Punya bisnis di bulan Ramadhan cenderung mempunyai peluang untuk berhasil. Selain market yang sudah dapat diperkirakan, perilaku konsumen juga cenderung lebih konsumtif pada bulan ini.
Dilansir dari riset Populix yang dipublikasikan tahun 2022, sebanyak 1257 warga muslim Indonesia yang menggunakan Populix pembelajaan mereka meningkat saat bulan Ramadhan. Mereka kebanyakan membeli makanan untuk berbuka puasa, beli baju baru, dan merenovasi atau kebutuhan membersihkan rumah. Selain itu, sebanyak 232 warga non-muslim dalam riset tersebut juga turut senang memburu menu takjil.
Lalu, bagaimana memanfaatkan momen ini agar sukses berbisnis di bulan Ramadhan? Berikut tips dan ide bisnis di bulan Ramadhan yang bisa kamu terapkan!
Baca juga: 5+ Sumber Modal Usaha untuk Memulai Bisnis Baru
Membangun Bisnis di Bulan Ramadhan Untuk Pemula
Saat memulai bisnis di bulan Ramadhan, tentu kamu harus memperhatikan peluang usaha dan target market agar bisnis yang kamu jalankan itu berhasil. Tak hanya bagi pebisnis pemula, kamu yang sudah mempunyai brand pun harus peka terhadap hal ini.
Rencanakan bisnismu dengan menggunakan aplikasi to-do list seperti Docheck. Di sana kamu bisa mengatur goals dan task agar progresnya bisa kamu pantau sehingga lebih efisien mencapai tujuan. Download aplikasi Docheck di Play store dan App Store sekarang juga!
Jika kamu salah satu orang yang ingin menambah produk baru atau memulai bisnis di bulan ramadhan, maka kamu perlu memperhatikan hal ini:
1. Produk
Saat bulan Ramadhan tiba, akan banyak usaha baru yang bermunculan sehingga persaingan di pasar akan semakin ketat. Oleh karena itu, kamu perlu menghadirkan produk yang berbeda atau unik agar dapat menarik perhatian konsumen.
Lakukanlah riset dan lihat peluang di lapangan kemudian kembangkan menjadi produk yang mempunyai nilai lebih. Misalnya, saat bulan puasa produk yang berkaitan dengan makanan, minuman, pakaian, maupun peralatan ibadah laku keras dan kamu memilih makanan sebagai ide bisnisnya. Agar menjadi beda dengan yang lain, kamu menghadirkan makanan yang sudah diimprovisasi baik secara isi maupun kemasan.
2. Audiens
Setelah mengetahui produk yang akan dijual, langkah selanjutnya adalah memilih audiens. Kamu harus menentukan apakah produk yang akan jual itu untuk yang menengah, menengah kebawah, atau menengah keatas.
Audiens sangat penting dalam menentukan penjualan produk. Misalnya, produk yang kamu jual adalah hampers lebaran dengan isi kue yang dibuat dari bahan premium, maka audiens yang bisa kamu pilih yaitu menengah ke atas dengan umur rata-rata umur 30-an ke atas. Audiens ini dipilih karena kebanyakan dari mereka sudah settle secara ekonomi sehingga produk menjadi tepat sasaran.
3. Budget
Menentukan budget juga sangat penting saat akan meluncurkan suatu produk. Budget tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan kamu atau anggaran yang sudah kamu siapkan.
Jika kamu mempunyai sedikit modal atau bahkan tidak punya sama sekali, kamu bisa mencoba menjadi reseller di e-commerce atau jualan di rumah. Namun, jika kamu punya budget yang lebih, kamu bisa membangun bisnis dengan skala lebih besar mulai dari mempunyai toko offline atau lapak dan juga mengoptimalkan pemasaran digital.
Baca juga: 7+ Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller Online
Contoh Ide bisnis di Bulan Ramadhan
Bisnis di bulan Ramadhan sebenarnya bisa diperkirakan seperti karena sudah mempunyai market yang jelas. Walaupun begitu, kamu tetap harus memilih ide bisnis yang menarik dan memenuhi kebutuhan konsumen sehingga produk yang kamu jual akan lebih banyak dilirik.
Lalu ada apa saja ide bisnis di bulan Ramadhan yang berpotensi laris manis? Berikut contohnya:
1. Usaha Kue Kering
Lebaran identik dengan sajian kue-kue kering seperti kastengel, kue salju dan sebagainya. Oleh karena itu, kamu bisa menjadikan hal tersebut untuk menjual kue kering saat di bulan Ramadhan.
Penjualan kue kering saat bulan Ramadhan cenderung memiliki demand yang tinggi karena selain untuk dikonsumsi saat lebaran, kue kering juga bisa dijadikan sebagai hampers untuk dibagikan kepada kerabat ataupun teman.
2. Menu Takjil
Ngabuburit merupakan salah satu kegiatan jalan-jalan di sore hari untuk menantikan adzan maghrib. Saat ngabuburit, kamu pasti akan melihat banyak jajanan yang dijual di sepanjang jalan. Jajanan tersebut disebut takjil, yakni kudapan khas yang dihidangkan setelah berbuka.
