strategic thinking

6 Tips Mengembangkan Strategic Thinking dan Manfaatnya


Semua orang memiliki tujuan dan impiannya masing-masing. Tujuan tersebut dibuat dan dilakukan setelah melakukan rencana yang matang. Rencana itulah yang dibuat dengan kemampuan strategic thinking atau berpikir strategis.

Strategic thinking adalah kemampuan seseorang dalam merencanakan sesuatu setelah melakukan analisis dalam berbagai hal, seperti faktor-faktor yang akan mempengaruhi rencana, risiko, dan sebagainya. Strategic thinking adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh semua manusia. Lalu bagaimana cara mengasah strategic thinking ini? 

Cara Berpikir Strategis

1. Menentukan Tujuan 

Perencanaan didasari oleh keinginan untuk mencapai tujuan. Tujuan yang ingin kalian capai bisa dalam hal pribadi atau pekerjaan. Tujuan inilah yang harus diingat atau jika perlu dituliskan agar kalian tetap fokus pada tujuan tersebut. 

Jika sudah menentukan tujuan, kalian bisa fokus pada hal tersebut dan tidak akan beralih dengan hal lain. Tujuan juga dapat membantu kalian dalam menyusun perencanaan yang akan digunakan nantinya. Oleh karena itu, tahapan menentukan tujuan dilakukan pertama kali agar memudahkan kalian untuk menyusun rencana. 

2. Mengamati dan Mencari Informasi Terkait Rencana yang Akan Dibuat 

Mulailah untuk mengamati segala hal yang berhubungan dengan rencana dan tujuan kalian. Misal, kalian memiliki tujuan untuk memenangkan lomba debat, maka cobalah untuk mengamati peserta-peserta lain atau alumni yang pernah menang lomba debat sebelumnya.

Pengamatan ini melatih kalian untuk melihat strategi atau langkah orang lain yang bisa dibandingkan dengan rencana kalian. 

Kalian juga harus mencari informasi terkait tujuan kalian. Informasi ini bisa dilakukan dengan bertanya dengan teman sebaya, guru, alumni, atau orang yang ahli dalam bidang tertentu.

Setelah melakukan pengamatan dan mendapatkan informasi, kalian bisa mengevaluasinya dalam sebuah catatan dan akan dikembangkan sebagai rencana yang akan kalian buat. 

3. Mengembangkan Rencana yang Matang 

Strategic thinking atau berpikir strategis adalah cara berpikir yang sistematis untuk mencapai sesuatu. Oleh karena itu, berpikir strategis juga membutuhkan suatu rencana yang matang dan terfokus pada tujuan. Rencana matang ini dibuat berdasarkan pengamatan dan informasi yang sebelumnya sudah didapatkan. 

Susunan rencana harus dibuat dengan sebaik-baiknya. Rencana ini bisa disusun secara sistematis menggunakan metode to do list. Pembuatan metode to do list bertujuan agar kita tetap berfokus pada langkah demi langkah yang sudah dibuat tanpa adanya pengaruh dari hal lain. 

Pembuatan rencana dalam bentuk to do list dapat dibuat menggunakan aplikasi to do list, seperti DoCheck. Dibandingkan hanya mencatatnya di note atau buku, aplikasi DoCheck lebih terstruktur dan praktis digunakan. Aplikasinya yang tidak memberatkan device kalian membuat aplikasi ini wajib banget dicoba! 

4. Mulai Perlahan dengan Langkah yang Mudah 

Cara berpikir strategis selanjutnya yaitu mulailah untuk membuat langkah yang mudah berdasarkan rencana yang sudah dibuat. Tidak perlu buru-buru dalam melangkah, tetapi harus dilakukan secara perlahan agar kita lebih menikmati proses yang kita lakukan.

Langkah yang terburu-buru juga membuat kita lebih cemas dan hasilnya tidak terlalu baik karena langkah yang tidak hati-hati. 

Pada tahap perencanaan sebelumnya, jangan sampai menaruh langkah yang paling sulit di awal. Namun, awali dengan langkah yang mudah agar kita tidak kaget dengan rencana yang dilakukan.

Kemudian tahap selanjutnya barulah melakukan langkah yang lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Ingat, mulai dengan langkah mudah ke sulit, bukan sebaliknya! 

5. Evaluasi secara Berkala 

Setiap langkah yang sudah dilakukan, jangan lupa untuk melakukan evaluasi. Kegiatan ini bisa dicatat berdasarkan hambatan, kendala, dan yang harus diperbaiki dari langkah yang sudah dilakukan.

Evaluasi juga harus dilakukan secara berkala dan konsisten untuk melihat setiap langkah yang kita lakukan selama proses mencapai tujuan. 

Evaluasi bertujuan untuk membuat langkah kalian selanjutnya lebih baik dan tidak ada kesalahan seperti langkah sebelumnya.

Tahap evaluasi bisa dikonsultasikan dengan orang terpercaya untuk membantu memperbaiki kesalahan sebelumnya agar tidak terulang. Jangan sampai melupakan tahapan evaluasi dalam setiap langkah ya! 

6. Meningkatkan Kemampuan Bertanya dan Mendengar 

Cara berpikir kritis terakhir yaitu meningkatkan kemampuan bertanya dan mendengar. Kita harus lebih saksama dalam mendengarkan orang yang sedang menjelaskan sesuatu. Jangan pikirkan hal lain dan cukup mendengarkan dengan baik. Di lain sisi kita menghormati pembicara, kita juga dapat menyerap ilmu yang disampaikan. 

