Strategi Target Pasar dalam Bisnis dan Cara Menentukannya


Menjalankan bisnis berarti kamu harus siap dengan berbagai ide serta strategi untuk menaklukkan pasar. Nggak perlu jauh-jauh sampai ke strategi pemasaran dulu, deh. Dalam menentukan calon konsumen saja, kamu membutuhkan strategi target pasar yang jitu. Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa memilah berbagai calon konsumen mana yang dirasa paling sesuai, sehingga nantinya produk yang kamu hasilkan memiliki pasar yang jelas.

Selain itu, penentuan target pasar juga dapat memudahkan kamu untuk mengembangkan produk agar lebih tepat sasaran, meningkatkan efektivitas pelayanan, serta dapat memperkuat daya saing dengan para kompetitor.

Baca juga: Apa itu Target Pasar? Yuk Ketahui Cara Menentukannya!

Lalu, sebenarnya bagaimana strategi menentukan target pasar yang baik dan sesuai dengan bisnis kamu? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pengertian Strategi Penetapan Target Pasar

Dalam menentukan target pasar, kamu perlu menentukan dahulu strategi apa yang ingin kamu gunakan untuk mengetahuinya. Namun, sebenarnya, apa itu strategi targeting pasar? Strategi target pasar adalah sebuah rancangan perencanaan bisnis untuk dapat menetapkan target market yang dirasa paling sesuai atau berpotensi untuk mendatangkan berbagai value bagi bisnis yang kamu jalankan.

Dalam menentukan target market yang benar-benar sesuai, tentunya tidak mudah. Bahkan, rasanya mustahil kalau kamu bisa mengetahuinya hanya dalam sekali coba. Oleh karena itu, sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia bisnis, kamu memerlukan karakteristik seorang pengusaha yang tahan banting karena pasti akan ada banyak sekali trial and error dalam fase ini. Namun,kemungkinan tersebut dapat dikurangi apabila kamu mengetahui berbagai faktor yang dibutuhkan untuk menentukan target pasar. Faktor-faktor tersebut, yakni:

  • Sumber daya perusahaan;
  • Analisis situasi;
  • Ukuran segmen;
  • Dana perusahaan;
  • Perkembangan segmen pasar.

Macam-macam Strategi Target Pasar

Setelah benar-benar paham soal berbagai faktor penentu tadi, kamu baru boleh lanjut ke strategi penetapan target pasar. Apa saja strategi tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut!

1. Undifferentiated/Mass Marketing

Mass marketing atau undifferentiated marketing lazim dilakukan untuk menentukan target pasar secara luas.
Mass marketing atau undifferentiated marketing lazim dilakukan untuk menentukan target pasar secara luas. (Gambar Zhang Kaivy via Pexels)

Strategi ini dapat dikatakan strategi pasar yang umum. Dalam artian, kamu tidak menentukan target pasar secara spesifik, tetapi melibatkan keseluruhan pasar secara umum.

Loh, memangnya bisa? Perasaan tadi disuruh buat menentukan pasar, kok ini malah nggak ditentukan?

Jawabannya adalah bisa. Strategi pemasaran untuk target pasar yang satu ini memang digunakan untuk memasarkan produk seluas mungkin kepada tiap orang. Harapannya tentu saja agar dari keseluruhan populasi pasar itu, nantinya akan ada segmentasi pasar tersendiri yang terbentuk dan “nyantol” dengan produk kamu. Secara teori memang terdengar mudah dan menarik, bukan?

Penerapan strategi ini juga memiliki keuntungan dan kerugiannya. Kamu memang dapat menggapai pasar yang jauh lebih besar, serta tidak diperlukan penyusunan strategi yang terlalu spesifik. Dalam artian, kamu bisa menggunakan strategi yang sama dalam jangka panjang. Namun, produk kamu yang tidak bersifat spesifik, terkadang tidak dapat menjawab kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, strategi ini biasanya tidak mampu mempertahankan loyalitas pelanggan, jadi mereka bakal come and go.

Namun, sayangnya strategi mass marketing ini tidak bisa diaplikasikan ke seluruh jenis model bisnis nih, DoCheckers. Pasalnya, strategi ini hanya cocok untuk beberapa produk yang bersifat umum dan massal. Maksudnyaa produk yang cocok dengan strategi ini adalah produk-produk yang memang dibutuhkan oleh semua orang, terlepas dari usia, jenis kelamin, demografi, maupun berbagai faktor psikologis lainnya. Contohnya adalah perabot rumah tangga, peralatan mandi, dan lain-lain.

2. Differentiated Marketing

Produk yang lebih spesifik membutuhkan pasar yang lebih spesifik pula. Sebenarnya, ada keuntungan dari sebuah produk yang didesain dengan spesifik. Biasanya, pelanggan cenderung menyukai produk yang lebih kentara dan punya ciri khas, serta dapat menjawab kebutuhan mereka. Jika kamu sampai menemukan sweet spot ini, bukan nggak mungkin kalau para pelanggan bakalan setia dengan produkmu. Jadi, strategi differentiated marketing bisa jadi cocok buat kamu yang punya permasalahan serupa.

Lalu, sebenarnya bagaimana cara kerja strategi penetapan target pasar differentiated ini? Dilansir dari laman InMarketing, strategi ini biasanya dilakukan dengan membagi beberapa segmen pasar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya. Setelah itu, baru disusun berbagai campaign strategi pemasaran yang berbeda untuk menyesuaikan segmentasi tersebut.

