Saat ini, kayaknya semua orang gak bisa lepas dari social media ya, DoCheckers? Terbukti berdasarkan hasil survei online Populix, mayoritas penggunaan media sosial yaitu antara 1-4 jam setiap harinya. Bagaimana tidak? Medsos atau media sosial menjadi sumber informasi yang cepat menyebar. MinCheck yakin sih, pasti di antara kamu menggunakan sebagian waktu senggang untuk scrolling social media, bukan? Namun kamu tahu gak sih kalau penggunaan social media yang berlebihan juga gak baik. Oleh karena itu kamu membutuhkan yang namanya social media detox.
Detox diambil dari detoxification atau detoksifikasi yang memiliki arti penawaran atau penetralan toksin di dalam tubuh. Toksin sendiri dikenal sebagai zat racun yang dibentuk atau dikeluarkan oleh organisme yang dapat merusak keefektifan organisme pada suatu bagian.
Apa itu Social Media Detox?
Setelah MinCheck spill pengertian dari detox, kira-kira kamu sudah kebayang gak sih apa itu social media detox? Jadi, apabila diambil benang merahnya, social media detox adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan social media. Meski manfaat social media sangat banyak, namun kalau penggunaannya berlebihan bisa berdampak terhadap kualitas hidupmu.
Social media detox bisa menjadi upaya untuk mengurangi penggunaan social media secara berlebihan, bahkan tidak menggunakan social media dalam kurun waktu tertentu.
Dilansir dari laman Hello Sehat, penggunaan social media dapat menyebabkan merangsang produksi dopamin, yaitu hormon yang berkaitan dengan rasa senang. Maka gak heran kalau penggunaan social media dapat membuat kamu kecanduan karena memunculkan sensasi senang. Namun efek candu ini bisa memengaruhi kualitas hidup kamu. Sebagai contoh, kamu jadi kurang produktif, hilang fokus, bahkan menunda pekerjaan.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Prokrastinasi Biar Kerjaan Gak Numpuk
Manfaat Social Media Detox
Ada beragam manfaat social media detox yang dapat kamu rasakan. Selain mengurangi kecanduan social media, kamu bisa merasakan hidup yang lebih berkualitas tanpa terpaku pada layar gawai kesayanganmu.
Apa saja sih manfaat social media detox? Kamu bisa lihat penjelasannya di bawah ini.
Kesehatan Mental Lebih Baik
Pernahkah kamu merasa rendah diri atau insecure ketika melihat postingan dari teman-teman karena pencapaian mereka? Kalau iya, ini saat yang tepat untuk mencoba social media detox.
Salah satu manfaat social media detox adalah mampu menjaga kesehatan mental. Terlalu lama berselancar di social media bisa bikin kamu membandingkan diri dengan orang lain. Padahal pada kenyataannya, hanya hal-hal baik dan menyenangkan yang di-publish di social media.
Kalau kamu sudah merasakan insecure yang berlebihan, itu tandanya kamu sudah kecanduan bermain media sosial hingga memengaruhi cara pandangmu terhadap sesuatu. Lebih baik, rehat sejenak dari social media dan lakukan aktivitas harianmu.
Selain kesehatan fisik, isu kesehatan mental juga perlu kamu perhatikan dan ini sangatlah krusial. Apabila secara mental kamu sudah lelah, ini akan berdampak pada aktivitas harianmu. Kamu gak mau kan kalau sampai terjaga sepanjang malam hanya untuk scrolling social media? So, take your time and turn off your phone.
Manfaat Social Media Detox: Meningkatkan Produktivitas
Kamu memang gak selamanya harus produktif, mungkin ada masanya kamu bermalas-malasan untuk melihat social media. Namun masalahnya, hal ini bisa saja membuat kamu terlena dan justru bikin kamu gak produktif.
Alih-alih mengerjakan sesuatu, kamu jadi fokus pada layar gadget untuk lihat apa yang sedang terjadi di social media. Bahkan, kamu jadi FOMO atau Fear of Missing Out. Dengan melakukan detox, kamu gak hanya fokus ke layar gadget-mu tapi bisa melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.
Lakukan hal-hal yang bisa mendongkrak kreativitas dan produktivitas kerjamu, seperti mengerjakan tugas, melakukan hobi yang bermanfaat atau bahkan menghasilkan cuan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Contoh Berpikir Kreatif untuk Kembangkan Kariermu
Kalau ingin lebih produktif lagi, kamu bisa menggunakan aplikasi pengembangan diri seperti DoCheck. To-do list app yang satu ini bisa kamu gunakan untuk meningkatkan produktivitas. Bahkan, terdapat berbagai rekomendasi goals yang bisa menjadi inspirasi untuk pengembangan diri. Aplikasi DoCheck dapat diunduh secara gratis di Play Store atau App Store.
