Distraksi Muncul? Ini Pengertian dan Cara Mengatasinya


Distraksi menjadi salah satu hal yang dapat menghambat produktivitas seseorang. Hal ini karena saat kita terdistraksi sesuatu maka perhatian terhadap tugas yang sedang dikerjakan teralihkan ke sesuatu yang tidak berkaitan atau tidak penting.

Sebuah studi yang dikutip dari Clockify menjelaskan 70 sampai 99% karyawan merasa terdistraksi dengan rata-rata 56 gangguan per hari. Selain itu, para karyawan setidaknya membutuhkan kurang lebih 2 jam untuk kembali fokus setelah merasa terdistraksi.

Agar produktivitas tidak menurun atau fokus kamu tidak terdistraksi, yuk simak penjelasan mengenai distraksi dan cara mengatasinya berikut ini!

Pengertian Distraksi

distraksi
Pengertian distraksi (Foto via Freepik)

Distraksi menurut KBBI adalah hal yang mengalihkan perhatian. Lebih lengkapnya distraksi adalah kondisi saat perhatian seseorang teralihkan dari tugas atau kegiatan yang sedang dilakukan ke sesuatu yang tidak relevan atau tidak penting. 

Distraksi dapat berasal dari berbagai sumber. Misalnya, ketika seseorang sedang bekerja tiba-tiba ada konvoi kendaraan yang menimbulkan suara yang keras, sehingga perhatian mereka teralihkan karena suara bising di sekitarnya.

Distraksi dapat memiliki dampak negatif pada kinerja dan produktivitas seseorang. Hal ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas dengan efisien, mempengaruhi pemahaman dan retensi informasi, serta meningkatkan tingkat kesalahan.

Mengatasi distraksi melibatkan kesadaran diri dan penggunaan strategi untuk mengelola perhatian seperti menciptakan lingkungan kerja yang tenang, mematikan notifikasi pada perangkat elektronik, menggunakan teknik manajemen waktu, atau melatih keterampilan kognitif seperti fokus dan pemusatan perhatian.

Baca juga: Tips Manajemen Waktu Saat Bekerja Biar Nggak Gampang Stres

Beberapa jenis distraksi yang umum terjadi:

1. Distraksi Eksternal

Ini merujuk pada gangguan fisik di sekitar lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi seseorang. Contoh distraksi eksternal adalah suara bising, percakapan di sekitar, notifikasi ponsel, atau gangguan visual.

2. Distraksi Internal

Ini melibatkan gangguan yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti pikiran yang mengembara atau perasaan yang mengganggu. Pikiran yang tidak terkait dengan tugas yang sedang dilakukan, perasaan seperti kecemasan, dan kebosanan dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi konsentrasi.

3. Distraksi Digital

Seiring dengan perkembangan teknologi, distraksi digital semakin umum terjadi. Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau komputer dengan akses internet dapat menjadi sumber distraksi yang kuat. Notifikasi dari media sosial, pesan teks, atau permainan online pun dapat mengganggu fokus dan menyebabkan penurunan produktivitas.

Contoh Distraksi Saat Bekerja atau Belajar

Terkadang fokus seseorang terpecah karena gangguan yang tidak terduga. Namun, sebenenarnya hal tersebut dapat diminimalisir dengan melakukan beberapa pencegahan. Mengindentifikasi penyebab distraksi biasanya terjadi seperti contoh berikut:

1. Gangguan dari Handphone

Mendapatkan notifikasi pesan teks, panggilan, atau notifikasi media sosial pada telepon genggam dapat mengalihkan perhatian dari tugas yang sedang dilakukan. Selain itu, biasanya dalam handphone seseorang banyak terinstal aplikasi untuk menunjang kebutuhan sosialnya seperti aplikasi media sosial. Padahal, menghabiskan terlalu banyak waktu di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter dapat menjadi distraksi yang kuat. Berinteraksi dengan postingan, komentar, atau melihat berita terbaru dapat mengganggu fokus dan produktivitas.

2. Gangguan Disekitar

Jika kamu memutuskan untuk bekerja atau belajar di tempat yang tidak nyaman dan sunyi, siap-siap kamu akan mendapat banyak gangguan yang muncul. Gangguan ini bisa beragam seperti suara bising dari luar, suara alu lintas, pembicaraan orang lain di sekitar, atau suara alat elektronik yang dapat menjadi distraksi yang mengganggu fokus.

3. Pikiran Melayang atau Tidak Fokus

Ketika pikiran kamu terus-menerus melayang ke hal-hal yang tidak terkait dengan tugas yang sedang dilakukan, seperti rencana di masa depan, masalah pribadi, atau hal-hal lain yang memikat perhatian, ini dapat menjadi distraksi internal yang mengganggu. Walaupun kadang-kadang hal ini muncul begitu saja, tetapi ada trigger yang sebenarnya bisa kamu cegah. Kemampuan fokus saat bekerja atau belajar tergantung bagaimana kamu mengelola waktu agar tidak tergiur untuk melakukan hal yang lain yang tidak sesuai jadwalnya.

Baca juga: Pentingnya Prinsip Manajemen Waktu untuk Kamu yang Punya Rundown Kegiatan Tak Terbatas

4. Multitasking

Mencoba melakukan beberapa tugas sekaligus atau beralih antara tugas-tugas yang berbeda secara cepat dapat mengurangi fokus dan efisiensi. Hal ini dapat menghasilkan distraksi dan menghambat kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Oleh karena itu, biasakan untuk selalu menuntaskan apa yang sedang kamu kerjakan terlebih dahulu baru melanjutkan ke hal yang lainnya.

