Alasan resign seseorang pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadikannya memilih atau memutuskan untuk berhenti bekerja. Pilihan ini diambil oleh karyawan karena sudah merasa tidak cocok atau mempunyai kesempatan yang lebih baik dari perusahaan tempat dirinya bekerja.
alasan resign mungkin akan ditanya oleh orang yang berkepentingan di kantor tempat kamu bekerja atau tempat baru saat kamu akan melamar pekerjaan di tahap interview. Oleh karena itu, kamu harus menemukan alasan lisan yang tepat dan masuk akal agar tidak menutup kemungkinan jika jawaban yang kamu berikan keliru bisa membuat kesempatan tersebut menjadi hilang.
Oleh karena itu, yuk ketahui alasan resign dan cara mengajukan resign dengan baik berikut ini!
Apa itu Resign?
Resign atau dalam bahasa Indonesia dalam mengundurkan diri yaitu kondisi di mana seseorang memutuskan untuk berhenti di pekerjaan yang sedang ia tekuni. Alasan resign seseorang bisa berbeda-beda tergantung kondisi yang ia rasakan.
Namun, alasan resign seseorang dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor dalam diri sendiri maupun lingkungan. Kebanyakan orang resign dikarenakan faktor diri sendiri seperti jenuh tidak merasa mempunyai perkembangan gaji yang tidak memenuhi kebutuhan hidup atau pekerjaan di luar kemampuan.
Selain itu, faktor eksternal seperti menikah atau konflik dengan atasan atau rekan kerja bisa menjadi alasan resign.
Baca juga: 7+ Tanda Demotivasi Kerja yang Perlu Kamu Waspadai
Berbagai Alasan Resign
Kebanyakan pekerja sulit mengutarakan alasan resign-nya karena mereka tidak tahu cara mengungkapkan alasan resign yang tepat. Hal ini bisa jadi dipengaruhi karena perasaan yang tidak enak untuk disampaikan secara langsung kepada atasan yang selama ini mungkin telah berkontribusi banyak di pekerjaannya.
Namun, rasa tidak enak sebaiknya ditinggalkan karena jika dapat mengungkapkannya dengan tutur yang baik, maka atasan pun akan memaklumi. Jika kamu sudah tidak nyaman dengan pekerjaan atau lingkungan kerjamu saat ini dan ingin memutuskan untuk resign, sebaiknya kamu ajukan keberanian daripada kamu mengalami demotivasi kerja yang akan berimbas pada hasilnya.
Berikut adalah berbagai alasan resign yang banyak diajukan oleh para pekerja:
1. Tidak Sesuai Dengan Kontrak Awal
Mempunyai banyak keterampilan dan mudah beradaptasi di lingkungan kerja mungkin akan mudah untuk dimanfaatkan perusahaan. Sehingga, banyak dari perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan pekerjaannya secara berlebihan.
Oleh karena itu, jika beban pekerjaanmu sudah melenceng jauh dari kontrak atau kesepakatan awal, serta kompensasi yang tidak sesuai, kamu bisa mengajukan atau mengemukakan alasan resign tersebut. Sebelum itu kamu juga harus memastikan kontraknya terlebih dahulu, agar saat alasan resign kamu diutarakan tidak menjadi perdebatan.
2. Melanjutkan Pendidikan
Alasan resign yang paling masuk akal adalah melanjutkan pendidikan. Mempunyai gelar pendidikan yang bagus adalah hak setiap orang baik yang sudah bekerja ataupun yang masih bersekolah. Tidak dapat dipungkiri, saat seseorang mempunyai gelar yang bagus maka hal tersebut bisa menjadi pijakan ia selanjutnya untuk meraih karir yang lebih tinggi. Jadi, tidak ada salahnya jika kamu ingin berhenti bekerja untuk melanjutkan pendidikan apalagi pendidikan yang akan kamu tekuni didukung oleh beasiswa.
3. Tidak Ada Jenjang Karir
Alasan resign yang bisa kamu ajukan yaitu tidak adanya jenjang karir. Jenjang karir penting untuk kemajuan karir kita selanjutnya, karena saat jenjang karir meningkat maka penghasilan pun akan berada di tahap yang sama. Tidak adanya jenjang karir bukan kesalahanmu melainkan perusahaan yang tidak memberi kepastian dan kelayakan jabatan untuk seseorang yang sudah lama bekerja. Apalagi jika perusahaan tersebut sudah memberikan janji kenaikan jabatan saat kontrak kerja di awal.
Baca juga: Simak Ciri-ciri Emotional Burnout dan Cara Mengatasinya
4. Mempunyai atau Mendirikan Usaha Sendiri
Saat sudah mempunyai usaha sendiri kamu berhak untuk mengajukan alasan resign apalagi jika usaha yang kamu tekuni sudah sustain dan mempunyai pendapatan yang lebih besar. Namun, jika kamu belum mempunyai usaha yang tetap tapi mempunyai modal dan pengalaman tentunya ini tidak menjadi masalah. Kamu bisa mengatakan pada atasan bahwa kamu tidak akan bekerja di perusahaan lagi karena kamu sedang menjalani atau akan mempunyai bisnis sendiri.