Tidur Lebih Berkualitas
Pernah gak kamu terlalu asik bermain social media sampai lupa waktu? Tau-tau sudah jam sebelas malam. Duh, kebanyakan scrolling social media sampai lupa waktu bikin kamu begadang untuk sesuatu yang gak penting-penting banget. Jadinya, kamu gak punya waktu tidur yang cukup dan keesokan harinya jadi lemas tidak berdaya.
Maka dari itu, manfaat social media detox bisa membuat tidur lebih berkualitas. Dengan tidur nyenyak, kamu bisa fokus di esok hari dan siap menjalani aktivitas harian.
Menjaga Kesehatan Fisik
Selain menjadi kesehatan mental, social media detox juga membantu menjaga kesehatan fisik. Terlalu fokus pada layar gadget bisa membuat sakit kepala. Bahkan mata pun ikut lelah.
Scrolling social media memang enaknya dilakukan sambil rebahan, namun kalau dilakukan terus menerus bisa menimbulkan banyak penyakit karena membuat badan tidak bergerak.
Selain itu, begadang karena terlalu fokus pada social media bisa membuat kamu rentan terkena penyakit seperti obesitas, diabetes, dan lain sebagainya. Hayooo, kamu gak mau kan kalau menjadi remaja jompo?
Tips Melakukan Social Media Detox
Setelah mengetahui manfaat social media detox dan manfaatnya. Kini saatnya MinCheck bagikan tips melakukan social media detox secara efektif. Gimana caranya? Yuk simak berikut ini!
1. Jauhkan Gadget dari Jangkauanmu
Tips yang satu ini bisa dianggap sebagai cara yang cukup efektif. Cobalah untuk menjauhkan gadget dari jangkauanmu. Dengan begitu, kamu tanganmu gak “gatal” untuk menyentuh gadget dan lanjut scrolling social media.
Nah, kalau gadget di dekat kamu, bisa saja kamu kepoin social media dan malah terus berlanjut. Alhasil, kamu pun gak berhasil melakukan detoks sosial media. Menjauhkan gadget dari pandanganmu bisa bikin kamu males gerak alias mager. Jadi, kamu malas duluan untuk mengambil handphone.
2. Matikan Notifikasi
Selain itu, mematikan notifikasi handphone juga bisa menjadi cara agar kamu gak mudah terdistraksi saat sedang melakukan suatu tugas. Dering handphone bisa membuat kamu langsung mengecek-nya. Namun kamu bisa pakai mode senyap atau menyalakan getar saja. Matikan semua notifikasi dari semua akun social media yang kamu punya.
3. Menyibukkan Diri dengan Kegiatan Positif
Ada sebuah alasan mengapa seseorang kerap melihat social media, salah satunya karena tidak sibuk atau tidak mempunyai kegiatan. Oleh karena itu, kamu bisa menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif. Banyak lho kegiatan yang bisa kamu lakukan, seperti membersihkan kamar, gabung dengan komunitas, atau kegiatan lain yang bisa menyita waktumu agar lebih bermanfaat.
Baca Juga: 7+ Kegiatan Positif Remaja untuk Pengembangan Diri, Yuk Cobain!
4. Tentukan Durasi
Social media detox bukan berarti memaksakan diri untuk berhenti sepenuhnya bermain sosial media. Namun, tujuannya adalah mengurangi penggunaan social media. Sebenarnya tidak ada salahnya sesekali mengecek sosmed untuk mengetahui informasi, namun kamu bisa mengakalinya dengan cara menentukan durasi penggunaan social media. Ibaratnya, dalam satu hari, kamu bisa menggunakan social media maksimal dua jam.
5. Tinjau Kembali
Misalnya, kamu tidak membuka Instagram selama satu hari. Lalu berlanjut selama satu minggu. Kamu bisa meninjau kembali bagaimana yang kamu rasakan sebelum dan setelahnya. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan durasi yang tepat untuk berhenti sejenak dari social media.
Penutup
Penggunaan social media memang hal yang lazim saat ini. Bahkan dengan kekuatan sosmed, informasi dapat menyebar dengan cepat. Namun kalau kamu memang ingin melakukan yang namanya social media detox, kamu bisa lakukan hal-hal yang MinCheck sebutkan di atas.
Kamu perlu ingat bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, begitupun dengan penggunaan social media. Di samping itu, manfaat social media detox sangat beragam, bukan? Kalau penasaran, yuk coba lakuin!