self regulation adalah

Self Regulation: Pengertian, Contoh, & Cara Meningkatkannya


Pernahkah docheckers mendengar istilah self regulation? Istilah ini terdengar masih asing di telinga dan belum dipahami dengan jelas pengertiannya. Self regulation dapat dijelaskan secara singkat yaitu cara yang bisa dilakukan untuk tetap fokus pada pekerjaan dengan mengontrol berbagai aspek yang berpengaruh. 

Self regulation berhubungan erat dengan manajemen stress. Untuk lebih memahami pengertian mengenai self regulation ini, mari kita simak sama-sama yuk pemahaman mengenai self regulation

Pengertian Self Regulation

Self regulation adalah kemampuan untuk mengontrol salah satu kebiasaan, emosi, dan hal lainnya dengan maksud mencapai suatu tujuan tertentu. Lebih jelas lagi, self regulation ini akan melatih diri kita untuk berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.

Menurut Verywell Mind, Self regulation akan membuat kita untuk berpikir dan membuat rencana yang matang sebelum melakukan tindakan selanjutnya. 

Jika penjelasan di atas masih terlalu dipahami, self regulation bisa diartikan sebagai kontrol terhadap diri sendiri dan menghadapi rasa kecewa terhadap kegagalan yang terjadi. Self regulation biasa diterapkan di tempat kerja dengan mengatur perilaku dan aktivitasnya dengan baik agar mencapai suatu kesuksesan, baik yang untuk pribadi atau cita-cita bersama. 

Hal ini juga berlaku pada remaja dalam mengontrol perilakunya agar tetap mengikuti norma dan kewajiban yang sedang dijalankan. Self regulation justru harus dilatih dan diterapkan sejak dini agar anak mampu berada pada lingkungan masyarakat dengan perilaku yang baik. 

Aspek Utama Self Regulation

Self regulation memiliki beberapa aspek penting, seperti aspek fisik, emosional, mental, dan sosial. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing aspek tersebut! 

1. Fisik 

Aspek pertama self regulation adalah fisik. Mungkin docheckers pernah merasa bahwa ketika sedang marah, kalian tanpa sengaja melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan fisik dan mungkin membahayakan diri kalian sendiri atau orang lain.

Adanya self regulation kalian dapat mengontrol perilaku spontan pada fisik tersebut. 

2. Emosional

Aspek emosional sangat membantu docheckers dalam mengontrol diri. Kalian akan memiliki kendali yang baik untuk kesal, marah, sedih, atau bahagia.

Aspek emosional ini akan membantu diri untuk tetap memiliki perasaan tenang, bahkan ketika sedang merasa kecewa sekali pun. 

3. Mental

Adanya self regulation juga akan membantu docheckers untuk mengontrol mental agar tetap stabil dan dalam keadaan yang baik. Mental yang baik akan meningkatkan produktivitas dan hasil kerja yang baik.

Self regulation akan membantu para docheckers untuk tetap fokus pada pekerjaan atau rencana yang sedang dilakukan dengan mental yang dijaga untuk selalu dalam keadaan yang stabil. 

4. Sosial

Selain aspek-aspek sebelumnya yang berfokus pada diri sendiri, ada juga aspek sosial yang berhubungan dengan orang lain.

Self regulation akan membuat docheckers mampu membangun suatu hubungan yang baik dengan orang lain. Aspek sosial sangat diperlukan dalam kehidupan kita yang selalu membutuhkan satu sama lain.

Sudah jelas bahwa self regulation sangat bermanfaat bagi kehidupan kita agar semakin tenteram dan disiplin. Kontrol diri yang baik akan menciptakan pondasi kehidupan yang lebih kuat. Produktivitas kita juga akan semakin meningkat karena self regulation

Apa Saja Contoh Self Regulation yang Bisa Ditiru?

Mungkin kalian masih ada yang bingung dengan konsep self regulation dan membutuhkan contoh yang bisa docheckers tiru. Berikut adalah contoh self regulation yang dilansir dari LinovHR!

1. Self-Awareness

Contoh self regulation adalah self-awareness yang bisa diterapkan di seluruh lingkungan.

Docheckers wajib banget memiliki self-awareness agar dapat memahami pikiran dan perilaku diri sendiri. Self-awareness akan membuat kalian berpikir mengenai tindakan yang salah atau benar. 

Self-awareness juga membuat produktivitas kalian lebih meningkat karena kalian dapat lebih disiplin dengan aturan yang berlaku.

Selain bermanfaat untuk diri sendiri, self-awareness juga membuat kita memahami sekaligus menanggapi orang lain yang membutuhkan bantuan. Self-awareness di sekolah atau kuliah yaitu dengan disiplin mengerjakan tugas dan berperilaku sopan ketika berhadapan dengan pengajar. 

2. Persistence

Persistence atau kegigihan juga merupakan salah satu contoh dari self regulation. Seperti yang kita tahu bahwa ketika kita memiliki keinginan atau tujuan, maka perlu adanya sikap gigih yang kuat. Kegigihan akan membawa kita pada tujuan yang sudah dicita-citakan. 

