Teknik Feynman Sebuah Metode Belajar

Teknik Feynman: Metode Belajar dengan Mengajar


Ada banyak metode dalam belajar yang bisa kamu coba, salah satunya adalah teknik Feynman yang menekankan pada pemahaman konsep materi. Metode belajar yang lain seperti membaca, merangkum, dan corat-coret saja ternyata belum tentu bisa membuatmu paham materi yang dipelajari. Nama untuk teknik belajar ini diambil dari penemunya yaitu fisikawan Richard Feynman.

Pada tahun 1965, Richard Feynman menerima Nobel di bidang Fisika tentang Elektrodinamika Kuantum. Si “The Great Explainer” ini dapat menjelaskan teori yang rumit dengan bahasa yang sederhana. Teknik Feynman dibuat dengan tujuan agar siswa dapat memahami sebuah konsep yang sulit menjadi lebih mudah. Dengan metode belajar Feynman, kamu bisa mengetahui apa yang belum dimengerti. Lalu, bagaimana cara menerapkannya? Baca artikel ini sampai akhir ya!

Belajar Pakai Teknik Feynman

Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari selama hidup di dunia ini. Untuk kamu yang masih sekolah atau kuliah, pas banget nih kalau lagi kesulitan dalam belajar materi pelajaran. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh, materi yang dipelajari biasanya semakin sulit. Salah satu cara untuk memudahkanmu dalam menyerap materi adalah mencari metode belajar yang tepat, mungkin teknik Feynman bisa kamu coba.

Seperti kata Albert Einstein, “If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.” Perlu diingat, benar-benar paham materi dan sekadar menghafalkan materi itu berbeda, ya. Kalau kamu udah capek-capek belajar siang malam tapi ngga bisa menjelaskan ulang atau bahkan lupa, mungkin kamu belum paham konsep materinya dengan benar.

Apa Saja Manfaatnya?

Mengutip dari Ali Abdaal, teknik Feynman termasuk metode yang sederhana tetapi efektif. Dari banyaknya metode belajar, kenapa sih metode Feynman perlu dicoba? Okay, alasannya karena manfaat-manfaat berikut:

  1. Teknik ini membuatmu belajar dengan aktif, tidak hanya membaca dan highlighting bacaan tetapi juga berpikir bagaimana cara menjelaskan konsep dengan simple.
  2. Membuatmu berhenti sekadar menghafal materi dan mulai menekankan pada pemahaman sehingga mengasah critical thinking.
  3. Mendorongmu untuk belajar sesuatu secara lebih dalam, penasaran dan menyukai apa yang sedang dipelajari.
  4. Meningkatkan keterampilan mengajarmu.

Cara Menerapkan Metode Feynman

Belajar Teknik Feynman
Photo by StockSnap from Pixabay

Pemahaman berperan penting dalam mendapatkan hasil belajar yang baik. Kegiatan belajar akan lebih menyenangkan jika kamu menyukai prosesnya. Ketika yang dipelajari dapat dipahami dengan baik, kamu akan merasa puas. Tidak hanya belajar untuk diri sendiri dengan membaca buku dan merangkum, teknik Feynman mendorongmu untuk “mengajar”. Teknik Feynman bisa kamu coba dengan melakukan empat hal:

Pilih Topik Belajar

Tahap pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengetahui apa yang ingin dipelajari atau diuji pemahamannya. Tuliskan di kertas topik belajarnya dengan spesifik. Contoh kasusnya kamu ingin belajar Fisika, cari topik spesifiknya, misalnya bab Gelombang Bunyi. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dan lebih cepat dalam belajar. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui kekuranganmu di topik tersebut.

Catat apa yang dipelajari sambil kamu belajar melalui mendengarkan guru, baca buku pelajaran, atau video materi. Beri tanda mana yang sudah paham, mana yang belum. Kamu bisa menuliskannya berupa poin-poin ya.

Coba Ajarkan Materi Tersebut

Selanjutnya, kamu bisa berpura-pura (atau beneran jika ada) mengajarkan materi yang sudah dipelajari ke orang lain. Ketika mengajarkan ulang materi tersebut, gunakan bahasa yang sederhana, anggap saja lawan bicara kamu adalah anak kecil. Nggak mungkin kan kalau pakai bahasa yang terlalu tinggi? Meskipun keep it simple, kamu tetap memerhatikan kesesuaian materi ya. Untuk materi yang dirasa rumit, kamu bisa gunakan contoh dan analogi ketika menjelaskan.

Belajar sambil mengajar dapat membuatmu mengerti materi mana yang sudah kamu kuasai dan mana yang belum. Kesalahan pelajar biasanya hanya belajar secara pasif sehingga tidak diuji langsung pemahamannya. Dengan mengajarkan ke orang lain, kamu jadi lebih aktif dan tau seberapa paham kamu dengan materinya.

Identifikasi Ketidakpahaman Materi

Pada saat menjelaskan ulang materi, coba identifikasi apakah ada yang membuatmu mengecek lagi buku catatan atau merasa bingung di sela-sela mengajar? Kalau ada, itu bisa sebagai tanda bahwa kamu belum paham materinya. Kamu bisa menanyakan juga ke orang yang diajar tentang seberapa baik penjelasanmu mengenai materi tersebut. Jika ternyata masih belum bisa dipahami dengan baik, kamu perlu belajar ulang.

Teknik Feynman ini emang melibatkan pengulangan dalam belajar. Nah, dengan mengajarkan dan mengulang pelajaran, ilmu atau materi yang kamu pelajari akan lebih menempel di dalam otak. Mengacu pada sebuah teori oleh Ward (1893), repetisi atau pengulangan dapat berdampak kepada pembelajaran karena semakin kita sering menemui suatu hal, akan semakin mudah ketika berusaha mengingatnya. Meskipun teori ini belum tentu bisa diaplikasikan di segala hal, tetapi beberapa eksperimen telah menunjukkan kalau pengulangan dapat meningkatkan kesempatan bagi pelajar untuk mengingat materi daripada tidak melakukan pengulangan sama sekali.

Sederhanakan Materi

Langkah akhir dari teknik Feynman adalah menuliskan ulang apa yang telah dilakukan dan dipelajari dengan bahasa yang lebih sederhana. Ketika melakukannya, kamu akan memproses ulang pemahaman di otakmu dan menjelaskannya dengan lebih baik. Dalam prosesnya, kamu bisa menemukan cara sendiri untuk membuat suatu materi lebih mudah dipahami. Ingat-ingat materi yang dipelajari dan bisa juga kaitkan dengan apa yang ada di keseharian agar lebih mudah memahaminya.

Bagaimana penjelasan soal teknik Feynman? Semoga kamu bisa mencoba teknik ini dan belajar dengan lebih efektif ya. Kunci dari belajar adalah pemahaman materi dan kamu bisa mengujinya dengan mengajarkan materi tersebut ke orang lain.

Pusing banyak kegiatan sekolah/kuliah dan banyak yang harus dipelajari? Untuk kamu yang ingin membuat to-do list belajar, yuk, pakai aplikasi DoCheck! Download aplikasinya secara gratis di Google Play Store atau App Store.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top