Jualan takjil bisa menjadi referensi ide bisnis kamu selama di bulan Ramadhan. Meskipun termasuk bisnis musiman, usaha ini mempunyai demand yang tinggi, lho. Prospek di pasaran pun bagus. Jika kamu akan membuka usaha takjil, pastikan produk tersebut mempunyai keunikan sehingga mudah dilirik oleh konsumen.
3. Fashion
Tradisi saat lebaran di Indonesia, salah satunya membeli baju baru. Oleh karena itu, produk fashion bisa menjadi ide berbisnis di bulan Ramadhan.
Selain bisa menjadi bisnis yang berkelanjutan, bisnis fashion juga mempunyai permintaan yang tinggi saat bulan puasa karena orang-orang cenderung membeli baju baru untuk lebaran.
4. Hampers Lebaran
Kamu bisa menjual hampers atau parcel lebaran. Hampers tersebut bisa kamu isi dengan produk milikmu atau bisa juga kamu menjual jasa perakitan hampers yang isinya bisa disesuaikan dengan minat konsumen.
Saat lebaran orang-orang akan banyak berbagi untuk merayakan hari kemenangan. Salah satu yang bisa dibagikan adalah hampers. Oleh karena itu, hampers lebaran bisa menjadi referensi ide bisnis yang bagus.
5. Usaha Perlengkapan Ibadah
Saat bulan Ramadhan, umat Islam berbondong-bondong meningkatkan ibadah. Untuk menunjang hal tersebut, pasti diperlukan kelengkapan ibadah yang nyaman.
Walaupun sudah punya perlengkapan ibadah, tak jarang juga orang ingin mempunyai perlengkapan ibadah yang baru agar lebih semangat dan nyaman dikenakan saat beribadah di bulan Suci Ramadhan, khususnya untuk nanti shalat ied saat Hari Raya Idul Fitri.
Tips Sukses Berbisnis di Bulan Ramadhan
Setelah mengantongi ide dan peluang bisnis di bulan Ramadhan, selain produksi kamu juga harus melakukan penjualan serta promosi produk. Agar produk kamu bisa laku keras di pasaran, kamu perlu mengetahui tips berikut ini agar bisnis di bulan Ramadhan kamu sukses:
1. Memanfaatkan Platform Digital
Agar sukses berbisnis di bulan Ramadhan, hal yang wajib kamu lakukan adalah membangun online presence. Disebut Online presence karena memanfaatkan platform digital sebagai wadah untuk melakukan penjualan.
Dengan melakukannya, produk yang kamu jual akan lebih dijangkau oleh semua orang terutama bagi yang berada di lokasi yang berbeda.
Cara paling mudah membangun online presence yaitu dengan membuat akun sosial media karena kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk bisa langsung berinteraksi dengan target konsumen. Selain itu, kamu bisa menjualnya di e-commerce agar bisa lebih praktis dan banyak dijangkau konsumen.
2. Digital Marketing
Setelah bisa memanfaat media online untuk menjual produk, tahap selanjutnya yaitu kamu bisa mempelajari tentang pemasaran digital.
Dengan melakukan pemasaran digital, maka produk akan lebih mudah diketahui orang. Menurut riset katadata.ai, sebanyak 96% orang Indonesia mencari informasi produk di internet sebelum melakukan pembelian.
Kamu bisa memasangkan iklan di google maupun media sosial. Selain itu, jika kamu mempunyai website kamu juga bisa membuat artikel dengan kata kunci tertentu.
Baca juga: 5 Mindset Penting untuk Membangun Karir Digital Marketing
3. Membuat Konten Sesuai Minat Audiens
Biasanya banyak bisnis yang melakukan kampanye menarik saat bulan Ramadhan. Hal ini karena, momen Ramadhan atau puasa besar kaitannya dengan hari raya. Untuk menarik pelanggan, kamu bisa membuat konten yang sesuai dengan tren atau benar-benar tidak ada orang yang menyangkanya.
Jenis konten yang bisa kamu produksi bisa berupa video singkat, infografik, maupun artikel. Jangan lupa untuk disesuaikan dengan karakteristik produk dan audiensnya juga, ya.
4. Memanfaatkan Influencer
Sukses berbisnis di bulan Ramadhan bisa lebih optimal dengan bantuan influencer. Manfaat bekerja sama dengan influencer yaitu dapat meningkatkan popularitas dan juga kredibilitas produk yang kamu jual.
Biasanya orang-orang akan cenderung membeli produk yang direkomendasi influencer karena lebih menarik dan dapat dipercaya.
Tapi, kamu juga harus selektif dalam memilih influencer karena tidak banyak juga dari yang melakukan kerjasama dengan influencer, mereka tidak memperoleh hasil yang sepadan atau malah influencer abai akan produknya.
Penutup
Gimana nih tips dan ide bisnis di bulan Ramadhan di atas? udah cukup bantu kamu buat mulai dan kembangkan usaha, kan? Ini bisa diterapkan bagi siapa aja termasuk kamu yang baru mau memulai bisnis maupun yang sudah mempunyai bisnis tetap.
Semoga tips dan ide bisnis di bulan Ramadhan tersebut bisa membantu usaha kamu makin laris manis. Selamat mencoba!