Cara Bikin Portofolio Anti Di-Skip HRD
Selain CV dan cover letter, ternyata portofolio merupakan salah satu syarat penting dalam melamar kerja. Portofolio bisa membantu kamu menunjukkan kinerja, prestasi, dan potensi yang kamu miliki pada HRD.
1. Lampirkan Data Dirimu
Pertama, kamu perlu menyantumkan data dirimu sedetail mungkin seperti nama lengkap, nomor handphone, serta pendidikan. Tentu saja agar HRD bisa mengetahui informasi mengenai dirimu sebagai pelamar.
2. Tulis Skill yang Kamu Punya
Jangan lupa untuk mencantumkan skill yang kamu punya. Kamu bisa mencantumkan soft skill yang kamu kuasai contohnya seperti skill komunikasi. Selain itu, cantumkan juga hard skill yang kamu punya seperti content writing dan copywriting.
3. Sertakan Hasil Karya Pribadi/Lomba/Organisasi/Tugas Kuliah
Untuk meyakinkan HRD, kamu bisa menyertakan hasil karyamu, sebagai contoh seperti portofolio tulisan, desain, atau sertifikat kejuaraan atau organisasi dan lain-lain.
4. Cantumkan Pengalaman Organisasi
Jangan sia-siakan pengalaman berorganisasi yang kamu jalani selama di kampus! Yup, kamu bisa mencantumkan beragai pengalaman organisasi yang kamu ikuti. Kamu juga bisa merangkum archievement kamu sebagai bukti kalau kamu memang kompeten.
5. Buat Daftar Isi Portofolio
Portofolio juga gak bisa asal dicantumkan. Kamu bisa merinci dan membuat daftar isi dari portofolio kamu. Misalnya nih, saat kamu mencantumkan portofolio tulisanmu, kamu bisa membuat deskripsi singkat proses kreatif hingga pencapaian dari tulisan tersebut. Apakah tulisan yang kamu buat banyak viewers-nya? Selain itu, misalnya kamu pun bisa menambah “bumbu” deskripsi seperti tulisanmu pernah dimuat di koran kenamaan di Indonesia.