Apa arti self reward? DoCheckers pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Self reward identik dengan menghadiahi diri sendiri dan bentuk ucapan terima kasih pada diri sendiri.
Self reward dinilai penting dan memiliki manfaat untuk diri sendiri, lho. Namun, kerap kali self reward ini menjadi tameng untuk berlaku boros, hati-hati ya, DoCheckers. Maka, bagaimana sih contoh self reward yang baik? Apakah self reward selalu harus berbentuk barang mahal?
Nah, terdapat beberapa contoh self reward yang dapat kamu lakukan beserta tips self reward anti boros yang tidak buat kantung kamu kering! Akan tetapi, sebelumnya mari memahami terlebih dahulu apa arti self reward.
Apa Arti Self Reward?
Menurut APA Dictionary of Psychology, self reward adalah penghargaan diri sendiri untuk tindakan yang baik atau pencapaian tujuan yang diinginkan. Secara garis besar, pengertian self reward merupakan tindakan untuk menghargai diri sendiri atas apa yang telah dilakukan atau apa yang telah dicapai.
Tidak selalu harus pencapaian besar, DoCheckers. Misalnya kamu dapat memberikan reward untuk diri sendiri karena telah selesai menyelesaikan tugas esai. Pun juga dapat dilakukan ketika kamu telah melakukan tindakan baik seperti berhasil konsisten dalam melakukan kebiasaan baru.
Self reward dapat mencakup menghadiahi diri sendiri baik berupa barang, makanan, bahkan melakukan hobi, lho. Jadi, self reward tidak selalu tentang pergi ke mall dan membeli barang baru. Atau scrolling aplikasi e-commerce dan checkout barang. Kamu juga dapat menghadiahi diri sendiri seperti menonton series drama Korea favoritmu.
Meskipun cara melakukan self reward tersebut berbeda-beda, hal tersebut tentunya disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan kamu, ya!
Lalu, sebenarnya apa sih manfaat self reward? Apakah self reward itu penting?
Pentingnya Self Reward
DoCheckers, self reward memiliki beberapa manfaat sehingga self reward ini cukup penting bagi kamu, lho. Berikut manfaat dan pentingnya self reward di bawah ini,
1. Manfaat Self Reward: Bahagia
Melansir dari laman BetterUp, reward secara biologis dapat meningkatkan kadar dopamin di otak. Sementara dopamin neurotransmitter berfungsi dalam membantu kamu merasa bahagia. Maka melakukan self reward dapat membuat kamu lebih bahagia, lho.
Misalnya setelah kamu selesai mengerjakan ujian semester, kamu menghadiahi diri sendiri berupa es krim favorit kamu. Kamu merasa bahagia karena memperoleh makanan favorit kamu serta mendapatkan kepuasan diri setelah melewati ujian semester. Selayaknya ketika mendapatkan kado ulang tahun dari teman, self reward memberikan perasaan bahagia yang tidak kalah dengan pemberian orang lain.
Selain itu, menghadiahi diri sendiri juga berarti merupakan salah satu tanda berterima kasih pada diri sendiri karena telah berjuang, DoCheckers!
2. Manfaat Self Reward: Daya Ingat, Kualitas Tidur, dan Nafsu Makan
Selain membantu untuk meningkatkan suasana hati, kadar dopamin yang meningkat juga bermanfaat dalam hal lain. Peningkatan kadar dopamin juga membantu meningkatkan daya ingat, membantu meningkatkan kualitas tidur, dan mengatur nafsu makan, lho. Maka secara tidak langsung, melakukan self reward secara rutin juga membantu kamu dalam menjaga gaya hidup yang baik.
Nah, DoCheckers, siapa nih yang masih sering mudah lupa? Atau bahkan selalu merasa lemas meskipun telah beristirahat? Juga kerap kali tidak punya selera makan? Mungkin kamu dapat coba untuk menghadiahi diri sendiri agar setiap langkahnya terasa lebih berarti.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat: Pengertian dan Benefitnya
3. Manfaat Self Reward: Peningkatan Produktivitas
Melansir dari laman BioSpace, terdapat sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Cornell yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology. Studi tersebut membahas terkait penerimaan reward secara umum terhadap dampak dalam bekerja.
Hasilnya adalah orang-orang yang menerima reward secara langsung setelah menyelesaikan tugas-tugas ringan menyatakan bahwa rasa minat dan antusiasme bekerja meningkat. Orang-orang tersebut menerima reward secara rutin setelah menyelesaikan tugas-tugas yang berada dalam tahapan proses menuju tujuan. Misalnya seperti menghadiahi diri sendiri karena telah menyelesaikan perencanaan dalam project management. Atau juga menghadiahi diri sendiri setelah selesai menanam pohon sebelum kemudian melanjutkan merawat pohon tersebut hingga rimbun.
Baca juga: Awas Salah, Ini 5 Tahapan Project Management yang Perlu Kamu Kenali
Studi tersebut menyebutkan bahwa pemberian reward secara rutin meskipun terhadap tugas-tugas ringan dapat menjadikan orang-orang memiliki lebih banyak minat dan kesenangan dalam pekerjaan yang dimiliki. Dibanding orang-orang yang tidak atau hanya menerima reward setelah pekerjaan yang panjang.
Temuan lainnya juga menyebutkan bahwa orang-orang yang mendapatkan reward pada awal kerja juga memberikan dampak positif saat bekerja. Reward yang diberikan pada awal kerja juga memberikan rasa ketertarikan untuk terlibat dalam pekerjaan yang akan dilakukan, bahkan ketika apabila reward tersebut sudah tidak diberikan kembali. Reward tetap menunjukkan efek positif yang bertahan lama dan penguatan kinerja atau kepuasan kerja.
