buku self improvement

10 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaik untuk Kamu Baca!


Ada banyak buku yang bisa DoCheckers baca sebelum melakukan self improvement. Mulai dari buku motivasi hingga buku biografi tokoh yang sukses di bidangnya.

Buku memang menjadi sumber informasi yang bagus karena terdapat penjelasan yang detail dan mendalam mengenai suatu hal.

Meskipun jumlahnya banyak, tidak semua buku bisa menjadi sumber bacaan dalam mengembangkan diri. Oleh karena itu, MinCheck sudah punya nih 10 rekomendasi buku yang bisa menjadi sumber bacaan untuk melakukan self improvement.

Pentingnya Buku sebagai Panduan Self Improvement

Buku adalah salah satu sumber informasi penting apabila kamu ingin melakukan pengembangan diri.

Karena tidak semua media visual bisa membantumu melakukan hal ini namun buku telah turun-temurun dipakai banyak orang sebagai sumber bacaan yang penting.

Mungkin kamu sering mendengar istilah “Buku adalah jendela ilmu yang akan membuka cakrawala kehidupan manusia“. Ternyata istilah tersebut tidak sembarangan.

Buku self improvement akan membuka cakrawala kehidupanmu tentang bagaimana cara melakukan proses pengembangan diri.

Dengan rajin membaca buku pengembangan diri, DoCheckers bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru yang akan menambah pemahamanmu tentang kisah-kisah sukses seorang tokoh.

Namun tahukah kamu apa itu self improvement? Istilah ini tengah ramai dibicarakan karena semakin banyaknya masyarakat yang sadar dengan kesehatan mentalnya.

Self improvement adalah aktivitas atau tindakan yang berorientasi kepada pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik ke depan.

Membaca buku adalah salah satu contoh kegiatan pengembangan diri yang bisa kamu lakukan. Semakin rajin membaca semakin banyak wawasan baru yang bisa kamu dapatkan.

Kamu bisa belajar step by step cara melakukan self improvement dengan buku-buku baru yang kamu baca.

Buku-buku yang bisa kamu baca di antaranya buku biografi tokoh, motivasi dari penulis sukses hingga buku D.I.Y (Do it yourself) yang menjelaskan tutorial suatu hal.

Jika kamu bingung menyeleksi buku apa saja yang bagus untuk DoCheckers baca, MinCheck akan kasih di penjelasan berikutnya 15 contoh buku self improvement terbaik sebagai panduan bahan bacaanmu. Stay tune!

Baca juga: 5 Gaya Hidup yang Baik untuk Kesehatan Mental

Rekomendasi Buku Self Improvement yang Wajib Dibaca

Ini rekomendasi buku self improvement
Ini rekomendasi buku self improvement (Foto via Pexels)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, buku akan menjadi panduan yang bagus bagi kamu untuk memulai mengembangkan diri. Banyak ilmu yang akan kamu pelajari ketika membaca buku self improvement seperti cara berkomunikasi, cara berpikir, leadership, manajemen organisasi hingga time management.

Dari banyak buku yang bisa kamu baca, MinCheck bakal kasih 10 rekomendasi buku improvisasi diri yang bisa menjadi bahan bacaan baru untuk Kamu. Berikut daftar rekomendasi buku yang bisa dicoba: 

1. How to Think like Sherlock Holmes

Buku pertama yang bisa DoCheckers coba adalah “How To Think Link Sherlock Holmes”. Mendengar nama Sherlock Holmes, rasanya sudah banyak yang tahu tentang sosok fiksi yang dikenal sebagai detektif ini.

Kemampuan Sherlock Holmes dalam memecahkan masalah banyak dipuji orang sebagai sosok yang super jenius. Ia mampu menyelesaikan masalah yang rumit dan mungkin tidak bisa dipecahkan menjadi sangat mudah.

Buku legendaris karangan Sir Arthur Conan Doyle ini tidak sekadar menceritakan kisah seru Sherlock Holmes dalam memecahkan masalah. Namun juga akan membahas semua metode, trik, dan cara berpikirnya dalam menyelesaikan suatu kasus.

Cara berpikir yang sistematis dan menganggap semua masalah pasti ada jawabannya adalah poin yang bisa kamu ambil sebagai bagian dari proses self improvement yang akan kamu lakukan.

Di pasaran, terdapat dua jenis buku yang bisa kamu baca yakni karangan Peter Hollins dan karangan Maria Konnikova dengan judul “Master-Mind”. Sudah siap berburu?

2. Book of Leadership

“Pemimpin yang Tepat dan Berpengaruh, Bukan yang Berkuasa” adalah moto yang terpampang di cover buku Book of Leadership yang dikarang oleh Agung Gunawan.

Buku ini berisi beberapa tips self improvement yang berfokus kepada cara memimpin sebuah organisasi atau skill leadership yang bisa kamu pelajari. Kepemimpinan bukan hanya berbicara tentang cara memimpin sebuah tim namun juga menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri.

Buku ini akan membantu kamu dalam memahami metode kepemimpinan termasuk cara mengatasi setiap masalah yang muncul dalam manajemen tim termasuk ketika memimpin diri sendiri.

Tidak ada lagi istilah pemimpin adalah turun-temurun karena setiap orang memiliki potensi yang sama untuk menjadi seorang pemimpin. Melalui buku ini, kamu bisa melatih kemampuan dalam manajerial dalam persoalan kehidupan.

