Lima contoh branding produk dari brand-brand ternama ini bisa diterapkan untuk bisnis kamu, loh. Setiap brand tentu memiliki cara sendiri untuk mem-branding produknya. Hal ini tentu sangat penting, ya, DoCheckers.
By the way kamu udah tau belum apa itu branding? Nih, Mincheck kasih tahu singkatnya ya. Branding adalah sekumpulan cara atau kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk membangun sebuah brand dan membesarkan brand itu sendiri.
Strategi branding yang tepat dapat meningkatkan daya minat konsumen dan meningkatkan nilai bisnis yang kamu jalankan. Namun, bagaimana cara melakukan branding yang tepat? Sebenarnya, kamu tidak perlu terlalu repot untuk menyusun strategi sendiri. Kamu bisa melakukan metode ATM (amati, tiru, modifikasi) dari contoh branding produk yang dilakukan perusahaan ternama. Kemudian, kamu bisa mengembangkannya dengan pemikiran kreatifmu.
Baca Juga: Contoh Berpikir Kreatif untuk Kembangkan Kariermu
Contoh Branding Produk dari Perusahaan Ternama
Seperti yang MinCheck katakan di atas, kamu bisa mengimplementasikan produk branding yang dilakukan beberapa perusahaan ternama. Brand-brand ternama itu pun mempunyai strategi branding yang berbeda-beda. Misalnya brand perusahaan Apple, contoh branding produknya adalah selalu mengedepankan inovasi hardware maupun software mereka. Contoh lainnya, Coca-Cola yang menjalin hubungan erat dengan konsumennya. Kamu pastinya masih ingat, dong, dengan kemasan produk Coca-Cola yang ada nama-nama orangnya? Itu adalah contoh branding produk yang bisa kamu tiru.
Baca Juga: Biar Gak Salah, Ketahui Perbedaan Branding dan Marketing
Kamu penasaran nggak, sih, dengan strategi branding yang dilakukan perusahaan-perusahaan ternama yang lainnya? Kira-kira, seperti apa branding yang mereka lakukan dan apakah tujuannya? Kebetulan MinCheck sudah siapkan buat kamu, nih, beberapa strategi branding yang bisa kamu terapkan untuk bisnis kamu. Simak artikel contoh branding produk ini sampai habis, ya!
1. Contoh Branding Produk ala Apple
Siapa, sih, yang nggak tahu brand elektronik yang satu ini? MinCheck rasa, sih, kebanyakan orang pasti sudah tahu, ya. Ditambah lagi, brand yang satu ini memang selalu menjadi buah bibir para warganet saat akan mengeluarkan produk baru. Hal itu pun terulang kembali saat produk terbaru mereka, yakni iPhone 14 resmi dirilis. Hmm, kira-kira, apa yang membuat orang-orang begitu antusias menyambut produk terbaru dari Apple?
Jika membahas soal Apple, kamu pasti tidak akan bisa lepas dari logo apel tergigitnya yang sangat ikonik. Itu adalah bagian kecil dari strategi branding yang dilakukan Apple. Hingga kini, logo itu justru makin menegaskan unsur simpel dan kelas yang dibawa brand elektronik tersebut. Dilansir dari laman Simplified, Apple juga selalu konsisten dalam melakukan branding, yakni dengan iklan, layanan pelanggan, pemasaran, dan produk mereka.
Contoh branding produk yang dilakukan Apple adalah desainnya yang simpel, namun tetap nampak elegan. Apakah kamu ingat dengan kamera “boba” ala iPhone yang sangat ikonik itu? Selain itu, contoh branding produk mereka yang lainnya adalah bagaimana mereka bisa menampilkan iklan yang menarik dengan membeberkan inovasi serta fitur yang ada pada produk terbaru mereka, baik secara hardware maupun software-nya. Akan tetapi, mereka terus mempertahankan unsur user friendly.
Selain itu, Apple juga terkenal dengan pelayanannya terhadap pelanggan yang amat baik dan berbeda dari brand lainnya. Salah satu contoh implementasimya adalah cara Apple selalu menyematkan brand mereka atas segala yang dilakukan konsumen. Misalnya, pengguna iPhone yang menggunakan Twitter akan mendapat tulisan “Twitter for iPhone”, yang membuat penggunanya merasa spesial. Bahkan, terdapat perbedaan tampilan antara iPhone dengan produk gawai lainnya. Hal ini bahkan memicu jasa screenshoot iPhone yang ramai di sosial media beberapa waktu lalu, lho!
2. Pelayanan Baik Starbucks
Brand yang satu ini nampaknya bisa disebut sebagai pemicu banyaknya coffee shop yang menjamur di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kesuksesan yang dituai oleh perusahaan asal Amerika Serikat inilah yang ingin coba digapai para perintis usaha coffee shop lokal. Lalu, kira-kira apa saja, sih, strategi branding yang dilakukan Starbucks sampai bisa meraih kesuksesan seperti sekarang? Yuk, simak ini bagi kamu yang tertarik memulai bisnis coffee shop atau ingin kerja part time di Starbucks.
