Persaingan bisnis merupakan suatu rintangan yang cepat atau lambat pasti akan kamu hadapi sebagai seorang pengusaha. Memang, teramat sulit untuk mengatasi masalah tersebut karena ini menyangkut kompetitor. Artinya, kamu perlu memutar otak dengan lebih ekstra agar mampu menyaingi bisnis pesaing. Namun, sering kali kehadiran kompetitor justru membuat kamu lebih terpacu untuk makin mengembangkan bisnis yang tengah digeluti.
Jadi, sekilas dapat ditarik kesimpulan bahwa persaingan di dunia bisnis nggak selamanya buruk bagi keberlangsungan usaha kamu. Akan tetapi, tentunya kamu perlu tetap waspada dan terus berusaha untuk melakukan improvement terhadap bisnismu. Hal ini ditujukan supaya usaha yang kamu kelola mempunyai daya saing yang kuat, sehingga bisa survive dan menjadi pilihan utama bagi konsumen.
Apa Itu Persaingan Bisnis?
Menurut laman Indeed, persaingan bisnis adalah kondisi di mana para pelaku bisnis di bidang yang relatif sama saling berlomba-lomba untuk mencapai tujuan bisnis masing-masing. Tujuannya untuk memenangkan pasar yang lebih besar, dan lain sebagainya. Biasanya, hal ini dipicu karena kesamaan pangsa pasar, kesamaan tipe produk yang dijual, dan lain-lain.
Sebenarnya, kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia bisnis asalkan masih berada dalam koridor yang wajar. Bahkan, kalau dipikir-pikir, adanya kompetisi yang sehat antar pengusaha justru akan mendatangkan banyak hal baik, lho.
Contoh manfaat dari persaingan usaha yang sehat adalah makin banyak pilihan yang tersedia bagi konsumen. Jika para brand yang bersaing saling sikut-menyikut untuk menjadi lebih baik, maka konsumen juga dapat merasakan manfaatnya, baik dalam bentuk produk maupun layanan yang coba diberikan kepada mereka.
Baca juga: Apa itu Layanan Pelanggan? Ini Lho Pengertian dan Tugasnya
Arti Persaingan Bisnis Menurut Para Ahli
Baru saja kamu telah membaca pengertian kompetisi dalam bisnis secara umum. Akan tetapi, kamu penasaran nggak sih dengan definisi persaingan bisnis menurut para ahli? Kira-kira bagaimana para ahli memandang kompetisi dalam bisnis? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Menurut Zahra dan Chaples, kompetisi dalam bisnis merupakan proses di mana sebuah perusahaan berusaha mengenali suatu industri, termasuk mengenai pasar dan pesaingnya. Dengan demikian, mereka dapat menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi keunggulan para kompetitor.
Sementara itu, menurut Marbun, definisi persaingan usaha adalah upaya dari dua atau lebih usaha yang berbeda untuk saling mengungguli dengan coba menawarkan sesuatu yang menguntungkan kepada pasar.
Dari dua pandangan ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa inti dari kompetisi dalam bisnis adalah untuk saling mengungguli satu sama lain. Akan tetapi, tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan bisnis dan menawarkan sesuatu yang lebih kepada pasar. Jadi, yang dimaksud kompetisi di sini bukan berusaha unggul dari kompetitor dengan menghalalkan segala cara ya, DoCheckers!
Teori Persaingan Bisnis
Secara garis besar, teori kompetisi bisnis dibagi menjadi dua, yakni sehat dan tidak sehat. Pasti kamu sudah sering dengar istilah persaingan sehat dan tidak sehat, bukan? Namun, sebenarnya apa sih maksudnya? Daripada makin puyeng, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Persaingan yang Sehat
Pada dasarnya, persaingan usaha yang sehat adalah kondisi yang umum terjadi, yakni ketika beberapa perusahaan yang bersaing tidak melanggar koridor persaingan. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah tidak ada kompetisi yang dilakukan dengan menghalalkan segala cara. Dengan kata lain, persaingan yang dilakukan masih sewajarnya, yakni berfokus pada pengembangan usaha sendiri.
Namun, sebenarnya kamu pun bisa melakukan strategi marketing dengan menyindir brand kompetitor selama itu masih dalam batas wajar. Bahkan, banyak brand ternama yang kerap melakukan itu. Salah satu contoh teranyar adalah ketika Samsung menyindir brand Apple dalam salah satu kampanye branding mereka pada bulan September 2022 silam. Fenomena seperti ini sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan asalkan kamu tidak melanggar prinsip etika bisnis.
Baca juga: 6 Prinsip Etika Bisnis dan Manfaatnya dalam Berwirausaha
Persaingan yang Tidak Sehat
Berbeda jauh dari yang sebelumnya, kompetisi secara tidak sehat ini tidak boleh kamu lakukan sama sekali. Hal ini dikarenakan persaingan ini sudah melanggar segala batas kewajaran yang ada. Hmm, kira-kira gimana, tuh? Mungkin kamu sering mendengar adanya kabar bahwa seorang kompetitor mengganggu pengusaha lainnya. Hal ini bisa dengan berusaha menjatuhkan kompetitor, seperti menyebar fitnah, melakukan teror, dan lain-lain. Tujuannya tentu tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memonopoli pasar.
Jenis Persaingan dalam Bisnis
Dalam kenyataannya, terdapat beberapa bentuk persaingan di dunia bisnis yang dapat dibedakan berdasarkan produk yang dijual dan bentuk persaingannya. Mari simak beberapa jenis kompetisi tersebut berikut ini!
