Menjalani kewajiban seperti sekolah dan bekerja serta berhubungan dengan orang lain harus dilandasi oleh kesetiaan atau disebut juga dengan komitmen. Komitmen merupakan pilar utama yang membuat seseorang dapat digambarkan sebagai sosok yang setia. Sebenarnya apa arti komitmen yang lebih sempurna lagi?
Komitmen adalah sikap yang harus dimiliki oleh semua orang, terutama jika sudah ada perjanjian antara dua pihak. Tanpa adanya komitmen, sebuah hubungan akan rusak dan terputus. Docheckers yang ingin lebih tahu tentang komitmen, artikel ini harus banget kalian baca sampai selesai!
Apa Itu Komitmen?
Secara sederhana, komitmen adalah kata lain dari setia dan menepati janji. Pengertian komitmen yang dilansir dari Katadata yaitu sikap setia dan tanggung jawab seseorang terhadap orang lain, pekerjan, organisasi, bahkan diri sendiri. Tujuan dari sikap komitmen adalah untuk mempertahankan hubungan atau perjanjian yang sudah dibuat.
Komitmen harus dilakukan tanpa ada unsur paksaan. Orang yang sudah memiliki prinsip untuk terus berkomitmen pada suatu hal harus benar-benar menepatinya. Sebisa mungkin mereka bertahan dan tidak memutus komitmen yang sudah dibuat agar perjanjian tidak terlanggar begitu saja. Docheckers juga tentunya pernah melakukan komitmen, entah dengan pekerjaan atau orang lain.
Komitmen dalam kata lain juga bisa disebut sebagai ikatan untuk melakukan sesuatu atau kontrak. Saat komitmen mulai terbentuk, maka harus menjaga tindakan sesuai dengan aturan yang sudah terikat. SIkap komitmen yang ditunjukkan akan menjadi salah satu faktor orang lain untuk percaya pada kalian atau tidak.
Komitmen pada organisasi dan pekerjaan dapat diartikan sebagai sikap yang membuktikan loyalitas untuk mencapai visi, misi, nilai, dan tujuan bersama. Lalu bagaimana dengan komitmen bersama orang lain? Berkomitmen adalah telah berniat untuk melakukan yang terbaik untuk hubungan yang sudah dibuat. Intinya, baik komitmen dengan pekerjaan, organisasi, atau orang lain merupakan perilaku yang mewujudkan bahwa kalian adalah orang yang loyal.
Macam-Macam Komitmen
Docheckers mungkin sudah sering mendengar komitmen di antara dua orang. Namun, ada komitmen yang juga dilakukan pada hal lain, lho! Sebelumnya sudah dijelaskan sedikit di atas mengenai jenis-jenis komitmen, seperti dengan orang lain, organisasi, pekerjaan, atau bahkan orang lain. Berikut ulasannya!
Komitmen dengan Orang Lain
Jenis komitmen yang paling umum didengar adalah dengan orang lain atau dalam hubungan. Komitmen dengan orang lain yaitu ketika dua orang memutuskan menjalin hubungan pacaran atau menikah. Salah satu faktor penting dalam menjalani hubungan percintaan dengan orang lain yaitu dengan berkomitmen.
Manfaat berkomitmen adalah menjaga hubungan tetap utuh dan langgeng. Sikap komitmen yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu setia, saling terbuka, rela berkorban, saling percaya, dan sama-sama mengarah ke masa depan. Docheckers yang kini berhubungan dengan orang lain, harus selalu ingat komitmen ya!
Komitmen dengan Pekerjaan
Komitmen juga bisa dilakukan dalam dunia kerja, bahkan sejak awal docheckers menandatangani sebuah kontrak kerja. Adanya kontrak kerja tersebut harus dibuktikan dengan komitmen yang tinggi untuk bekerja di bawah perusahaan dengan tugas dan kewajiban yang berlaku. Docheckers juga harus menyelesaikan kontrak kerja sesuai waktu yang ditentukan dan sebisa mungkin tidak berhenti sebelum kontrak berakhir.
Komitmen dalam bekerja diperlukan agar bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa paksaan dan atas kemauan sendiri. Selain itu, komitmen dalam pekerjaan juga bisa dilakukan dengan membuat jadwal tersendiri dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai jam kerja dan tidak menunda-nundanya. Menunda pekerjaan akan mematahkan komitmen kalian yang justru membuat rugi kalian sendiri.
Komitmen dengan Organisasi
Tidak jauh berbeda dengan komitmen dalam pekerjaan, komitmen dalam organisasi juga kurang lebih sama. Docheckers harus mengerjakan kewajiban selama menjadi anak organisasi yang sudah diberikan amanah untuk melakukan tugas demi kepentingan bersama. Jangan mencoba untuk lalai dalam tugas kalian selama menjabat ya, docheckers!
Komitmen dengan Diri Sendiri
Docheckers harus tahu bahwa ketika berbicara mengenai apa arti komitmen, artinya kita juga sedang membicarakan komitmen dengan diri sendiri. Hayo, siapa yang baru tahu bahwa komitmen diri sendiri juga penting untuk dimiliki?