5. Berpindah Tempat Tinggal
Kemungkinan besar alasan resign seseorang adalah jarak antara tempat kerja dan tempat tinggal yang terlalu jauh. Jarak yang jauh bisa menimbulkan stres atau kemungkinan terlambat, disamping biaya transportasi yang tinggi apalagi jika tidak ditanggung perusahaan.
6. Mempunyai Atau Mengasuh Anak
Alasan resign ini biasanya banyak dipakai oleh perempuan yang sudah atau lama menikah. Hal ini kemungkinan besar akan dimaklumi oleh perusahaan karena bagaimanapun kamu adalah seorang ibu dan ingin fokus menjadi ibu yang baik. Terlebih, jika pekerjaan kamu adalah pekerja lapangan.
Cara Mengajukan Resign dengan Baik
Mengajukan resign adalah keputusan yang penting, dan perlu untuk mengikuti prosesnya dengan bijaksana dan hormat. Pertimbangkan juga untuk meninggalkan kesan yang baik dan menjaga hubungan yang baik dengan mantan rekan kerja dan atasan kamu, karena jaringan ini bisa menjadi sangat bermanfaat di masa depan.
Berikut adalah beberapa cara mengajukan resign dengan baik:
1. Evaluasi Keputusan
Pertimbangkan dengan matang alasan mengapa kamu ingin mengajukan resign. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua aspek dan konsekuensi yang mungkin terjadi setelah keputusan ini.
2. Persiapan Surat Resign
Tulislah surat resign secara resmi yang berisi pemberitahuan resmi tentang niat kamu untuk meninggalkan pekerjaan. Dalam surat tersebut, sebutkan tanggal efektif resign, serta ungkapkan terima kasih kepada perusahaan dan rekan kerja atas kesempatan dan pengalaman yang diberikan kepada kamu selama bekerja di sana.
3. Pertemuan dengan Atasan
Setelah kamu menyelesaikan surat resign, mintalah waktu untuk bertemu dengan atasan langsung kamu secara pribadi. Gunakan kesempatan ini untuk memberitahukan niat kamu untuk resign dan menjelaskan alasannya dengan sopan dan jelas. Bicarakanlah hal ini dengan sikap profesional, hindari menjatuhkan orang lain atau menyebutkan kekurangan perusahaan.
4. Persiapkan Jawaban untuk Pertanyaan
Biasanya, setelah kamu memberitahukan niat resign, atasan kamu mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan. Persiapkan diri kamu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul, seperti alasan kamu resign, bagaimana pekerjaan akan ditangani setelah kamu pergi, dan sebagainya.
5. Selesaikan Tugas dan Tanggung Jawab
Setelah mengajukan resign, tetap berkomitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas kamu dengan baik selama periode pemberitahuan. Pastikan agar transfer pengetahuan yang diperlukan terjadi kepada rekan kerja atau pengganti kamu agar mereka dapat melanjutkan pekerjaan dengan lancar setelah kamu pergi.
6. Bertindak Profesional
Jaga sikap profesional dan etika kerja kamu sampai dengan hari terakhir kamu di perusahaan. Jangan terlibat dalam gosip atau konflik, dan tetap berfokus pada pekerjaan kamu sampai akhir masa kerja.
7. Surat Pemberitahuan Resign
Setelah kamu berbicara dengan atasan langsung kamu, serahkan surat resign resmi kamu ke HR atau pihak yang berwenang sesuai kebijakan perusahaan. Pastikan kamu memberikan salinan surat resign kepada atasan kamu dan simpan salinan untuk referensi pribadi.
8. Sosialisasikan Keputusan kamu
Setelah kamu mengajukan resign secara resmi, beritahukan keputusan kamu kepada rekan kerja yang lain dengan cara yang profesional. Hindari membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman dan tetaplah sopan dalam berkomunikasi.
Baca juga: 5+ Tips Sukses di Hari Pertama Kerja yang Wajib Dilakukan
Penutup
Nah, itu dia alasan resign yang paling umum dengan cara mengajukannya. Hal terpenting dalam proses ini adalah kamu harus tetap bersikap profesional dan juga ramah terhadap atasan maupun rekan kerja. Pastikan urusan pekerjaanmu sudah selesai dan memberitahu ke rekan kerja yang akan melanjutkan pekerjaan kamu.
Jika kamu resign karena sudah mendapat pekerjaan baru ataupun belum mempunyai pekerjaan baru, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu memperbaharui atau membuat CV menarik agar dilirik HRD.
Agar lebih mudah, persiapkan kebutuhan pekerjaan di perusahaan baru dengan membuat to-do list. Untuk membuat to do list, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Docheck untuk membuat to do list. Di sana kamu bisa memasukkan goal, task dan juga deadline-nya dari setiap kegiatan yang akan kamu lakukan. Kamu bisa mendownload secara gratis di App Store dan Play Store.