Cara konsisten diet menjadi pertanyaan yang paling banyak diajukan ketika seseorang berhasil menurunkan berat badannya.
Saat kamu melakukan proses diet tentu kamu harus menjalani beberapa hal seperti mengatur pola makan dan olahraga. Namun, tak dipungkiri jika selalu ada hambatan atau godaan yang menghampiri ketika sedang diet. Oleh karena itu, banyak orang yang dietnya gagal.
Tapi, sekarang kamu tidak perlu bingung lagi karena Mincheck akan berbagi seputar cara konsisten diet. Yuk simak artikel ini sampai selesai, ya!
Cara Konsisten Diet
Salah satu proses yang harus kamu lewati saat melakukan diet adalah sabar. Banyak orang gagal karena mereka tidak sabar dan menginginkan hasil yang cepat. Berikut cara konsisten diet yang bisa kamu lakukan:
1. Mempunyai Tujuan
Agar niatmu berhasil kamu perlu menentukan tujuan sebagai motivasi. Mengapa hal ini penting? Karena tujuan yang kamu buat adalah sebagai suntikan agar kamu selalu semangat saat menjalankan diet dan tidak menyerah saat ada beberapa hambatan yang menghalangimu.
Saat kamu mempunyai tujuan, berarti kamu mengetahui alasan mengapa kamu harus melakukan hal tersebut setiap harinya dengan tantangan yang ada.
2. Target yang Realistis
Cara konsisten diet yang terpenting adalah menentukan target yang realistis. Kebanyakan orang gagal dalam menjalankan diet karena membuat target yang tidak realistis sehingga orang tersebut malas melakukannya karena banyak target yang tidak tercapai.
Namun, saat kamu mempunyai target yang realistis maka hal ini akan membantu kamu lebih bersemangat dan optimis untuk mencapai tujuan. Misalnya, saat akan memulai diet kamu bisa menargetkan turun sebesar 1-2 kg selama dalam jangka waktu 1 bulan.
3. Lakukan Bertahap
Kamu tidak harus menurunkan berat badan secara sekaligus dalam waktu yang cepat. Selain tidak realistis, hal ini akan sulit dilakukan. Jadi, hal yang bisa kamu lakukan adalah secara bertahap seperti mengetahui kebutuhan kalori harian dan melakukan defisit kalori dari jumlah normal yang diperlukan.
Jumlah kalori yang dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa mengurangi tanpa perlu dalam jumlah besar misalnya mulai dari 300 sampai 500 kalori per hari.
4. Buat Jadwal Menu Harian
Agar kamu semakin semangat untuk diet kamu bisa membuat jadwal menu harian mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam.
Jadwal yang dibuat agar pola makan kamu lebih terjaga dan terencana. Sehingga, proses diet kamu akan tetap disiplin dengan memperhatikan jumlah kalori atau asupan nutrisi setiap harinya. Sebab seringkali seseorang merasa stres jika mereka tidak mengubah jenis makanan atau menu hariannya, padahal tidak ada salahnya untuk menyajikan makanan favorit yang terpenting membatasi jumlah dan frekuensinya.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat: Pengertian dan Benefitnya
5. Menyiapkan Camilan Sehat
Kamu bisa menyiapkan camilan sehat seperti buah-buahan untuk dikonsumsi di sela-sela aktivitas agar diet tetap terjaga. Camilan ini sebagai alternatif untuk menghindari kebiasaan jajan atau makanan yang kurang sehat.
Jika kamu mempunyai kebiasaan untuk memakan makanan yang tidak sehat dan juga berlemak sebaiknya ditinggalkan dan menggantinya dengan buah-buahan atau camilan rendah kalori
6. Menghargai Proses
Hal terpenting dalam proses diet yaitu menghargai setiap prosesnya. Terkadang saat melakukan diet kita akan mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan.
Oleh karena itu, menghargai setiap proses saat melakukan diet penting agar kamu bisa mengetahui sejauh mana kamu telah melalui berbagai tantangan dengan segala perubahan yang telah terjadi saat ini.
Jangan mudah untuk kecewa dan bersedih hati karena target diet belum tercapai. Segala sesuatu tidak instan dan membutuhkan waktu untuk memberikan hasil yang memuaskan.
7. Kuatkan Niat
Saat di tengah-tengah proses diet mungkin kamu akan merasa lelah dengan segala target yang ada dan kamu mungkin saja tergoda dengan berbagai makanan yang biasanya kamu nikmati sebelum melakukan diet. Oleh karena itu, cobalah kuatkan niat dan tekad dalam mencapai tujuan.
Jangan mudah menyerah walaupun prosesnya begitu lambat dan sulit atau bahkan tidak menghasilkan apa-apa. Selain itu, kamu juga seharusnya menghindari cheating day karena hal ini bisa saja merusak pola diet kamu.
8. Ajak Teman
Agar kamu bisa lebih termotivasi kamu juga bisa mengajak teman yang mempunyai tujuan yang sama dengan kamu yakni untuk melakukan diet. Dengan mempunyai teman yang mempunyai tujuan yang sama semangat untuk menjalani proses diet akan lebih membara dan juga bisa berbagi keluh kesah bersama.
Selain itu, kamu juga bisa saling berbagi tips atau berolahraga bersama. Selain itu, kamu juga bisa membuat to-do list untuk menyusun jadwal bersama. Agar lebih mudah dan praktis, kamu bisa memanfaatkan fitur Ajak Teman yang ada di aplikasi to-do list Docheck. Di aplikasi Docheck, kamu bisa membuat jadwal bersama dengan memasukkan kegiatan dan deadline-nya. Download Docheck di App Store dan Play Store untuk mencobanya!
