Instagram menjadi portofolio

Yuk, Ubah Instagram Menjadi Portofolio!


Biasanya apa yang kamu lakukan dengan media sosialmu? Kebanyakan orang pasti menggunakannya sebagai alat komunikasi dan hiburan. Namun, ternyata media sosial itu bisa kamu gunakan untuk perkembangan kariermu, loh! Salah satu contohnya adalah dengan mengubah Instagram menjadi portofolio.

Memang bisa ya? Tentu bisa, dong! Menurut Format, dengan menggunakan Instagram sebagai portofolio, kamu bisa menjangkau banyak orang dengan mudah. Jadi, peluang untuk direkrut oleh perusahaan atau industri kreatif pun semakin besar. Gimana tertarik untuk mencoba? Yuk, simak cara ubah Instagram menjadi portofolio dari MinCheck di bawah ini!

1. Buat Bio Instagram Menjadi Cover Letter Portofoliomu

Bio Instagram bisa menjadi cover letter portofoliomu
Bio Instagram bisa menjadi cover letter portofolio yang menarik (Foto oleh Szabó Viktor/ Pexels)

Ketika melihat akun media sosial seseorang, hal pertama yang akan kamu lihat pasti adalah bio atau keterangan singkat tentang pemilik akun tersebut. Oleh karena itu, agar akun Instagram-mu bisa menjadi portofolio yang profesional, kamu harus membuat bio Instagram seperti cover letter. Dilansir dari Later, ada empat hal yang wajib kamu perhatikan untuk melakukannya. Yuk, perhatikan baik-baik ya!

  • Nama akun: Buatlah nama yang menggambarkan tentang dirimu dengan jelas. Jadi, para rekruter dapat mengingat dan menemukanmu dengan mudah baik itu di Instagram atau LinkedIn.
  • Lokasi: Kamu bisa mencantumkan tempat kamu berada di bagian bio. Hal ini supaya calon klien bisa mempertimbangkan apakah lokasimu cocok dengan kriteria yang mereka cari?
  • Link: Jika kamu memiliki portofolio lainnya selain di Instagram, kamu bisa menambahkan link karyamu ke bio Instagram.
  • Deskripsi bio: Tuliskan dengan singkat tentang dirimu. Kamu bisa menuliskan profesi, komunitas yang kamu ikuti, atau minat yang kamu tekuni saat ini.

Baca Juga: Portofolio Kerja: Definisi dan Fungsinya

2. Upload Karya Terbaikmu di Feeds Instagram

Portofolio adalah medium untuk menunjukkan hasil kerja dan karya terbaikmu. Dikutip dari Glints, jika kamu bingung menentukan apa yang harus kamu upload ke Instagram, kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan berikut kepada dirimu.

  • “Apa yang saya ingin lihat jika saya adalah klien impian?”
  • “Apakah saya sudah menunjukkan bakat saya dan meyakinkan bahwa saya akan menjadi orang yang baik untuk diajak kerjasama?”
  • “Bagaimana saya bisa menonjol dari orang lain dalam industri saya?”
  • “Apakah ada konsistensi dalam feeds Instagram saya?”

3. Fitur Instagram Story Bisa Menjadi Portofoliomu Juga!

Kelebihan lain dari membuat Instagram menjadi portofolio adalah kamu dapat menunjukkan proses pembuatan karyamu dengan cara kreatif. Bagaimana caranya? Kamu bisa manfaatkan fitur Instagram story untuk merekam momen pembuatan karya tersebut. Menurut Digital Surgeons, hal yang kamu rekam tidak harus saat-saat yang menyenangkan saja, kamu juga bisa mem-posting kejadian ketika idemu gagal dan kamu bangkit mengatasi masalah tersebut. Dengan begitu, orang-orang yang berkunjung ke akunmu akan semakin tertarik dengan portofoliomu.

4. Jangan Lupa Gunakan Hashtag!

Hashtag membantu orang-orang menemukan portofoliomu di Instagram
Hashtag membantu orang-orang menemukan portofoliomu di Instagram (Foto oleh DS Stories/ Pexels)

Dilansir dari Hubspot, hashtag adalah kata kunci yang dieja tanpa spasi dengan tanda pagar (#) di depan kata tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang membuat sebuah post di Instagram, pada bagian caption ada tulisan seperti #monday atau #study. Nah, kedua kata inilah yang disebut dengan hashtag. Kamu bisa menuliskannya di awal, tengah, atau akhir.

Apa sih manfaatnya untuk portofolio? Jadi, fungsi dari hashtag itu sendiri adalah untuk mengelompokan konten-konten yang dikirim oleh berbagai pengguna Instagram. Dengan pengelompokan tersebut, orang-orang menjadi mudah menemukan konten yang mereka cari sesuai dengan kata kunci atau hashtag yang dipakai. Nah, apabila kamu menggunakan hashtag yang tepat pada portofoliomu, peluang untuk ditemukan oleh orang lain semakin besar. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk menggunakan hashtag pada setiap konten portofoliomu, ya!

5. Aktif Berinteraksi dengan Klien

Keaktifan dalam mengelola akun Instagram portofoliomu sangatlah penting, loh! Karena orang akan melihat apakah kamu benar-benar aktif di bidang yang kamu tekuni dan bisa menjadi kandidat potensial atau tidak? Selain itu, dikutip dari Glints kamu juga bisa mempromosikan akun Instagram-mu dengan cara tag atau tandai akun perusahaan yang kamu minati pada kontenmu. Jadi, mereka bisa menyadari hasil karyamu. Yuk, semangat berkarya!

Itu dia lima cara mengubah Instagram menjadi portofolio. Ini bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk membuat personal branding dan meningkatkan peluang untuk diketahui oleh perusahaan impian. Jadi, manfaatkan dengan baik ya!

Apabila kamu membutuhkan alat bantu untuk mengatur proyek akun Instagram-mu, MinCheck punya rekomendasi aplikasi keren nih yaitu DoCheck! Aplikasi social to-do list. Kamu bisa buat jadwal dari to-do list yang mau kamu lakukan dan mencari inspirasi langsung di DoCheck. Mantap banget, ‘kan? Yuk, cobain sekarang aplikasinya dengan download di Play Store dan App Store!

Baca juga: 5 Keuntungan Menjadi Freelancer, Mau coba?


Terbaru

Kategori

Scroll to Top