Salah satu faktor penunjang keberhasilan sebuah perusahaan adalah sumber daya manusia atau SDM. Untuk menentukan apakah karyawan memang kompeten di bidangnya, ada yang namanya KPI atau Key Indicator Performance yang menjadi acuan kinerja karyawan. Gak cuma itu, kedisiplinan juga termasuk hal krusial yang tidak boleh terlewatkan. Indikator disiplin kerja juga terbagi menjadi beberapa poin yang perlu dipenuhi setiap karyawan.
Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa disiplin kerja termasuk faktor keberhasilan suatu perusahaan? Bayangin deh, kalau seandainya kamu seorang pengusaha dan karyawan bermalas-malasan, tidak tepat waktu, dan tidak patuh terhadap berbagai aturan kantor. Tentunya, hal ini akan membuat hasil kerja berantakan dan perusahaan gak berkembang.
Padahal, MinCheck yakin kalau setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang sudah ditentukan. Salah satunya, tentu saja bisa sukses dan bersaing di pasar. Namun sangat disayangkan, semua visi dan misi hanya menjadi wacana apabila tidak didukung dengan kedisiplinan karyawan.
Pengertian Disiplin Kerja
Sebetulnya, apa sih yang dimaksud dengan disiplin kerja? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin adalah ketaatan terhadap peraturan. Maka dapat disimpulkan kalau disiplin kerja adalah ketaatan terhadap peraturan yang berlaku di tempat kerja.
Namun untuk dapat menyimpulkan apakah seorang karyawan memenuhi syarat kedisiplinan, kamu perlu tahu terlebih dahulu indikator kedisiplinan karyawan, faktor yang mempengaruhi, hingga tujuan dari disiplin kerja itu sendiri.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan dari MinCheck berikut dan pastikan kamu membacanya sampai selesai ya, DoCheckers!
Baca juga: 4 Cara Menjadi Disiplin Paling Mudah, Kamu Wajib Coba!
Indikator Disiplin Kerja, Apa Saja?
Indikator disiplin kerja menurut para ahli salah satunya Menurut Mangkunegara dan Octorent (2015), indikator yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja yaitu: ketepatan waktu datang ke tempat kerja, ketepatan jam pulang ke rumah, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, penggunaan seragam kerja yang telah ditentukan.
Namun kali ini MinCheck akan membahas setidaknya tiga indikator disiplin kerja utama yang perlu dipenuhi oleh karyawan di sebuah perusahaan. Apa saja? Simak berikut ini!
Tepat Waktu
Kata disiplin memang identik dengan ketepatan waktu. Nah, salah satu indikator disiplin kerja yang perlu dipenuhi oleh karyawan adalah kemampuan melakukan sesuatu dengan tepat waktu. Selain itu, kedisiplinan seorang karyawan dapat diukur dengan kemampuan soft skill seperti manajemen waktu dengan baik.
Baca juga: Contoh To Do List Harian dan Pentingnya untuk Manajemen Waktu
Sebagai contoh, perusahaan sudah menetapkan jam masuk kantor jam sembilan pagi. Kedisiplinan seorang karyawan bisa dilihat apakah ia mampu datang tepat waktu? Kamu bisa mempertimbangkan hal ini apabila suatu hari kamu menjadi seorang pebisnis. Tentu saja, agar kamu tahu apakah karyawan disiplin terhadap waktu atau tidak.
Namun kedisiplinan ini diterapkan dengan “manusiawi”, yang MinCheck maksud di sini adalah kedisiplinan yang diterapkan bukan disiplin yang mengekang karyawan. Alih-alih taat, bisa saja karyawan berontak dan menerapkan prinsip “peraturan dibuat untuk dilanggar”.
Meski disiplin adalah hal yang krusial, kamu tetap perlu toleran terhadap hal-hal di luar kendali manusia seperti sakit, kecelakaan, dan lain sebagainya.
Ketepatan waktu juga berlaku bagi tugas yang sudah diberikan pada karyawan. Mungkin kamu familier dengan deadline, nah deadline adalah salah satu faktor penilaian terhadap kinerja karyawan. Sebagai karyawan, tentunya kamu dituntut untuk bisa mengerjakan sebuah tugas berdasar jangka waktu yang sudah ditentukan. Begitupun sebagai pengusaha, kamu pasti punya target yang hendak dicapai dalam waktu tertentu. Pertanyaannya, apakah kamu bisa memenuhi hal tersebut?
Taat Terhadap Peraturan yang Berlaku
Setiap perusahaan pasti memiliki peraturan tertentu yang tidak boleh dilanggar oleh karyawan. Nah, hal ini pun termasuk ke dalam indikator disiplin kerja yang perlu dipenuhi oleh setiap karyawan. Seperti yang MinCheck singgung di atas kalau peraturan dibuat agar tujuan perusahaan tercapai. Oleh karena itu, tanpa adanya kekompakan dalam ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, maka tujuan perusahaan akan sulit tercapai.
Perusahaan bukanlah tentang perseorangan, melainkan kerja sama antara individu yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, kamu harus membangun kerja sama yang baik dengan rekan kerja agar tujuan perusahaan bisa tercapai.
Peraturan diberlakukan bukan dengan cuma-cuma, namun dibentuk berdasar dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia yang disiplin dan mampu melakukan tugasnya dengan baik adalah salah satu penunjang keberhasilan agar tujuan perusahaan tercapai.
Tanggung Jawab dalam Setiap Tugas yang Diberikan
Setiap karyawan tentu memiliki tanggung jawab masing-masing. Sebelum secara saklek diterima sebagai karyawan, tentunya ada kesepakatan bersama antara perusahaan dan karyawan mengenai hak dan kewajiban yang perlu dilakukan oleh dua belah pihak.
Nah, untuk menentukan apakah seorang karyawan disiplin atau tidak, kamu bisa melihat apakah karyawan tersebut bertanggung jawab terhadap pekerjaannya? Sebagai contoh, seorang penulis diharuskan menulis artikel setiap harinya. Maka, kamu harus memenuhi tugas tersebut sebagai bentuk tanggung jawab kamu terhadap tugas yang sudah diberikan.
Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja setiap karyawan, kira-kira apa saja?
Tujuan dan Kemampuan
Kedisiplinan dapat terbentuk karena adanya keseimbangan antara tujuan perusahaan serta kemampuan dari karyawan. Tujuan perusahaan haruslah jelas agar karyawan mampu menentukan target secara tepat. Namun, kemampuan karyawan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin kerja. Apakah karyawan mampu memenuhi setiap tanggung jawabnya? Oleh karena itu, hal ini harus dipikirkan secara matang dan evaluasi secara berkala.
Tak jarang karyawan sulit mencapai target yang sudah ditentukan karena berbagai kendala. Maka, evaluasi adalah jalan yang tepat untuk mencapai titik temu antara permasalahan dan solusi.
Teladan Pimpinan
Seorang pimpinan perusahaan adalah teladan bagi karyawan. Maka gak heran kalau karyawan akan meniru hal-hal yang dilakukan oleh pimpinan. Seorang pimpinan haruslah menjadi panutan bagi karyawan. Meski ada pepatah nobody’s perfect, namun pimpinan harus menjadi contoh yang baik bagi karyawannya. Apabila pimpinan perusahaan tidak dapat disiplin, maka dikhawatirkan karyawan akan meniru tindakan serupa.
Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan sedikit banyak juga mempengaruhi indikator kedisiplinan. Sebagai contoh, karyawan dituntut untuk melakukan beragam pekerjaan namun gaji yang diterima tidak sepadan. Hal ini akan mempengaruhi karyawan dalam hal kedisiplinan.
Hubungan Karyawan
Perlu kamu ketahui kalau hubungan yang harmonis antara karyawan yang satu dengan yang lain juga termasuk ke dalam faktor yang mempengaruhi indikator disiplin kerja. Yup, hubungan yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga tiap karyawan akan gotong royong untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman termasuk kedisiplinan.
Tujuan Disiplin Kerja
Indikator kedisiplinan dibuat dengan tujuan tertentu seperti tercapainya tujuan perusahaan untuk terus berkembang. Selain itu, apa saja sih tujuannya?
- Tujuan umum disiplin kerja adalah demi kelangsungan perusahaan sesuai dengan motif perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya
- Tujuan khusus disiplin kerja, antara lain.
- Agar karyawan dapat memenuhi setiap peraturan yang berlaku di perusahaan atau lingkungan kerja;
- Dapat melaksanakan tanggung jawab dan pekerjaan yang sudah ditentukan dan mampu memberikan kinerja semaksimal mungkin;
- Menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana perusahaan dengan sebaik-baiknya;
- Bertindak dan berperilaku baik sesuai dengan norma;
- Bekerja dengan produktif.
Seperti yang MinCheck sebutkan kalau contoh disiplin kerja seperti bekerja sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan tidak dibuat dengan cuma-cuma. Apakah kamu sudah memenuhi indikator disiplin kerja, DoCheckers?
Penutup
Kalau kamu memiliki harapan yang besar untuk berkembang, kamu perlu disiplin di segala aspek. Kamu tidak perlu melihat orang lain, mulai saja dari diri kamu terlebih dahulu. Gimana caranya agar kamu bisa lebih disiplin?
Kamu perlu yang namanya to do list! Yup, membuat to do list adalah salah satu cara efektif agar kamu bisa disiplin waktu. Kamu tidak perlu kelimpungan mengerjakan berbagai tugas karena kamu tahu skala prioritasmu. Untuk menunjang produktivitas kerja, kamu bisa menggunakan aplikasi social to do list DoCheck. Buat to do list ke dalam sebuah goal, lalu kamu bisa merinci tasks yang harus kamu kerjakan.
Baca juga: Cara Membuat To Do List Pakai Social To Do List App DoCheck
DoCheck lebih dari sekadar to do list app, kamu bisa share goal kepada teman, copy goal yang inspiratif, bertukar pendapat melalui komentar, bahkan kamu bisa memanfaatkan fitur reminder agar tidak ada task yang terlewat. Mantap banget ya, DoCheckers?
Tunggu apalagi, yuk segera download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store secara gratis! Mari produktif bersama untuk mencapai tujuan hidup kamu.