Secara garis besar, studi tersebut menyatakan bahwa menerima reward menjadikan kamu dapat tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugas sehingga menjadi lebih produktif. Selain itu, dampak dari peningkatan kadar dopamin juga menjadikan kamu memiliki perasaan “ketagihan” dan mendambakan perasaan itu lagi sehingga kamu dapat tetap produktif untuk menerima reward yang kamu inginkan.
Contoh Self Reward
Self reward terbaik tentunya bagi setiap orang berbeda-beda, ya. Namun, MinCheck punya beberapa contoh self reward yang dapat kamu terapkan untuk menghadiahi diri sendiri sebagai berikut,
1. Menghadiahi Diri Sendiri dengan Makanan
Menghadiahi diri sendiri berupa makanan yang kamu sukai dapat menjadi pilihan, DoCheckers! Misalnya kamu memilih untuk makan bakso setelah selesai ujian, nyam!
Melansir dari laman PsychCentral, menghadiahi diri sendiri berupa makanan khususnya cemilan atau treat merupakan pilihan yang baik, lho. Menjadikan treat sebagai reward kerap terdengar seperti hanya memanjakan diri sendiri, namun sebenernya tidak. Sebab ketika membentuk kebiasaan baik, kamu juga menguras tenaga sehingga suguhan dapat memegang peran penting.
Ketika kamu menghadiahi diri sendiri berupa makanan, kamu dapat merasa lebih berenergi dan berkonsentrasi sehingga dapat meningkatkan juga self control yang akhirnya dapat membantu kamu mempertahankan kebiasaan atau kinerja yang dilakukan.
2. Menghadiahi Diri Sendiri dengan Hobi dan Hiburan
DoCheckers, siapa yang punya hobi? Wah, pasti banyak dari kamu yang punya hobi, ya! Atau juga senang nonton film di aplikasi streaming? Yep, bahkan hiburan pun kini dapat tersedia dari rumah.
Self reward terbaik lainnya adalah memberikan waktu untuk kamu melakukan hobi atau mencari sumber hiburan. Kamu dapat menghadiahi diri sendiri berupa waktu untuk bermain games setelah menyelesaikan laporan praktikum, atau juga pergi ke mall untuk menonton bioskop setelah mengirimkan tugas ke dosen.
Selain dapat menjadikan kamu merasa senang, self reward ini juga dapat memberikan kamu waktu untuk mengembangkan kemampuan kamu. Serta juga menjadikan kamu lebih kreatif dan inovatif. Sebab kamu melakukan hal lain di luar rutinitas yang dapat memberikan kamu inspirasi dan bahkan memperoleh manfaat yang dapat digunakan untuk kembali melanjutkan pekerjaan.
Baca juga: Nonton Film, Aktivitas Me Time yang Affordable!
3. Menghadiahi Diri Sendiri dengan Beristirahat atau Bersosialisasi
DoCheckers, kamu tipe yang lebih menyukai recharge energy dengan beristirahat di rumah seharian atau justru pergi menemui teman-teman? Tentunya kedua pilihan tersebut tetap merupakan self reward terbaik bergantung dengan preferensi kamu, ya!
Kamu dapat pergi bersama teman untuk catch up di coffee shop cantik. Atau kamu juga dapat berdiam di rumah menata ulang meja kamu. Keduanya merupakan self reward yang bermanfaat dan dapat membuat kamu merasa senang.
Baca juga: 5+ Cara Bersosialisasi dengan Baik Agar Pertemanan Langgeng
Tips Self Reward Anti Boros
Nah, kamu sudah tahu berbagai contoh self reward, nih. Akan tetapi, bagaimana ya cara mengontrol self reward tidak menjadi ajang pemborosan? Jangan-jangan kamu malah boros berkedok self reward? Eits, tidak perlu khawatir karena MinCheck punya tips self reward anti boros sebagai berikut,
1. Tentukan Anggaran atau Budget
DoCheckers, dalam menentukan anggaran kamu dapat menggunakan metode strategi 50-30-20 dari total pendapatan kamu. Melansir dari laman CNBC, strategi 50-30-20 menyebutkan bahwa sebesar 50 persen pendapatan digunakan untuk kebutuhan pokok, 30 persen digunakan untuk keinginan, dan 20 persen digunakan untuk tabungan.
Nah, self reward ini bisa kamu kategorikan sebagai keinginan sehingga kamu dapat menentukan anggaran sebesar tidak lebih dari 30 persen mencakup tentunya keinginan lainnya. Misalnya kamu menentukan anggaran untuk self reward dalam sebulan adalah 10 persen dari pendapatan kamu.
Penganggaran tersebut berguna untuk mengontrol laju uang yang kamu keluarkan untuk self reward. Maka, self reward tidak membuat kantung kamu kering.
2. Mencoba Self Reward Gratis
Seperti sebelumnya dibahas, self reward tidak selalu tentang membeli barang atau ke tempat hiburan, lho. Kamu dapat mencoba self reward untuk merawat tanaman yang ada di rumah atau bahkan beristirahat seharian di rumah. Selain itu, kamu juga dapat bermain dengan adik dan mengobrol dengan keluarga sehingga self reward tidak selalu harus menggunakan uang, ya DoCheckers!
DoChecker, kini kamu sudah tahu apa arti self reward beserta contoh dan tips self reward anti boros! DoCheckers dapat memanfaatkan aplikasi DoCheck, yaitu social to-do list app pertama di Indonesia yang telah tersedia di Play Store dan App Store sehingga kamu dapat menuliskan progress pekerjaan kamu sehingga dapat mengetahui waktu ketika saatnya untuk self reward. Selain itu, kamu juga dapat membagikannya dengan teman, lho. Yuk, pantau progress pekerjaan kamu dengan DoCheck!