5. Gangguan Perangkat Elektronik

Selain telepon genggam, perangkat elektronik lainnya seperti komputer, tablet, atau televisi juga bisa menjadi sumber distraksi jika digunakan untuk hal-hal yang tidak terkait dengan tugas yang sedang dilakukan. Sebaiknya jika alat tersebut bukan merupakan benda yang dipakai untuk bekerja, sebaiknya dimatikan untuk meminimalisir distraksi.

6. Berintraksi

Berinteraksi memang baik dilakukan apalagi dia adalah rekan kerja atau kelompok. Namun,kita harus tahu kapan harus mengobrol atau tidak untuk fokus ke kerjaan masing-masing. Ketika ada pembicaraan atau interaksi dengan orang lain di sekitar, terutama jika topiknya menarik perhatian kita, ini bisa mengganggu konsentrasi pada tugas yang sedang dilakukan.

7. Email dan Pesan

Notifikasi email yang terus-menerus masuk atau pesan instan yang harus ditanggapi dapat mengalihkan perhatian dari tugas utama. Jadi, sebaiknya saat sedang belajar atau bekerja jauhkan handphone karena banyak orang lebih terdistraksi dengan pesan singkat di handphone dibandingkan email yang biasanya hanya untuk kepentingan pekerjaan. Untuk email, sebaiknya jangan masukkan email pribadi karena akan menggangu fokus.

Cara Mengatasi Distraksi

Mengatasi distraksi adalah tantangan umum yang dihadapi banyak orang. Mengatasi distraksi membutuhkan latihan dan ketekunan jadi mulailah dengan menerapkan strategi yang terbaik untuk kamu. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi eksperimenlah dengan berbagai metode sampai kamu menemukan apa yang paling efektif dalam membantu kamu tetap fokus.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu kamu mengatasi distraksi:

1. Membuat Tempat Kerja Nyaman

Usahakan untuk bekerja atau belajar di tempat yang tenang dan bebas dari gangguan seperti suara bising jalanan, telepon, televisi, atau perangkat elektronik lainnya yang bisa mengalihkan perhatian kamu. Jika kamu bekerja di kantor dan tempat kerja kamu termasuk yang open space kamu bisa mengatur meja kamu dengan senyaman mungkin karena ada kemungkinan beberapa hal tidak bisa kamu sesuaikan.

2. Atur Jadwal dan Tetap Disiplin

distraksi
Cara mengatasi distraksi (Foto via Freepik)

Buatlah jadwal yang teratur untuk tugas-tugas kamu dan berkomitmen untuk mematuhinya. Jika kamu memiliki jadwal yang konsisten, otak kamu akan lebih cenderung fokus pada tugas yang harus diselesaikan.

Kamu bisa membuat to-do list setiap hari untuk setiap kegiatan atau agenda yang kamu miliki agar tidak mengerjakan hal-hal yang diluar jadwal tersebut. Untuk membuat to-do list, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Docheck. Di sana kamu bisa memasukkan goal, task dan juga deadline-nya dari setiap kegiatan yang akan kamu lakukan. Kamu bisa mendownload Docheck secara gratis di App Store dan Play Store.

3. Gunakan Teknik Pomodoro

Metode Pomodoro melibatkan bekerja selama periode waktu tertentu (biasanya sekitar 25 menit) dengan fokus penuh, diikuti oleh jeda singkat (sekitar 5 menit). Setelah beberapa siklus, berikan jeda yang lebih lama (sekitar 15-30 menit). Teknik ini membantu menjaga fokus dan memberikan waktu istirahat yang diperlukan untuk mengurangi kelelahan.

4. Identifikasi dan Atasi Penyebab Distraksi

Ketahui faktor-faktor apa yang menyebabkan kamu terdistraksi. Apakah itu media sosial, notifikasi ponsel, atau perasaan tertentu seperti kelelahan atau rasa bosan. Identifikasi penyebabnya dan coba temukan solusi untuk mengatasi hal tersebut, misalnya dengan mematikan notifikasi selama beberapa jam atau menggunakan mode “tidak mengganggu” pada ponsel.

5. Latih Konsentrasi

Lakukan latihan-latihan untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi kamu, seperti meditasi atau latihan pernapasan. Ini dapat membantu kamu mengembangkan kemampuan untuk memusatkan perhatian dan mengatasi distraksi dengan lebih baik. Semakin sering melakukan latiha maka kamu akan terbiasa untuk fokus sehingga gangguan seperti apapun kamu tidak akan mudah untuk teralihkan.

7. Tetapkan Tujuan

Ketika kamu memiliki tujuan yang jelas dan jelas tentang apa yang ingin kamu capai, kamu akan lebih mudah untuk tetap fokus dan mengatasi distraksi yang mungkin muncul di sepanjang jalan. Jadi, jika ada gangguan saat kamu bekerja atau belajar ingatlah tujuan kamu, maka dengan melakukan hal ini kamu tidak akan mudah untuk teralihkan melakukan hal lain.

Baca juga: Role Model Itu Apa? Ini Pengertian dan Cara Menemukannya!

Penutup

Distraksi adalah permasalahan umum yang biasanya dirasakan oleh seseorang yang sedang ingin fokus bekerja atau belajar. Namun, hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal seperti tidak menggunakan telepon, berada di tempat yang nyaman dan tidak berisik, dan melakukan beberapa latihan agar tetap fokus salam melakukan sesuatu. Selain itu, dengan mengingat tujuan yang jelas dari hal yang sedang kamu lakukan akan meminimalisir distraksi yang muncul.

Kamu bisa mengikuti Tips Stay on Track buat Mencapai Tujuan agar terhindar dari distraksi dan berhasil fokus dan tujuan kamu berhasil. Semangat!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top