Baca Juga: 5 Ide Part Time Job Buat Kamu yang Kuliah di Luar Negeri
Menurut laman Adwiz Branding, Starbucks selalu mencoba untuk membangun semangat dari akarnya. Hal ini bisa kamu lihat dari Starbucks yang selalu konsisten dengan identitas perusahaan, meskipun ribuan cabang mereka tersebar di seluruh dunia. Selain itu, para staf juga memegang peranan penting. Mereka selalu dibekali pengetahuan mengenai produk-produk yang dijual, serta kemampuan untuk menangani pelanggan dengan baik.
Hal sederhana seperti nama dan pesan hangat yang dituliskan para baristanya, berhasil membuat Starbucks menjalin hubungan emosional dengan para pelanggannya. Kalau menurut MinCheck, sih, ini salah satu contoh branding produk yang cerdas dari Starbucks, ya. Soalnya, pesan-pesan yang dituliskan para barista bisa memberi kamu sedikit semangat di kala stres melanda. Nggak cuma itu, Starbucks juga memberi perhatian lebih pada isu lingkungan, seperti dengan mulai mengurangi penggunaan sedotan plastik yang dialihkan ke sedotan kertas.
3. Berkolaborasi seperti Nike
Kalau apparel yang satu ini, sepertinya sudah nggak asing lagi bagi kebanyakan orang. Tagline “just do it” alias “jalanin aja dulu” dari mereka juga nampaknya sudah sangat ikonik, ya. Akan tetapi, bagaimana caranya apparel ini menguasai pangsa pasar? Simak berikut ini!
Kalau menurut MinCheck, salah satu contoh branding produk paling sederhana adalah dengan melakukan kolaborasi. Nike nampaknya sadar betul dengan potensi yang bisa dihasilkan dari sebuah kolaborasi. Maka dari itu, mereka nggak pernah tanggung-tanggung untuk menjalin kerja sama dengan public figure ataupun atlet ternama. Untuk contohnya, sebut saja LeBron James dan Cristiano Ronaldo yang ditunjuk sebagai brand ambassador. Kamu bisa banget meniru cara Nike ini, lho. Kamu dapat menjalin kolaborasi dengan public figure yang sejalan dengan bisnismu.
Selain kolaborasi, Nike memang punya cara sendiri untuk strategi branding mereka, sih. Dari segi produk misalnya. Mereka selalu mencoba untuk menghadirkan inovasi. Salah satu inovasi terbaik mereka adalah sepatu Nike Go FLyEase yang bisa membantu penggunanya untuk mengenakan sepatu tanpa perlu bantuan tangan. Keren banget, kan? Selain itu, Nike selalu mengusung misi untuk peduli dengan isu-isu seputar lingkungan dan human rights. Berbagai hal tersebut makin menguatkan branding Nike dengan logo centangnya.
4. Menarik Perhatian Pelanggan seperti McDonald’s
Hampir sama dengan brand-brand ternama lainnya di atas, McDonald’s juga memberi perhatian lebih kepada konsistensi produk. Akan tetapi, mereka tak lupa untuk berinovasi. Contoh branding produk yang dilakukan McDonald’s adalah dengan membuat nasi uduk dan ayam gulai ala McD. Hal ini memberi pelanggan rasa keterikatan antara brand internasional ini dengan cita rasa khas Indonesia.
5. Berkontribusi dalam Kegiatan Sosial ala Coca-Cola
Kamu penasaran nggak, sih, bagaimana Coca-Cola bisa tetap relevan hingga kini? Jawabannya adalah pada brand yang kuat. Mereka mengedepankan value dari brand mereka, ketimbang produknya. Meskipun produk mereka bisa dibilang konsisten juga, sih. MinCheck menemukan beberapa hal yang bisa kamu temukan dari branding Coca-Cola, nih. Dikutip dari laman resmi Coca-Cola Indonesia, mereka membagikan beberapa strategi branding yang mereka lakukan selama ini, di antaranya adalah:
- Selalu berusaha untuk berkontribusi kepada masyarakat umum dan konsumen melalui promise dan value brand.
- Ikut serta dalam kegiatan sosial, contohnya membantu saat krisis COVID-19.
- Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan fokus pada masalah waste, water, dan entrepreneurship.
Akan tetapi, mereka bukannya tidak peduli dengan branding produk, ya. Beberapa contoh branding produk dari Coca-Cola adalah variasi produk dan kemasan yang rajin mereka perbarui. Salah satu yang paling MinCheck ingat, sih, kemasan dengan dengan nama-nama orang yang diluncurkan beberapa tahun lalu. Menurut MinCheck, itu adalah cara yang cukup efektif untuk memikat pelanggan, terutama buat kamu yang namanya tertulis di kemasan Coca-Cola.
Sekarang kamu sudah lebih tahu soal contoh branding produk yang dilakukan para brand ternama, kan? Kamu lebih tertarik buat pakai contoh branding usaha yang mana, nih? Yuk, catat strategi branding bisnismu dengan menggunakan aplikasi DoCheck. Kamu juga bisa mencatat strategi branding yang MinCheck bagikan di atas, lho. Tunggu apa lagi? Download DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga.