Kamu pasti sudah tidak merasa asing dengan istilah SDM. Hal ini karena SDM merupakan adalah satu dari sekian komponen yang selalu pasti ada dalam proyek. SDM adalah hal yang vital dan harus memiliki sistem pengelolaan yang benar. Itu kenapa manajemen SDM penting untuk DoCheckers lakukan.
Lalu sebenarnya, apa itu management SDM? Agar semakin jelas, berikut MinCheck jabarkan tentang apa pengertian, tujuan, tahap-tahap, alat bantu, kunci, dan juga aplikasi management SDM!
Pengertian Pengelolaan SDM dalam Proyek
SDM merupakan kepanjangan dari sumber daya manusia. Berarti, SDM dalam proyek adalah manusia yang terlibat dalam pengerjaan sebuah proyek tertentu. Sehingga, pengertian manajemen SDM dalam proyek adalah pengelolaan manusia agar pengerjaan proyek lebih efektif dan optimal.
Dalam sebuah proyek, setidaknya ada satu tim yang terlibat. Tim tersebut pastinya terdiri atas berbagai jenis manusia dengan kemampuan dan skill yang berbeda-beda. Apalagi jika proyek tersebut merupakan proyek besar yang melibatkan lebih dari satu tim atau organisasi yang rapi dan terstruktur.
Kamu juga pasti tahu jika menyatukan berbagai jenis manusia bukanlah sebuah perkara yang mudah. MinCheck yakin jika setiap orang pasti memiliki egonya masing-masing.
Maka dari itu, penting untuk memiliki pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia yang baik. Supaya lebih jelas, berikut tujuan dari pengelolaan SDM!
Tujuan Pengelolaan SDM dalam Proyek
Sebagai bagian dari pengelolaan atau manajemen proyek secara umum, pengelolaan SDM merupakan salah satu hal yang sangat vital. Hal ini karena manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan seperti berikut!
1. Menempatkan Orang yang Tepat pada Posisi yang Tepat
Alasan pertama yang menyebabkan kenapa pengelolaan SDM itu penting adalah untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Hal ini perlu DoCheckers lakukan untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada pada setiap anggota tim.
Dengan begitu, sumber daya yang lain pun akan terpakai dengan optimal. Karena, di dalam sebuah proyek tidak hanya ada sumber daya manusia saja. Namun, dalam proyek juga terdapat sumber daya waktu, sumber daya material, dan sumber daya keuangan.
Jika semua sumber daya terpakai dengan efektif, tujuan organisasi pun bisa tercapai dengan baik.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Bisnis Paling Manjur!
2. Mempermudah Pengelolaan Sumber Daya Lainnya
Seperti apa yang sudah MinCheck singgung sebelumnya, pengelolaan SDM yang baik akan berdampak pada sumber daya lainnya. Jika manajemen atau pengelolaan SDM sudah benar, maka akan lebih mudah untuk mengelola sumber daya lainnya.
Maka dari itu, kamu dapat menyimpulkan jika pengelolaan SDM lah yang paling sulit.
Biasanya, sumber daya manusia lah yang akan memulai konflik. Entah itu konflik dalam waktu, material, atau bahkan keuangan. Kebanyakan dari konflik tersebut muncul karena sumber daya manusianya. Ini kenapa management SDM bertujuan untuk mempermudah pengelolaan sumber daya lainnya.
3. Menghindari Konflik yang Mungkin Terjadi
Kemudian, pengelolaan SDM juga bertujuan untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi dalam sebuah organisasi. Biasanya, konflik muncul karena ada masalah perilaku dari SDM yang tersedia. Maka dari itu, pengelolaan perilaku SDM ini sangat penting agar keharmonisan tim tetap terjaga.
Karena, tanpa manajemen sumber daya manusia yang baik, sebuah tim akan rentan menghadapi masalah atau konflik. Pada umumnya, ini muncul karena komunikasi dan juga hubungan yang buruk antar anggota organisasi. Jika itu terjadi, maka tidak mungkin proyek tersebut akan berjalan dengan efektif.
4. Menyamakan Prioritas dan Tujuan
Terakhir, manajemen sumber daya manusia juga bertujuan untuk bisa menyamakan prioritas dan tujuan dari setiap anggota organisasi. Hal ini karena setiap individu pasti memiliki prioritas dan tujuan yang berbeda. Maka dari itu, manajemen proyek di bidang SDM menyeragamkan hal tersebut.
Karena, jika tujuan dan prioritas dari setiap orang yang terlibat di dalam proyek sudah sama, proyek tersebut akan berjalan dengan lebih efisien. Setelah tujuan dan prioritas sama, semua orang akan bekerja on track untuk bisa mencapai tujuan bersama tersebut.
Tahap-tahap Pengelolaan SDM dalam Proyek
Pada dasarnya, pengelolaan SDM tidak bisa DoCheckers lakukan begitu saja. Ada tahap tertentu agar manajemen sumber daya manusia bisa terpakai dengan efektif. Berikut merupakan beberapa tahap dalam mengelola sumber daya manusia!
1. Tahap Perencanaan
Mungkin kamu sering mendengar istilah, rencana yang matang adalah kunci dari kesuksesan. Maka dari itu, tahap perencanaan ini sangat vital. Pada tahap yang satu ini, kamu akan mengidentifikasi kemampuan dan skill apa saja yang dibutuhkan dalam proyek.
Biasanya, pada tahap inilah struktur dalam organisasi proyek terbuat. Karena, setelah identifikasi skill dan kemampuan setiap anggota, langkah selanjutnya adalah membuat matriks tugas dan tanggung jawab.
Kedua matriks tersebut pastinya akan sangat berguna pada tahap-tahap manajemen sumber daya manusia berikutnya.
Baca juga: Interpersonal Skills yang Dibutuhkan Saat Masuk Dunia Kerja
2. Tahap Akuisisi
Kemudian, tahap selanjutnya adalah tahap akuisisi. Pada tahap ini, kamu perlu mencari orang yang tepat untuk mengisi berbagai posisi yang ada. Maka dari itu, kamu bisa mencari anggota tim yang memiliki kemampuan dan skill yang tadi dibutuhkan.
Inilah kenapa matriks tugas dan tanggung jawab dibutuhkan. Karena, nantinya kamu hanya perlu untuk membagikan matriks tersebut kepada orang yang bersangkutan.
3. Tahap Pengerjaan
Setelah struktur tim terbentuk, langkah berikutnya adalah tahap pengerjaan proyek. Nantinya setiap anggota tim akan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Hanya saja, menjaga agar semua anggota tim bekerja secara on track pastinya bukan hal yang mudah.
Maka dari itu, penting untuk memiliki motivasi, kekuasaan, dan juga keefektifan. Untuk lebih lanjutnya, hal ini akan dibahas dalam kunci manajemen sumber daya manusia.
4. Tahap Pengelolaan
Kemudian, tahap terakhir dalam manajemen proyek di bidang SDM adalah tahap pengelolaan. Biasanya, pada tahap ini DoCheckers akan menilai kinerja para anggota yang terlibat di dalam proyek. Setelah itu, kamu harus membuat keputusan berdasarkan hasil dari penilaian tersebut.
Beberapa contoh keputusan tersebut adalah mengubah atau memperbarui rencana dan juga mengambil langkah tertentu untuk menghindari konflik. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengelola anggota tim agar tidak membuat kesalahan fatal.
Baca juga: Manajemen Proyek: Inilah 12 Kesalahan yang Sering Terjadi pada Manajemen Proyek
Alat Bantu dalam Pengelolaan SDM
Menghindari konflik di dalam tim pastinya bukan sebuah hal yang mudah. Maka dari itu, ada beberapa alat bantu untuk mengelola SDM yang bisa DoCheckers gunakan. Berikut alat bantunya!
1. Komunikasi dan Observasi
Pada umumnya, sebuah konflik bisa muncul karena ada kesalahpahaman. Ini biasanya terjadi karena komunikasi antar anggota tim yang kurang. Selain itu, observasi juga penting agar setiap anggota tim lebih memahami satu sama lain.
2. Penilaian Kinerja
Selain komunikasi dan observasi, penilaian kinerja juga sangat penting. Dengan melakukan penilaian secara rutin, kamu akan lebih mudah membuat keputusan. Keputusan tersebut pastinya harus memberi keuntungan kepada tim dan bukan malah sebaliknya.
3. Pengelolaan Konflik
Jika sebuah konflik muncul, kamu perlu segera mengelola konflik tersebut agar proyek tidak terganggu karena hal itu. kamu bisa memutuskan untuk:
- Menghindari konflik;
- Mengakomodasi konflik;
- Melakukan kompromi jika ada perbedaan pendapat;
- Melakukan pemaksaan jika ada perbedaan pendapat;
- Menghadapi konflik;
- Menggabungkan pendapat dan perspektif yang berbeda.
