Salah satu tantangan dalam bisnis adalah memikirkan bagaimana cara untuk memperbaiki kekurangan yang ada agar bisnis dapat terus berkembang. Tentu saja, tujuan utamanya supaya bisnis yang kamu kelola bisa tetap survive, serta memenuhi rencana yang telah ditetapkan di awal. Oleh karena itu, kamu perlu mengenal istilah yang dikenal dengan evaluasi kegiatan perusahaan. Pernahkah kamu mendengar atau bahkan menggunakan metode tersebut untuk bisnismu? Pada dasarnya, tujuan evaluasi usaha adalah untuk mengidentifikasi performa atau kinerja perusahaan dalam menjalankan fungsi dan tujuannya.
Hasil yang akan kamu dapatkan dari diberlakukannya tahapan evaluasi bisnis adalah kamu jadi tahu mengenai indikator keberhasilan bisnis dan berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti hambatan dan lain sebagainya. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah dalam menentukan sektor mana saja yang perlu diperbaiki ke depannya, serta strategi apa yang sekiranya cocok. Apakah nantinya kamu akan mengganti strategi pemasaran, mengubah target pasar, dan lain-lain.
Baca juga: Apa itu Target Pasar? Yuk Ketahui Cara Menentukannya!
Setelah membaca pengantar dari MinCheck, kamu mungkin bertanya-tanya mengenai apa yang dimaksud dengan evaluasi usaha sebenarnya? Kemudian, apa saja tujuan evaluasi usaha secara lebih terperinci? Lalu, bagaimana tahapan evaluasi usaha yang tepat jika ingin menerapkannya? Biar nggak makin bingung, yuk baca artikel ini sampai habis!
Pengertian Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah suatu kegiatan dalam bisnis dengan melakukan analisis atas hasil kinerja perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk meninjau ulang apakah kegiatan operasional bisnis yang dijalankan dalam periode tersebut sudah sesuai dengan rencana awal atau belum. Selain itu, evaluasi kegiatan perusahaan juga dimaksudkan untuk mengetahui berbagai faktor penghambat, peluang, dan berbagai faktor lainnya yang tentu dapat memengaruhi keberlangsungan bisnismu.
Sebagai contoh, di masa awal kampanye, kamu dan tim telah menentukan target penjualan mencapai angka sepuluh ribu. Namun, pada saat pelaksanaannya ternyata timbul faktor penghambat yang tak terduga. Misalnya saja, faktor penghambat tersebut disebabkan kompetitor yang menyediakan harga lebih murah. Tentunya, kamu akan bingung apakah harus menentukan harga jual produk yang baru atau bagaimana agar bisa bersaing dengan kompetitor. Apabila sudah mencapai periode yang ditentukan, namun hasil penjualanmu tak kunjung tembus rencana awal, kamu harus bagaimana? Itu artinya kamu perlu segera berdiskusi dengan tim untuk melakukan evaluasi bisnis dan mencari ide untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga: 5 Teknik Brainstorming Paling Ampuh untuk Menggali Ide
Tujuan Evaluasi Usaha
Bagi orang yang belum terbiasa, mungkin akan timbul sebuah pertanyaan dalam dirinya; apa tujuan evaluasi kegiatan usaha? Secara garis besar, pentingnya evaluasi usaha adalah untuk celah dari aktivitas bisnis yang selama ini dilakukan untuk dapat menentukan strategi yang tepat untuk dapat mengatasi masalah yang sebelumnya telah ada. Namun, sebenarnya tujuan evaluasi usaha nggak cukup sampai di situ aja, lho. Yuk, simak yang berikut ini!
- Menentukan apakah aktivitas perusahaan selama ini sudah memenuhi ekspektasi dan estimasi sesuai rencana atau belum;
- Mengurangi risiko terjadinya kegagalan suatu proyek bisnis dengan terus melakukan pengawasan dan maintenance;
- Memahami berbagai faktor kelebihan dan kekurangan yang ada, serta dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis;
- Menentukan strategi yang tepat untuk mengeliminasi berbagai permasalahan maupun memaksimalkan kelebihan yang ada;
- Mengetahui laporan keuangan setiap periodenya.
Fungsi Evaluasi Usaha
Evaluasi bisnis yang kamu lakukan sejatinya memiliki beberapa fungsi berbeda yang dapat kamu rasakan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fungsi tersebut.
- Fungsi selektif, yakni fungsi evaluasi usaha sebagai penentu layak atau tidaknya suatu aspek dalam bisnis. Misalnya, untuk mengetahui apakah kinerja dari para karyawan baru sudah sesuai dengan standar atau belum. Kemudian, apakah jumlah karyawan yang tersedia sudah cukup untuk melaksanakan beban tugas yang diberikan, dan lain-lain;
- Fungsi diagnosa, yakni fungsi evaluasi usaha sebagai parameter untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada aspek bisnismu. Contohnya adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari branding dan marketing yang telah dilakukan;
- Fungsi penempatan, yakni fungsi evaluasi usaha untuk mengetahui apakah suatu aspek dalam bisnis telah ditempatkan sesuai dengan sebagaimana semestinya. Contohnya, kamu tidak mungkin memasang seseorang yang tidak mengerti dunia pemasaran pada posisi digital marketing;
- Fungsi pengukur keberhasilan., yakni fungsi evaluasi guna menentukan apakah suatu bisnis telah memenuhi indikator keberhasilan.
