Twenty Five Twenty One: Journaling dan Life Lesson

Twenty Five Twenty One, Drakor yang Journaling Banget!


Ada life lessons yang bisa dipelajari dari drama Korea Twenty Five Twenty One dan pemeran utamanya, Na Hee-do, ternyata melakukan journaling! Dari drama Korea Twenty Five Twenty One, kamu dapat melihat bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan, asalkan mau berusaha, kamu pasti bisa. Kalimat sebelum ini terdengar klise, tetapi bukan berarti omong kosong belaka. Sudah banyak orang yang membuktikan bahwa kalimat tersebut tidak hanya berlaku di drama, tetapi di realitas juga. Untuk kamu pecinta drama Korea, mungkin tidak asing dengan drama yang dibintangi oleh Nam Joo-hyuk dan Kim Tae-ri yang tayang di Netflix.

Note: Kalau kamu belum menontonnya, tenang saja, artikel ini tidak mengandung spoiler kok.

Sinopsis Drama Twenty Five Twenty One

Dilansir dari Asian Wiki, drama Twenty Five Twenty One berisi tentang kisah Na Hee-do (Kim Tae-ri) dan Baek Yi-jin (Nam Joo-hyuk) yang bertemu ketika Baek Yi-Jin mengantar koran. Semenjak itu, mereka sering bertemu secara tidak sengaja dan akhirnya memutuskan untuk berteman dan saling berbagi cerita. Secara garis besar, kamu dapat menyaksikan kehidupan Na Hee-do, Baek Yi-jin, dan pemain lainnya yang diwarnai oleh persahabatan, komedi, family matters, hingga kasih sayang.

Na Hee-do adalah seorang siswi SMA yang masuk ke dalam klub anggar, namun akibat krisis finansial yang melanda Korea Selatan pada saat itu, klub anggar di sekolahnya dibubarkan. Hee-do tidak terima jika harus berhenti dari olahraga tersebut. Ia memutuskan untuk pindah sekolah, dan setelah pindah sekolah, banyak hal terjadi padanya. Baek Yi-jin adalah seorang pemuda yang keluarganya bangkrut terdampak oleh krisis finansial sehingga ia pun harus putus kuliah dan fokus mencari kerja. Perjuangan Baek Yi-jin mendapatkan pekerjaan dapat dijadikan sumber inspirasi juga.

Na Hee-Do dan Journaling

Hee-Do menulis diary.

Di dalam dramanya, Na Hee-do ternyata melakukan journaling loh! Ini ditunjukkan sebagai pintu cerita antara masa kini dan masa lalu. Masa kini dihuni oleh Na Hee-do dewasa, anak perempuannya, dan Ibu Na Hee-do. Anak perempuan Na Hee-do diam-diam menemukan diary ibunya, yang memuat rincian dari latihan anggar dan keseharian Na Hee-do di masa muda. Anak perempuannya sampai terkejut bahwa ibunya mencatat se-detail mungkin setiap kejadian.

Dari situlah cerita flashback dimulai. Nah, mungkin kamu ingin coba juga untuk melakukan journaling. Kalau dilihat dari dramanya, journaling sangat membantu Na Hee-do dalam tracking latihannya. Untuk mencatat jadwal, kesalahan saat berlomba, progres latihan, hingga rincian kesehariannya. Kamu juga bisa melakukan yang sama seperti Na Hee-do.

Manfaat Journaling (dari Drama Twenty Five Twenty One)

Siapa tau di masa depan, diary atau journal yang dibuat bisa menjadi pengingat atau mungkin jadi kenang-kenangan untuk saudara/anak/cucu, seperti di drama Twenty Five Twenty One. Bukankah seru ketika mengingat kembali apa yang telah dilalui, terlepas dari senang, sedih, pahit, dan manisnya kejadian di masa lalu?

