9 Kesalahan Utama dalam Memulai Bisnis E-Commerce


Dewasa ini, bisnis e-commerce sudah menjadi pilihan karier yang banyak diminati, bahkan oleh para pebisnis awam. Pasalnya, unsur kepraktisan yang ditawarkan dari berjualan secara online memang cukup menjanjikan. Akan tetapi, saking banyaknya peminat yang coba buat terjun dalam bisnis e-commerce, banyak pula yang gagal. Penyebabnya adalah karena para pebisnis pemula kerap melakukan kesalahan utama dalam memulai bisnis e commerce.

Jika tertarik untuk memulai bisnis online, kamu perlu tahu berbagai kesalahan itu agar bisa mempersiapkan plan untuk mengatasinya. Lalu, sebenarnya apa saja kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce? Baca artikel ini sampai habis, yuk!

Apa Saja Kesalahan Utama dalam Memulai Bisnis E-Commerce?

Orang bijak selalu berkata kalau kesalahan adalah pengalaman paling berharga dalam hidup. Namun, MinCheck yakin tidak ada satu pun orang di dunia ini yang mau coba-coba melakukan kesalahan hanya untuk mendapatkan pelajaran. Oleh karena itu, kamu sebenarnya bisa belajar dari kesalahan orang lain agar menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, kamu tidak perlu melakukan berbagai kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce untuk mendapatkan pelajarannya. Dengan kata lain, kamu bisa belajar dari kesalahan-kesalahan berbisnis yang dilakukan orang lain agar tidak mengalami hal serupa. Bahkan, dengan mempelajari kesalahan orang lain, kamu dapat menyusun strategi yang lebih baik agar sukses berjualan online di e-commerce. Hal ini tentu bakal berguna banget, terutama jika kamu benar-benar seorang pemula yang baru mau mulai merintis bisnis.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Lho 5 Persiapan Memulai Usaha untuk Pemula

1. Sekadar Ikut Hanya karena FOMO

Kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce yang pertama adalah coba berbisnis karena sekadar ikut-ikutan saja. Biasanya, hal ini terjadi jika kamu sering membandingkan dirimu dengan orang lain yang sukses berjualan online. Akhirnya, kamu merasa perlu menyaingi orang tersebut dan memulai bisnis dengan asal-asalan tanpa pikir panjang. Hal ini dikenal juga dengan istilah FOMO. Kamu bisa menghindari fenomena ini dengan mencoba untuk lebih bersyukur dan bijak dalam menanggapi suatu hal.

Baca Juga: Yuk Simak 5 Tips Sederhana Mengatasi FOMO

2. Kesalahan Utama Memulai Bisnis E-Commerce: Tidak Mempelajari Fundamental Bisnis

Masalah yang satu ini adalah kesalahan utama memulai bisnis e-commerce paling sering terjadi. Memang benar jika ada yang mengatakan kalau semua orang ingin sukses. Namun, tak semua orang mau menjalani proses dan berjuang untuk meraih kesuksesan itu. Jika berbicara soal kesalahan dalam berbisnis, nggak jarang ada orang yang nekat buka usaha meski tidak ada basic pengetahuan bisnis sama sekali. Jadi, mereka tidak tahu berbagai strategi bisnis, seperti strategi pemasaran, visual branding, dan lain-lain. Akhirnya, mereka pun tak tahu bagaimana cara mencegah dan menanggulangi permasalahan dalam bisnis dengan tepat.

Fatal banget, kan? Maka dari itu, kamu perlu tahu dulu soal seluk-beluk fundamental bisnis secara umum, maupun bisnis e-commerce secara khusus. Setelah itu, baru kamu bisa memelajari hal-hal yang lebih teknis dan lebih advanced soal bisnis.

