Ketika dihadapkan dengan suatu persoalan, kamu termasuk orang yang cenderung bersikap optimis atau pesimis? Kalau MinCheck sendiri jujur masih sering pesimis, sih. Akan tetapi, setelah MinCheck coba cari tahu, ternyata ada banyak manfaat sikap optimis, lho.
Setelah tahu berbagai manfaat sikap optimis, MinCheck jadi lebih pede ketika dihadapkan dengan suatu persoalan. Santai aja, MinCheck bakal bagiin tips dan keuntungan sikap optimis buat kamu agar jadi pribadi yang lebih optimis. Kamu yang masih sering pesimis wajib banget simak artikel ini sampai akhir, ya!
Pengertian Optimis
Sebelum menuju ke tips dan manfaat sikap optimis seperti yang MinCheck janjikan tadi, kamu udah tahu belum apa itu pengertian optimis? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sikap optimis adalah orang yang selalu berpengharapan atau berpandangan baik ketika menghadapi berbagai persoalan. Menurut laman Alodokter, sikap optimis adalah pemikiran positif yang dimiliki seseorang ketika dihadapkan dengan suatu persoalan. Lawan dari sikap optimis adalah sikap pesimis, yakni keadaan dimana kamu justru terpaku dengan kegagalan ataupun kemungkinan buruk dari suatu persoalan.
Contoh Sikap Optimis
Buat kamu yang masih sering pesimis, kamu perlu mengetahui seperti apa pemikiran dan aktivitas untuk bersikap optimis. Berikut adalah contoh sikap optimis yang dapat kamu tiru.
Senantiasa Mencari Jalan Keluar untuk Setiap Permasalahan
Seseorang yang memiliki sikap optimis akan selalu mencari jalan keluar untuk setiap permasalahan yang dihadapinya. Seberat apapun masalah tersebut, seseorang yang memiliki kepercayaan diri akan selalu berusaha untuk mencari penyelesaian atau jalan keluarnya. Hal ini dikarenakan orang yang optimis memiliki keyakinan bahwa seluruh permasalahan pasti bisa dilewati dan hanya akan bertahan sementara.
Kamu wajib banget meniru pemikiran ini, DoCheckers. Ketimbang larut dalam keterpurukan, lebih baik kamu mengalihkan fokus dan energimu untuk menyusun rencana agar segera lepas dari permasalahan yang kamu alami.
Baca Juga: Plan, Do, Check, Act: Siklus Membantu Penyelesaian Masalah
Memiliki Orientasi Mengenai Masa Depan
Selain berusaha untuk keluar dari masalah, orang yang optimis juga biasanya memiliki prasangka baik terhadap berbagai hal. MinCheck punya pengalaman nih. Waktu daftar kuliah dulu, MinCheck sempat diremehin sama orang sekitar karena MinCheck daftar ke salah satu Perguruan Tinggi favorit. Akan tetapi, untungnya MinCheck terus optimis dan berpikiran positif bahwa hal baik pasti akan terjadi di masa depan. Alhasil, MinCheck berhasil diterima di kampus impian.
Kamu juga harus menerapkan pemikiran seperti ini ya, DoCheckers! Cobalah untuk selalu melihat sisi positif dari suatu persoalan.
Tidak Mengenal Hambatan
Seseorang yang optimis dan percaya diri tidak akan gentar dengan suatu hambatan atau tantangan yang menghampiri. Justru, orang yang optimis akan semakin terpacu dan tertantang jika dihadapkan dengan suatu permasalahan yang pelik.
Menjaga Semangat, Salah Satu Sikap Optimis
Mungkin kamu merasakan rasa optimismu ikut turun ketika kamu tidak bisa menjaga semangat dan motivasi dalam dirimu. Oleh karena itu, orang yang optimis biasanya cenderung tidak mau ambil pusing ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan yang dapat mengganggu semangat dan fokusnya. Hal itu dilakukan karena orang-orang optimis enggan untuk membiarkan diri mereka tenggelam dalam stres dan tekanan yang dapat memengaruhi mereka.
