YoTube menjadi salah satu jejaring sosial yang paling populer di dunia. Berdasarkan data dari Statista, pada tahun 2021, jumlah pengguna aktif YouTube sebesar 2,291 miliar akun. Menjadikannya jejaring sosial terpopuler di 2021 setelah Facebook.
YouTube seolah sudah tidak terpisahkan dengan keseharian kita. Jejaring sosial tersebut sudah bukan hanya sekadar sarana hiburan. Tetapi juga, sebagai sarana untuk mencari penghasilan bagi sebagian orang.
Istilah seperti youtuber atau content creator mulai muncul ketika YouTube sudah semakin populer. Sederhananya, mereka adalah orang-orang yang berkarya melui video yang diunggah ke sana. Kamu tertarik untuk menjadi seperti mereka? Nah, sebelum mencapai ke sana, kamu perlu tahu to-do list agar video YouTube kamu lebih banyak ditonton orang. Kira-kira apa saja, ya?
Cari Tahu Audiens YouTube Kamu Seperti Apa
Sebelum kamu membuat atau mengunggah video ke YouTube, kamu perlu tahu, kira-kira siapa yang menjadi target audiens kamu. Data-data mendasar yang bersifat demografis, perlu kamu pertimbangkan. Misalnya seperti, umur, jenis kelamin, kelas ekonomi, dan sebagainya.
Dengan mengetahui target audiens, akan memudahkanmu dalam membuat konsep video. Apa yang kamu unggah harus sesuai dengan target audiens agar mereka menyukainya dan tertarik untuk menonton. Untuk mengetahui hal ini, kamu bisa mengandalkan analytics YouTube atau mengacu pada kanal lain serupa dengan kanalmu, yang sudah lebih dulu mengunggah konten ke YouTube.
Atau kamu bisa menentukan target audiens berdasarkan demografi YouTube secara umum. Misal, sebuah survei pada tahun 2016 berhail mengungkapkan bahwa millennial (berumur 18-34 tahun) adalah kelompok yang paling sering menonton YouTube. Nah, karena kelompok tersebut yang paling aktif dalam mengakses YouTube, tidak masalah kemudian kamu menargetkan mereka sebagai audiens.
Konsepkan Video Sesuai dengan Target Audiens, Lalu Rekam
Jika sudah mengetahui seperti apa audiensmu, kamu bisa mulai memikirkan bagaimana konsep video yang akan kamu buat. Kamu harus mengingat bahwa sebisa mungkin harus bermanfaat sekaligus menarik untuk dilihat. Coba lakukan riset mengenai tren video yang sedang banyak disukai orang.
Forbes pernah membuat artikel mengenai 13 metode membuat konten yang menarik traffic. Beberapa di antaranya adalah dengan cara membangun koneksi personal dengan penonton melalui humor dan membuat konten yang berbentuk dokumentasi. Kamu bisa coba gunakan metode-metode tersebut.
Untuk mencari ide, kamu bisa menggunakan sebuah metode yang disebut SCAMPER. Metode tersebut dapat digunakan untuk pemecahan masalah dan pemikiran kreatif. Sebuah cara menerapkan pemikiran kritis untuk memodifikasi ide, konsep, atau proses yang sudah ada.
Jika sudah tahu ingin seperti apa videonya, kamu bisa langsung membuat naskah dan story board jika memang diperlukan. Pada naskah, coba bagi beberapa bagian menjadi pembukaan, pembahasan, dan penutupan. Jika semuanya sudah siap, kamu bisa langsung masuk proses syuting.
Gunakan Judul dan Thumbnail yang Menarik
Clickbait. Pernah dengar kata ini? Biasanya kita sering mengasosiasikan kata ini dengan sesuatu yang buruk. Padahal, clickbait juga perlu agar pengguna YouTube mau melihat video kamu, loh. Tapi, perlu kamu ingat, jangan sampai clickbait ini mengandung misinformasi dan tidak sesuai dengan isi video, ya!
Pada judul, kamu bisa menggunakan keyword yang lagi trending. Kamu bisa menggunakan huruf kapital karena lebih menarik perhatian dan memberikan kesan bahwa video kamu penting. Kemudian, judul video sebaiknya jangan terlalu panjang.
SEO
SEO atau search engine optimization adalah sebuah cara yang bisa kamu lakukan agar video kamu muncul dalam pencarian teratas. Agar hal ini dapat terwujud, kamu bisa mengoptimalkan meta description, judul, tag, dan thumbnail video.
Deskripsi sebauh video baiknya singkat dan jelas. Masukkan call to action (CTA) agar meningkatkan peluang tercapainya tujuan video. Jangan lupa, cari tahu kata-kata yang sedang trending untuk dimasukkan ke dalam judul.
Tentukan Jadwal Upload Video ke YouTube
Kamu pernah mendengar istilah prime time? Biasanya istilah ini digunakan untuk merujuk waktu di mana penonton paling banyak menonton televisi. Biasanya waktu ini dimulai pada pukul 18.00 – 23.00.
Nah, sama halnya dengan televisi, pasti ada waktu utama kapan orang paling banyak memegang handphone. Kamu perlu tahu ini. Kamu bisa menentukan jadwal mengunggah video pada saat ini, agar notifikasinya langsung bisa dilihat oleh para subscriber. Dengan begitu, video kamu kemungkinan akan lebih banyak dilihat orang, deh.
Promosi
Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan audiens yang lebih banyak adalah dengan promosi. Gak harus yang berbayar, kok. Kamu bisa memanfaatkan sosial media punyamu yang lain, misalnya dengan membagikannya lewat instastory, tweet, atau cross post ke Facebook.
Kamu juga bisa mengiklankan video di YouTube itu sendiri, kok. Namun, tentunya ini berbayar, ya. Opsi ini lumayan menarik jika kamu punya budget lebih karena, bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Itulah to-do-list agar videomu lebih banyak dilihat orang. Berbagai macam cara dari mulai membuat judul yang menarik hingga mempromosikan video bisa kamu lakukan agar hal ini terwujud. Setelah melakukan itu semua, kamu hanya tinggal perlu konsisten.
Jangan lupa ya untuk memasukkan to-do-list ini ke aplikasi DoCheck! Nanti, kamu juga akan diberi tips-tips menarik yang akan mempermudah kamu dalam mewujudkan ini. Tunggu apa lagi? Yuk, segera download aplikasi DoCheck di Google Play Store sekarang. Gratis!
Sekian dari DoCheck mengenai to-do-list yang bisa membuat video YouTube kamu lebih banyak dilihat orang. Kamu bisa segera mempraktikkannya. Semoga, kamu konsisten dalam membuat konten, ya!