3. Tidak Melakukan Riset Pasar Terlebih Dahulu

Riset pasar perlu dilakukan sebelum menjalankan bisnis.
Riset pasar perlu dilakukan sebelum menjalankan bisnis. (Gambar Lukas via Pexels)

Belajar fundamental bisnis memang wajib hukumnya, tapi percuma apabila tak pernah diaplikasikan. Salah satu kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce adalah asal jualan saja tanpa melakukan riset pasar terlebih dahulu. Padahal, kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan apabila melakukan riset pasar terlebih dahulu, lho. Apa saja keuntungannya? Yuk, simak yang berikut ini!

  1. Pemahaman mengenai kebutuhan pasar;
  2. Lebih tahu soal kelebihan, kekurangan, serta daya saing kompetitor;
  3. Meminimalkan risiko bisnis e-commerce;
  4. Identifikasi masalah;
  5. Menentukan posisi pasar;
  6. Merencanakan strategi bisnis ke depan.

4. Salah Pilih Platform Jualan

Sebelum memulai bisnis online, kamu perlu tahu dulu soal berbagai platform jualan online yang ada. Salah satu platform untuk berjualan adalah marketplace. Contoh marketplace di Indonesia adalah Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Kamu perlu mengetahui berbagai fitur yang ditawarkan, serta kelebihan yang didapatkan dari berjualan di salah satu platform tersebut. Selain itu, penting juga bagi kamu untuk tahu masing-masing risiko e commerce tersebut.

Sementara itu, jika kamu mengelola laman website sendiri, ada lebih banyak hal yang perlu kamu perhatikan, nih. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Navigasi website;
  2. Tampilan website yang tak hanya menarik, tetapi juga user dan mobile friendly;
  3. Kecepatan loading website;
  4. Stretegi konten.

5. Konten yang Kurang Lengkap

Kamu pernah nggak sih, mau beli produk di e-commerce, tapi deskripsi produknya nggak lengkap? Kalau nggak deskripsi produk, biasanya kualitas foto produk yang ditampilkan juga kurang bagus dan tidak lengkap. Alhasil, kamu jadi mager buat beli produk tersebut, meskipun aslinya kepingin banget. Hal seperti ini juga termasuk kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce, nih.

Seorang pebisnis pemula cenderung mengabaikan kepuasan dan kemudahan pelanggan dan lebih menginginkan sesuatu yang instan. Biasanya mereka terjebak dalam pemikiran, “yaudah bikin aja dulu, toh nanti masih bisa diperbaiki”. Sebenarnya memang nggak salah sih, DoCheckers. Akan tetapi, ada baiknya jika kamu berusaha untuk mempromosikan daganganmu dengan lebih proper, sehingga hasil yang didapat juga lebih maksimal.

Hal ini penting untuk dilakukan karena, foto produk sangatlah penting bagi pembeli untuk mengetahui visualisasi dari produk yang kamu jual. Sementara itu, deskripsi produk akan memberikan informasi seputar produk seputar detail, kegunaan, dan kelebihan produk.

6. Kesalahan Utama dalam memulai Bisnis E-Commerce: Tidak Memiliki Strategi Promosi yang Baik

Kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce adalah tidak cermat dalam menyusun strategi bisnis
Salah satu kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce adalah tidak cermat dalam menyusun strategi bisnis. (Gambar Christina Morillo via Pexels)

Kesalahan dalam berbisnis online yang selanjutnya adalah tidak adanya strategi promosi yang kuat. Padahal, apapun bentuknya, bisnis harus dipromosikan agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan sosial media. Bukan tanpa alasan, sosial media memiliki potensi untuk menjangkau calon audiens yang jauh lebih besar ketimbang media promosi online lainnya.

Namun, itu bukan berarti sosial media merupakan media promosi paling oke yang bisa kamu manfaatkan. Ada berbagai media promosi online lainnya, seperti Google Ads, endorsement, dan lain-lain. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari berbagai media promosi tersebut dan strateginya untuk melakukan memperluas pasar.

