Teknik belajar adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan cara tertentu agar proses belajar semakin efektif dan efisien. Salah satu teknik belajar yang paling terkenal yaitu teknik pomodoro, tetapi selain itu banyak juga lho teknik belajar yang sangat bermanfaat dan juga baik untuk diterapkan.
Teknik belajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Berikut adalah 5 teknik belajar dan cara melakukannya:
1. Teknik Feynman
Metode pembelajaran feynman menggabungkan pemahaman konsep dengan kemampuan menjelaskan konsep tersebut secara sederhana kepada orang lain. Teknik belajar ini dinamakan demikian berdasarkan nama fisikawan terkenal, Richard Feynman, yang juga penemu teknik belajar ini dan seorang komunikator ilmiah yang sangat baik.
Menurut University of Colorado Boulder berikut adalah langkah-langkah teknik feynman dalam penerapannya:
1. Pilih Topik
Tahap pertama pilihlah konsep atau topik yang ingin kamu pahami dengan baik. Lalu, fokuskan pada satu konsep yang sudah kamu pilih. Pelajari konsep tersebut dengan membaca buku teks, artikel, menonton video, atau sumber belajar lainnya. Berusahalah untuk memahami konsep secara menyeluruh dan kumpulkan semua informasi yang relevan.
2. Ajarkan
Setelah mempelajari topik yang kamu ingin kamu pahami, tahap selanjutnya yaitu ajarkan atau jelaskan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Hindari penggunaan istilah teknis yang kompleks. Gunakan kata-kata dan contoh yang mudah dipahami.
Dengan mengajarkan kepada orang lain maka akan ada feedback secara langsung jika ada sesuatu yang kurang jelas dan hal tersebut akan diidentifikasi di tahap selanjutnya.
Baca juga: Role Model Itu Apa? Ini Pengertian dan Cara Menemukannya!
3. Isi Celah Pengetahuan
Setelah mencoba untuk mengajarkan kepada orang lain, perhatikan bagian yang masih sulit dipahami. Identifikasi area-area yang memerlukan pemahaman lebih lanjut.
4. Kaji Kembali dan Sederhanakan
Kaji kembali sumber informasi awal kamu. Pastikan bahwa kamu memahami setiap aspek konsep dan cara pengaplikasiannya. Jika masih ada kesulitan, cari sumber informasi tambahan atau tanyakan kepada ahli di bidang tersebut hingga mampu menjelaskan konsep dengan bahasa yang sangat sederhana dan memahami setiap aspeknya.
Melalui proses ini dapat membantu memperkuat pemahaman kamu terhadap suatu konsep dengan cara merangkum dan menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana. Jika kamu dapat menjelaskan konsep secara sederhana, maka itu berarti kamu benar-benar memahaminya.
Selain itu, dengan mengidentifikasi bagian yang belum dipahami, kamu dapat fokus untuk memperdalam pemahaman pada bagian tersebut. Teknik belajar feynman juga dapat membantu kamu mengenali celah dalam pemahaman kamu dan mengatasi kebingungan atau kesulitan yang mungkin kamu hadapi.
2. Teknik Pomodoro
Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980-an. Dilansir dari website miliknya, teknik ini menggunakan pengaturan waktu yang terstruktur untuk meningkatkan produktivitas dan mengelola gangguan selama proses belajar atau bekerja.
Nama “Pomodoro” berasal dari kata Italia yang berarti “tomat” dan mengacu pada timer dapur berbentuk tomat yang digunakan Cirillo ketika mengembangkan metode ini.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan Teknik Pomodoro:
1. Pilih Tugas
Tentukan tugas atau proyek yang akan kamu kerjakan. Pastikan tugas tersebut dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
2. Atur Timer Selama 25 menit
Atur timer atau pengingat waktu selama 25 menit. Ini disebut sebagai satu “sesi Pomodoro.” Durasi ini dapat disesuaikan sesuai preferensi kamu, tetapi durasi standar adalah 25 menit.
3. Kerjakan Tugas
Selama sesi Pomodoro, kerjakan tugas dengan konsentrasi penuh tanpa adanya gangguan eksternal. Hindari memeriksa email, media sosial, atau hal-hal lain yang dapat mengalihkan perhatian kamu.
