Saat kamu punya banyak kerjaan, apa sih yang dikerjakan terlebih dahulu? Bisa jadi tugas yang lebih mudah dahulu, atau malah yang sulit dikerjakan pertama kali? Sebenarnya, setiap orang punya pilihan dan metodenya masing-masing. Namun, ternyata ada loh metode yang mengharuskan kamu mengerjakan tugas sulit dahulu, terlebih jika tugas itu paling penting prioritasnya dan butuh waktu yang lama pengerjaannya. Metode ini biasa disebut dengan eat the frog.
Arti Eat The Frog
Mungkin kamu akan bertanya-tanya, apa maksud dari eat the frog. Kata ini bukan berarti kamu memakan katak yang sebenarnya, tapi ini adalah metafora dari mengerjakan pekerjaan yang paling penting dan sulit yang ditugaskan pada kamu. Karena pekerjaan semacam ini biasanya akan membuat kamu menunda-nunda pekerjaan (prokrastinasi). Sehingga, metode eat the frog bisa jadi pilihan untuk diterapkan saat mengerjakan sesuatu.
Istilah metode ini pertama kali dibuat oleh Brian Tracy pada bukunya “Eat That Frog! 21 Great Ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time”. Menurut Brian, kata “frog” berarti tugas yang menurut kamu paling besar, penting, dan sulit. Lalu, ia menyarankan untuk mengerjakan tugas semacam ini di waktu paling produktif kamu.
Baca Juga: Prokrastinasi: Apa, Penyebab, dan Cara untuk Menghindarinya
Biasanya waktu produktif ada di pagi hari, sehingga metode eat the frog cocok untuk mengerjakan tugas yang dirasa paling besar, penting, dan sulit tersebut di awal hari. Alasannya, karena otak masih cenderung bisa berpikir dengan lancar, dibandingkan dengan waktu saat sore hari, di mana otak sudah merasa lelah setelah bekerja seharian.
Tapi untuk kamu yang tidak terbiasa bekerja di pagi hari dan cenderung aktif dimalam hari, kamu bisa menyesuaikan waktu produktif kamu. Misalnya, ada orang yang waktu produktif bekerjanya mulai dari pukul 8 pagi, namun untuk kamu yang aktif dimalam hari bisa memulainya di pukul 8 malam. Lalu, bagaimana menerapkan metode eat the frog agar efektif? Yuk, simak tipsnya berikut ini.
Menerapkan Metode Eat The Frog
Agar dapat menerapkan metode ini secara efektif dan efisien, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Hal pertama yang dilakukan, yaitu buat daftar prioritas atau to-do list yang akan dikerjakan. Pastikan kegiatan utama adalah pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi penuh.
- Tetapkan tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan SMART Goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound).
- Buat diri sendiri semangat di pagi hari, karena jika perasaan dan pikiran kamu positif, maka tubuh akan memberi respon yang baik dengan melepaskan hormon endorfin ke otak. Sehingga, hormon endorfin akan meningkatkan suasana hati, membuat perasaan menjadi bahagia, puas, dan menyenangkan.
- Tentukan daftar “frog” kamu untuk esok hari, agar memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan selanjutnya.
- Disiplin untuk melakukannya secara rutin setiap hari. Ini akan menjadi kebiasaan, jika kamu terus menerus mendahulukan pekerjaan dengan metode eat the frog dan menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Pareto Principle: Hasil Maksimal dari Usaha Minimal
Manfaat Metode Eat The Frog
Setelah menerapkan eat the frog, kamu juga akan merasakan manfaat dari metode ini, yaitu:
- Dengan eat the frog, kamu akan lebih fokus mengerjakan tugas yang menjadi prioritas.
- Memberikan efek mindset “deep-work”, karena seringkali saat bekerja, kamu akan terdistraksi hal lain yang akan mengganggu pekerjaan. Dengan metode eat the frog, maka akan memberikan ruang untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas agar tujuan bisa tercapai.
- Jika sudah selesai mengerjakan tugas yang dianggap paling penting dan sulit, kamu akan merasakan kebebebasan. Kamu juga terhindar dari sikap prokrastinasi yang mengganggu perasaan.
- Dengan mengawali pagi hari mengerjakan pekerjaan yang sulit dan mengakhiri dengan pekerjaan yang mudah disore hari, akan membuat kamu bisa beristirahat dengan nyaman setelahnya, tanpa memikirkan beban pekerjaan yang sulit tersebut.
Nah, ternyata eat the frog bisa jadi referensi metode pengerjaan tugas yang cukup efektif, ya. Namun, penerapannya juga harus tetap dilakukan secara disiplin dan bertanggung jawab, agar hasilnya bisa kamu rasakan.
Baca Juga: Time Blocking Membuat To-do List Jauh Lebih Efektif
Sebagai salah satu pendukung kesuksesan menggunakan metode ini, kamu juga perlu membuat to-do list agar daftar kegiatan kamu bisa tersusun dengan baik. Untuk membuat to-do list, kamu bisa banget pakai aplikasi to-do list DoCheck. Selain fiturnya yang bisa bantu kamu nyusun daftar prioritas, aplikasi ini juga gratis, loh! Tunggu apa lagi, yuk download di Play Store untuk pengguna Android dan di App Store untuk pengguna iOS.