Kunci dalam Pengelolaan SDM
Pada dasarnya, manusia itu kompleks dan sulit untuk ditebak. Karena alasan tersebut, berikut adalah beberapa kunci dalam pengelolaan SDM agar berjalan dengan lebih baik!
1. Motivasi
Motivasi adalah hal yang penting dalam pengelolaan SDM. Karena, tanpa motivasi, proyek tersebut tidak akan berjalan seperti perencanaan awal. Dalam pengelolaan SDM, terdapat dua macam motivasi yang umum ada. Pertama, ada motivasi intrinsik. Lalu kedua, ada motivasi ekstrinsik.
Simpelnya, motivasi intrinsik berarti melakukan sesuatu hal, termasuk berpartisipasi dalam sebuah proyek untuk diri sendiri. Hal ini sedikit berbeda dengan motivasi ekstrinsik yang berarti melakukan suatu hal karena ada dorongan dari orang luar. Dorongan tersebut bisa berupa reward atau punishment.
Kedua jenis motivasi tersebut sama pentingnya untuk menjaga semua anggota tim agar tetap bekerja on track. Maka dari itu, kamu sangat perlu untuk memberikan motivasi atau dorongan tersebut kepada anggota tim.
2. Kekuasaan
Di samping motivasi, kekuasaan juga penting untuk kamu miliki agar bisa mengelola SDM dengan baik. Dengan kekuasaan, kamu bisa memengaruhi cara pikir dan perilaku orang lain. Pada dasarnya, pengaruh orang yang memiliki kekuasaan ini juga efektif untuk meningkatkan motivasi tim.
Beberapa contoh penggunaan kekuasaan dengan bijak adalah dengan pemberian hadiah, hukuman, kekuasaan ahli, legitimasi, dan juga referensi.
3. Keefektifan
Terakhir, mengelola SDM agar semua aspek bisa berjalan dengan efektif juga merupakan salah satu kunci manajemen sumber daya yang baik. Hal ini karena dalam manajemen proyek terdapat ada keterbatasan sumber daya. Maka dari itu, semua keputusan hari harus memenuhi asas efektivitas.
Karena pada dasarnya, fungsi dari management proyek adalah untuk mengoptimalkan semua sumber daya yang tersedia, termasuk SDM. Lalu, penggunaan sumber daya tersebut bisa optimal jika semua komponen dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Aplikasi Pengelolaan SDM
Pada dasarnya, manajemen atau pengelolaan SDM sangat sulit untuk dilakukan secara manual. Maka dari itulah, hadir aplikasi manajemen dalam bidang SDM untuk membantu pengelolaan. Dalam aplikasi tersebut, terdapat to-do list yang bisa membuat anggota tim untuk bisa mengerjakan tugas secara on track.
Salah satu aplikasi yang bisa membantu kamu untuk bisa mengelola SDM dengan lebih mudah adalah DoCheck. DoCheck sendiri merupakan to-do list app yang lebih dari sekadar to-do list. Karena, dengan bantuan aplikasi ini, manajemen atau pengelolaan proyek dan SDM akan berjalan dengan lebih baik.
Dengan menggunakan DoCheck, kamu bisa mengatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota dengan simpel. Selain itu, DoCheck juga bisa melakukan pemantauan terhadap produktivitas setiap anggota yang terlibat dalam proyek. Aplikasi DoCheck dapat kamu unduh secara gratis di Play Store dan App Store.
Kesimpulan
Sebagai salah satu hal yang vital dalam sebuah proyek, SDM harus memiliki pengelolaan yang benar. Hal ini karena hampir setiap konflik yang terjadi ketika mengerjakan proyek berasal dari SDM yang tersedia. Alasannya adalah setiap anggota tim memiliki ego dan juga kepentingan masing-masing.
Ini kenapa manajemen SDM dalam proyek itu sangat penting. Karena, dengan pengelolaan SDM, munculnya konflik pun akan terminimalisir. Jika suatu saat konflik muncul, hal tersebut akan dengan lebih mudah teratasi dengan adanya pengelolaan SDM yang baik. Jadi, proyek tersebut bisa berjalan dengan optimal.