Dilema ketika berada di fase transisi pasti ada, terutama fase perpindahan dari kuliah ke dunia kerja yang berbeda dan butuh adaptasi. Setelah menempuh pendidikan sampai bergelar sarjana, tantangan hidup tidak berhenti di situ saja. Tahapan selanjutnya yaitu dunia kerja akan lebih menantang.
Seseorang yang baru lulus biasanya disebut dengan fresh graduate. Kehidupan sebagai fresh graduate ternyata nggak senyaman itu. Apa yang membuatnya begitu? Baca artikel ini sampai habis ya.
Dari Mahasiswa Menjadi Pekerja
Kehidupan sebagai mahasiswa dan pekerja itu jauh berbeda, masalah yang dihadapi pun tidak sama. Masa transisi kedua fase tidak semudah itu untuk dijalani. Ada beberapa kekhawatiran yang biasanya menghantui fresh graduate.
Pertama, jika belum mendapat pekerjaan, maka akan merasa cemas. Lulus dari kuliah memang belum tentu kamu bisa langsung bekerja di tempat impian. Tidak semua orang memiliki koneksi untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, hal itu juga berkontribusi menjadi salah satu penyebab sulitnya mendapat pekerjaan. Kedua, merasa belum bisa membanggakan orang tua. Entah sudah kerja ataupun belum, seorang fresh graduate kerap merasa belum menjadi apa-apa dan insecure.
Selanjutnya, ada juga fase di mana kamu merasa bahwa kemampuan yang dimiliki tidak cukup mumpuni untuk pekerjaanmu. Entah ketika bekerja sesuai jurusan atau tidak, implementasi di dunia kerja dan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah biasanya berbeda. Itulah yang menyebabkan fresh graduate khawatir akan kehidupannya.
Tips Menjalani Masa Transisi Kuliah ke Dunia Kerja ala DoCheck
Untuk kamu yang fresh graduate dan baru saja mendapat pekerjaan, ketahui tips menjalani masa transisi dari kuliah ke dunia kerja. Kalau kamu mengetahuinya, ada kemungkinan perjalanan di masa transisi dan proses adaptasi akan lebih mudah dijalani. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa kamu terapkan ketika berada di masa transisi:
Pahami Perbedaan Generasi
Orang-orang yang ada di kantormu berasal dari berbagai kalangan dan jenis pekerjaan. Selain itu, ada kemungkinan kamu memiliki perbedaan umur yang cukup jauh. Perbedaan umur tersebut juga menjadi adanya perbedaan generasi. Kamu perlu beradaptasi jika ingin bergaul dengan rekan kerja yang berbeda usia. Pahami perbedaan tersebut maka kamu akan bisa survive di dunia pekerjaan.
Beradaptasi dengan Rutinitas
Rutinitas dari mahasiswa menjadi pekerja akan berubah drastis. Misalnya, kamu bekerja dari jam 9 sampai jam 5 sore dan waktu bermainmu tidak akan sebanyak saat masih kuliah. Adaptasi dengan rutinitas penting sekali untuk dilakukan agar kamu tidak stres.
Buat Rencana Keuangan
Ketika mulai bekerja, gaji bulanan akan kamu dapatkan. Penting sekali untuk mulai mengatur rencana keuangan agar tidak boros dan menghambur-hamburkan gaji yang didapat. Kamu mungkin akan kaget ketika menerima uang yang lebih banyak dari biasanya dan merasa gatal untuk membeli barang yang kamu inginkan. Ketidakmampuan dalam mengatur keuangan akan berdampak buruk terhadap siklus pengeluaran-pemasukan sehingga penting untuk mulai buat rencana keuanganmu.
Cari Tantangan Baru
Dalam dunia kerja, ada yang namanya jenjang karier. Kamu bisa membuat jenjang kariermu dan membantu meningkatkan kualitas diri sebagai pegawai dengan mencari tantangan baru. Teruslah antusias dan ambil tantangan yang ada untuk memotivasi diri agar bertumbuh dan tidak stuck di tempat.
Sabar dan Kerjakan dengan Efektif
Sebuah pekerjaan butuh proses panjang untuk bisa melangkah ke tingkat yang selanjutnya atau promosi. Kamu memerlukan kesabaran untuk mencapainya karena tidak ada yang instan. Tingkatkan kemampuan dan kerjakan tugasmu dengan sebaik-baiknya. Bangun mental yang positif dan kembangkan dirimu agar menjadi lebih baik dan berdampak baik kepada kariermu.
Buat Rencana Cadangan
Perlu diingat bahwa pekerjaan pertamamu tidak akan menjadi pekerjaanmu selamanya. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi seperti pindah pekerjaan, terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), atau merasa tidak cocok lagi di bidangnya. Makanya, penting sekali untuk memiliki rencana cadangan untuk ke depannya.
Kalau kamu ingin menjalani masa transisi dengan sebaik-baiknya, bisa tuliskan tips di atas ke dalam to-do list dengan aplikasi DoCheck. Ikuti langkah-langkah di bawah ini ya.
1. Buka aplikasi DoCheck dan Buat Goal Baru
Setelah masuk ke menu utama, kamu bisa klik tanda + yang ada di tengah. Isi judul dan deskripsi untuk Goal Baru-mu. Lalu, kamu bisa klik Tambahkan Task sesuai apa yang ingin kamu kerjakan.
2. Isi Task
Kamu bisa ketik judul Task yang diinginkan dan mengatur jadwal semaumu. Ada fitur pengingat dan kolaborasi jika kamu ingin diingatkan dan menggunakan to-do list bersama teman. Jika memiliki link referensi lain atau catatan, bisa kamu masukkan juga. Setelah itu, klik simpan. Ulang tahapan ini sampai Task yang ingin kamu tambahkan sesuai dengan kebutuhan.
3. Tampilan Akhir
Kamu akan melihat tampilan seperti di bawah ini jika sudah selesa, klik centang hijau di pojok kanan atas untuk Goal-mu. To-do list masa transisi sudah siap digunakan. Kamu juga bisa menyunting isi Goal dengan klik titik tiga di pojok kanan atas.
Agar kamu semakin siap menghadapi masa transisi, kamu bisa gunakan aplikasi DoCheck untuk membuat to-do list dan mendapatkan berbagai rekomendasi goals sesuai minatmu. Kamu bisa download aplikasinya di Google Play Store atau App Store, gratis!