9. Imbangi dengan Olahraga
Agar program diet berhasil kamu juga harus mengimbanginya dengan olahraga yang rutin. Melakukan olahraga akan membantu kamu untuk mempercepat pembakaran kalori dan juga makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Selain itu, olahraga juga bisa meningkatkan mood kamu menjadi lebih baik.
Jenis-Jenis Diet
Ada banyak jenis diet yang populer dan bervariasi, tergantung pada tujuan seseorang, preferensi makanan, dan kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa jenis diet yang umum:
1. Diet Mediterania
Berfokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun. Menghindari makanan olahan, gula tambahan, dan lemak jenuh.
2. Diet Rendah Karbohidrat
Membatasi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat olahan dan gula. Meningkatkan konsumsi protein dan lemak sehat. Contoh diet rendah karbohidrat adalah diet keto (ketogenic) dan diet Atkins.
3. Diet Vegetarian
Menghindari daging dan produk hewani. Ada variasi dalam diet vegetarian, termasuk lacto-vegetarian (mengonsumsi produk susu), ovo-vegetarian (mengonsumsi telur), dan vegan (menghindari semua produk hewani).
4. Diet Flexibel (IIFYM, If It Fits Your Macros)
Menghitung asupan kalori dan memperhatikan komposisi makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak), dengan fleksibilitas dalam memilih makanan selama memenuhi target makronutrien harian.
5. Intermittent Fasting
Intermittent fasting adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode puasa dan periode makan. Dalam intermittent fasting, ada jendela waktu tertentu di mana kamu mengonsumsi makanan, diikuti oleh jendela waktu di mana kamu berpuasa atau hanya mengonsumsi kalori yang sangat terbatas.
Berikut adalah beberapa metode intermittent fasting yang umum:
1. Metode 16/8: Juga dikenal sebagai “Leangains,” metode ini melibatkan berpuasa selama 16 jam sehari dan mengonsumsi makanan selama jendela waktu 8 jam. Misalnya, kamu dapat berpuasa dari pukul 20.00 malam hingga pukul 12.00 siang keesokan harinya, dan makan di antara pukul 12.00 siang hingga pukul 20.00 malam.
2. Metode 5:2: Dalam metode ini, kamu mengonsumsi makanan dengan normal selama lima hari dalam seminggu, dan pada dua hari lainnya, kamu membatasi asupan kalori menjadi sekitar 500-600 kalori per hari. Pada hari-hari puasa tersebut, biasanya tidak ada hari berturut-turut, tetapi tersebar sepanjang minggu.
3. Metode Eat-Stop-Eat: Dalam metode ini, kamu berpuasa selama periode 24 jam secara keseluruhan, satu atau dua kali dalam seminggu. Misalnya, kamu berpuasa dari makan malam pada hari Senin hingga makan malam pada hari Selasa.
4. Puasa alternatif: Ini melibatkan mengonsumsi kalori sangat terbatas (sekitar 500-600 kalori) pada hari puasa, dan makan dengan normal pada hari-hari non-puasa.
Baca juga: Diet Plan (Daily)
Jenis Olahraga untuk diet
Olahraga merupakan bagian penting dari program diet dan penurunan berat badan. Berikut ini beberapa jenis olahraga yang bisa mendukung diet:
1. Cardio atau Aerobik
Aktivitas ini melibatkan gerakan tubuh yang terus-menerus dan mempercepat detak jantung, seperti berjalan cepat, lari, bersepeda, berenang, zumba, atau aerobic. Olahraga kardiovaskular membantu membakar kalori, meningkatkan kondisi kardiorespirasi, dan membantu dalam penurunan berat badan.
2. Angkat Beban
Latihan kekuatan seperti angkat beban dapat membantu membangun massa otot, yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori dalam jangka panjang. Meningkatkan massa otot juga dapat membantu membentuk tubuh dan meningkatkan kekuatan.
3. HIIT (High-Intensity Interval Training)
Ini melibatkan kombinasi antara periode latihan intensitas tinggi yang singkat dan periode pemulihan yang lebih pendek. Contoh latihan HIIT termasuk lari cepat dengan interval berjalan, latihan plyometric, atau latihan sirkuit dengan intensitas tinggi. Latihan HIIT dapat membakar kalori secara efisien dan meningkatkan kekuatan kardiovaskular.
4. Olahraga Timbal Balik
Aktivitas seperti bersepeda, berenang, atau lari dengan intensitas yang bervariasi antara latihan intens dan pemulihan. Metode ini dapat membantu mempercepat pembakaran lemak dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
5. Pilates dan Yoga
Selain memberikan manfaat fisik, pilates dan yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi, dan memperkuat otot inti. Aktivitas ini juga membantu mengurangi stres secara keseluruhan.
Baca juga: Olahraga, Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Mental
Penutup
Nah, itu dia cara konsisten diet agar berhasil sampai tujuan. Kamu harus mempunyai niat dan komitmen yang kuat agar rencana diet kamu berhasil dan penting untuk menentukan target yang realistis agar semua target bisa tercapai dan kamu akan lebih semangat dalam menjalani proses diet.
Selain hal tersebut, kamu juga bisa mengimbanginya dengan membatasi jumlah kalori dalam menu harian serta mengimbanginya dengan olahraga. Untuk mempermudah tracking diet kamu, kamu bisa menggunakan template diet plan terbaru dari Docheck yang bisa di akses di sini.
Hasil terbaik tidak dalam waktu yang instan tapi memerlukan waktu. Oleh karena itu, jangan mudah menyerah dan tetap semangat dalam menjalankan proses diet.
