perencanaan strategi pemasaran

Mengenal Perencanaan Strategi Pemasaran dan Tujuannya


Pemasaran adalah salah satu strategi yang wajib diimplementasikan oleh setiap pebisnis. Nah, untuk melakukan pemasaran tentunya kamu harus membuat perencanaan pemasaran. Perencanaan strategi pemasaran yang matang membantu kamu dalam mengimplementasikan strategi marketing atau strategi manajemen pemasaran yang cocok untuk bisnismu.

Perencanaan strategi pemasaran yang baik dapat meningkatkan penjualan. Apalagi kalau bisnis yang kamu rintis belum dikenal publik. Oleh karena itu, kamu perlu memperkenalkan bisnismu kepada khalayak umum melalui langkah perencanaan pemasaran yang tepat agar bisnismu makin dikenal.

Pengertian Perencanaan Strategi Pemasaran

Ini lho pengertian perencanaan strategi pemasaran
Ini lho pengertian perencanaan strategi pemasaran (Foto via Freepik)

Perencanaan strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk menentukan target pasar atau target market dari bisnismu. Kamu bisa menggunakan strategi pemasaran baik itu untuk bisnis berskala besar ataupun kecil. Tujuan perencanaan pemasaran adalah mencapai tujuan perusahaan secara maksimal. Tentu saja, tujuan dari perencanaan strategi pemasaran bisnis untuk mendapatkan keuntungan atau bercuan. Sebuah bisnis tidak bisa berdiri tegak kalau tidak memiliki keuntungan.

Proses perencanaan strategi pemasaran memang membutuhkan proses yang panjang. Terdapat beberapa komponen yang patut kamu perhatikan dalam menyusun rencana pemasaran ini agar berhasil. Kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan dalam strategi perencanaan pemasaran? Yuk simak ulasannya berikut ini!

Tujuan Perencanaan Pemasaran

Adapun tujuan perencanaan pemasaran dilakukan bukan untuk cuma-cuma. Seperti yang MinCheck sebut di atas kalau strategi pemasaran yang matang memiliki peran yang penting agar bisnismu dikenal oleh publik dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas. Selain itu, apa saja sih tujuan perencaaan pemasaran?

1. Memperkaya Knowledge Seputar Bisnis

Tujuan perencanaan pemasaran yang pertama adalah memperkaya knowledge atau pengetahuan seputar bisnis. Bukan cuma bisnis yang sedang kamu rintis, namun basic knowledge seputar bisnis itu sendiri. Kamu bisa mempelajari skill dan pengetahuan yang wajib dipunya oleh seorang pengusaha atau pebisnis. Nah, kalau kamu merasa berbisnis adalah passion yang kamu punya, kamu bisa memperdalam ilmu bisnis sehingga bisnis kamu menjadi sukses.

Kamu bisa belajar mengenai dunia bisnis kepada ahlinya atau membuka wawasan dengan membaca buku. Namun MinCheck sarankan untuk memilih mentor yang tepat agar kamu menjadi lebih terarah. Kamu bisa berkonsultasi pada ahlinya sehingga kamu bisa mendapat pedoman atau wejangan yang tepat.

2. Menganalisis Kompetitor

Tujuan perencaaan pemasaran selanjutnya untuk menganalisis kompetitor. Kamu bisa menganalisis kira-kira apa saja hal yang dapat kamu tingkatkan sehingga bisnismu menjadi lebih unggul dari kompetitor. Menganalisis kompetitor juga merupakan bagian dari tahapan proses pemasaran. Sebenarnya sah-sah saja kalau kamu ingin menganalisis kompetitor secara cuma-cuma. Namun alangkah lebih baiknya kalau kamu menganalisisnya dengan baik dan mendalam supaya bisnismu tidak tertinggal. Tentu saja sebagai seorang pebisnis, kamu tidak boleh melewatkan kesempatan sekecil apa pun supaya bisnismu tetap unggul.

3. Membuat Strategi Pemasaran yang Sesuai

Singkatnya, strategi pemasaran adalah strategi yang kamu implementasikan untuk memperkenalkan bisnismu kepada publik, terutama target pasar dari produk atau jasamu. Strategi pemasaran yang sesuai gak cuma membuat konsumen tertarik pada produkmu, namun lebih dari itu. Strategi pemasaran yang tepat dapat membidik hati konsumen sehingga melakukan transaksi atau pembelian berulang.

4. Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness adalah cara yang dapat kamu ukur untuk tahu seberapa besar konsumen mengenal merekmu. Pengenalan merek yang dimaksud bukan dalam artian yang negatif, namun kamu perlu membangun brand awareness positif sehingga produk dikenal dengan baik oleh konsumen. Brand awareness yang baik mampu membuat konsumen mengingat merek dan produkmu dengan baik. Selain itu, brand awareness mampu menciptakan loyalitas dari konsumen.

5. Meningkatkan Penjualan Secara Signifikan

Meningkatkan penjualan adalah tujuan terbesar dari perencanaan pemasaran. Pastinya, kamu ingin bisnismu meraup cuan sebesar-besarnya, kan? Nah, maka kamu perlu melakukan strategi perencanaan bisnis yang matang supaya penjualanmu meningkat secara signifikan.

Setelah mengetahui tujuan perencanaan bisnis, kini kamu perlu tahu cara membuat perencanaan pemasaran. Bagaimana tahapannya? Simak di bawah ini!

Cara Membuat Perencanaan Pemasaran

Simak cara-cara membuat perencanaan pemasaran
Simak cara-cara membuat perencanaan pemasaran (Foto via Freepik)

Tahapan proses pemasaran haruslah disusun sebaik mungkin. Seperti yang MinCheck sebutkan di atas kalau marketing merupakan elemen penting dalam sebuah bisnis. Kali ini, MinCheck akan membedah tahap menetapkan perencanaan strategi pemasaran seperti berikut ini.

1. Tentukan Visi dan Misi Secara Matang

Kamu perlu menentukan visi dan misi bisnismu secara matang. Jangan sampai kamu nggak tahu visi dan misi bisnismu ke depannya akan seperti apa. Visi perusahaan merupakan cita-cita perusahaan untuk mencapai misinya. Sementara itu, misi adalah tindakan atau eksekusi perusahaan sebagai bentuk pernyataan visi.

Mengapa visi dan misi perusahaan dianggap penting?

Ibaratnya, visi dan misi adalah sebuah peta yang menuntun kamu agar sampai pada tujuan. Begitupun dengan perusahaan, visi dan visi menuntun perusahaan pada tujuannya sehingga tidak tersesat.

2. Tentukan Target Pasar Produk

Kamu pun perlu menentukan target pasarmu dengan jelas. Misalnya, target pasar dari produkmu adalah remaja berusia 18 tahun, maka kamu perlu menyesuaikan strategi pemasaran untuk remaja berusia demikian. Dengan melakukan pendekatan yang sesuai, kamu akan dengan mudah memikat target pasarmu dengan campaign yang kamu gunakan.

3. Menyusun Konten yang Berkualitas

Buatlah konten berkualitas yang dapat meningkatkan promosi produkmu
Buatlah konten berkualitas yang dapat meningkatkan promosi produkmu (Foto via Freepik)

Di zaman yang serba canggih ini, konten adalah kunci dari keberhasilan suatu pemasaran. Nah, kamu perlu memikirkan kira-kira konten seperti apa sih yang cocok digunakan oleh bisnismu? Hindari penggunaan konten sensitif yang justru membuat target pasarmu ilfeel. Bangun dan susunlah konten yang berkualitas dan engage dengan konsumenmu.

4. Membuat Key Performance Indicator (KPI)

Key Performance Indicator atau KPI merupakan tolok ukur apakah target perusahaan tercapai atau perlu melakukan strategi pemasaran yang lain. KPI ini nantinya juga bisa digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja perseorangan di dalam perusahaan. Apabila seseorang tidak dapat memenuhi KPI, kamu bisa menindak tegas atau melakukan evaluasi sehingga kerja sama tim semakin kompak dalam mencapai tujuan perusahaan.

5. Jangan Lupakan Budgeting

Jangan lupakan budgeting dalam strategi pemasaranmu. Kalau kamu melupakan komponen yang satu ini, bisa saja strategi pemasaranmu gagal, lho. Kamu perlu menyesuaikan budget yang kamu keluarkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Mengatur sebuah perusahaan tidak bisa hanya fokus pada satu titik saja. Namun kamu perlu memerhatikan berbagai aspek seperti keuangan, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan lain sebagainya.

Baca juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Bisnis Paling Manjur!