Kebiasaan mendengar yang baik biasanya berimbas pada kemampuan bertanya. Kita harus menyingkirkan rasa malu ketika bingung dengan informasi yang disampaikan oleh pembicara. Pertanyaan kita juga harus diusahakan berbobot dan tidak asal. 

Kunci utama dalam berpikir kritis adalah fokus dan sering melakukan evaluasi. Kalian harus tetap fokus pada rencana yang sudah dibuat dan tujuan yang sudah ditentukan. Kemudian tidak lupa untuk melakukan evaluasi agar kalian tau bagian kekurangan atau kesalahan yang harus diperbaiki. 

Manfaat Berpikir Strategis 

Cara berpikir strategis yang sudah dijelaskan tadi semoga bisa dilakukan untuk membuat suatu rencana mencapai tujuan tertentu. Berpikir strategis memiliki banyak manfaat yang membuat kalian tidak akan menyesal telah menerapkannya. Berpikir strategis membuat kita dapat merencanakan sesuatu dengan lebih matang dan terperinci. Berikut adalah manfaat dari berpikir kritis.

1. Memahami Diri Sendiri 

Berpikir strategis juga membuat kalian memahami potensi diri sendiri selama melakukan langkah-langkah perencanaan. Evaluasi dalam setiap langkahnya mampu membuat kalian semakin berkembang dan selalu meningkatkan kemampuan lebih baik.

Berpikir strategis bukan hanya berfokus pada tujuan semata, melainkan fokus dan konsisten terhadap langkah demi langkahnya. 

Kekurangan pada diri sendiri juga dapat diketahui dengan melihat adanya kekurangan atau kesalahan yang mungkin dilakukan selama melakukan rencana. Kalian bisa berintrospeksi diri untuk memperbaiki kesalahan.

Kekurangan dan kesalahan juga bisa dikonsultasikan dengan orang terpercaya dengan membantu kalian dalam memahami dan menyusun rencana yang lebih baik. 

2. Menurunkan Risiko Kekacauan dan Kegagalan 

Manfaat selanjutnya dari berpikir strategis adalah membuat rencana yang dibuat minim akan kekacauan yang berimbas pada kegagalan. Perencanaan yang matang berdasarkan hasil pengamatan, pencarian informasi, dan konsultasi membuat kalian lebih percaya diri ketika menjalankan suatu rencana.

Kalian juga bisa melakukan rencana dengan sangat baik karena rencana yang sudah tersusun sistematis.

Dibandingkan tanpa rencana, risiko terjadinya kekacauan akan lebih besar terjadi. Tanpa adanya rencana dan olah pikir yang baik membuat perjalanan kalian menuju tujuan lebih berantakan dan tidak sistematis. Kalian akan sulit untuk mengevaluasi tiap langkah yang sudah dilakukan karena tidak adanya tahapan-tahapan yang tersusun dengan rapi. 

3. Bisa Bekerja dengan Rapi dan Percaya Diri 

Rencana yang berlandaskan kemampuan berpikir strategis memberikan kepercayaan diri kepada kalian. Kalian harus percaya bahwa rencana yang dibuat sudah sangat baik dan terperinci tanpa adanya kecacatan.

Kepercayaan diri itulah yang akan membantu kalian ketika melakukan rencana agar lebih mulus dan rapi. 

Melakukan pekerjaan dengan rapi merupakan suatu hal yang penting dilakukan karena akan meminimalisir terjadinya kekacauan.

Oleh karena itu, cara berpikir strategis harus dikembangkan ketika membuat suatu perencanaan. Tiada hasil yang mengecewakan ketika kita mampu membuat suatu rencana berdasarkan kemampuan berpikir strategis.

4. Siap dengan Kegagalan

Manfaat lain dari strategic thinking adalah kita akan lebih siap memperbaiki kesalahan jika rencana awal tidak terealisasikan dengan baik dan tidak sesuai keinginan kita. Catatan evaluasi dari rencana sebelumnya bisa kalian telaah ulang dan menemukan kesalahan yang akan diperbaiki selanjutnya.

Kemudian kalian bisa membuat rencana ulang yang lebih matang dan meminimalisir adanya kesalahan yang sama dengan rencana sebelumnya. 

Memang tidak ada yang siap dengan kegagalan, tetapi dengan adanya rencana yang dibuat menggunakan cara berpikir kritis membuat kalian sudah dapat merencanakan risiko yang mungkin terjadi.

Risiko yang kemungkinan terjadi nantinya bisa kalian perbaiki dengan bantuan catatan evaluasi dan berpikir ulang mengenai rencana baru. 

Penutup

Apakah kalian sudah paham dengan strategic thinking atau berpikir kritis? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa strategic thinking adalah kemampuan dalam merencanakan sesuatu dengan melakukan analisis dalam beberapa faktor. Strategic thinking harus dimiliki oleh manusia agar dapat memperoleh suatu tujuan. 

Berpikir kritis bisa dikembangkan dan realisasikan oleh kalian sejak dini. Manfaat yang diperoleh juga sangat baik dan membuat kalian lebih berkembang dibandingkan tanpa berpikir kritis. Mengembangkan konsep berpikir kritis sejak remaja membuat kalian akan lebih siap untuk masuk ke dalam dunia kerja.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top