Pernah ga sih terlintas di pikiran kamu, “Sudah masuk akhir tahun, tapi hidup gini-gini aja”. Kalimat tadi, jadi salah satu kekhawatiran bagi sebagian orang saat berada di penghujung tahun. Momen akhir tahun jadi waktu yang pas untuk kita renungi, tentang hal apa saja yang pernah kita lakukan selama ini. Perubahan yang terjadi, baik itu positif atau negatif akan berdampak langsung pada diri kita sendiri. Sehingga, peran self-improvement atau pengembangan diri dibutuhkan disaat seperti ini.
Self-improvement sering diartikan sebagai pengembangan diri dalam hal pengetahuan, status, atau karakter seseorang dengan upaya sendiri. Bertujuan untuk membuat diri lebih baik dalam setiap aspek kehidupan. Hal-hal yang dikembangkan atau ditingkatkan bisa bermacam-macam, misalnya kemampuan diri, pengetahuan, minat, bakat dan potensi. Untuk melakukan self-improvement tidak sulit, tapi yang kamu butuhkan adalah konsisten, tekad yang kuat untuk mencoba hal baru dan menantang.
Pengembangan diri tidak cukup dengan ide saja, tapi harus dilakukan dengan aksi (action) yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan alasannya. Hal ini akan memudahkan kamu untuk mencapai tujuan dan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari 9 Self-improvement Ideas, ada 4 hal yang menjadi area cakupan dari self-improvement, yaitu career, relationships, finance, and health.
Banyak cara untuk mengembangkan kemampuan diri, misalnya menonton video pengembangan diri, journaling dan membaca buku. Manfaat membaca buku terutama buku self-improvement, akan membuat kamu merenungi kesalahan yang sudah berlalu dan lebih mengenal diri sendiri. Supaya kamu ga salah arah buat baca buku tentang pengembangan diri, DoCheck punya beberapa rekomendasi buku self-improvement yang akan menginspirasi kamu, untuk jadi pribadi yang lebih baik:
Terima Kasih Sudah Mengatakannya
Buku “Terima kasih sudah mengatakannya”, merupakan buku terjemahan yang ditulis oleh Kim Yu-Jin dan berasal dari Korea Selatan. Buku ini terdiri dari 6 Bab, 44 sub bab, 257 halaman, yang berisi pemikiran, perasaan dan permasalahan tentang kejadian sehari-hari. Penggunaan beberapa ilustrasi pada buku menambah kesan estetik dan pembaca dibawa merasakan hal yang sama dengan yang penulis alami. Sesuai dengan judulnya, isi dari buku mayoritas menuntun pembaca untuk mementingkan komunikasi yang jelas dengan siapa kita berbicara.
Penggunaan kata-kata yang baik setiap harinya, juga menjadi pokok tema yang selalu dibicarakan. Beberapa kata-kata motivasi pada buku ini, yaitu “Jangan terpengaruh pujian, maka kamu takkan terpengaruh kritikan“, dan “Entah akan berhasil atau tidak, yang penting katakan saja terlebih dahulu“. Kalimat-kalimat seperti ini akan mendorong kamu untuk lebih berani merubah diri dan lebih percaya diri. Meskipun kelihatannya sulit dilakukan, tapi kalau ada kemauan yang kuat, kalimat ini bukan hanya jadi tulisan tapi bisa jadi prinsip di hidup kamu.
Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
“Ketika kamu lelah, pasti pernah terpikirkan untuk menyerah, kan? Kadang juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusahan sebaik mungkin”. Kalimat ini bisa kamu temui dan menjadi tema pembahasan pada buku “Aku bukannya menyerah, hanya sedang lelah”, karya penulis Geulbaewoo. Buku ini terdiri dari 3 Bab yang didalamnya terdapat 75 sub bab dengan 248 halaman. Setiap sub bab berisi kata-kata motivasi dan kalimat saran dari penulis untuk pembaca.
Salah satu kutipan dari buku ini, yaitu “Keinginan untuk selalu berhasil dalam segala hal, akan membuatmu lelah”, “Meski begitu, kamu sudah melakukan semuanya dengan baik“. Bagi sebagian orang, kalimat seperti ini akan memberikan motivasi tersendiri dan menumbuhkan sikap self-love. Jadi, jangan abaikan sikap self-love ya, karena yang tau perasaan dan menyayangi kita adalah diri kita sendiri.
Hidup Apa Adanya
Sesuai dengan tulisan sampulnya, buku hidup apa adanya jadi salah satu buku yang unik, karena ada to-do-list di dalamnya. Ditulis oleh Kim Suhyun, buku ini berhasil dicetak ulang sebanyak 200 kali, sudah terjual lebih dari 800.000 eksemplar di Korea Selatan dan 700.000 eksemplar di Jepang. Buku hidup apa adanya terdiri dari 6 bagian to-do-list, yang bisa kamu tandai apakah sudah sesuai dengan hidup kamu atau belum. Selain to-do-list, kalimat-kalimat yang membangun juga banyak ditulis pada buku ini.
Hidup apa adanya akan membuka pikiran kita, bahwa segala penilaian dan kritikan orang lain tidak akan berpengaruh dengan kehidupan kita. Terlebih lagi soal kebahagiaan, menjadi diri sendiri, dan menerima kondisi saat ini dengan porsi yang pas. Kalau sudah hidup apa adanya, kamu akan lebih mensyukuri segala hal yang didapat saat ini, sekecil apapun itu.
How To Respect Myself
Buku yang ditulis oleh seorang dokter kejiwaan Yoon Hong Gyun, ini sudah mendapat dukungan terbit dari KPIPA (Publication Industry Promotion Agency of Korea). Kelebihan dari isi buku, yaitu adanya daftar 24 latihan atau kegiatan journaling, yang bisa pembaca tulis untuk meningkatkan kepercayaan diri. Penulis juga menuliskan istilah-istilah yang ada dibidang kedokteran jadi lebih mudah dipahami dan diaplikasikan. Terdapat 7 Bab dan 36 sub bab, yang di dalamnya tersebar daftar untuk journaling.
Adanya daftar journaling ini bukan tanpa alasan, loh. Ternyata manfaat dari journaling ini cukup banyak dan masih berhubungan dengan self-improvement. Misalnya dengan aktif menulis jurnal, akan melatih kreativitas kamu untuk brainstorming target tujuan yang ingin dicapai and bisa melihat kegiatan apa yang berhasil dan yang tidak. Manfaat lainnya, yaitu kamu bisa memasukkan elemen visual di daftar jurnal, seperti diagram atau grafik. Hal ini akan menarik perhatian kamu untuk lebih fokus pada tujuan tersebut.
Nah, ternyata kegiatan membaca buku self-improvement banyak manfaatnya ya, salah satunya kamu bisa mulai untuk membuat to-do-list dan journaling. DoCheck juga punya loh fitur untuk to-do-list, yang pastinya bikin kegiatan kamu jadi lebih rapi dan terencana. Kalau kamu belum punya aplikasinya, yuk download di play store sekarang, GRATIS!