6. Gunakan Tools yang Mumpuni

Dengan beragam tools yang mumpuni saat ini, bukan nggak mungkin untuk memanfaatkan tools marketing yang membantumu untuk mengembangkan bisnismu. Sah-sah saja untuk menggunakan tools berbayar kalau hasilnya bisa maksimal! Namun tentu saja sesuaikan dengan budgeting, ya!

Contoh Perencanaan Strategi Pemasaran

Ada banyak banget contoh perencanaan strategi pemasaran yang bisa kamu lakukan. Beberapa contoh pemasaran ini bisa kamu aplikasikan untuk bisnismu, penasaran apa saja? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Memasang Iklan

Kamu bisa memasang iklan seperti di tempat yang ramai atau iklan online. Seperti yang kamu tahu kalau saat ini banyak banget ads berbayar yang bisa meningkatkan eksistensi produk atau usahamu. Sebagai contoh, kamu bisa memasang iklan di Instagram, Facebook, atau media sosial lainnya. Kamu bisa menentukan media sosial yang cocok untuk bisnis dan target pasarmu. Dengan kekuatan media sosial saat ini bukan nggak mungkin kalau kamu bisa memperkenalkan dan melambungkan merekmu kepada khalayak umum.

Baca juga: 5+ Contoh Media Promosi Online untuk Kembangkan Bisnismu

2. Optimasi Website

Selain memasang iklan, contoh lain dari perencanaan strategi pemasaran adalah mengoptimasi website. Kamu bisa menggaet kepercayaan dari konsumen melalui cara ini. Mengoptimasi website bisa dilakukan dengan cara memaksimalkan kinerja dari website perusahaan bisnismu. Kamu bisa mulai memikirkan cara agar websitemu mendapat urutan pertama di halaman pencarian Google.

Selain itu, kamu perlu memerhatikan apakah websitemu user friendly atau tidak, termasuk menganalisis isi konten yang relevan dengan target pasarmu. Dilansir dari Glints, SEO atau Search Engine Optimization adalah cara untuk meningkatkan eksistensi websitemu di halaman Google.

3. Memakai Jasa KOL

Kamu bisa memakai jasa KOL atau Key Opinion Leader untuk melakukan perencanaan pemasaran. Saat ini KOL atau influencer menjadi kiblat gaya hidup mayoritas masyarakat. Nah, kamu bisa memanfaatkan jasa KOL untuk mempromosikan produkmu. Namun kamu perlu memerhatikan kredibilitas dari KOL tersebut. Pilihlah KOL yang selaras dengan bisnis kamu sehingga eksekusinya semakin mudah.

Baca juga: Apa Itu KOL (Key Opinion Leader) dalam Bidang Marketing?

Ternyata cara membuat perencaanaan strategi pemasaran tidak semudah yang dibayangkan ya, DoCheckers? Kamu bisa mengaplikasikan step by step serta contoh dari MinCheck di atas. Bukan bisnis namanya kalau tidak ada persaingan, maka kamu harus membuat pertahanan yang kuat seperti strategi bisnis agar bisnismu tetap menjadi juaranya.

Kamu bisa mengajak rekan bisnismu untuk mendiskusikan hal ini secara matang. Tentu saja agar bisnis yang dikelola menjadi meroket. Memulai bisnis tidak mudah, begitupun dengan mempertahankan bisnis.

Oleh karena itu, kamu bisa memupuk ilmu yang kamu punya di sebuah aplikasi yang mumpuni. MinCheck sangat merekomendasikan aplikasi DoCheck sebagai social to-do list pertama di Indonesia yang membantu kamu dalam mencapai goals yang kamu dalam hidup. Goals yang kamu buat bisa berupa goals sederhana sampai goals seperti menjadi pebisnis yang andal.

DoCheck bukan sekadar to-do list, kamu bisa berbagi to-do list yang kamu buat kepada rekan bisnis, bahkan kepada orang lain. Sesuai dengan visi dan misi DoCheck yang ingin memajukan anak bangsa, DoCheck bisa menjadi wadah bagi generasi muda dalam memaksimalkan produktivitas. Kamu bisa berbagi produktivitasmu bersama teman-temanmu, lho!

Tunggu apalagi, yuk segera download aplikasi DoCheck secara gratis di Play Store dan App Store. MinCheck tunggu goals keren dari kamu dan jangan lupa share goals-mu ya, DoCheckers!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top