5+ Tahapan Memulai Bisnis ala Ugi Nugrah


Tidak semua orang dibekali keberanian untuk melangkah, terutama dalam mencoba hal baru. Beberapa orang mungkin perlu untuk melakukannya sedikit demi sedikit hingga akhirnya berhasil. Begitu pula dalam urusan membangun bisnis. Kamu perlu benar-benar mengetahui dan mempersiapkan tahapan memulai bisnis dengan baik.

Ibarat menyeduh mi instan, kamu pun perlu menyiapkan berbagai alat, bahan, serta tahapan dalam pembuatannya. Hal ini agar kamu paham cara mengembangkan bisnis pun tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Perlu ada proses dibaliknya.

Langkah awal untuk memulai bisnis memang tak mudah. Bahkan, saat bisnismu sudah berkembang pun, akan tetap ada banyak guncangan. Namun, kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain agar mendapat berbagai perspektif dan ide untuk diterapkan ketika awal memulai bisnis. Kali ini, MinCheck akan bagikan kepada kamu soal tahapan dalam memulai bisnis ala Kak Ugi Nugrah. By the way, kalian tahu nggak siapa beliau ini? Ugi Nugrah adalah seorang creativepreneur, beliau merupakan pendiri sekaligus CCO dari Convert.id.

Latar belakang Kak Ugi adalah seorang sarjana desain interior dari ITENAS. Selain itu, beliau juga mempunyai minat yang besar pada bidang visual art, khususnya lighting installation atau penataan cahaya. Bisnis Convert.id yang beliau ciptakan bermula dari hobinya sendiri. Siapa sih yang nggak mau hobinya jadi sumber cuan seperti Kak Ugi ini? MinCheck rasa, semua orang pun mau, deh.

Baca Juga: Ingin Dapat Cuan dari Hobi? Yuk, Ubah Hobi Menjadi Bisnis!

Selain karena faktor hobi, Kak Ugi juga melihat kurangnya pemahaman mengenai digital studio, khususnya yang beroperasi pada bidang lighting installation. Akhirnya, beliau pun memanfaatkan faktor tersebut untuk membuka bisnis dan bisnis yang ia kelola pun terus berkembang hingga sukses seperti sekarang. Wah, keren banget ya, DoCheckers! Kak Ugi bisa melihat kesempatan yang tadinya kecil, lalu memanfaatkannya menjadi sebuah bisnis yang berpeluang besar. Ini adalah salah satu karakteristik creativepreneur yang harus dimiliki jika kamu ingin berbisnis.

Tahapan dalam Memulai Binsis

Pada tanggal 22 September 2022, DoCheck mengadakan sebuah workshop yang digelar secara daring dengan tajuk “Creativepreneur 101: Start Your Own Business” di mana Kak Ugi Nugrah menjadi salah satu pematerinya. Hasilnya? Tentu saja ada banyak insight yang bisa kamu dapatkan, terutama soal tahapan dalam memulai bisnis baru.

Sebenarnya, bagaimana tahap-tahap melakukan bisnis itu? Nah, dari acara workshop tersebut, Ugi Nugrah sudah membagikan to-do list mengenai tahapan memulai bisnis menurut beliau nih, DoCheckers. Jadi, urutan langkah dalam memulai sebuah bisnis yang benar adalah sebagai berikut:

1. Langkah Awal untuk Memulai Bisnis: Mengoptimalkan Hobi dan Passion

Langkah awal memulai bisnis yang harus kamu lakukan adalah mengoptimalkan hobi dan passion yang kamu punya. Hal ini penting untuk kamu lakukan, apalagi jika kamu ingin berkecimpung di dunia bisnis kreatif. Namun, sebelum kamu menjalankan tahapan memulai bisnis, kamu harus benar-benar tahu soal hobi maupun passion kamu terlebih dahulu.

Nah, setelah kamu lebih paham mengenai hobi dan passion yang kamu punya, selanjutnya hanya perlu mengembangkannya menjadi lebih advanced. Dengan demikian, kamu dapat menciptakan peluang dan menjadikannya sebagai sebuah bisnis.

Baca juga: Perbedaan Passion dan Hobi, Serupa Namun Tak Sama

2. Belajar ke Ahlinya

Salah satu hal yang mungkin dirasa paling dalam memulai bisnis baru adalah menemukan mentor yang sudah jauh lebih ahli daripada kamu dan mau diajak sharing. Namun, apabila kamu tidak dapat menemukannya lewat jaringan ataupun networking di sekitar, mau tidak mau kamu perlu belajar dari orang asing. Bahkan, kamu bisa belajar dari mereka yang sudah ahli, seperti para influencer dan creativepreneur ternama di Indonesia.

Namun, untuk melakukan hal tersebut tentu ada berbagai batasan yang sulit untuk dilewati, seperti waktu dan tempat yang terbatas. Oleh karena itu, sebagai awal tahapan memulai bisnis, kamu sebenarnya bisa belajar dari para mentor secara daring mengenai pengalaman awal memulai bisnis dari mereka. By the way, DoCheck rutin mengadakan berbagai webinar, workshop, maupun talk show, lho! Nggak cuma itu, pembicaranya juga sudah pasti keren-keren, dong. Makanya, pantau terus seluruh sosial media resmi milik DoCheck, ya!

3. Perluas Relasi

Relasi atau networking penting dalam memulai bisnis.
Relasi atau networking penting dalam memulai bisnis. (Gambar Toa Heftiba via Unsplash)

Kamu pasti sudah sering dengar kalimat “kalau nggak punya koneksi, nggak bakal bisa apa-apa” ketika membahas dunia karier dan pekerjaan. Sebenarnya, ungkapan tersebut tidak sepenuhnya salah, lho. Namun, maksud dari ungkapan ini harus dimaknai dalam konteks yang positif, ya! Soalnya, dalam tahapan memulai bisnis, kamu juga butuh yang namanya networking.

Peran relasi dalam membangun bisnis adalah untuk mendapatkan berbagai informasi dan pelajaran tentang dunia bisnis. Nggak jarang juga kamu akan makin sering bertemu dengan orang-orang baru nantinya. Bahkan, bukan tidak mungkin kalau akan ada kesempatan untuk menjalin kerja sama untuk mengembangkan bisnis.

Baca juga: Wajib Tahu! 7+ Dos & Don’ts dalam Kerja Sama Bisnis

4. Cara Memulai Bisnis Baru dengan Memaksimalkan Penggunaan Teknologi

Di era yang makin melaju pesat perkembangan teknologinya seperti sekarang ini, sudah sepantasnya kamu perlu memanfaatkan resources tersebut dalam membangun bisnis. Kamu bisa menggunakan bantuan teknologi untuk memaksimalkan langkah-langkah memulai bisnis. Sebagai contoh. kamu bisa menggunakan sosial media untuk membangun branding, hingga melakukan promosi. Contoh lainnya adalah jika kamu seseorang yang ingin menjadi creativepreneur, coba unggah hasil karyamu ke sosial media ataupun website pribadimu untuk memamerkannya. Siapa tahu nantinya kamu bisa dapat klien setelah melakukannya, lho!

5. Pilih Model Bisnis Sesuai Tren

Tahapan dalam memulai bisnis selanjutnya adalah dengan memilih jenis model bisnis yang tepat, apalagi jika kamu ingin coba menggeluti bisnis kreatif. Peran model bisnis yang kamu pilih akan besar sekali, lho. Namun, sebenarnya apa itu model bisnis? Model bisnis adalah serangkaian cara kamu menjalankan bisnis hingga menghasilkan keuntungan atau laba secara umum. Beberapa contoh model bisnis adalah franchise, distributor, retail, subscription, dan lain-lain. Ada saatnya kamu perlu idealis, namun ada kalanya egomu perlu mengalah. Dalam hal ini, kamu perlu terus memantau model bisnis yang sedang tren untuk memaksimalkan bisnismu.

Baca juga: 10 Jenis Model Bisnis yang Paling Sering Dipakai dan Manfaatnya

Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mengikuti perkembangan dunia terkini, termasuk kecenderungan konsumen. Misalnya, sekarang ini konsumen lebih menyukai belanja online dengan memanfaatkan berbagai marketplace di Indonesia yang fitur dan keunggulannya beragam. Selain itu, marketplace juga menawarkan kemudahan dalam penggunaannya. Jadi, kamu perlu lebih peka dengan hal-hal seperti itu untuk memilih model bisnis yang tepat sesuai tren, tetapi juga tidak menggerus idealisme yang kamu punya. Soalnya, idealis juga tetap diperlukan dalam berbisnis, lho!

6. Memiliki Mindset Inovatif, Kreatif, dan Persistence

Seorang pengusaha yang mau memulai bisnis baru perlu memiliki beberapa mindset dalam dirinya.
Seorang pengusaha yang mau memulai bisnis baru perlu memiliki beberapa mindset dalam dirinya. (Gambar Jack Carter via Unsplash)

Seorang pengusaha, baik itu pengusaha kreatif maupun pengusaha konvensional wajib memiliki beberapa karakteristik dalam dirinya. Salah satu yang wajib tentunya adalah mindset yang kreatif dan inovatif. Ingat, kreatif dan inovatif, bukan salah satunya saja. Kedua mindset yang melekat dalam diri seorang pengusaha ini akan membantu bisnis yang dikelolanya cepat berkembang, mencapai puncak kesuksesan, bahkan juga memungkinkan untuk terus-menerus survive dalam persaingan bisnis. Hal tersebut dikarenakan mindset kreatif dan inovatif akan membantu seorang pengusaha dalam menciptakan terobosan-terobosan baru untuk menaklukkan pasar dan kompetitor.

Selain itu, kamu juga memerlukan mindset dan sikap yang gigih atau persistence sebagai tahapan dalam memulai bisnis. Mindset kreatif dan inovatif yang kamu punya tidak akan ada artinya jika kamu mudah menyerah ketika dihadapkan dengan rintangan dan mengabaikan goals utama kamu untuk memulai bisnis baru.

Gimana, DoCheckers? Sekarang kamu sudah tahu bagaimana tahapan memulai bisnis ala Ugi Nugrah, bukan? Sekarang, tinggal bagaimana kamu menjalankannya saja, nih. Biar nggak lupa, kamu bisa mengakses to-do list dari Ugi Nugrah soal tahapan memulai bisnis ini di rekomendasi goals dalam aplikasi DoCheck, lho! Semoga kamu jadi terinspirasi dan makin berani dalam mengambil langkah awal memulai bisnis, ya!

Selain to-do list dari Ugi Nugrah, ada segudang to-do list dari para KOL lainnya yang bisa kamu akses, lho! Bahkan, kamu bisa membuat versimu sendiri, hingga mengundang temanmu buat produktif bareng dalam menjalankan tasks. Yuk, download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top