Baca juga: Distraksi Muncul? Ini Pengertian dan Cara Mengatasinya
4. Jeda 5 Menit
Setelah sesi Pomodoro berakhir, beri diri kamu jeda selama 5 menit. Gunakan waktu ini untuk beristirahat, berjalan-jalan sebentar, atau melakukan aktivitas ringan lainnya. Jeda ini bertujuan untuk mengistirahatkan pikiran kamu sejenak sebelum memulai sesi Pomodoro berikutnya.
5. Ulangi
Setelah jeda 5 menit, kembali ke langkah pertama dan ulangi langkah-langkah Pomodoro. Setiap empat sesi Pomodoro, berikan jeda yang lebih panjang, misalnya 15-30 menit.
6. Tanda Kemajuan
Setiap kali kamu menyelesaikan satu sesi Pomodoro, tandi kemajuan atau progres kamu. Kamu dapat menggunakan tanda centang, checklist, atau metode lain yang sesuai untuk melacak dan memotivasi diri kamu.
Ada beberapa keuntungan menggunakan Teknik Pomodoro yaitu: (1) Dapat meningkatkan fokus karena dengan membagi waktu menjadi sesi yang terfokus selama 25 menit, kamu dapat meningkatkan konsentrasi dan menghindari pemborosan waktu; (2) Membantu mengelola gangguan karena selama sesi Pomodoro kamu dapat lebih efektif dalam menyelesaikan tugas tanpa terganggu oleh notifikasi atau gangguan lainnya; (3) Mendorong keteraturan dan disiplin.
3. Metode PQ4R
Dilansir dari Loma Linda University, metode PQ4R adalah singkatan dari Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review. Metode ini merupakan pendekatan sistematis untuk meningkatkan efektivitas belajar melalui kegiatan membaca secara komprehensif.
Metode PQ4R biasanya digunakan dalam konteks pembelajaran aktif dan membantu siswa terlibat secara aktif dalam proses membaca dan belajar.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan metode PQ4R:
1. Preview
Pertama, lihatlah teks yang akan kamu baca. Lihat judul, subjudul, gambar, grafik, dan ringkasan atau daftar isi jika tersedia. Ini membantu kamu mendapatkan gambaran umum tentang isi teks sebelum mulai membacanya.
2. Question
Buat pertanyaan yang relevan berdasarkan apa yang sudah kamu tinjau. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kamu tetap fokus selama membaca dan mencari jawaban yang kamu cari.
3. Read
Selanjutnya, baca teks dengan saksama dan komprehensif. Bacalah dengan tujuan mencari jawaban atas pertanyaan yang kamu buat sebelumnya. Jangan ragu untuk membaca bagian yang sulit atau tidak dipahami dengan seksama.
4. Reflect
Setelah membaca, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan dan memproses informasi yang telah kamu baca. Pertimbangkan bagaimana informasi tersebut berkaitan dengan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya.
5. Recite
Kemudian, ulang dan pahami kembali informasi yang telah kamu baca dengan cara mengutarakan jawaban atas pertanyaan yang telah kamu buat. Kamu dapat melakukannya secara lisan atau tulisan. Mengulangi informasi membantu memperkuat pemahaman.
6. Review
Terakhir, setelah kamu selesai membaca dan mengulangi materi. Periksa kembali jawaban kamu, tinjau catatan yang telah kamu buat, dan pastikan kamu memahami materi secara menyeluruh.
4. Metode SQ3R
Metode SQ3R adalah membantu mengidentifikasi informasi yang penting dalam suatu bacaan. SQ3R singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review. Metode ini memberikan struktur yang terorganisir untuk memahami, memproses, dan mengingat informasi yang dibaca.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan metode SQ3R:
1. Survey
Lihat bacaan sekilas dan perhatikan judul, subjudul, kata-kata kunci, dan grafik atau ilustrasi penting untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi teks sebelum membacanya secara rinci.
2. Question
Buat pertanyaan-pertanyaan yang relevan berdasarkan pratinjau kamu. Pertanyaan ini akan membantu kamu tetap fokus dan memiliki tujuan saat membaca. Gunakan judul, subjudul, dan kata-kata kunci dalam teks sebagai panduan untuk membuat pertanyaan.
