Ketika mendekati lebaran, ada berbagai persiapan untuk menyambutnya dan kegiatan yang identik dengan lebaran, salah satunya, adalah mudik. Bagi sebagian orang terutama yang merantau, kembali ke kampung halaman adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Untuk kerabat yang ada di daerah asal pun menanti kehadiran orang yang sudah lama tidak dijumpainya. Ternyata, mudik itu sudah menjadi tradisi sejak dulu lho, tetapi namanya belum dipopulerkan. Dulu, masih disebut sebagai “halal bi halal”, “pulang ke kampung halaman”, atau “bersilaturahmi dengan keluarga”.
Sejarah Mudik Lebaran
Di balik sebuah tradisi biasanya ada asal usulnya, begitu juga dengan mudik. Seorang sejarawan, Muhammad Yuanda Zara, mengatakan bahwa tradisi mudik di Indonesia mulai marak setelah kemerdekaan, sekitar tahun 1950-an. Pada saat itu, Jakarta sedang gencar dibangun dan banyak pendatang dari daerah yang merantau di sana. Ketika lebaran tiba, para perantau di Jakarta, pulang ke kampungnya. Pemerintah juga mengambil peran dalam memfasilitasi warga yang mudik dengan mengoperasikan kembali jalur kereta di tahun 1960-an.
Arti Mudik Lebaran
Istilah mudik sendiri memiliki banyak versi makna maupun asal istilahnya dan baru dipakai penyebutannya di tahun 1983. Di daerah Jawa, ada yang mengatakan mudik berarti mulih dhisik (pulang dulu) atau mulih dilik (pulang sebentar). Menurut masyarakat Betawi, lain lagi artinya, yaitu ‘kembali ke udik’ atau kampung. Pada intinya, tradisi mudik berarti pulang ke kampung halaman atau kembali ke daerah asal/tanah kelahiran. Tidak hanya dengan kereta, ada opsi lain sebagai transportasi untuk pulang kampung, seperti bus, pesawat terbang, kapal, atau kendaraan pribadi.
Persiapan saat Mudik Lebaran
Dua tahun ke belakang ini selama masa COVID-19, ada yang berbeda dari pulang kampung. Himbauan untuk tidak mudik demi menghambat virus dan persyaratan mudik yang semakin banyak ternyata tidak membuat tradisi ini hilang. Silaturahmi pada masa-masa tersebut tetap terjaga, untuk yang tidak mudik bisa melalui pertemuan daring. Nah, di tahun 2022 kali ini masih ada aturan mengenai protokol kesehatan sebagai himbauan dari pemerintah. Untuk kamu yang pulang kampung, patuhi aturannya dengan baik ya.
Arus mudik cenderung ramai dan hal tersebut bisa membuatmu berlama-lama di jalan. Seperti traveling pada umumnya, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan demi kelancaran mudik. Dilansir dari Jasa Marga, berikut ini adalah tips untuk siap-siap mudik, yang bisa juga berlaku untuk pulangnya:
Kondisi Tubuh
Mudik dilakukan beberapa hari sebelum lebaran, berarti dalam kondisi berpuasa. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga dan mengecek kesehatan sebelum bepergian. Apalagi sekarang COVID-19 belum resmi hilang sepenuhnya, masih ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Menyangkut ini, pemerintah menghimbau warganya yang hendak mudik untuk melakukan vaksinasi dan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen (1 x 24 jam) atau test RT-PCR (3 x 24 jam). Tidak lupa, memakai masker dan membawa hand sanitizer ya!
Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Tips Sehat Setelah Lebaran
Cek Kondisi Kendaraan
Untuk kamu pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi entah motor atau mobil, ada baiknya cek kondisi kendaraanmu sebelum melakukan perjalanan. Selain kondisi pengemudi, kendaraan perlu dipastikan kesehatannya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Berikut ini apa saja yang perlu dicek dari kendaraan sebelum bepergian:
- Tekanan Ban
- Ban Serep
- Lampu
- Rem
- Oli Mesin
- Saringan Udara
- Wiper
- Air Radiator
- Aki
Selain perlengkapan di atas, tidak lupa juga untuk mengecek kecukupan bahan bakar dan saldo e-Toll kamu ya. Oh ya untuk kamu yang menggunakan kendaraan umum, siapkan membeli tiket dari jauh-jauh hari dan jangan lupa sesuaikan tanggal serta daerah tujuannya.
Bekal Saat Perjalanan
Ketika mudik, terutama untuk yang rutenya jauh, ada kemungkinan kamu berbuka di tengah perjalanan. Cukup sulit juga memperkirakannya ketika arus mudik padat dan estimasi waktu sampai kurang akurat. Untuk mempersiapkan buka puasa di jalan, kamu perlu menyiapkan bekal yang cukup, seperti air mineral, kurma, kudapan, atau makanan berat. Selain itu, untuk yang tidak berpuasa pun penting ya adanya bekal saat perjalanan, untuk mencegah lapar di jalan.
Bekal ini tidak hanya berupa makanan dan minuman ya. Obat-obatan/P3K juga kamu harus bawa sebagai antisipasi. Dalam perjalanan tidak ada yang tau kan ya, bisa saja tiba-tiba pusing, demam, mual, atau mabuk perjalanan, penting sekali membawa obat untuk mengatasi kemungkinan kesehatan memburuk.
Pahami Rute Perjalanan
Rute perjalanan bisa dibilang sebagai fondasi dari mudik. Kalau nggak tau jalan, gimana bisa sampai, ya kan? Maka dari itu, penting banget untuk paham rute perjalanan menuju tempat tujuan. Selain untuk menghindari salah arah, ketika kamu paham rute, kamu dapat menghemat waktu juga lho. Zaman sekarang sudah ada aplikasi Maps atau yang sejenis untuk membantumu dalam perjalanan, kamu bisa gunakan sarana yang ada.
Baca Juga: Hari Lebaran Seru Tanpa Bosan Ala DoCheck
To-do List Mudik Lebaran di DoCheck
Sekarang kamu sudah tau ya apa saja yang perlu disiapkan. Mungkin kamu merasa banyak sekali yang harus disiapkan. Untuk membantumu agar tidak ada yang terlewat ketika persiapan, kamu dapat menggunakan to-do list di aplikasi DoCheck. Ikuti langkah-langkah berikut ya:
Baca Juga: To-do List: Membuat Daftar Kegiatan untuk Manajemen Waktu
Buka Aplikasi DoCheck
Buka aplikasi DoCheck kamu dan akan muncul tampilan layar seperti di bawah ini. Klik tanda panah di tengah untuk mulai membuat Goal Baru. Sesuaikan Goal-mu dengan kebutuhan.
Buat Goal Baru
Setelah itu, akan muncul beberapa kotak yang perlu diisi seperti Judul dan Deskripsi. Isi dengan yang kamu mau, bisa contohnya ‘Mudik 2022’ atau ‘Mudik bersama Keluarga’. Deskripsi dapat kamu isi dengan rincian agenda dari Goal yang kamu punya, seperti tanggal berangkat, kendaraan, note penting yang harus diingat. Ada juga opsi peserta grup, jika mudik bersama keluarga, bisa langsung tambahkan anggota agar seluruh orang yang ikut mudik bisa tau juga isi persiapannya. Lalu, klik Tambahkan Task.
Baca Juga: Goals List Membuatmu Mencapai Tujuan
Tambahkan Task Baru
Muncul isian lagi untuk menambahkan Task yang diinginkan. Tulis judul Task-nya, isi tenggat waktu dan reminder jika diperlukan. Isi juga catatan yang ada untuk menjelaskan rincian kegiatan yang harus dilakukan. Misalnya, ingin Tes PCR, dapat diisi tempatnya dan harganya. Atau tentang bekal perjalanan, bisa diisi list barang apa saja yang perlu disiapkan. Setelah itu, simpan.
Baca Juga: Aplikasi DoCheck: Makin Produktif dengan Fitur Task
Ulang Tahapannya Sampai Selesai
Ulang langkah-langkah di atas sampai Goal-mu terisi cukup Task sesuai yang kamu butuhkan. Jika sudah fix, klik centang hijau di pojok kanan atas dan langsung muncul bukti bahwa kamu telah berhasil membuat Goal. Kamu bisa menambahkan Task seperti saran atau tips bawaan mudik di artikel ini atau bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu sendiri ya.
Berikut adalah hasil akhir dari Goal yang dibuat.
Semoga artikel ini dapat membantumu untuk yang mau mudik ya. Untuk menerapkan langkah-langkah di atas, kamu harus download aplikasi DoCheck di Google Play Store atau App Store, gratis kok!