Berkecimpung di dunia bisnis bukan sesuatu yang bisa dibatasi usia. Dari kalangan muda hingga lanjut usia, sebuah bisnis bisa dimulai kapan saja. Bahkan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi karena pandemi ini, macam-macam bisnis masih sempat didirikan. Tidak jarang orang di sekitar kita tiba-tiba mendirikan bisnis. Jenisnya dari bisnis berskala kecil hingga berniat mendirikan sebuah perusahaan besar. Kamu sendiri tengah merencanakan bisnis apa dengan membaca artikel ini? Hehehe.
Menilik peluang bisnis, siapapun bisa mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia di masa pandemi tidak bisa dibilang baik-baik saja. Meski demikian, masyarakat Indonesia punya penilaian yang optimis loh terhadap keberlangsungan ekonomi kita di tahun 2021. Riset Grant Thornton mengatakan bahwa 56% pelaku bisnis di Indonesia memprediksi pendapatan perusahaannya akan naik di tahun ini. Kemudian 50% mempercayai kegiatan ekspor perusahaan akan tumbuh dengan baik di 2022.
Dalam menjalankan bisnis, banyak sesuatu yang bisa tiba-tiba muncul. Baik hambatan maupun peluang, pelaku bisnis dituntut untuk mampu mempersiapkan diri dengan apapun yang dihadapi bisnisnya. Bagi kamu yang akan memulai bisnis, salah satu yang worth it kamu pelajari adalah mengenai fase pengembangan bisnis. Apa itu fase pengembangan bisnis? Ada apa saja ya?
Belajar Menghadapi Fase Pengembangan Bisnis dari Rawtype Riot
“Loh loh, fase pengembangan bisnis memangnya penting ya? Terus ada apa dengan Rawtype Riot?”. Sini, DoCheck kasih tahu ya. Mungkin kamu bisa saja menyusun sendiri pengembangan bisnis versi kamu. Namun, pada kesempatan ini kamu menjadi orang yang beruntung karena DoCheck akan membagikan tips menghadapi fase pengembangan bisnis dari brand Rawtype Riot.
Kenapa Rawtype Riot? Rawtype Riot merupakan salah satu brand lokal yang mampu mencapai kesuksesannya dalam waktu yang tergolong singkat. Kurun waktu tersebut dihitung sejak nama Rawtype Riot launching ya. Salah satu pencapaiannya adalah produknya yang diakui dan dikenakan oleh Presiden Joko Widodo. Padahal, saat itu Decky Sastra yang merupakan owner brand ini baru mendirikan Rawtype Riot selama 1 tahun. Alasan lain kenapa kamu tidak akan menyesal belajar dari keberhasilan Rawtype Riot bisa kamu baca Brand Lokal Rawtype Riot dan Prestasi Decky Sastra. Oke deh, sekarang kita lanjutkan yuk ke fase pengembangan bisnis versi Decky Sastra dari Rawtype Riot!
Build
Pertama-tama, kamu akan dihadapkan dengan fase pembentukan atau pembangunan bisnis. Disini, kamu mungkin sudah mampu membayangkan ingin membuat bisnis apa dan bagaimana cara kerjanya. Begitu pula ketika membentuk Rawtype Riot, Decky Sastra mengatakan bahwa ini merupakan sebuah tahap awal yang mau tidak mau harus dilaluinya.
Dalam membangun bisnis, antara harapan dan fakta yang dihadapi harus selaras. Decky memulai usahanya dengan modal 8 juta untuk bisnis jaketnya. Jika dibandingkan dengan niat Decky untuk memulai segala sesuatunya dengan maksimal, jumlah tersebut tentu kurang. Maka, keadaan ini ia jadikan sebuah kesempatan untuk memutar otaknya dan berpikir lebih kreatif. Ketika kamu dipaksa berhadapan dengan sebuah tantangan di awal bisnismu, yang harus kamu lakukan adalah memaksimalkan potensi dan kreativitas. Ingat, untuk bisa berkembang, pertama bisnismu harus terbentuk!
Baca Juga: BeAPOPStarWebinar bersama Decky Sastra
Spread
Decky sering kali berpendapat bahwa bermain adalah salah satu kegiatan yang harus sering dilakukan. Berjalan-jalan, berdiskusi, bepergian ke tempat baru, atau sekedar mengobrol santai, semua hal itu bisa membantumu mendapatkan sudut pandang baru. Tentunya ini berangkat dari pandangannya bahwa inspirasi bisa didapatkan dari mana saja.
Demikian pula dengan keputusan Decky memulai bisnis ini. Rawtype Riot dibentuk setelah ia menemukan banyak inspirasi di Jepang. Tidak berhenti disana, pengembangan bisnis terus dilakukan dengan cara yang sama, yakni dengan banyak “bermain”.
Completion
Pada tahap ini Decky menekankan konsistensi selama menjadi pelaku bisnis. Siapa disini yang pernah merasa gejolak semangat di awal pembentukan bisnis? Yes, hati-hati dengan perasaan yang meluap-luap tersebut. Tidak apa-apa jika kamu bersemangat dengan niatmu, namun kamu harus bisa mempertahankannya.
Jika api semangat tadi mulai menurun, konsistensi dalam pengembangan bisnis harus tetap dijalankan. Jangan sampai kondisimu memengaruhi bisnis yang selama ini kamu inginkan. Tetap konsisten dan raih kembali semangatmu!
Baca Juga: Peran Networking dalam Kesuksesan Rawtype Riot
Defence
Fase pengembangan bisnis berikutnya adalah yang akan kamu hadapi selama bisnismu tetap berjalan. Hambatan akan menghampiri bisnismu dalam bentuk yang berbeda-beda. Pada Rawtype Riot, Decky memaparkan salah satu masalah yang pernah dihadapinya, yaitu plagiarisme. Apakah melihat ini Decky dan timnya berdiam diri saja? Tentu tidak.
Ketika kamu menghadapi kejanggalan dalam perjalanan bisnis, pastikan selesaikan dengan cepat. Kasus peniruan desain hingga model produk Rawtype Jacket segera Decky selesaikan dengan mendaftarkan produknya pada HaKI (Hak Kekayaan Intelektual). Dengan ini, Rawtype Riot menjadi lebih terlindungi dan satu masalah bisa diminimalisasi.
Itulah fase-fase pengembangan bisnis yang bisa kamu aplikasikan untuk bisnismu. Jika kamu masih ingin menggalinya lebih dalam, temukan tips dan trik dalam mengembangkan bisnis dengan bergabung dalam komunitas DoCheck di sini!
Baca Juga: Rawtype Riot Adalah Bukti Bahwa Networking Itu Penting