Rekan Kerja Menyebalkan? Hadapi dengan 6 Cara Jitu Ini!


Permasalahan di bidang bisnis dan pekerjaan tak hanya soal keuangan, marketing, dan persaingan saja. Tak jarang pula suatu permasalahan hadir dari orang yang merupakan rekanmu sendiri. Apakah kamu punya rekan kerja menyebalkan? Pasti ada, kan? Namun, kamu pasti sering menganggap kalau hal ini bukanlah suatu permasalahan yang serius.

Eits, jangan disepelekan, ya! Soalnya, rekan kerja menyebalkan juga dapat memengaruhi mood kamu ketika bekerja, lho. Ujung-ujungnya, hal itu akan berdampak pada performa kamu ketika bekerja. Maka dari itu, kamu perlu memilih rekan yang tepat.

Baca Juga: 5+ Tips Ampuh Memilih Partner Bisnis Biar Gak Kegocek

Tipe Teman Kerja yang Menyebalkan

Setiap orang tentu mempunyai sikap yang berbeda-beda. Hal itulah yang membuat manusia menjadi makhluk yang unik. Namun, nggak jarang ada manusia yang mempunyai sikap menyebalkan. Nggak perlu jauh-jauh, deh, teman kerja misalnya. Kamu pasti punya teman kerja yang menyebalkan, bukan? Pasti punya kan, masa engga, sih?

Kemudian, seperti yang MinCheck katakan tadi, setiap manusia mempunyai keunikannya masing-masing, begitupun dengan rekan kerja yang menyebalkan. Dilansir dari laman HaloDoc, rekan kerja toxic memiliki berbagai sifat berbeda yang bisa kamu amati sendiri. Misalnya saja rekan kerja yang mulutnya julid, hobi bergosip, suka mengeluh, gemar merendahkan orang lain, dan masih banyak lagi. MinCheck bakal kasih tahu ke kamu beberapa tipe teman kerja menyebalkan yang bisa jadi pernah kamu temui.

1. Teman Kerja yang Suka Nyuruh-nyuruh

Tipe yang satu ini cukup menyebalkan karena dia bukan atasanmu, tetapi kerjaannya nyuruh-nyuruh mulu! Biasanya, rekan kerja seperti ini merangkap menjadi si pemalas. Yah, gampangnya sih, dia nggak mau ribet alias mau makan gaji buta. Bahkan, kadang-kadang tipe orang seperti ini akan melempar pekerjaan yang sebenarnya menjadi tanggung jawabnya sendiri, lho.

2. Si Hobi Gosip dan Julid

Tipe rekan kerja yang hobi bergosip.
Tipe rekan kerja yang hobi bergosip. (Gambar Keira Burton via Pexels)

Kalau tipe yang satu ini kayaknya paling mudah dijumpai di lingkungan kerja Indonesia, deh. Nggak perlu di lingkungan kerja, lingkungan sehari-hari aja orang Indonesia kerjanya nge-gosip terus. Salah satu hal yang paling menyebalkan dari rekan kerja tipe ini adalah biasanya ia dipersenjatai juga dengan banyak topeng. Dengan kata lain, tipe ini akan menggosipkan kamu juga jika kamu tidak sedang bersamanya. Ngeselin banget, kan?

3. Rekan Kerja Menyebalkan yang Hobi ‘Menjilat’ dan Pencitraan

Tipe yang ini salah satu yang paling menyebalkan, sih. Soalnya, sering banget mereka berlagak rajin, berusaha menonjol, dan bertanggung jawab saat di depan para atasan. Namun, sebenarnya kamu pun tahu kalau dia ini sering bermalas-malasan. Bahkan, nggak jarang pula tipe rekan kerja ini akan menghalalkan segala cara untuk diakui para atasan.

4. Si Tukang Ngeluh

Kalau rekan kerja yang satu ini sebenarnya nggak terlalu menyebalkan, sih. Hanya saja, kebiasaannya untuk mengeluh terkadang bisa membuat kamu terbawa untuk mengeluh dan bermalas-malasan juga.

5. Tipe Rekan Kerja yang Sering Merendahkan Orang Lain

Kalau yang ini, MinCheck sendiri pun malas menanggapinya, sih. Rekan kerja tipe ini sangat menyebalkan karena tidak bisa mengapresiasi hasil pekerjaan orang lain, meskipun itu hanya sedikit. Hal itu terkadang bisa membuat kamu merasa down. Padahal, kamu perlu support system juga ketika berada di lingkungan kerja.

Kalau di tempat kerjamu, adanya tipe rekan kerja menyebalkan yang seperti apa, nih? Namun, yang namanya teman kerja menyebalkan itu pasti ada. Maka dari itu, kamu perlu memikirkan berbagai cara untuk bisa menghadapinya agar tidak terbawa aura negatif.

Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Menyebalkan

Memang benar jika ada anggapan bahwa kamu tidak akan bisa menghindari rekan kerja toxic dalam lingkungan kerjamu. Nggak jarang juga kehadiran mereka dapat memberi pengaruh buruk bagi kamu. Akan tetapi, kamu bisa mengurangi gangguan dari mereka dengan beberapa hal. Apa saja caranya? Yuk, simak tips dari MinCheck berikut ini!

1. Tidak Memasukkan Perkataan dan Perbuatannya ke Hati

Kamu tidak perlu menganggapi semua perkataan rekan kerja dengan serius.
Kamu tidak perlu menganggapi semua perkataan rekan kerja dengan serius. (Gambar Anete Lusina via Pexels)

Salah satu cara menghadapi rekan kerja menyebalkan adalah dengan tidak terlalu menganggap perbuatan dan perkataannya sebagai sesuatu yang serius. Dengan kata lain, anggap saja itu sebagai suatu angin lalu saja. Soalnya, nggak jarang omongan dan perbuatan rekan kerja toxic hanyalah sebuah omongan tak berdasar yang menyakitkan. Jadi, kalau memang tidak ada hal positif yang bisa kamu ambil, buat apalagi kamu memusingkan omongan dan perbuatannya, kan? Hal itu justru akan membuat kamu jadi overthinking.

Baca Juga: Overthinking: Apa dan Penyebabnya

2. Banyak Bersabar

Tadi MinCheck sudah memberi tips menghadapi rekan kerja yang menyebalkan yang pertama, kan. Namun, MinCheck sendiri juga tahu kalau tidak semua orang bisa menganggap perkataan dan perbuatan orang lain sebagai angin lalu. Dengan kata lain, pasti ada orang dengan tipe kepribadian yang gampang kepikiran dengan berbagai hal. Misalnya, ketika rekan kerja toxic berbicara mengenai hal yang menyakiti perasaanmu. Kemudian, kamu justru terus kepikiran lalu terpuruk sampai memengaruhi performa kerjamu. Kalau terus begini, nantinya kamu bisa-bisa bakal didepak dari tempat kerja, lho.

Pasti kamu nggak mau hal itu kejadian, kan? Masa gara-gara omongan rekan kerja, kamu jadi harus mempersiapkan diri untuk melamar pekerjaan lain? Jadinya nggak lucu, dong. Maka dari itu, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi situasi tersebut adalah dengan banyak-banyak bersabar. Mungkin hal ini terdengar remeh, tetapi pengaruhnya cukup besar, lho. Terutama buat kamu yang kerap overthinking, bahkan sampai anxiety gara-gara perbuatan ataupun omongan orang lain.

Ada beberapa cara untuk melatih kesabaran kamu ketika menghadapi teman kerja yang menyebalkan. Nih, MinCheck bagikan buat kamu caranya:

  • Jadikan omongan dan perbuatan orang lain sebagai motivasi untuk terus mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
  • Biasakan untuk berpikir positif.
  • Harus lebih tahu saat-saat dimana kamu tidak perlu mengindahkan perkataan dan perbuatan orang lain.
  • Jangan menaruh dendam dan selalu balas orang lain dengan kebaikan.
  • Tingkatkan rasa percaya diri.

3. Bersikap Tegas dan Berani Menolak Ajakan Teman Kerja Menyebalkan

Kamu perlu menolak ajakan teman kerja yang menyebalkan.
Kamu perlu menolak ajakan teman kerja yang menyebalkan. (Gambar Monstera via Pexels)

Nggak jarang rekan kerja toxic akan mengajakmu untuk berperilaku toxic pula. Sebagai contoh, kalau salah seorang rekan kerjamu hobi julid dan bergosip, maka dia akan mengajakmu melakukan hal tersebut. Apabila terus-menerus dibiarkan, kamu bisa saja tertular sifat negatif tersebut. Duh, jangan sampai kamu ketularan jadi orang yang toxic, ya!

Supaya terhindar dari kemungkinan buruk itu, kamu perlu mengambil tindakan tegas. Jika teman kerjamu terlihat akan menunjukkan kebiasaan buruknya, kamu bisa menolak ajakan tersebut dengan baik-baik. Misalnya, jika dia sudah terlihat akan mulai bergosip, jelaskan kalau kamu tidak ingin melakukannya. Kamu bisa beralasan kalau hal tersebut dapat menimbulkan demotivasi bagi kamu sampai berpengaruh ke performa ketika bekerja.

Baca Juga: 7+ Tanda Demotivasi Kerja yang Perlu Kamu Waspadai

Namun, ada pula rekan kerja menyebalkan yang mengajak kamu melakukan hal baik, tetapi ada maksud tertentu. Kalau peribahasanya, sih, “ada udang di balik batu”. Kalau ada orang seperti itu di lingkungan kerjamu, langsung siapkan saja seribu alasan untuk menolak ajakannya. Kamu bisa langsung utarakan juga kalau kamu tidak berminat untuk melakukan apapun ajakannya. Pokoknya, hati-hati sama orang kayak gini, ya! Kalau kata anak zaman now, ini adalah salah satu red flag di dunia kerja.