Adanya kegigihan dalam diri juga membuat docheckers akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan. Meskipun awalnya mengeluh karena tantangan, kalian akan segera bangkit dan mulai kembali untuk berjuang. Pokoknya gigih ini wajib banget dimiliki oleh para docheckers deh! 

3. Adaptability

Selain self-awareness dan persistence, contoh self regulation adalah adaptability atau kemampuan beradaptasi. Kemampuan adaptasi ini bukan sekadar mencoba untuk berbaur dengan lingkungan yang baru, tetapi juga berhubungan dengan pengendalian emosi.

Adaptability membuat docheckers mampu untuk mengendalikan emosi dan perasaan ketika terjadi perubahan situasi secara mendadak. 

Kemammpuan adaptasi dalam pengendalian emosi sangat berlaku di dunia pendidikan atau kerja suatu saat nanti. Mungkin pada lingkungan sekolah kalian mengalami perbedaan pendapat dengan teman, maka dengan adanya penerapan self regulation, kalian bisa tetap tenang dan menerima pendapat yang berbeda tersebut dengan bijak. 

4. Optimism

Contoh terakhir dari self regulation yaitu optimisme dalam diri. Sikap optimis dapat membantu para docheckers untuk tetap tenang meskipun sedang berada dalam situasi yang sulit. Sikap optimis membuat kalian merasa mampu untuk bangkit kembali dengan harapan baru. 

Jika kalian menghadapi tantangan ketika sedang mengejar tujuan, maka kalian dapat mengatasinya dengan solusi yang bijak. Jika kalian gagal, maka tetap pada pendirian yang optimis dan positif dengan menjadikannya sebagai pelajaran berharga. Sikap optimis ini sangat membantu kalian untuk selalu percaya pada kemampuan diri sendiri. 

Contoh self regulation yang sudah disebutkan di atas bisa diterapkan kalian agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Produktivitas juga akan semakin meningkat jika kalian bisa melatih self regulation agar bisa bekerja dan menyelesaikan tugas tanpa terpengaruh gangguan emosi atau masalah lainnya.

Cara Meningkatkan Self Regulation

Setelah memahami pengertian, aspek, dan contoh dari self regulation, docheckers tinggal berusaha untuk meningkatkan self regulation ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan self regulation

1. Manajemen Stress yang Baik 

Hal pertama yang bisa dilatih untuk meningkatkan self regulation yaitu dengan manajemen stress yang baik. Jika mampu untuk mengontrol stress, maka bisa melakukan rencana mencapai tujuan dengan mudah. Emosi yang bisa dikontrol dengan bijak akan membantu untuk mencapai cita-cita dengan mudah. 

2. Menetapkan Target 

Selalu tetapkan target ketika membuat rencana. Penentuan target membuat kalian lebih fokus dengan tujuan yang sudah ditentukan. Docheckers akan selalu fokus dengan tujuan dan dapat mengendalikan emosi yang akan mengganggu kinerja menuju cita-cita yang diimpikan. 

3. Meditasi

Seperti yang sudah diketahui bahwa manfaat meditasi yaitu dapat menjernihkan pikiran.

Oleh karena itu, docheckers bisa memulai untuk bermeditasi untuk membuat emosi stabil dan pikiran yang tenang. Lakukan secara rutin dan fokus sambil mendengarkan suara-suara alam di sekitar. 

4. Bertanggung Jawab dengan Tugas yang Diberikan 

Latihan self regulation yang bisa dilakukan yaitu dengan bertanggung jawab. Docheckers bisa memulai bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan oleh pengajar.

Jangan sampai menunda-nunda dan membiarkan tugas terbengkalai tanpa tersentuh. Mulailah untuk segera mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sebelum tenggat waktu. 

5. Meminta Pendapat Orang Lain 

Cara selanjutnya untuk meningkatkan self regulation adalah dengan meminta pendapat orang lain.

Jangan malu untuk meminta pendapat orang lain tentang diri kalian agar bisa melihat diri sendiri dan melakukan refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang mungkin kurang baik. Mintalah saran kepada orang lain untuk perbaikin diri dalam segi sikap atau emosi. 

Meningkatkan self regulation dilakukan dengan konsisten dan tidak terputus di tengah jalan. Docheckers harus fokus pada manfaat yang akan diterima jika dapat meningkatkan self regulation untuk kehidupan sehari-hari. Cara-cara di atas mudah dilakukan dan siap untuk diterapkan oleh para docheckers sekarang!

Penutup

Self regulation adalah perilaku kontrol diri yang dapat dilatih sejak dini dengan berbagi cara. Self regulation berguna untuk kendali emosi dan meningkatkan produktivitas kita dalam dunia pendidikan atau dunia kerja di masa depan.

Oleh sebab itu, self regulation seakan menjadi sikap yang wajib dimiliki oleh semua orang. 

Apakah docheckers sudah merasa memiliki self regulation yang baik? Atau justru baru mau akan memulainya untuk lebih meningkatkan self regulation dengan cara-cara yang sudah disebutkan sebelumnya.

Semoga kalian yang sudah memiliki rencana baik untuk meningkatkan self regulation akan selalu konsisten dan fokus ya!

Temukan informasi lebih lengkap lagi mengenai topik self improvement dan cara menjadi pribadi lebih baik di blog DoCheck!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top