Be A POP Star Webinar – Kamis, 13 Januari 2022, Webinar yang mengangkat tema “How To Make a Content (That Sells)”, ini berhasil diselenggarakan dan mendapatkan antusias dari penonton. Acara ini turut menghadirkan konten kreator tiktok, Ghania Harsono sebagai pembicara webinar yang banyak membahas tentang personal branding. Ghania Harsono dikenal sebagai konten kreator yang aktif memberikan konten tentang psychological hacks, self-development, dan communication.
Pada webinar, Ghania Harsono atau yang sering disapa Kak Ghania, membagikan tips dan cara bagaimana membuat konten yang sesuai dengan personal branding diri masing-masing. Mengapa harus sesuai dengan personal branding? Karena untuk membentuk persepsi masyarakat tentang suatu konten kreator sesuai dengan keahlian dan bidangnya dalam membuat konten.
Selain personal branding, Kak Ghania juga berbicara tentang target pasar sebuah konten, golden rules dari seorang konten kreator, dan masih banyak lagi. Nah, kalau kamu penasaran, apa aja sih yang dibahas? Berikut ini DoCheck sudah merangkumnya untuk kamu.
Personal Branding
Baca Juga: Pengalaman Organisasi untuk Membangun Personal Branding
Materi yang banyak dibahas diawal webinar adalah tentang personal branding. Menurut Kak Ghania, personal branding menjadi hal utama yang harus dimiliki konten kreator. Alasannya karena punya 4 hal penting, yaitu:
- Membentuk reputasi yang baik; Personal branding akan membuat reputasi seorang konten kreator menjadi lebih baik, karena konten kreator tersebut sudah memiliki ciri khas dan aspek keunikannya sendiri.
- Membangun relasi; Relasi dalam dunia konten dianggap perlu, karena bisa saja untuk mengembangkan ide konten, seorang konten kreator harus berkolaborasi dengan konten kreator lainnya.
- Membangun kejujuran; Jujur menjadi nilai terpenting dalam personal branding. Alasannya karena dengan kejujuran, audience akan lebih menghargai dan menghormati konten dari konten kreator tersebut.
- Membangun percaya diri; Dengan personal branding, akan membangun kepercayaan diri seorang konten kreator dan lebih termotivasi dalam membuat konten menarik lainnya.
Bagaimana Membuat Personal Branding
Untuk memulai membuat personal branding, ada 3 aspek yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Identification, yaitu tentang isu atau tema apa yang paling kamu minati? Dan nilai/value apa yang ingin kamu capai?
- Principles, yaitu dalam membangun sebuah personal branding, harus dengan kejujuran dan konsisten pada diri sendiri.
- Amplification, yaitu penampilan seorang konten kreator tidak harus good looking, namun bisa terlihat rapi dan sesuai dengan konten yang disajikan. Konten kreator juga harus mampu membuat story telling yang baik untuk kontennya.
Untuk target konten juga dibedakan menjadi beberapa bagian, misalnya berdasarkan umur, jenis kelamin, sosial, dan tingkatan ekonomi. Dalam webinar, Kak Ghania juga menyampaikan bahwa konten teratas atau yang banyak diminati di Indonesia, yaitu konten tentang inspirasi, komedi, dan berita/gosip.
Baca Juga: Selain CV, Hal Ini Penting Dipersiapkan saat Melamar Kerja
Aturan dalam Membuat Konten
Membuat konten juga terdapat beberapa aturan atau yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Punya fokus, artinya konten tidak asal dibuat dan harus mempunyai tujuan/fokus yang jelas.
- Jujur, konten yang mengandung unsur kejujuran akan lebih mudah diingat audience dan akan berdampak pada kualitas konten kreator tersebut.
- Menceritakan (tell a story), konten harus bisa mengandung cerita, alasannya karena mayoritas pengguna media sosial Indonesia suka mendengarkan konten yang mempunyai cerita/story telling.
- Konsisten, pembuatan konten harus konsisten tidak hanya saat engagement sedang naik, tapi harus konsisten disegala kondisi.
- Siap untuk gagal, seorang konten kreator juga harus siap dengan kegagalan, karena tak semua konten bisa terus berhasil.
- Buat dampak yang positif dari konten yang dihasilkan.
- Punya role model yang sukses, mempunyai panutan dalam berkonten akan membangkitkan rasa percaya diri dan motivasi untuk bisa sukses seperti role model tersebut.
Kesalahan dari Personal Branding yang Harus dihindari
- Percaya kalau diri sendiri tidak punya hal menarik untuk diceritakan.
- Tidak tau target dari konten yang akan dibuat.
- Hanya mencoba/punya tujuan untuk menjadi terkenal.
- Tidak memberikan nilai (value) pada audience konten.
- Tidak peduli dengan quantity konten.
- Mendengarkan semua kritikan dari orang lain.
- Terlalu banyak berpikir (overthinking).
- Ingin membuat semuanya secara instan/cepat, tanpa ada proses.
- Tidak konsisten dalam usaha membuat konten.
- Meniru orang lain.
Baca Juga: Portofolio Kerja: Definisi dan Fungsinya
Nah, itu dia rangkuman pembahasan dari webinar yang disampaikan oleh Kak Ghania. Pada webinar ini, Kak Ghania juga menyarankan untuk selalu membuat to-do list sebelum melakukan sesuatu. Agar tujuan kamu bisa terarah dan mudah untuk dipantau progresnya. Untuk membuat to-do list, kamu bisa menggunakan aplikasi dari DoCheck. Selain mudah digunakan dan banyak fiturnya, aplikasi ini juga gratis, loh! Yuk, tunggu apalagi, download aplikasi DoCheck sekarang.