Tips personal branding dengan hobi

5 Tips Jitu Bangun Personal Branding dengan Hobi


Tahukah kamu bahwa cara agar orang-orang bisa mengenalmu adalah melalui personal branding. Kamu bisa menggunakan media sosial seperti Instagram, YouTube, LinkedIn, atau blog pribadi untuk menunjukkan hasil kerjamu. Dilansir dari Glints, survey HCA Canada menunjukkan 28% manajer perusahaan menggunakan media sosial untuk mencari informasi tentang para kandidat. Namun, bagaimana dengan fresh graduates yang belum punya pengalaman kerja? Kamu tidak perlu khawatir! Sebab, kamu juga bisa melakukan personal branding dengan hobi. Bagaimana caranya?

Contohnya adalah kamu hobi memasak. Kamu bisa membuat akun Instagram khusus untuk mengunggah hasil karya masakanmu atau membuat konten video memasak di YouTube. Dengan begitu, masyarakat bisa mengenalmu sebagai seseorang yang pintar memasak. Keren, bukan? Jika kamu ingin mencoba membangun personal branding dengan hobi seperti contoh di atas, kamu wajib tahu tips jitu dari MinCheck berikut ini!

1. Ketahui Keunikanmu, Kunci Sukses Personal Branding dengan Hobi

Supaya bisa menonjol dari yang lain, kamu harus tahu keunikanmu!
Supaya bisa menonjol dari yang lain, kamu harus tahu keunikanmu! (Foto oleh Markus Spiske/ Pexels)

Menurut Data Indonesia, We Are Social memberikan laporan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta pada tahun 2022. Jumlah ini merupakan paling tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan mengetahui fakta ini, kamu jadi menyadari bahwa persaingan untuk membangun personal branding dengan hobi di media sosial sangatlah ketat. Oleh karena itu, cara terbaik agar kamu bisa tampil lebih menonjol daripada yang lain adalah dengan menemukan keunikanmu.

Misalnya kamu memiliki hobi membuat desain grafis. Supaya kamu bisa terlihat unik dari yang lain, kamu bisa mengambil tema yang berbeda dari para desainer grafis pada umumnya. Seperti mengambil tema retro atau menggunakan media gambar yang tidak biasa. Jadi, audiens atau calon klien bisa membedakanmu dengan yang lain.

2. Jangan Berlebihan dalam Membangun Personal Branding!

Kamu pasti sering mendapat nasihat dari orang tua atau guru bahwa berbohong itu tidak baik. Nasihat ini juga berlaku saat kamu membangun personal branding. Dikutip dari Skill Academy, jika kamu ditanya tentang pencapaian yang telah kamu buat, katakan saja dengan jujur dan jangan berlebihan! Sebab, apabila kamu ketahuan berbohong, citra diri yang kamu buat akan rusak. Terlebih lagi, sekarang para rekruter bisa mengecek kebenaran informasi tersebut melalui media sosial. Oleh karena itu, jadilah pribadi yang jujur untuk memberikan kesan yang baik kepada rekruter dan masyarakat.

3. Riset Keinginan Target Perusahaan atau Audiens

Jika kamu ingin meningkatkan personal branding dengan hobi ke tingkat yang lebih tinggi, kamu harus tahu trend atau keinginan target perusahaan impianmu dan audiens secara umum. Mengapa demikian? Karena apabila kamu mampu memberikan apa yang mereka cari, mereka akan terus tertarik dengan hasil karyamu. Lantas, bagaimana cara mengetahui trend?

Dilansir dari Northeastern University, kamu bisa mengetahui apa yang dicari oleh target perusahaan melalui media sosial atau blog resmi mereka. Di sana kamu bisa menemukan berbagai macam informasi seperti visi, misi, produk, dan karyawan yang bekerja di sana. Selain itu, untuk terus update dengan trend saat ini, kamu bisa memanfaatkan Google Trend.

4. Yuk, Konsisten Buat Konten Karyamu!

Ketika kamu sudah mendapat perhatian yang baik dari masyarakat, kamu harus terus rajin membagikan konten tentang hobimu sesuai jadwal. Sebab, menurut HubSpot, apabila kamu tiba-tiba berhenti membuat konten untuk waktu yang lama, hal tersebut dapat merusak performa personal branding-mu. Oleh karena itu, kamu harus membuat content plan yang pasti dan konsisten untuk mengikuti jadwalnya. Contohnya, kamu memiliki hobi menyanyi. Setiap dua kali seminggu, kamu akan membagikan rekaman nyanyianmu ke Instagram atau YouTube. Dengan mempertahankan jadwal seperti itu, penggemarmu akan terus menunggu nyanyianmu setiap dua kali seminggu.

Baca juga: Be a POP Star Webinar “Crafting Ideas: How To Make a Content (That Sells)

5. Terus Tingkatkan Skill-mu!

Terus latih skill untuk memperlancar personal branding dengan hobi
Terus latih skill untuk memperlancar personal branding dengan hobi (Foto oleh Julia M Cameron/ Pexels)

Apakah kamu familiar dengan kutipan “practice makes perfect?” Ya, kalimat tersebut bukan hanya kalimat pemanis di buku tulis saja. Namun, itu sebagai motivasimu untuk terus berlatih meningkatkan skill-mu. Dilansir dari Anthony Miyazaki, memiliki keahlian yang mumpuni sangat penting untuk meningkatkan personal branding. Misalnya, kamu gemar menulis cerita. Jika kamu terus mengasah kemampuan menulismu, lalu kamu terbitkan di blog pribadi. Kamu bisa membuka peluang untuk menjadi penulis webnovel. Bahkan, apabila karyamu disukai banyak orang, bisa saja ceritamu diangkat menjadi film atau tv series. Wah, keren banget ya!

Baca juga: Ingin Dapat Cuan dari Hobi? Yuk, Ubah Hobi Menjadi Bisnis!

Demikian lima tips jitu bangun personal branding dengan hobi. Tidak disangka ya, ternyata melalui hobi kamu bisa menarik minat rekruter dengan cara personal branding di atas. Nah, agar tujuan tersebut dapat terwujud kamu harus disiplin dan rajin berlatih. Bagaimana cara agar bisa disiplin?

Kamu harus menyusun to-do list dengan goal yang spesifik dan batasan waktu yang jelas. Jadi, kamu akan terus terpacu untuk mengembangkan dirimu dan menaati jadwal. Jika kamu bingung cara membuatnya, kamu gak perlu khawatir! Karena ada aplikasi DoCheck yang akan membantumu mengatur aktivitas dan mengingatkanmu agar disiplin menyelesaikan to-do list. Yuk, buktikan sendiri dengan download DoCheck di Play Store dan App Store!


Terbaru

Kategori

Scroll to Top