1. Persaingan Secara Langsung
Kompetisi secara langsung sebenarnya dapat diketahui langsung dari produknya. Faktor penyebab terjadinya persaingan bisnis ini adalah ketika dua atau lebih brand bergerak di industri yang sama dengan menjual produk dengan tipe serupa, bahkan sampai target pasar dan kepuasan pelanggannya pun selaras.
Salah satu contoh dari jenis persaingan ini adalah PlayStation dari Sony dan Xbox dari Microsoft. Keduanya sama-sama bergerak di industri hiburan, yakni industri gaming dan sama-sama menjual produk dengan model serupa dalam bentuk konsol permainan.
2. Persaingan Tidak Langsung
Kompetisi secara tak langsung sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh dari jenis yang sebelumnya. Jenis persaingan ini dapat diidentifikasi dari industri yang sama, target dan kepuasan audiens yang sama pula. Namun, tipe produknya berbeda. Salah satu contohnya adalah persaingan antar restoran atau tempat makan. Misalnya saja, rumah makan Padang dan warung bakso. Keduanya sama-sama memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan untuk makan, tetapi produk yang ditawarkan berbeda.
3. Bisnis Pengganti
Jenis persaingan ini terjadi ketika suatu bisnis menggantikan bisnis yang lain dengan produk yang diciptakan. Contoh sederhananya adalah telepon seluler zaman dahulu yang tergerus oleh beberapa brand baru dengan produk yang lebih baik.
Dampak Positif Persaingan Bisnis
Seperti yang sempat MinCheck singgung di awal, kompetisi dalam bisnis tak selamanya menimbulkan dampak buruk. Bahkan, ada pula manfaat yang bisa kamu petik dari persaingan tersebut. Akan tetapi, persaingan yang kamu hadapi tentunya harus sehat agar bisa merasakan manfaatnya. Lalu, apa saja sih manfaat dari persaingan usaha yang sehat? Yuk, simak yang berikut ini!
1. Meningkatkan Bisnis
Kehadiran kompetitor tak jarang memacu sebuah perusahaan untuk terus meningkatkan produknya. Meskipun awalnya mungkin hanya berorientasi pada kemenangan antar perusahaan dari segi penjualan, namun ujung-ujungnya value dari suatu perusahaan akan ikut naik. Hal ini dikarenakan adanya improvement yang secara terus-menerus coba untuk dihadirkan.
2. Memberikan Kepuasan kepada Pelanggan
Pada dasarnya, pelanggan adalah makhluk yang sangat demanding. Suatu perusahaan mesti rajin-rajin menghadirkan improvement pada produk yang ia jual, terlepas dari sebaik apa pun produk tersebut. Maka dari itu, salah satu dampak positif persaingan bisnis adalah kepuasan pelanggan yang tetap terjaga. Selain itu, kamu tentu bakal mendapat pelanggan yang lebih loyal apabila pembaruan yang kamu tawarkan dapat menjawab keluhan mereka.
Baca juga: 13+ Contoh Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, persaingan yang sehat juga dapat menjadi keunggulan sendiri bagi para pelanggan. Hal ini dikarenakan adanya beragam pilihan dari bermacam brand dengan kualitas yang mirip, tetapi keunggulannya berbeda-beda.
Dampak Negatif Persaingan Bisnis
Meskipun ada beberapa dampak positif yang berpotensi meningkatkan value perusahaan, adanya persaingan tetap memiliki dampak negatif. Beberapa di antaranya adalah adanya potensi bisnismu kalah dalam persaingan. Hal tersebut tentu bakal merugikan kamu nantinya. Selain itu, ada pula potensi perang harga yang dapat merusak sikon pasar. Maka dari itu, kamu juga perlu cerdik dalam menentukan harga jual produk. Belum lagi adanya potensi perusahaan yang melakukan monopoli, bahkan tak ragu melakukan segala cara.
Contoh Persaingan Bisnis
Contoh nyata dari hal ini adalah AMD, salah satu produsen processor terbesar di dunia. Awalnya, industri seputar teknologi, terutama processor laptop atau komputer berhasil dimonopoli oleh pihak pesaingnya, yakni Intel. Bahkan, brand AMD dulu dikenal sebagai processor yang mudah panas, sehingga sepi peminatnya. Namun, makin ke sini, AMD telah berbenah dan mampu mengimbangi pesaing abadinya tersebut dengan segala fitur yang relatif sama, tetapi harga yang ditawarkan relatif lebih murah.
Nah, sekarang kamu sudah lebih mengerti soal kompetisi dalam usaha, bukan? Ternyata, permasalahan yang ditimbulkan cukup pelik juga, ya. Gimana, DoCheckers, sudah siap menghadapi persaingan di dunia bisnis? Namun, kamu harus tetap ingat untuk melakukan persaingan secara sehat dan mempertahankan etika dalam berbisnis, ya!
Untuk menghadapi persaingan bisnis, tentunya kamu butuh yang namanya strategi, dong. Soalnya, ini juga termasuk ke dalam perencanaan bisnis yang cukup kompleks. Untuk itu, kamu perlu mencatat berbagai tahapan yang akan dikerjakan terlebih dahulu supaya dalam praktiknya nanti bisa lebih terstruktur. Maka dari itu, kamu kamu bisa mencatatnya menggunakan aplikasi DoCheck.
Aplikasi Social To-do List ini juga mempunyai fitur reminder buat mengingatkan kamu kalau sewaktu-waktu lupa dengan tugas yang harus dikerjakan. Selain itu, kamu juga dapat bekerja sama dengan rekan bisnis yang kamu miliki untuk merancang strategi tersebut secara bersama-sama. Keren banget, kan? Buruan download DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga!