Brain Dump – Kamu mengikuti serial Fantastic Beast? Sekuel ketiga dari seri tersebut akan mulai tayang di bioskop Amerika pada 15 April 2022. Kemunculan trailer kedua pada 28 Februari kemarin sukses menarik perhatian publik.
Salah satu yang jadi bahan perbincangan publik adalah Johnny Depp akan digantikan oleh Mads Mikkelsen dalam memerankan tokoh Grindelwald. Banyak potterhead (sebutan untuk fans Harry Potter) yang menyayangkan hal ini.
Nah, gimana nih, apakah hal ini akan mengurungkan niat kamu untuk menonton film ini? Hmm… Kalau kamu potterhead, harus tetap nonton, sih.
Seri ini masih satu universe dengan seri Harry Potter, hanya saja berbeda setting waktu. Rangkaian kejadian di film ini terjadi jauh sebelum era Harry Potter. Maka, wajar jika banyak penonton film ini adalah penggemar dari seri Harry Potter.
Ngomong-ngomong soal seri Harry Potter, ada sebuah adegan menarik di film ke-empatnya – Harry Potter and the Goblet of Fire. Adegan tersebut adalah ketika Harry menyaksikan Dumbledore menggunakan Pensieve untuk menyimpan ingatan ke dalam sebuah vial. Ia kemudian berkata kepada Harry:
“I use the Pensieve. One simply siphons the excess thoughts from one’s mind, pours them into the basin, and examines them at one’s leisure. It becomes easier to spot patterns and links, you understand, when they are in this form.”
Dumbledore dalam Harry Potter and the Goblet of Fire.
Dalam kehidupan nyata, apa yang dilakukan oleh Dumbledore ini hampir sama dengan sebuah kegiatan yang bernama brain dump.
Brain dump, apa itu?
Brain dump adalah kegiatan mengeluarkan isi pikiran dari kepala dengan cara memindahkannya ke media lain yang melibatkan proses menulis. Bentuknya dapat berupa beberapa hal, seperti to-do list, mind map, atau jurnal. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi pikiran berlebihan sehingga kamu dapat melihatnya secara lebih objektif.
Dengan menuliskan pikiran, kamu akan lebih mudah untuk menemukan keterkaitan dan pola. Sehingga, kamu akan lebih mengerti dengan apa yang sedang kamu hadapi, persis seperti apa yang dikatakan oleh Dumbledore. Lebih jauh, kegiatan ini bisa meringankan beban pikiranmu sehingga kecemasan dan ketakutan akan berkurang.
Baca Juga: 5 Keunggulan Membuat To-do List, Bentuk Nyata Hargai Waktu
Mengapa Kamu Harus Melakukan Brain Dump?
Sebuah studi menemukan bahwa melepaskan kekhawatiran ke dalam bentuk tulisan bebas, bisa melepaskan beban mental. Sehingga kondisi mentalmu yang bebas dari beban tersebut bisa digunakan sepenuhnya untuk menyelesaikan tugas dengan lebih baik dan mudah.
Brain dump efektif karena membuat pikiran dan perasaanmu menjadi lebih nyata. Ketika semuanya menjadi lebih jelas, maka kamu akan lebih mudah dalam mencari solusi yang mungkin sebelumnya belum terlihat olehmu. Dengan menuliskan kekhawatiran yang ada di pikiran, kamu akan menjadi lebih fokus, tidak terlalu cemas, dan lebih produktif.
Kamu bisa melakukan brain dump di pagi hari untuk mengorganisir hari, atau malam hari pada saat sedang overthinking. Kamu akan mengambil keputusan yang besar? Ada baiknya melakukan brain dump terlebih dahulu. Seminggu sekali, cobalah lakukan brain dump agar pemikiran di minggu ini bisa bersih sehingga nanti lebih siap dalam menghadapi minggu selanjutnya.
Bagaimana Cara Melakukan Brain Dump?
Sebenarnya, ada beberapa cara untuk melakukan brain dump. Dari mulai sesederhana menuliskan pikiran di atas kertas (basic brain dump), hingga yang paling populer seperti the four square brain dump. Terus, gimana cara untuk melakukan four square brain dump ini? Tenang, kamu gak butuh Pensieve kayak Dumbledore, kok!
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan buku. Pada halaman kosong, buatlah garis horizontal dan vertikal yang saling memotong satu sama lain di tengah halaman kosong tersebut layaknya seperti kordinat kartesius. Dengan ini, kamu telah berhasil membuat 4 kuadran yang nantinya akan dinamai thoughts, to do, gratitude, dan top 3 priorities. Berikut ini penjelasan isi dari masing-masing kuadran tersebut:
- Thoughts: berisi pikiran random. Jangan terlalu memikirkan hal ini pada saat kamu menuliskannya.
- To do: berisi semua hal yang harus kamu lakukan atau capai. Singkatnya, kuadran ini berisi to-do list.
- Gratitude: Berisi hal-hal yang kamu syukuri.
- Top 3 priorities: Coba lihat kembali to-do list pada kuadran kedua, cari tahu 3 hal yang sangat penting bagimu. Tuliskan hal tersebut di kuadran ini.
Ternyata, cara yang dilakukan Dumbledore jika diterapakan dalam kehidupan sehari-hari akan membuat pikiran kamu lebih jernih. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah dalam menemukan solusi dan tidak cemas atau khawatir pada saat akan melakukan sesuatu. Semua ini pada akhirnya akan membuat kamu lebih produktif.
Eits, tapi gak cuma brain dump loh yang bisa bikin kamu lebih produktif. Aplikasi DoChek juga bisa bikin kamu lebih produktif! Di aplikasi ini, kamu bisa menentukan goals beserta to-do list-nya. Tak hanya sampai situ, fitur tracking progress yang ditawarkan juga akan membuatmu lebih mudah dalam memantau sudah sejauh mana progres kamu terhadap sebuah tujuan.
Baca Juga: Kembangkan Diri dan Hidup Berkualitas bersama DoCheck App
Tunggu apa lagi? Yuk, segera download aplikasi DoCheck di Google Play Store dan App Store, sekarang! Gratis!