contoh portofolio lamaran kerja

Contoh Portofolio Lamaran Kerja, Simak 3+ Contoh Ini!


Saat melamar ke sebuah perusahaan, ada dokumen yang harus kamu persiapkan. Dokumen yang satu ini sangat krusial dan perlu dilampirkan untuk mengetahui hasil pekerjaanmu. Apa itu portofolio kerja? Jadi, portofolio adalah kurasi hasil karyamu yang bisa kamu lampirkan untuk melamar kerja. Portofolio biasanya dilampirkan dalam bentuk pdf, ppt, atau lebih mudahnya bisa kamu lampirkan di tautan yang bisa diakses oleh HRD. Kamu harus tahu contoh portofolio lamaran kerja yang bisa digunakan saat melamar kerja.

Pada kenyataannya, portofolio yang baik dapat menarik perhatian rekruter, lho. Maka dari itu, ada beberapa informasi penting yang harus kamu lampirkan pada CV dan portofolio supaya kamu dilirik oleh HRD.

Sebelum lebih jauh, kamu juga harus tahu cara membuat portofolio yang menarik. Seperti yang MinCheck sebutkan di atas kalau portofolio adalah dokumen yang penting dan bertujuan untuk menonjolkan kemampuanmu dibanding kandidat yang lain.

Baca juga: Portofolio Kerja: Definisi dan Fungsinya

Tujuan Membuat Portofolio

Sebenarnya, apa saja sih tujuan membuat portofolio selain dokumen pendukung lamaran kerja? Sebenarnya ada banyak tujuan membuat portofolio yang perlu kamu tahu. Yuk simak berikut ini dan pastikan kamu membaca artikelnya sampai selesai, ya!

Membangun Citra Positif

Citra positif melalui personal branding bisa kamu tonjolkan di dalam portofolio. Istilahnya, kamu bisa sedikit “caper” pada perusahaan yang hendak kamu lamar. Dengan catatan kalau hal ini dilakukan untuk mengambil hati rekruter agar tertarik untuk merekrut kamu.

Personal branding adalah ciri khas yang bisa kamu tampikan. Misalnya nih, kamu akan melamar pekerjaan sebagai seorang content writer, maka kamu bisa menunjukkan hasil tulisan-tulisanmu yang sudah diterbitkan. Tonjolkan pada rekruter kalau kamu memang memiliki gaya menulis sendiri dan memang pantas untuk dipilih.

Menunjukkan Kreativitas

Setiap portofolio pasti memiliki keunikannya masing-masing. Nah, kamu bisa menunjukkan kreativitas yang kamu punya lewat portofolio yang akan kamu berikan pada rekruter. Tuangkan potensi yang kamu punya ke dalam portofolio yang unik dan menarik. Saat ini banyak pilihan template desain untuk membuat portofolio, Jadi, kamu bisa kreasikan sesuka hatimu. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Jangan sampai portofolio yang kamu buat tidak berkesinambungan dengan kebutuhan dari perusahaan, ya.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kreativitas dengan 5 Langkah Sederhana

Portofolio Membantu Meningkatkan Kredibilitas

Hal yang satu ini juga gak kalah penting. Dengan adanya portofolio, kamu bisa meningkatkan kredibilitasmu dalam bekerja. Seperti namanya, portofolio bisa menjadi ajang pembuktian pekerjaan yang sudah kamu selesaikan. Portofolio menunjukkan kalau kamu kompeten di bidangmu.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengeksekusi portofolio lamaran kerja, kamu bisa lihat beberapa contoh portofolio lamaran kerja. Ada beberapa role yang memang membutuhkan portofolio seperti berikut ini.

  • Desain Grafis
  • Content Writer
  • Copywriter
  • Fotografer
  • Arsitek

Kalau kamu sendiri, kamu tertarik di bidang apa nih, DoCheckers? Kalau kamu masih clueless kira-kira bagaimana gambaran portofolio kerja yang bagus, kamu bisa lihat contohnya di bawah ini.

1. Contoh Portofolio Fresh Graduate

Portofolio tidak hanya berlaku bagi para pekerja yang ingin mencari pekerjaan baru. Namun fresh graduate pun perlu membuat portofolio kerja. Pertanyaannya, gimana sih cara membuat portofolio kerja untuk fresh graduate? Kamu bisa cek berikut ini!