Selalu Berpikir Positif
Pemikiran positif adalah landasan utama dari sikap optimis. Orang-orang yang optimis tidak akan sempat untuk memikirkan hal negatif karena mereka selalu memandang hal baik dari segala hal. Bahkan, jika tertimpa suatu musibah atau mengalami kegagalan, seseorang yang memiliki sikap optimis akan cenderung mencari pembelajaran atau nilai baik yang bisa diambil untuk dijadikan pembelajaran.
Manfaat Sikap Optimis yang Dapat Kamu Rasakan
Seperti yang MinCheck katakan di awal, menjadi optimis akan mendatangkan banyak dampak positif kepada kamu. Hal ini dikarenakan orang yang optimis akan lebih berfokus pada hal-hal positif, ketimbang memusingkan hal-hal negatif. Gimana? Kamu jadi makin tertarik untuk jadi orang yang pede dan optimis? Yuk, simak berbagai keuntungan sikap optimis berikut ini.
1. Mendapat Suntikan Motivasi
Kamu setuju nggak DoCheckers, kalau salah satu hal yang paling sulit dilakukan di dunia ini adalah disiplin? MinCheck juga sempat struggle, sih. Akan tetapi, MinCheck udah berubah dong. Mau tahu nggak kenapa? Tentunya karena sekarang MinCheck udah jadi orang yang lebih optimis. Loh, memang ada hubungannya? Eits, tentu ada dong. Hal ini dikarenakan orang yang nggak disiplin itu biasanya gampang kehilangan motivasi.
Baca Juga: Buku Self-improvement: Bacaan Untuk Motivasi Diri
Nah, sikap optimis sendiri erat kaitannya dengan motivasi. Biasanya, orang yang optimis akan terus terpacu untuk mengerahkan segala kemampuan agar berhasil mencapai tujuannya. Hal ini juga dapat membuat kamu menjadi sosok yang pantang menyerah dalam mencapai tujuan.
2. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik Merupakan Manfaat Sikap Optimis
Menurut laman Indo Positive, seseorang dengan sikap optimis adalah orang yang memiliki kebaikan di dalam dirinya. Selain itu, keuntungan sikap optimis lainnya juga bisa membawa seseorang ke arah yang lebih positif secara natural. Hal ini dikarenakan pola pikir yang terbiasa diisi oleh hal-hal positif akan memberimu sifat positif pula, seperti jujur, disiplin, dan pantang menyerah. Nggak cuma itu, kamu juga dapat menjadi seseorang dengan perspektif yang lebih luas dan lebih menghargai orang lain, serta proses masing-masing.
3. Bermanfaat bagi Kesehatan
Sikap optimis adalah sesuatu yang baik dan positif secara natural bagi pemikiran kamu. Oleh karena itu, kamu akan terhindarkan dari stres yang tidak baik bagi kesehatanmu. Hal ini dikarenakan kamu hanya akan berfokus untuk menjalankan segala sesuatu semaksimal mungkin dan hanya berpikiran positif. Dengan demikian, kamu tidak akan perlu dipusingkan dengan berbagai pemikiran negatif yang hanya akan memberimu beban dan menimbulkan stres.
Bahkan, keuntungan sikap optimis bagi kesehatanmu tidak cuma itu loh, DoCheckers. Menurut laman SehatQ, terdapat beberapa studi yang menyebutkan bahwa perilaku optimis dapat menjaga kesehatan seseorang, bahkan sampai memperpanjang umur. Nggak cukup sampai di situ, kalau kamu optimis juga diyakini dapat terhindar dari gaya hidup tak sehat karena sudah mengetahui risiko yang ditimbulkannya.
4. Mampu Menghadapi Masalah dengan Baik
Kalau kamu termasuk orang yang tidak bisa melalui suatu masalah dengan baik, itu tandanya kamu benar-benar harus mencoba jadi orang yang lebih optimis. Nyatanya, sikap optimis dapat memicu kamu untuk menemukan berbagai solusi atau kemungkinan paling efektif untuk melewati suatu permasalahan dengan risiko serendah mungkin.