Baca Juga: 5+ Contoh Media Promosi Online untuk Kembangkan Bisnismu

7. Tidak Memanfaatkan Search Engine Optimization (SEO)

Kalau yang satu ini, pasti belum banyak yang memanfaatkannya, nih. Padahal, perannya besar banget buat menyebarluaskan laman kamu, loh. Menurut laman WolaCom, SEO dalam bisnis kerap dimanfaatkan untuk memaksimalkan kata kunci dari produk jualanmu, sehingga nantinya dapat meningkatkan potensi traffic. Nggak cuma itu, SEO juga memungkinkan kamu untuk dapat bersaing dalam skala yang lebih besar karena membantu laman kamu agar dapat muncul di di halaman terdepan mesin pencarian. Selain itu, penggunaan SEO juga dapat menaikkan brand awareness kamu, lho.

8. Kesalahan dalam Berbisnis: Terlalu Berorientasi pada Keuntungan

Kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce yang kerap dialami pemula dalam bisnis adalah tingkat kesabaran yang rendah. Biasanya, para pemula yang baru terjun ke bisnis akan terlalu bernafsu untuk memetik keuntungan sebelum waktunya. Memang benar sih, DoCheckers, kalau pada akhirnya memang setiap bisnis akan berorientasi pada keuntungan. Namun, bukan berarti kalau kamu harus meraihnya saat baru mulai juga, ya.

Jangan salah lho, DoCheckers. Mental seperti ini dapat memengaruhi kamu dalam pengambilan keputusan bisnis. Bahkan, kamu berpotensi menjadi orang yang menyebalkan di tempat kerja. Misalnya saja, kamu akan terpikir untuk membatasi pengeluaran bisnis, sampai-sampai kamu tidak memerhatikan kepuasan pelanggan lagi karena sudah terpaku pada cuan, cuan, dan cuan semata.

9. Tidak Memikirkan Kepuasan Pelanggan

Dalam menjalankan bisnis, kamu perlu mementingkan kepuasan customer.
Dalam menjalankan bisnis, kamu perlu mementingkan kepuasan customer. (Gambar Keira Burton via Pexels)

Kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce yang terakhir adalah tak memikirkan kepuasan pelanggan. Dalam hal ini, biasanya terdapat beberapa kekurangan dalam bisnismu yang tak kunjung diperbaiki. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu di awal. Selain itu, penting untuk terus menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan agar kamu bisa mendapatkan feedback yang siapa tahu dapat diimplementasikan dalam bisnismu.

Selain itu, kamu perlu untuk terus melakukan pengamatan secara mandiri terhadap laman bisnis, metode pembayaran, jasa pengiriman yang kerap kamu gunakan, dan lain-lain. Pokoknya, kamu perlu terus meningkatkan berbagai sektor dalam bisnis yang kamu kelola. Hal ini bukan hanya untuk meningkatkan bisnis, tetapi juga agar kamu mampu mempertahankan para pelanggan untuk menggunakan produkmu. Tentunya kamu nggak mau kena komplain apalagi sampai ditinggal oleh pelanggan, kan?

Baca Juga: 13+ Contoh Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya

Kesalahan utama dalam memulai bisnis e-commerce ternyata ada banyak juga ya, DoCheckers. Semoga kamu tidak melakukan salah satu dari beberapa kesalahan dalam berbisnis seperti di atas, ya! Oleh karena itu, kamu perlu sadar akan pentingnya perencanaan bisnis sebelum benar-benar mulai mengeksekusinya. Ditambah lagi, sering kali ada langkah yang luput dari perhatian saat akan memulai bisnis. Makanya, kamu perlu membuat to-do list yang berisikan berbagai persiapanmu untuk mulai berbisnis.

MinCheck sih bakal merekomendasikan kamu untuk menggunakan aplikasi DoCheck. Soalnya, fitur-fitur dalam aplikasi ini lengkap banget, lho! Ada fitur repeat task, copy goals, reminder, bahkan kamu bisa mengundang teman buat produktif bareng, loh. Gimana, seru banget, kan? Makanya, buruan download DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top