Nah, kalau kita liat di dramanya, journaling juga memberi manfaat, seperti:

Baca Juga: Journaling: Pengertian dan Manfaatnya

1. Membantu Meluapkan Isi Hati

Kalau kamu sudah nonton, ingat scene Na Hee-do meluapkan isi hati kepada Baek Yi-Jin melalui diary-nya? Itu bisa kamu ikuti ketika ingin menyampaikan sesuatu namun tidak bisa secara langsung. Atau misalnya lagi kesal nih sama seseorang, bisa aja bantu diluapkan dengan cara yang baik, yaitu menulis diary.

2. Mencatat Apa yang Dilakukan untuk Dijadikan Pelajaran atau Pengingat

Di dramanya, Na Hee-do merincikan detail latihan anggarnya dan itu yang membuatnya jadi belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Kamu bisa juga menggunakannya untuk mencatat hal lain, contohnya, mood tracking, pelajaran sekolah atau kuliah, kerjaan di kantor, rencana masa depan, dan lainnya.

3, Melatih Kedisiplinan

Seperti Na Hee-do yang tidak luput sehari pun mengisi diary-nya, journaling bisa menjadi salah satu sarana melatih kedisiplinan. Hal kecil seperti mengisi diary pun bisa melatih agar kamu bisa konsisten mengisinya.

Baca Juga: Journaling Itu Bermanfaat, Ini Publik Figur yang Melakukannya

Tips Journaling

tips journaling
unsplash/@lilartsy

“Gimana ya biar journaling jadi asik dan senang untuk dilakukan? Na Hee-do bisa konsisten gitu, keren banget, aku juga mau!” Kamu bingung untuk memulai journaling? Atau mungkin sudah mulai tetapi belum dapet rasa click-nya? Dilansir dari Insider, ada beberapa tips dari Carla Marie Manly (seorang PhD psikolog klinis) yang bisa kamu coba untuk journaling:

1. Prioritaskan Kenyamanan

Selalu ingat bahwa, supaya kamu bisa rutin nge-journal, berarti jurnal kamu harus mudah diakses. Jadi, nggak perlu ribet-ribet, sesuaikan dengan kenyamananmu. Kalau kamu nyaman dengan tulisan tangan, silakan. Jika lebih suka mengetik di komputer, laptop atau handphone, boleh juga.

2. Tentukan Waktu Terbaik

Berilah satu waktu tertentu untuk dirimu melakukan journaling. Sempatkan di sela-sela kesibukanmu. Bisa saja di pagi hari, sore hari, ataupun malam hari. Namun, disarankan oleh Manly, untuk mengisi jurnal beberapa jam sebelum tidur, karena kamu butuh waktu untuk memproses isi pikiran dan perasaan. Journaling di waktu tersebut dapat membantu kualitas tidurmu agar lebih baik.

3. Hindari Menyunting Tulisanmu

Perlu dicamkan, tulisan di jurnalmu itu tidak memerlukan kesempurnaan. Journaling dilakukan untuk bebas menulis tanpa memedulikan tata bahasa (grammar). Tahan hasratmu untuk menyunting tulisan, anggap saja jurnalmu itu sebagai latihan menulis dengan kesadaran.

4. Ekspresikan Sesuai Caramu

Ada banyak cara yang bisa kamu coba dalam journaling, tidak melulu dengan menuangkan isi pikiran dengan tulisan tangan. Journaling bisa diisi dengan sketsa yang kamu gambar, menggunakan pensil warna untuk menandakan perasaanmu, membuat origami, atau apapun bebas sesuai cara yang kamu inginkan.

Baca Juga: Journal Aesthetic: Cara Membuat dan Manfaatnya

Dari Twenty Five Twenty One kita bisa belajar tentang kegigihan, persahabatan, keluarga, sampai journaling. Untuk kamu yang ingin mulai mencoba journaling dan butuh sebuah aplikasi yang bisa bantu kamu membuat jadwal mengatur kegiatan sehari-hari, DoCheck adalah jawabannya! Bingung mulai buat jadwal dari mana? Tenang aja, DoCheck menyajikan banyak template yang bisa kamu pakai dan juga ada tips berguna di sana.
Segera install aplikasi DoCheck dan buat goals atau to-do list-mu, bisa langsung download melalui Google Playstore dan App Store ya.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top