Bahkan, orang yang memiliki sifat optimis dalam dirinya tidak akan memusingkan sebuah kegagalan. Apabila kamu gagal untuk mencapai tujuanmu, jadikan itu sebagai pelajaran agar lebih baik ke depannya. Itu baru namanya sikap optimis yang sesungguhnya, DoCheckers!
5. Cakap dalam Bersosialisasi
Seseorang yang optimis memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Salah satu alasannya adalah aura dan pemikiran positifnya bisa memicu orang-orang di sekitarnya untuk ikut berkembang. Selain itu, sikap ini pun dapat menjauhkan kamu dari hubungan yang toxic atau negatif dengan orang lain. Dengan berlaku optimis, kamu juga bisa menciptakan lingkungan yang positif dan saling menguntungkan. Hmm, ternyata dengan menjadi orang yang optimis bisa menambah teman sekaligus membangun networking juga, ya?
Baca Juga: Peran Networking dalam Kesuksesan Rawtype Riot
Cara Menjadi Orang yang Optimis
Nah, setelah kamu mengetahui berbagai keuntungan sikap optimis, apakah kamu jadi lebih tertarik untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari? Kebetulan banget, nih. MinCheck punya beberapa cara atau langkah yang dapat membuat kamu jadi seorang yang optimis. Simak baik-baik tips yang berikut ini, ya!
Mengubah Pola Pikir
Hal paling pertama yang harus kamu ubah jika ingin menjadi seseorang yang lebih optimis adalah pola pikirmu. Kamu akan terhambat jika sudah terbiasa berlaku pesimis dan memandang segala sesuatu dengan negatif Misalnya, jika kamu melihat dimarahi oleh orang tuamu, jangan langsung berpikiran bahwa kamu adalah orang yang gagal.
Cobalah untuk berpikiran bahwa orang tuamu menginginkanmu untuk berkembang dan berusaha lebih keras lagi. Bahkan, kamu juga perlu berkaca dan mengambil nilai positif dari segala hal yang telah terjadi.
Kelilingi Dirimu dengan Orang yang Memiliki Positive Vibes
Tidak bisa dipungkiri kalau lingkungan adalah suatu faktor yang amat berpengaruh dalam membentuk jati dirimu. Kamu pun perlu menerapkannya jika ingin menjadi orang yang optimis. Kamu mungkin juga sering merasa terpengaruh jika berada di sekitar orang yang negatif dan pesimis. Maka dari itu, cobalah untuk kelilingi dirimu dengan orang-orang yang biasa menebar kebaikan. Kalaupun kamu adalah seorang yang murung dan negatif, lama-kelamaan kamu pasti akan tertular kebaikan itu juga.
Dengan demikian, kamu perlahan bisa mendapatkan rasa optimis itu dengan sendirinya dengan dikelilingi orang-orang yang suportif.
Berorientasi ke Depan
Orang lain mungkin akan menganggap seseorang yang optimis sebagai seorang pemimpi yang penuh khayalan. Kalau menurut MinCheck sih, orang optimis adalah orang yang selalu percaya bahwa ia bisa mewujudkan masa depannya dengan berjuang di masa kini. Tidak ada yang salah dengan itu, kok. Seorang yang optimis memang harus berani berpikir ke depan dan mempercayai pemikirannya itu. Hal itu justru yang dapat membentuk mindset agar tidak takut akan kegagalan.
Gimana, DoCheckers? Mulai tertarik menjadi seorang yang optimis setelah mengetahui berbagai manfaatnya? Kamu bisa memulai langkah menjadi pribadi yang optimis dengan menyusun to-do list menggunakan aplikasi DoCheck. Susun berbagai task untuk mencapai goals pribadimu. Download DoCheck secara gratis di Play Store dan App Store sekarang juga.
