Belajar public speaking dengan cara mendengarkan? Sebelum itu tahukah kamu perbedaan mendengar dan mendengarkan? Sekilas, keduanya nampak sama saja. Kita menggunakan telinga untuk bisa menangkap suara. Namun, apakah kamu mencerna semua hal yang didengar? Seperti suara air mengalir, tetangga yang bercengkrama di depan rumah, teman yang bercerita dihadapanmu, serta Pak Guru yang memberikan penjelasan di depan kelas. Tentunya tidak semua hal yang terdengar kita dengarkan.
Secara sederhana, mendengar adalah proses menangkap bunyi menggunakan telinga. Sedangkan mendengarkan terjadi apabila seseorang memperhatikan bunyi yang diucapkan dengan niat memahami bunyi tersebut. Bagaimana, cukup jelas kan? Dalam buku The Interpersonal Communication, Joseph A. DeVito memasukkan aktivitas mendengarkan ke dalam kegiatan komunikasi yang paling penting di samping membaca, berbicara, dan menulis.
Sayangnya, kita sering abai dengan hal itu. Memang tidak mudah, DeVito sendiri memaparkan hambatan yang membuat orang sulit mendengarkan dengan baik. Diantaranya adalah mendengarkan membutuhkan energi, bias dan prasangka terhadap pembicara, dan waktu yang tidak tepat. Meski demikian, keterampilan ini berperan penting dalam kegiatan komunikasi itu sendiri.
Manfaat Mendengarkan dalam Belajar Public Speaking
Belajar Public speaking tidak hanya mengenai kemampuan berbicara saja. Pendekatan audiens dan pengenalan lingkungan akan membuat pesan yang kamu sampaikan bisa diterima dengan lebih baik. Hal itu tidak bisa dicapai hanya dengan berbicara. John M. Grohol, Psy.D. mengatakan bahwa tindakan tidak mau mendengarkan didasari perasaan diri paling benar atau karena merasa lawan bicaranya tidak bisa dipercaya.
Nah, sekarang kamu bayangkan saja apabila audiens merasa diterima, dipahami, dan dipercaya. Respon seperti apa ya yang akan diberikan oleh mereka? Ya, kemungkinan besar mereka akan kembali mendengarkan kita. Lagi pula, kita juga jadi lebih memahami audiens, bukan? Dengan demikian, pembicara bisa menyesuaikan cara menyampaikan pesan dengan karakteristik audiensnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan mendengarkan dalam belajar public speaking:
Baca Juga: Public Speaking, Cara Agar Tidak Nervous di Depan Umum
1. Memahami persoalan
Ini bisa dilakukan dalam tahap riset atau interaksi selama public speaking berlangsung, misalnya ketika sesi tanya jawab. Dengan ini, kita juga bisa menambah wawasan dan sudut pandang baru.
2. Memperkokoh hubungan
Pada dasarnya aktivitas komunikasi bersifat transaksional. Proses berbicara dan mendengarkan dengan baik mampu menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
3. Menghindari kesalahpahaman
Tentu saja miskomunikasi ini bisa diminimalisir dengan upaya memahami orang lain lewat saling mendengarkan dan meresponnya dengan baik.
Tahap Mendengarkan dalam Proses Komunikasi
Tidak seperti proses mendengar yang bisa kamu lakukan kapan saja, mendengarkan ada tahapannya. Mungkin kamu sendiri sudah sering melalui tahap ini secara tidak sadar. Namun, berikut merupakan tahapan mendengarkan:
1. Menerima
Ini adalah tahap kamu mendengar bunyi. Secara fisik, bisa saja ada gangguan seperti suara bising, pendengar yang tidak fokus, atau pendengaran yang kurang baik.
2. Menafsirkan
Yakni memberikan arti pada suara yang didengar. Pendengar bisa saja mengaitkan hal ini dengan pengalaman atau nilai-nilai yang sesuai untuk ditafsirkan.
3. Mengingat
Yaitu pendengar menyimpan dahulu informasi yang ditangkap. Apalah arti mendengarkan apabila kamu tidak mengingat informasi apapun, begitu kan?
4. Mengevaluasi
Disini kamu memilah mana fakta dan opini. Biasanya di tahap ini orang akan berpikir dengan lebih kritis untuk memberikan respon.
5. Respon atau tanggapan
Respon atau tanggapan atas sesuatu yang telah didengarkan. Responnya bisa berbentuk materi yang disampaikan, tulisan, atau tindakan.
Baca Juga: 5 Cara Melatih Interpersonal Skills, Wajib Dicoba!
Tips Menjadi Pendengar yang Baik
Dari tadi kita selalu bilang untuk mendengarkan dengan baik ya. Makanya, kita akan memberikan tips yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pendengar yang baik. Langsung simak saja ya!
- Berikan perhatian dan respon yang menyenangkan. Kamu tidak perlu merespon dengan ucapan, cukup berikan gesture bahwa kamu mengerti dan paham apa yang sedang orang lain ucapkan.
- Jangan mudah tergoda dengan aktivitas lain. Pertahankan niatmu untuk memerhatikan orang yang tengah berbicara di hadapanmu. Meski tidak saling berhadapan, pastikan kamu tidak terganggu dengan hal-hal lain ya!
- Tunggu waktu yang tepat untuk mengutarakan pendapat. Jika bisa, pastikan dahulu apakah lawan bicaramu sudah selesai berbicara dan kamu sudah boleh merespon atau belum.
- Memberikan pertanyaan yang relevan. Jika ada dalam posisi sebagai penjawab, kamu juga harus menjawab dengan relevan. Pertanyaan dan jawaban yang tidak nyambung menandakan bahwa kamu tidak memberikan perhatian dengan baik.
- Tidak menginterupsi orang lain dan biarkan mereka menyampaikan pemikirannya hingga selesai.
Berhasil atau tidaknya public speaking ditentukan oleh efektivitas pesan yang disampaikan. Itulah mengapa mendengarkan menjadi penting dalam membangun hubungan dengan audiens sehingga penyampaian pesan lebih tepat sasaran. Bagaimana, masih mau mendapatkan tips public speaking lainnya? DoCheck punya saran kegiatan nih untuk kamu yang masih mau menggali tentang public speaking melalui #BeAPOPStarWebinar bersama @kylatif. Langsung saja daftar di bit.ly/BeAPOPStar2 ya!
Baca Juga: Yuk Simak Soft Skill yang Dibutuhkan di Dunia Kerja!
Referensi: DeVito, J. A. (2013). The Interpersonal Communication Book. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education.