Memang benar bahwa kamu boleh menolak ajakan rekan kerja yang toxic, tapi jangan sekali-kali coba untuk mendebatnya, ya. Apalagi, kalau dia adalah orang yang keras kepala. Nanti yang ada kamu malah capek sendiri karena harus meladeni argumen-argumennya yang bikin geregetan.

4. Menghadapi Rekan Kerja yang Menyebalkan dengan Coba Berkomunikasi

Jika dirimu sendiri tidak bisa menangani rekan kerja yang menyebalkan, maka kamu perlu coba untuk mengomunikasikan hal ini dengannya. Ini bukan hal yang salah untuk dilakukan, kok. Soalnya, terkadang orang lain pun nggak sadar kalau dirinya sudah berperilaku toxic sampai menyakiti perasaan orang lain.

Jadi, apabila rekan kerjamu sudah sampai di taraf ngeselin yang tidak bisa kamu toleransi lagi, ada baiknya jika kamu mengutarakan hal itu kepadanya. Akan tetapi, jangan lupa untuk melakukan komunikasi dengannya secara baik-baik, ya! Caranya adalah dengan menjelaskan bahwa kamu menghormatinya, tetapi kamu tidak suka dengan beberapa sifat buruknya. Jelaskan pula bahwa hal itu mengganggu kamu ketika berada di lingkungan kerja. Komunikasi seperti ini dimaksudkan agar hubungan kerja kamu dan rekanmu tidak terganggu nantinya.

5. Menjaga Jarak untuk Menghindari Rekan Kerja Toxic

Jika sikap rekan kerja yang toxic sudah tidak bisa kamu toleransi, maka perlu menjaga jarak.
Jika sikap rekan kerja yang toxic sudah tidak bisa kamu toleransi, maka perlu menjaga jarak. (Gambar cottonbro via Pexels)

Terkadang ada saja rekan kerja menyebalkan yang tidak pernah mau untuk berubah. Meskipun kamu sudah mencoba berbagai cara, bahkan sampai mengutarakan kekesalanmu kepadanya sekalipun, dia nggak akan berubah. Kamu punya rekan kerja seperti ini juga nggak, DoCheckers? Cukup ngeselin, ya. Kalau kamu punya rekan kerja toxic seperti itu, kamu perlu coba untuk menjaga jarak dengannya. Memang benar, hal ini nggak akan menjamin rekanmu jadi sadar, sih. Namun, setidaknya kamu bisa menjadi sedikit damai karena terhindar dari sifat ngeselin teman kerjamu itu.

Terus, gimana cara melakukannya? Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Misalnya, jika kamu sering berkomunikasi dengannya, cobalah untuk mengurangi intensitasnya. Contoh lainnya, apabila kamu sering makan siang bareng, coba sesekali untuk makan sendiri atau makan bareng teman yang lain. Siapa tahu teman kamu itu jadi sadar dan mau untuk introspeksi diri.

6. Coba untuk Introspeksi Diri Sendiri

Kamu ingat nggak, tadi MinCheck sempat bilang kalau orang toxic sering tidak sadar kalau dirinya toxic. Nah, hal ini juga berlaku ke kamu, ya. Jangan cuma asal nge-judge kalau rekan kerja kamu menyebalkan, tetapi kamu nggak sadar kalau sebenarnya kamu pun demikian. Maka dari itu, kamu perlu berkaca pada diri sendiri terlebih dahulu.

Baca Juga: Self-reflection dan Manfaatnya untuk Diri yang Lebih Baik

Untuk mengintrospeksi diri sendiri sampai timbul perubahan, tentunya ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Yuk, intip langkah-langkah melakukan introspeksi diri!

  • Coba bertanya pada diri sendiri. Misalnya, coba tanyakan soal apakah kamu sering berperilaku buruk pada orang lain, apakah kamu orang yang mudah men-judge orang, dan lain-lain.
  • Harus jujur kepada diri sendiri. Nggak ada salahnya kok untuk mengakui bahwa kamu adalah orang yang toxic dan banyak kekurangan.
  • Memaafkan diri sendiri. Langkah ini cukup sulit dilakukan karena biasanya kamu akan denial pada awalnya.
  • Perbaiki diri. Apabila kamu sudah menerima kenyataan bahwa ternyata dirimu merupakan orang yang toxic, jangan lupa untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.

Gimana, DoCheckers sekarang pastinya kamu sudah lebih paham bagaimana cara menghadapi rekan kerja yang menyebalkan, dong? Memang benar ya, dimanapun tempat kerjamu, yang namanya teman toxic memang tak terhindarkan. Akan tetapi, kamu tetap bisa mengatasi hal tersebut dengan tips yang MinCheck bagikan di atas.

Pokoknya jangan sampai teman kerja yang menyebalkan mengganggu produktivitas kinerja kamu di kantor, ya. Nah, untuk menjaga produktivitas sehari-hari, MinCheck biasanya bikin to-do list dengan aplikasi DoCheck. Ditambah lagi, ada goals dari para KOL yang pastinya keren-keren dan memotivasi banget. Yuk, download DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top