Baca juga: Pengertian Strategi Pemasaran, Tujuan, Fungsi dan Contohnya

Penggunaan strategi pemasaran untuk target pasar yang lebih spesifik seperti ini dapat memberikan sejumlah keuntungan, yakni:

  • Pemanfaatan sumber daya manusia yang jauh lebih efektif;
  • Produk yang dihasilkan lebih berpotensi untuk menjawab kebutuhan pelanggan;
  • Tersampaikannya produk kepada pelanggan yang tepat;
  • Meningkatkan brand awareness.

Namun, strategi ini juga berpotensi untuk membuat kamu perlu merogoh kocek yang lebih dalam untuk membiayai tiap strategi yang berbeda. Selain itu, perlu tenaga ekstra untuk menghadapi pasar yang lebih ketat. Sementara itu, tantangannya adalah kamu perlu terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan konsumen.

Strategi ini pun sebenarnya lebih cocok untuk kamu yang mau mengembangkan bisnis. Dengan memanfaatkan berbagai segmentasi pasar, sangat memungkinkan kamu untuk melakukan inovasi. Sebenarnya, penerapan ini sangat mudah ditemukan dengan adanya pembagian segmen wanita dan pria yang dilakukan berbagai brand ternama atau mungkin ada kategorisasi tertentu. Sebagai contoh, perusahaan sepatu raksasa asal Jerman, Adidas, yang membagi audiens mereka menjadi beberapa segmentasi, yakni segmen olahraga dan segmen casual. Contoh lainnya adalah segmentasi perlengkapan mandi untuk pria dan wanita.

3. Concentrated Marketing

Strategi dalam menentukan target pasar benar-benar berfokus pada satu segmen pasar saja. Menurut laman Indeed, bisnis yang mengimplementasikan strategi ini dapat menentukan target market mereka berdasarkan preferensi, identitas, dan masih banyak faktor lainnya. Jadi, bisa dibilang bahwa strategi ini benar-benar mempunyai segmen yang sempit. Misalnya saja, produk-produk khusus hewan peliharaan ataupun produk suplemen kesehatan. Usaha untuk menjadi jauh lebih spesifik dan konsentrasi pada satu segmen saja membuat branding produk kamu makin kuat.

Baca juga: Biar Gak Salah, Ketahui Perbedaan Branding dan Marketing

Strategi menentukan target pasar dengan concentrated marketing dapat memudahkan kamu dalam menganalisis pasar karena hanya terpaku pada satu segmen saja. Selain itu, dari segi pemanfaatan SDM dan biaya pun dapat lebih ditekan, lho. Bahkan, loyalitas pelanggan dapat terus dipertahankan. Akan tetapi, kamu bisa jadi akan tertinggal dengan kompetitor yang mempunyai segmentasi pasar lebih besar.

4. Micromarketing

Strategi micromarketing dilakukan dengan menentukan target pasar yang jauh lebih spesifik.
Strategi micromarketing dilakukan dengan menentukan target pasar yang jauh lebih spesifik. (Gambar Anna Shvets via Pexels)

Strategi dalam menentukan target pasar secara micromarketing lebih spesifik dari concentrated marketing. Untuk menggunakan strategi ini, kamu perlu mempersempit segmen berdasarkan kategorinya, seperti jenis kelamin, usia, dan lain-lain. Berbeda dari beberapa strategi sebelumnya yang membagi pasar hanya untuk melakukan pendekatan yang berbeda, strategi ini benar-benar berfokus pada lingkup kecil tersebut.

Pemanfaatan strategi yang satu ini cukup menguras tenaga kamu karena harus terus bisa memenuhi kebutuhan market yang terbatas itu, DoCheckers. Namun, strategi ini tidak banyak menyita keuangan bisnis kamu, lho.

Cara Menentukan Strategi Target Pasar yang Tepat Buat Bisnismu

Setelah mengetahui macam-macam strategi target pasar di atas, tentu kamu akan bertanya-tanya mengenai, strategi mana yang tepat untuk bisnis yang kamu jalankan. Nah, biar dapat pencerahan, yuk simak tips dari MinCheck berikut ini!

  • Sesuaikan dengan tujuan dan kemampuan bisnismu;
  • Sesuaikan dengan modal bisnis kamu;
  • Ketahui tipe produk yang coba kamu tawarkan;
  • Ketahui kebiasaan dan berbagai klasifikasi konsumen;
  • Buat analisis mengenai berbagai kemungkinan dalam pasar;
  • Coba strategi lain apabila gagal, karena kecil kemungkinan untuk bisa berhasil dalam sekali coba.

Sekarang pastinya kamu sudah dapat banyak insight soal berbagai jenis strategi target pasar dan pengertian strategi target pasar dong, ya? Ternyata memang cukup rumit ya dalam menentukan target market yang tepat untuk bisnis kamu. Akan tetapi, setiap strategi pasti akan berjalan dengan baik apabila dilakukan secara bertahap.

Nah, biar rencana yang kamu susun nggak berujung gantung, coba deh buat bikin to-do list pakai aplikasi DoCheck. DoCheck adalah social to-do list app pertama di Indonesia, lho. Fiturnya juga kaya banget, mulai dari fitur reminder, share goals, bahkan kamu juga bisa undang temanmu buat jalanin task bareng-bareng, lho! Makanya, yuk download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top