Kapan Waktu Melakukan Evaluasi Bisnis yang Baik?
Pada dasarnya, tidak ada patokan saklek mengenai waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi usaha. Namun, kamu bisa menjadwalkannya secara rutin dalam periode waktu tertentu. Hal ini tentu bukannya tanpa alasan. Seperti yang kamu ketahui, tujuan evaluasi usaha adalah untuk memastikan suatu proyek berjalan dengan lancar. Jadi, memang perlu dilakukan peninjauan yang menyeluruh secara berkala. Misalnya saja dengan rutin menggelarnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan sekali, dan seterusnya. Penerapan evaluasi bisnis ini akan lebih terlihat dalam jangka panjang.
Di samping itu, kamu juga bisa mengadakan evaluasi bisnis tambahan ketika terdapat update yang berpengaruh. Dalam hal ini, yang dimaksud bisa jadi ancaman, peluang, maupun faktor lainnya. Misalnya saja terdapat pergantian tren baru di pasar yang dapat memengaruhi penjualanmu. Hal tersebut tentu dapat mengancam keberlangsungan bisnis kamu apabila tak segera diatasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi usaha dengan tujuan untuk segera mencari solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Jadi, bisa dikatakan, tujuan evaluasi usaha yang ini adalah untuk memberikan solusi jangka pendek.
Tahapan Evaluasi Usaha
Setelah menyimak serba-serbi evaluasi bisnis dari awal hingga kini, apakah kamu mulai tertarik untuk rutin evaluasi kegiatan perusahaan? Namun, sebelum kamu menerapkannya, perlu diketahui dahulu berbagai tahapannya. Hal ini penting untuk diketahui agar tujuan evaluasi usaha dapat tercapai dan dimaksimalkan. Kira-kira, apa saja tahapannya? Mari simak yang berikut ini!
1. Analisis Pasar
Sesuai dengan namanya, analisis pasar dalam tahapan evaluasi bisnis dilakukan guna mengetahui kondisi dan situasi terkini di pasar yang kamu geluti. Hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini meliputi berbagai kecenderungan dan tipe pelanggan, permintaan, target pasar, hingga potensi pasar tersebut ke depannya. Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan di sini adalah perilaku konsumen yang sewaktu-waktu dapat berubah. Dengan demikian, kamu perlu menyiapkan amunisi untuk memberikan angin segar kepada para konsumen yang bisa datang dan pergi.
Baca juga: Teori Perilaku Konsumen : Pengertian, Manfaat serta Contohnya
2. Analisis Teknis
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan analisis teknis adalah segala hal yang menyangkut peranti untuk memenuhi kebutuhan bisnis, mulai dari produksi hingga distribusi ke konsumen. Sudah semestinya kemudahan yang ditawarkan teknologi dimanfaatkan dalam tahapan operasional bisnis, Meskipun demikian, tak jarang teknologi justru menjadi suatu faktor yang menimbulkan hambatan, sehingga perlu dilakukan tahapan evaluasi. Contohnya saja masalah dalam jenis model bisnis manufaktur yang tak dapat memproduksi secara efisien. Di lain sisi, analisis ini mesti tetap memerhatikan kualitas produk, modal, dan juga kemampuan dari manusianya itu sendiri.
3. Analisis Finansial
Salah satu tujuan evaluasi usaha adalah memastikan apakah situasi keuangan bisnismu saat ini sedang baik-baik saja atau tidak. Jika berbicara mengenai bisnis, tentu saja kamu akan berorientasi pada keuntungan. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk rutin mengecek kondisi finansial bisnis yang sedang dikelola, apakah sudah mendekati, sesuai, atau justru melenceng jauh dari target yang telah ditentukan.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Bisnis Paling Manjur!
Setelah melakukan tinjauan berdasarkan ketiga tahap tersebut, selanjutnya kamu perlu break down semua hasil yang telah ditemukan. Setelah itu, kamu perlu menentukan prioritas mengenai permasalahan manakah yang akan kamu perbaiki terlebih dahulu. Biar lebih simpel, kamu bisa menyusunnya menjadi sebuah to-do list dengan memanfaatkan aplikasi DoCheck.
By the way, DoCheck adalah social to-do list pertama di Indonesia, lho! Diperkaya dengan berbagai fitur, seperti reminder, rekomendasi goals, hingga fitur kerja sama. Tentunya fitur-fitur tersebut bakal berguna banget buat menunjang produktivitas kamu, termasuk untuk melakukan evaluasi usaha. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, tujuan evaluasi usaha pun bakal lebih memungkinkan untuk dicapai. Yuk, download aplikasinya di Play Store dan App Store sekarang juga.