3. Read
Baca teks dengan saksama. Selama membaca, cari jawaban atas pertanyaan yang telah kamu buat sebelumnya. Fokus pada pemahaman inti dan detail penting. Jika ada bagian yang sulit dipahami, baca ulang atau cari sumber tambahan untuk membantu pemahaman kamu.
4. Recite
Setelah selesai membaca sebagian teks atau bab, tutup buku dan ulangi kembali informasi yang telah kamu baca. Mengulangi atau mengucapkan kembali informasi membantu memperkuat pemahaman dan memastikan bahwa kamu telah memahami materi dengan baik.
5. Review
Setelah kamu selesai membaca seluruh teks atau bab, ulas atautinjau kembali pertanyaan-pertanyaan yang kamu buat sebelum membaca dan pastikan kamu dapat menjawabnya dengan baik.
5. Metode Study Before Bed
Metode belajar ini mengacu pada kebiasaan belajar sebelum tidur. Beberapa orang menganggap ini sebagai cara efektif untuk memanfaatkan waktu terakhir sebelum tidur untuk mempelajari sebuah materi. Namun, penting untuk memahami bahwa efektivitas metode ini dapat bervariasi dari individu ke individu, karena setiap orang memiliki preferensi belajar yang berbeda.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan jika kamu ingin menerapkan metode belajar study before bed:
1. Kondisi Fisik dan Mental
Pastikan kamu dalam kondisi fisik dan mental yang baik sebelum belajar sebelum tidur. Jika kamu merasa terlalu lelah atau stres, belajar sebelum tidur mungkin tidak efektif karena kemampuan konsentrasi dan pemahaman kamu dapat terpengaruh.
2. Jadwal Tidur yang Teratur
Penting untuk memiliki jadwal tidur yang teratur dan cukup waktu tidur yang memadai. Jika kamu kurang tidur atau sering terganggu dalam tidur, belajar sebelum tidur mungkin tidak efektif karena kelelahan dapat menghambat kemampuan kamu untuk fokus dan memahami informasi.
3. Jenis Materi
Tidak semua jenis materi belajar cocok untuk dipelajari sebelum tidur. Materi yang lebih kompleks atau membutuhkan pemikiran kritis mungkin lebih baik dipelajari saat kamu segar dan terjaga. Namun, materi yang lebih ringan, seperti membaca buku fiksi atau memeriksa catatan ringkasan, dapat menjadi pilihan yang lebih baik sebelum tidur.
4. Lingkungan tenang
Pastikan kamu berada di lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan saat belajar sebelum tidur. Minimalkan gangguan seperti suara bising atau cahaya yang terang yang dapat mengganggu konsentrasi dan tidur yang nyenyak setelahnya.
5. Review Ulang Setelah Bangun
Jika kamu memutuskan untuk belajar sebelum tidur, penting untuk mengalokasikan waktu setelah bangun tidur untuk mereview ulang materi yang telah dipelajari. Tidur dapat membantu memperkuat memori dan koneksi neuron, sehingga mereview ulang informasi setelah tidur dapat membantu memperkuat retensi dan pemahaman.
Baca juga: Rutinitas Sebelum Tidur ini Penting Dilakukan, Ada Apa Saja?
Penutup
Teknik belajar setiap orang bisa berbeda tergantung preferensi dan kebiasaan belajar. Jadi, penting untuk mengamati dan mencoba metode belajar ini untuk melihat apakah cocok dengan kamu.
Jika kamu merasa nyaman dan mendapatkan hasil yang baik, maka teknik belajar tersebut dapat menjadi hal yang efektif dalam rutinitas belajar kamu. Setelah itu, jangan lupa masukkan agenda belajar kamu ke to-do list harian agar tak terlewatkan.
Agar lebih mudah dan praktis kamu bisa memanfaatkan aplikasi to-do list Docheck. Di aplikasi Docheck, kamu bisa membuat jadwal bersama dengan memasukkan kegiatan dan deadline-nya. Download Docheck gratis di App Store dan Play Store