Komitmen dengan diri sendiri adalah komitmen yang paling utama dan harus dimiliki oleh setiap manusia. Komitmen terhadap diri sendiri dapat dijadikan acuan untuk menjadi orang yang lebih baik. Contoh komitmen dengan diri sendiri yaitu konsisten hidup sehat, selalu bahagia dalam menjalani hidup,dan selalu memaafkan kesalahan orang lain demi kehidupan yang lebih bahagia.
Setelah mengetahui jenis-jenis apa itu komitmen beserta jenis-jenisnya, docheckers juga harus tahu bagaimana menjadi orang yang berpegang pada komitmen. Berikut ini adalah tips-tips yang harus dilakukan agar menjadi orang yang berkomitmen terhadap apa pun!
Tips Membangun Komitmen
Tips membangun komitmen adalah cara yang bisa kalian lakukan untuk tetap berjanji terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan, atau organisasi. Berikut ini adalah tips-tips yang bisa kalian lakukan agar menjadi orang yang menjaga komitmen dengan baik!
Menetapkan Target
Cara yang bisa dilakukan agar kalian menjadi orang yang berkomitmen adalah dengan menetapkan target atau tujuan. Target akan membuat kita lebih disiplin dan rajin demi mencapai tujuan tersebut tanpa ada niatan untuk menghambatnya. Target juga akan membuat kita ingat untuk selalu setia dan takut untuk melanggar perjanjian yang sudah disepakati.
Contoh komitmen dalam hubungan yaitu dengan menetapkan target menikah dan membangun rumah tangga yang harmonis bersama. Sedangkan untuk target dalam pekerjaan atau organisasi yaitu bisa mendapatkan jabatan yang diinginkan. Kemudian untuk contoh target terhadap diri sendiri yaitu dapat menurunkan badan sekitar lima kilogram.
Self Control
Self control merupakan kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan segala tindakan diri sendiri untuk tetap berada di jalan yang positif. Self control juga berkaitan dengan pengendalian emosi yang baik. Emosi yang baik dapat membantu agar kita tetap berpegang teguh pada prinsip yang sudah dibuat.
Membangun self control harus dimulai sejak dini untuk melakukan segala aktivitas. Tanpa adanya self control, hidup tidak mungkin berjalan dengan lancar, seperti tidak bisa berkomitmen. Oleh karena itu, sebelum memutuskan berkomitmen terhadap suatu hal, lebih baik membangun self control terlebih dahulu.
Membuat Daftar Kegiatan
Cara selanjutnya dalam membangun komitmen adalah dengan membuat daftar kegiatan. Cara ini dilakukan ketika docheckers memutuskan untuk berkomitmen pada suatu pekerjaan atau organisasi. Jadwal ini dibuat agar docheckers bisa terus ingat terhadap kewajiban dan bisa mengerjakannya dengan teratur.
Pembuatan daftar kegiatan bisa dilakukan dengan metode to do list. Pembuatan daftar dilakukan lebih mudah pada aplikasi DoCheck yang merupakan aplikasi to do list yang bisa diunduh di Play Store dan App Store secara gratis. Yuk unduh sekarang!
Mengingat Konsekuensi Jika Melanggar Komitmen
Selalu ingat konsekuensi yang ditimbulkan jika kalian melanggar komitmen. Pasti ada banyak sekali kerugian jika docheckers tidak mampu menjaga komitmen, seperti hubungan yang rusak atau kehilangan pekerjaan. Konsekuensi inilah yang harus dipegang dan diingat agar kalian senantiasa menjadi sosok yang berkomitmen.
Bayangkan betapa ruginya diri sendiri atau bahkan merugikan orang lain pula jika docheckers tidak mampu menjaga komitmen. Komitmen yang merupakan pondasi penting dalam menjalani kehidupan harus dijaga dan diterapkan dalam segala hal. Jangan coba-coba melanggar komitmen deh pokoknya!
Menjaga komitmen sebenarnya bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, apalagi jika docheckers selalu mengingat perjuangan sebelumnya. Misalnya, perjuangan mendapatkan pekerjaan tetap harus dijaga dengan berkomitmen untuk melakukan kewajiban yang diberikan. Perjuangan tersebut yang harus selalu dijadikan alasan kalian untuk tidak melanggar perjanjian.
Penutup
Docheckers tentu sudah tahu apa arti komitmen kan? Berdasarkan ulasan singkat di atas dapat disimpulkan bahwa komitmen adalah menjaga perjanjian yang sudah dibangun. Tujuan dari komitmen adalah mencapai tujuan, baik untuk diri sendiri atau tujuan bersama.
Sudah jelas bahwa komitmen adalah sikap yang penting dimiliki oleh semua orang. Komitmen merupakan pondasi utama dalam menjaga hubungan dengan diri sendiri atau orang lain. Tanpa adanya komitmen, hubungan dan arah tujuan pasti tidak akan jelas deh!