pertanyaan saat lebaran

Siap-Siap Hadapi Pertanyaan ini Saat Lebaran!


Pertanyaan saat lebaran memang terkadang buat kalang kabut. Pasalnya pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang lebih mengarah ke urusan personal seperti kapan nikah, kapan nambah momongan, dan sebagainya.

Pertanyaan ini biasanya diajukan oleh orang jarang kamu temui dan kebetulan bertemu saat momen kumpul keluarga besar saat lebaran. Tidak ada cara untuk menghindarinya selain menghadapinya.

Lantas apa saja pertanyaan saat lebaran yang sering muncul? Dan bagaimana menjawabnya dengan elegan tanpa saling menyakiti? Berikut Mincheck kasih bocoran spesial buat kamu!

Pertanyaan Saat lebaran yang Sering Muncul

pertanyaan lebaran yang sering muncul
Kapan nikah jadi pertanyaan lebaran yang sering muncul (Foto Via Freepik)

Lebaran menjadi momen berkumpul dengan keluarga besar.  Bahkan, kerabat yang jarang kamu temui akan ada saat momen ini. Tak jarang dari mereka mengajukan pertanyaan karena sudah lama tidak bertemu. 

Namun, terkadang pertanyaannya cenderung sensitif atau menyinggung perasaan kamu walaupun mungkin mereka tidak berniat untuk seperti itu. Untuk menyiapkan mental kamu untuk pertanyaan itu, berikut pertanyaan lebaran yang sering ditanyakan:

1. “Calonnya Sudah Ada?” “Kapan Nikah?”

Bagi kamu yang umurnya sudah 20-an ke atas, pertanyaan seperti ini pasti sudah tidak asing lagi apalagi saat momen kumpul keluarga besar saat lebaran.

 “Kapan Nikah?” “Sudah ada calonnya belum?” Merupakan pertanyaan yang cukup personal. Jadi, jika kamu tidak ingin menjawabnya tidak apa-apa karena kamu tidak perlu menjawabnya. 

Pertanyaan seperti ini akan jauh lebih sensitif jika umur sudah mau menginjak 30-an apalagi untuk perempuan yang di masyarakat memiliki stereotip tertentu jika belum menikah diumur itu. Pernikahan bukanlah acara main-main kamu sendirilah yang bisa menentukan kapan kamu siap untuk menikah.

Baca juga: Cara Sederhana Meningkatkan Skill Komunikasi

2. “Gimana Skripsinya?” “Kapan Wisuda?”

Bagi kamu yang sedang menginjak semester akhir di perkuliahan, pasti orang terdekat terutama kerabat akan bertanya mengenai skripsi dan kelulusanmu.

Tetapi, saat mendapat pertanyaan pasti membuat kamu tidak nyaman karena kamu akan merasa tertinggal padahal dirimu sudah berjuang, namun terkadang faktor tidak terduga bisa menjadi penghambat.

3. “Udah Kerja?” “Kok Belum Dapet Kerja?”

Untuk orang yang sedang berusaha mencari kerja apalagi baru lulus, pertanyaan seperti ini mungkin akan membuatnya kurang nyaman. Namun, tidak ada salahnya untuk menjawab pertanyaan ini karena bisa jadi kamu akan ditawarkan atau diberitahu soal lowongan kerja.

Namun, jika pertanyaannya “Kok belum kerja-kerja sih? Kan sudah lulus lama.” maka jawablah senyaman kamu. Dirimu lah yang tahu proses yang sedang kamu alami dalam hidup, termasuk mencari pekerjaan. Mencari kerja terkadang sangat sulit, pertanyaan menyinggung seperti ini mungkin akan sulit kamu terima karena mereka tidak tahu usaha kamu untuk mendapatkannya. 

4. “Kok Sekarang Gendutan?” 

Siap-siap kamu akan mendapat pertanyaan ini dari saudara atau kerabatmu apalagi jika sudah lama tidak bertemu kamu. Pertanyaan yang bisa jadi pernyataan ini pasti akan membuatmu kesal. Jika tidak ingin menjawabnya cukup abaikan saja atau tersenyum.

5. “Sudah Ada Momongan Belum?”

Bagi kamu yang sudah atau baru menikah pasti mendapat pertanyaan ini dari sanak saudara atau tetangga. Pertanyaan seperti ini termasuk sensitif karena jika kamu sedang berusaha untuk mengandung buah hati, pertanyaan seperti ini akan membuat kamu tertekan. 

Mereka yang bertanya seperti ini mungkin tidak bermaksud melukai perasaanmu dan hanya penasaran, namun jika dihadapkan dengan pertanyaan tersebut pasti akan tetap membuatmu sedih walaupun maksudnya tidak begitu.

6. “Kok Kerja Disitu? Kenapa Nggak di Kantor A”

Setelah mendapatkan pekerjaan, terkadang ada saja yang bertanya untuk membandingkan pekerjaanmu saat ini. Biasanya pertanyaan ini datang dari kerabat yang bisa terbilang sukses di keluargamu. Misalnya, pertanyaan itu seperti ini “Kok kerja di perusahan swasta? Kenapa nggak jadi PNS aja? Gajinya lebih enak.”

Pertanyaan seperti ini mungkin menyebalkan karena untuk saat ini mencari pekerjaan sangat sulit. Jadi, sudah mendapat pekerjaan saja bersyukur.

Baca juga: Pengertian Sorry Syndrome dan Tips Mengatasinya, Yuk Simak!

Cara Menjawab Pertanyaan Lebaran yang Sensitif

Ketika sedang kumpul keluarga terutama saat lebaran, pasti tidak akan luput dari pertanyaan-pertanyaan karena sudah lama tak bertemu. Pertanyaan yang diajukan pun beragam mulai dari kehidupan sehari-hari atau bahkan ke hal personal yang pasti akan membuat kamu tidak nyaman.

Saat mendapat pertanyaan yang sensitif atau menyinggung, mungkin akan membuat seseorang kesal apalagi jika ditanyakan saat momen lebaran yang biasanya momen untuk memaafkan satu sama lain. Agar kamu tidak menaruh dendam atau kesal berikut cara menjawab pertanyaan lebaran dengan elegan:

1. Jawab Senyaman Kamu

Kamu tidak ada kewajiban untuk menjawab pertanyaan yang personal dan membuat kamu tidak nyaman. Namun, jika kamu merasa tidak enak untuk menghindari pertanyaan tersebut kamu bisa menjawab senyaman kamu. 

Misalnya, kamu ditanya kapan nikah oleh tante, kamu bisa menjawabnya dengan:

Kamu: “Lagi cari calon yang terbaik tante. Soalnya nikah sekali seumur hidup daripada nanti nyesel.” atau,

Kamu: “Belum ada dananya kecuali tante mau bayarin keperluan nikahannya, hehe”

2. Sedikit Menjauh

Menerima pertanyaan yang sensitif mungkin akan membuat kamu merasa terganggu. Salah satu yang bisa kamu lakukan untuk merespon pertanyaan seperti adalah dengan sedikit menjauh. 

Menjauh bukan berarti kamu sampai tidak ikut kumpul keluarga atau lainnya, tetapi saat kamu mendapat pertanyaan seperti ini kamu bisa langsung menghindar dari orang tersebut agar tidak mendapat pertanyaan lanjutan yang mungkin akan semakin membuatmu tidak nyaman.

3. Mengalihkan Dengan Pertanyaan Lain

Jika kamu tidak ingin menjawab pertanyaan yang menurutmu kamu tidak perlu menjawabnya karena cukup personal, kamu bisa membalasnya dengan mengajukan pertanyaan lain.

Ajukan pertanyaan lain yang ada disekitarmu. Misalnya, “Wah tante kuenya enak. Tante buat sendirian?, “Tante rumahnya harum banget, pake pengharum ruangan apa?, dan sebagainya. Saat kamu akan mengalihkan dengan pertanyaan lain, usahakan puji dahulu kemudian tanyakan sesuai kondisinya. Dengan mengalihkan pertanyaan, akan ada kemungkinan orang tersebut akan lupa dengan pertanyaan yang ia ajukan sebelumnya.

4. Tersenyum

Cara jawab pertanyaan saat lebaran yang sensitif bisa hanya dengan tersenyum (Foto via Freepik)

Jika sudah tak ada kata-kata dan tak ingin menjawabnya, maka kamu bisa tersenyum saja saat mendapat pertanyaan itu. Dengan tersenyum, orang yang menanyakan mu pun setidaknya akan segan karena bisa jadi itu pertanda kamu memang tidak nyaman dengan pertanyaannya.

Jika sudah tersenyum namun tetap ditanya lagi, kamu bisa menjawabnya dengan tersenyum dengan sedikit tertawa kecil. Setelah itu, kemungkinan kamu akan ditanya kenapa tersenyum bukan dijawab, kamu bisa menjawabnya dengan “Nggak apa-apa.” lalu biasanya orang tersebut tidak akan bertanya lagi.

Baca juga: Arti Coping Stress dan Cara Terbaik Mengatasinya

5. Meminta Doa

Saat kamu mendapat pertanyaan sensitif, kamu bisa menjawabnya dengan meminta doa. Misalnya, kamu ditanya kapan skripsi akan selesai, kamu bisa jawab dengan “Doain aja ya om biar lancar. Nanti kalau sudah lulus boleh banget nih om, kalau mau kasih rekomendasi perusahaan yang bagus.”

6. Meminta Saran

Selain meminta doa, kamu juga bisa meminta saran kepada orang yang mengajukan pertanyaannya. Misalnya, kamu ditanya kapan punya momongan, kamu bisa menjawabnya dengan meminta saran seperti apa yang harus dilakukan agar cepat memiliki buah hati dan tanyakan apakah mereka punya solusi dari hal tersebut. Dengan begitu, alih-alih kamu mendapat pertanyaan lebih personal lagi, kamu bisa mendapat sedikit informasi dari saran yang kamu minta.

Penutup

Itu dia pertanyaan lebaran yang sering muncul dan cara menjawabnya. Pertanyaan seperti itu tidak dapat kamu hindari, yang bisa kamu lakukan hanya dengan menghadapinya. Bekali diri kamu dengan cara menjawabnya seperti di atas, ya.

Jangan sampai karena pertanyaan itu hubungan kamu dan keluarga jadi tidak baik-baik saja. Nah, cara lain untuk meminimalisir mendapat pertanyaan seperti itu kamu bisa merencanakan liburan bersama keluarga besar.

Atur liburanmu bersama keluarga dengan membuat to-do list agar terencana dengan baik. Kamu bisa membuatnya dengan aplikasi to-do list Docheck dapatkan template dan rekomendasi dari aplikasinya atau masukkan goals dan task sesuai rencana kamu.

Download aplikasi to-do list Docheck secara gratis di Play Store dan App Store! Dan rayakan hari rayamu dengan liburan bersama keluarga dengan terencana.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top