Spider-Man: No Way Home baru aja tayang di bioskop kemarin, nih. Tenang, di sini kita gak bakal kasih spoiler, kok. Kita bakal ajak kamu ngomongin film yang sebelumnya – Spider-Man: Far From Home. Laluu apa hubungannya dengan self esteem? simak sampai akhir yaa biar kamu tahu jawabannya.
Kepergian Tony Stark membuat Peter Parker mengalami masa yang sulit di film Spider-Man: Far From Home. Sebagai superhero, ia menganggap dirinya tidak berguna karena gagal melindungi salah satu orang tercintanya. Hingga akhirnya, ia meragukan dirinya sendiri.
Tony Stark mempercayakan semua tanggung jawabnya sebagai superhero kepada Peter Parker. Tak hanya sampai situ, ia juga mewariskan kacamata dengan teknologi artificial intelegent bernama “EDITH” untuk mengakses semua fasilitas super canggih miliknya. Wajar ya, kalau Peter semakin meragukan dirinya karena ini semua. Coba deh, kamu bayangin gimana pusingnya jadi Peter.
Ragu atau doubt, dalam American Psychological Association Dictionary of Psychology, diartikan sebagai kurangnya kepercayaan diri atau ketidakpastian mengenai seseorang atau diri sendiri, seperti apa yang dialami Peter. Biasanya, keraguan dapat muncul pada masalah sehari-hari, seperti, “Apakah aku bisa menyelesaikan tugas ini?”, hingga masalah eksistensial seperti apa yang dialami Peter Parker, “Can I be the next Tony Stark?”.
Baca Juga: Suka Minder? Yuk, Coba Tips Praktis Tingkatkan Percaya Diri!
Pasti ada di antara kamu yang pernah meragukan diri sendiri seperti Peter, kan? Hal ini kayaknya wajar. Tapi, kamu perlu tahu nih, ternyata hal tersebut dapat berdampak buruk bagi self-esteem kita. Tenang, kalau kamu belum tahu, sekarang kita bakal jelasin!
Apa Itu Self Esteem?
Masih merujuk pada American Psychological Association Dictionary of Psychology, self-esteem adalah sejauh mana kualitas dan karakteristik dalam konsep diri seseorang dianggap positif. Hal ini mencerminkan gambaran diri fisik seseorang atau pandangan tentang pencapaian dan kemampuannya. Baik pandangan yang berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Duh, ternyata ribet, ya?
Simpelnya gini, semakin positif kamu memandang diri dan karakterisik yang kamu miliki, maka self-esteem kamu akan semakin tinggi juga. Sebaliknya, kalau pandanganmu semakin negatif, berarti kamu punya self-esteem yang rendah, loh.
Orang dengan self-esteem tinggi mempercayai bahwa dia adalah orang yang baik, mereka akan mencari kebaikan dalam dirinya dan berusaha keras untuk hidup bahagia serta sukses. Sedangkan orang dengan harga diri rendah, memiliki perasaan negatif mengenai dirinya dan selalu merasa tidak layak. Peter Parker banget nih, pas ditinggal sama Tony Stark.
Walau rendahnya harga diri bukan penyakit mental, tetapi, penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keduanya. Intinya, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental kita, loh! Kok bisa, sih? Berikut alasannya.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental dari Efek Media Sosial
Hubungan yang Buruk dengan Orang Lain
Manusia sebagai mahluk sosial pasti selalu berusaha untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, rendahnya self-esteem akan membuat seseorang kesusahan untuk melakukan ini. Hal tersebut bisa memperparah self-esteem karena minimnya pengakuan dari orang-orang terdekat.
Beberapa studi menunjukkan bahwa, orang yang memiliki hubungan berkualitas dengan keluarga, teman, dan komunitasnya, dapat hidup lebih lama, bahagia, dan sehat. Mereka juga akan lebih sedikit memiliki permasalahan mental bila dibandingkan dengan orang yang menjalin hubungan buruk. Sudah mulai kelihatan kan kenapa rendahnya harga diri bisa berdampak pada kesehatan mental kita?
Sepanjang film, kamu bakal lihat beberapa kali Peter Parker merenung sendirian. Gak tanggung-tanggung loh, si Peter merenungnya di atas gedung! Mungkin, ini karena rendahnya self-esteem dia.
Rendahnya Self-esteem Berhubungan dengan Perilaku Ketergantungan
Peter emang gak sampai punya ketergantungan sama obat-batan atau alkohol, sih. Tapi, kamu harus tahu, kalau ternyata, ketergantungan semacam ini bisa disebabkan oleh rendahnya self-esteem!
Beberapa peneliti dari University of Miami dan Florida State of University melakukan penelitian. Temuannya mengungkapkan bahwa, rendahnya self-esteem pada anak umur 11 tahun dapat memprediksi ketergantungan narkoba ketika mereka berumur 20 tahun. Kalau prediksinya benar, nanti gak cuma fisik yang sakit, tapi mental juga.
Depresi dan Kecemasan
Biasanya, rendahnya self-esteem ini dibarengi dengan munculnya gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Jadi, agak susah untuk menentukan mana yang lebih dulu muncul. Yang perlu kamu ingat, rendahnya self-esteem dan gangguan mental dapat jadi kombinasi yang patut diwaspadai.
Gimana? Udah cukup paham belum nih tentang self-esteem? Dari sesuatu yang simpel seperti ragu terhadap diri sendiri, ternyata bisa menurunkan harga diri kita. Hal ini akan menimbulkan berbagai masalah yang dapat mengganggu kesehatan mental kita. Jadi, jangan disepelekan, ya!
Sekian dari DoCheck mengenai rendahnya self esteem dan dampaknya bagi kesehatan mental. Semoga, Peter Parker baik-baik saja di film terbarunya.
Baca Juga: Rekomendasi Film Pendek Self-Healing, Penuh Nilai Moral
Jadi, kapan kamu mau nonton Spider-Man: No Way Home? Kamu belum tahu karena sibuk kerja bahkan di akhir pekan sekalipun? Mungkin, ini karena jadwal atau manajemen waktu kamu berantakan, deh.
Bikin to-do-list pake aplikasi DoCheck **bisa buat jadwal dan manajemen waktu kamu lebih baik, loh! Tunggu apalagi? Yuk, segera download aplikasi DoCheck di Google Play Store, agar kamu punya waktu kosong di akhir pekan buat nonton Spider-Man: No Way Home. Gratis!