cara mengembangkan potensi diri

Turnover Karyawan Tinggi: Penyebab dan Cara Mengatasinya


Turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan pada perusahaan secara cepat dalam periode waktu yang berdekatan.

Hal tersebut merupakan normal dan masih dianggap wajar jika turnover yang terjadi tidak terlalu tinggi.

Lalu, apa jadinya jika rate turnover karyawan tinggi? Apa penyebab yang menimbulkan hal ini terjadi? Dan bagaiman cara mengatasinya?

Mari simak artikel ini dengan baik untuk mendapatkan jawabannya.

Apa Itu Turnover Karyawan?

Turnover karyawan adalah jumlah total karyawan yang meninggalkan perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Hal ini mengarah pada karyawan yang resign karena sukarela atau terkena laid off.

Secara umum, tingkat turnover yang tinggi menandakan bahwa ada masalah dari segi perekrutan perusahaan, budayanya, struktur kompensasi dan tunjangannya, manajer individu, pelatihan dan jalur pengembangan karier, dan banyak lagi.

Penyebab Turnover Karyawan

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab hal tersebut bisa bersumber dari karyawan dan perusahaan. Mari kita bahas lebih lanjut.

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya turnover karyawan:

1.Minimnya Motivasi untuk Karyawan

Faktor yang mempengaruhi turnover karyawan adalah kurangnya motivasi kerja.

Mayoritas karyawan percaya bahwa tujuan atau motivasi mereka bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Padahal ada banyak sekali arti pekerjaan, pekerjaan bisa dijadikan sebagai identitas dan tujuan hidup karyawan.

Maka bukan hal yang aneh apabila karyawan mencari karir yang sesuai dengan passion mereka di perusahaannya.  

Tetapi pada kenyataannya banyak orang yang sulit mencapai hal tersebut. Akhirnya mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sehingga, motivasi berkurang selama bekerja dan sulit untuk mencintai pekerjaan.

2. Tertekan Oleh Pekerjaan

Beberapa perusahaan meminta para karyawan untuk mengambil tanggung jawab ekstra.

Misalnya karyawan diminta untuk mengisi waktu kosong dengan bekerja lembur, bahkan sekalipun di hari libur.

Keadaan seperti itu menjadikan karyawan sulit untuk membagi waktu untuk bekerja dan kehidupan pribadi.

Hal tersebut dapat menjadi pemicu turnover karyawan pada suatu perusahaan menjadi tidak wajar, karena karyawan menjadi stres dan memilih untuk keluar dari perusahaan.

3. Gaji Tidak Sesuai dengan Beban Kerja

Pemicu tingginya tingkat turnover karyawan adalah sistem penggajian yang tidak sebanding dengan beban pekerjaan.

Perusahaan dalam keadaan employee turnover yang rendah akan menyadari bahwa dengan memberi gaji pokok yang seimbang berakibat baik  pada retensi karena beberapa penyebab.

4. Tidak Adanya Timbal Balik dan Apresiasi

Memberikan timbal balik adalah salah satu cara untuk mengetahui bahwa komunikasi antara karyawan dengan atasan berjalan dengan baik.

Timbal balik juga akan berakibat baik terhadap kemajuan kinerja karyawan, khususnya dalam hal pengembangan kemampuan dan menciptakan tim yang baik.

Apabila seorang karyawan telah berusaha menyelesaikan tugasnya dengan baik. Timbal balik yang baik dapat membantu karyawan lebih fokus terhadap pekerjaan.

Umpan balik juga merupakan upaya perusahaan untuk mengakui kerja keras para karyawannya.

5. Sistem Perekrutan Karyawan yang Tidak Sesuai

Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kualisifikasi perusahaan bukan hal yang gampang.

Masih banyak tim HR yang masih belum memahami mana calon karyawan yang cocok dengan budaya perusahaan atau tidak, atau yang sesuai dengan tim yang akan mereka ajak kerja sama.

Untuk membantu sistem perekrutan dan mencocokkan apakah kandidat pas dengan perusahaan atau tidak.

Kamu bisa mencoba WOOL, platform test enneagram yang bisa mendeteksi sedari awal screening sehingga proses recruitment menjadi lebih mudah dan efisien. Jadi tidak salah pilih lagi deh!

Cara Mengatasi Turnover Karyawan

Keadaan turnover karyawan yang tinggi sangat berakibat buruk bagi perusahaan.

Maka dari itu apa kamu seseorang yang mengelola perusahaan. Kamu harus tahu bagaimana cara mengatasi turnover karyawan. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi turnover karyawan:

1. Memberikan Gaji dan Bonus yang Sesuai Kepada Perusahaan

Setiap karyawan pasti ingin memberikan performa terbaik bagi perusahaan dan ingin dihargai. Jadi, lakukan suatu usaha untuk memberikan reward pada karyawan yang sudah memberikan performa terbaiknya.

Misalnya, perusahaan dapat memberikan gaji, tunjangan, dan kompensasi yang sesuai dengan kinerja mereka.

Faktor kinerja yang dapat diukur adalah masalah kehadiran karyawan. Perhatikan apakah karyawan tersebut hadir secara disiplin atau tidak. Dengan memakai aplikasi absensi online perusahaan menjadi lebih mudah untuk mendeteksi data yang terpercaya.

2. Memastikan Work Life Balance Karyawan

Usaha lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah memastikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi karyawan.

Beri waktu karyawan untuk libur ataupun cuti. Kemudian cek apakah beban kerja dari perusahaan apakah bisa dikendalikan dengan baik oleh karyawan?

Apalagi saat ini, karyawan yang merupakan Gen-Z lebih mengutamakan work-life balance untuk meraih hidup yang lebih seimbang.

3. Menaruh Harapan pada Karyawan

Karyawan perlu tahu bahwa mereka adalah aset yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Kemudian lakukan pengembangan profesional secara aktif, dengan begitu karyawan akan melihat bahwa perusahaan menaruh harapan pada mereka.

Selain itu, hal tersebut akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

Adanya promosi, pelatihan, dan memberi timbal balik positif juga akan menjadikan karyawan berkembang.

Penutup

Toleransi turnover tinggi berbeda-beda tiap perusahaan, faktornya bisa berbeda di tiap bisnis, industri, budaya, jenjang umur, hingga jenis kelamin. Maka dari itu, kamu bisa membuat data sedari awal mengenai kenapa turnover karyawan di perusahaanmu tinggi.

Gunakan Docheck untuk menulis to do list yang perlu kamu lakukan setiap hari. Dan setelah menemukan benchmarking mengenai turnover karyawan perusahaanmu, kamu bisa coba WOOL untuk mencoba konsultasi online yang memiliki coach professional di bidangnya.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top