Contoh Portofolio Lamaran Kerja
Contoh portofolio fresh graduate (Foto via webflow)
  • Masukkan project yang sudah pernah kamu kerjakan, bisa project kampus, freelance atau magang
  • Apabila belum membuat project, cobalah untuk remake project orang lain

Selain itu, kamu juga bisa lihat tips mengenai cara membuat portofolio di to-do list app DoCheck. Di aplikasi ini banyak banget rekomendasi goals inspiratif termasuk cara membuat CV yang oke dan dilirik oleh HRD. Aplikasinya pun gratis dan bisa kamu unduh di Play Store atau App Store.

2. Contoh Portofolio Desain Grafis

Desain grafis termasuk salah satu bidang yang membutuhkan portofolio. Pekerja kreatif seperti desain grafis perlu membuat portofolio sebagai bukti pekerjaan yang telah dirampungkan. Berikut ini adalah beberapa contoh portofolio desain grafis sebagai bahan referensi kamu.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja
Contoh portofolio desain grafis (Foto via Adobe)

3. Contoh Portofolio Content Writer

Seorang content writer adalah mereka yang bertanggung jawab untuk menulis sebuah konten, biasanya konten yang dibuat berupa artikel yang dimuat di halaman website perusahaan. Kalau kamu tertarik pada bidang yang satu ini, kamu bisa intip referensi portofolio content writer berikut ini.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja
Contoh portofolio content writer (Foto via Elna Cain)

4. Contoh Portofolio Copywriter

Meski bidangnya sama-sama di bidang penulisan, media yang digunakan untuk menulis antara content writer dan copywriter berbeda. Copywriter biasanya menulis copy untuk kebutuhan komersil yang mengajak melalui media seperti Instagram.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja
Contoh portofolio copywriter (Foto via davinavanburen)

Baca juga: 3 Sosmed untuk Portofolio Copywriter, Apa Saja?

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja

Setelah kamu melihat contoh portofolio lamaran kerja, kini saatnya kamu tahu cara membuat portofolio lamaran kerja yang menarik dan bisa dilirik HRD. Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini!

Masukkan Hasil Pekerjaan yang Relevan

Pertama, kamu bisa mengkurasi hasil pekerjaan yang relevan dengan lamaran yang kamu apply. Menampilkan hasil pekerjaan yang sudah kamu kerjakan sebelumnya diperlukan untuk mengukur skill dan kredibilitas yang kamu punya. Sebagai contoh, kamu akan melamar pekerjaan sebagai copywriter, kamu bisa mencantumkan tulisan yang sudah kamu buat. Pastikan pilih dan pilah hasil copy terbaikmu!

Apabila kamu kebingungan dalam memilih, kamu bisa meminta saran pada orang lain atau yang memang sudah ahli di bidangnya. Selain itu, pilah copy yang memberi value.

Lampirkan Sertifikat Pendukung

Selanjutnya, kamu juga bisa menyertakan sertifikat pendukung untuk meningkatkan kredibilitasmu. Sertifikat juga termasuk dokumen penting saat melamar pekerjaan lho, DoCheckers! Pastikan sertfifikasi yang dilampirkan juga relevan dengan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Susun Portofolio dengan Rapi

Siapa sih yang ingin melihat portofolio yang berantakan? Nah, kamu bisa menyusun portofolio dengan rapi. Berikut ini adalah susunan isi portfolio yang bisa kamu masukan.

  • Judul
  • Table of Contents
  • Perkenalan Diri
  • Ringkasan pengalaman dan skill
  • Masukkan isi portofolio
  • Jangan lupa cantumkan kontak yang bisa dihubungi

Lampirkan Testimoni

Selanjutnya, kamu bisa melampirkan testimoni dari klien apabila kamu pernah mengerjakan suatu project. Perlu kamu ketahui kalau testimoni dapat memberi nilai plus untuk portofolio kamu. Testimoni dari orang dengan jabatan atau insititusi tertentu bisa menambah rasa percaya diri kamu, lho.

Penutup

Cara membuat portofolio untuk lamaran kerja tidak bisa sembarangan. Kamu bisa mengimplementasikan tips cara membuat portofolio dari MinCheck di atas, ya! Melamar pekerjaan memang butuh effort yang besar, DoCheckers. Apalagi persaingan dunia kerja memang sangatlah ketat. Selain harus memiliki skill yang mumpuni, kamu juga perlu memperhatikan portofolio yang akan kamu kirim.

Setelah kamu baca artikel ini, MinCheck harap kamu menjadi tahu cara membuat portofolio lamaran kerja. Pasalnya, hal ini sangat krusial dan harus bisa kamu implementasikan. So, good luck ya, DoCheckers!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top