Setelah membaca buku ini, DoCheckers bisa mengidentifikasi bagaimana pola kepemimpinan yang kamu miliki dan cocok ketika memimpin sebuah tim.

3. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Judul buku di atas memang sedikit provokatif namun buku karya Mark Manson ini berisi macam-macam self improvement yang tidak selalu bernada positif.

Buku “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat” merupakan salah satu judul terjemahan dari judul asli “The Subtle Art of Not Giving a F-ck” yang membahas cara menjalani hidup dengan pendekatan yang waras.

Terdapat beberapa pelajaran yang bisa DoCheckers ambil dari buku ini seperti setiap orang berhak bahagia, jangan sibuk mengurusi hal-hal yang bisa diabaikan, dan cari tahu apa yang sebenarnya kamu layak pedulikan serta inginkan.

Pelajaran lain yang bisa kamu ambil dari buku ini, yaitu fokus pada pekerjaan yang lebih penting hingga semua akan baik-baik saja jika kamu bersikap bodo amat.

Setelah membaca buku ini hingga selesai, kamu akan paham apa konsep “bodo amat” yang dimaksudkan oleh Mark Manson. Menarik, bukan?

4. Bicara Itu Ada Seninya

Buku selanjutnya adalah “Bicara Itu Ada Seninya”. Oh Su Hyang, seorang pakar komunikasi asal Korea Selatan memaparkan bagaimana teknik dalam membangun komunikasi, negosiasi, dan persuasi yang baik dengan orang lain.

Teknik dan metode komunikasi yang tepat perlu kamu pelajari selama menjalankan proses pengembangan diri. Kamu bisa menunjukkan kekhasan kepada lawan bicara saat berinteraksi.

Komunikasi yang baik akan membangun daya tarik di mata lawan bicara. Lawan bicara akan menaruh kepercayaan lebih karena keberhasilanmu dalam membangun komunikasi. Tender atau investasi akan lebih mudah didapatkan jika kamu mampu menerapkan seni dalam komunikasi.

Oh Su Hyang menjelaskan cara berkomunikasi yang baik dalam buku ini agar mudah dicerna oleh siapapun. Apa yang kamu sampaikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang lain. Sehingga worth it bagi kamu untuk membaca buku ini.   

Baca juga: Cara Sederhana Meningkatkan Skill Komunikasi

5. Ikigai: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang

Rahasia hidup bahagia dan panjang umur masyarakat Jepang diungkap oleh Hector Garcia dan Francesc Miralles dalam bukunya “IKIGAI”. Buku ini bagus bagi DoCheckers yang sedang mencari jati diri dan ingin hidup secara sehat baik jasmani maupun rohani.

Dengan membaca buku ini, kamu bisa mempelajari tips self improvement yang biasa dilakukan masyarakat di Okinawa, Jepang. Masyarakat di Desa Ogini khususnya memiliki harapan hidup tertinggi di dunia karena kebiasaan hidup sehat yang mereka jalankan.

Filosofi Ikigai memiliki 3 arti yakni “hal apa yang kamu sukai”, “apa yang dibutuhkan dunia?”, dan “apa yang bisa menghasilkan dan apa yang kamu mahir”.

Masyarakat Jepang sangat memerhatikan kesehatan fisik, kesehatan rohani, dan kesehatan mental agar bisa panjang umur. Selain itu, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar juga diatur dalam filosofi ikigai. Menarik bukan?

6. How to Respect Myself

Jika kamu mencari daftar kegiatan journaling yang menyenangkan, buku ini adalah jawabannya. Dokter kejiwaan Yoon Hong Gyun membahas 24 latihan journaling dalam buku “How to Respect Myself”.

Aktivitas menulis jurnal dapat memberikan banyak manfaat untuk DoCheckers, salah satunya adalah meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, journaling juga dapat mendorong tumbuhnya kreativitas dan berpikir yang sistematis.

Journaling adalah salah satu cara self improvement paling mudah dan murah yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kehidupanmu.

7. Santuy, tapi Produktif, Mau?

Buku improvisasi diri selanjutnya berjudul “Santuy, tapi Produktif, mau?”. Saat ini banyak orang yang mengaku sibuk namun nyatanya terjebak pada hal-hal yang tidak produktif. Restia Ningrum membahasnya dengan santai namun tepat sasaran dalam buku ini.

DoCheckers bisa membaca buku ini sembari mengevaluasi kinerja sehari-hari. Karena seringkali kamu sudah mencoba berbagai cara namun hasilnya belum efektif. Kamu malah terjebak dengan rutinitas yang tidak produktif.

Susunlah rencana dan tujuan sehari-hari agar apa yang kamu kerjakan menjadi lebih terarah. Sama seperti judulnya, buku ini membahas praktik sehari-hari banyak orang agar tetap produktif meski tidak sibuk.

Agar tujuanmu lebih terarah lagi, yuk manfaatkan aplikasi DoCheck untuk pengembangan diri kamu! Aplikasi ini bisa kamu unduh secara gratis di Play Store atau App Store.

Baca juga: Productivity Shame: Merasa Bersalah karena Tidak Produktif

8. Failure

Great Mind membagikan pengalaman dalam perspektifnya mengenai kegagalan dalam hidup. Guru terbaik adalah pengalaman, pepatah ini ada benarnya. DoCheckers perlu belajar dari kesalahan dan kegagalan masing-masing agar tidak terulang di kemudian hari nantinya.

Buku berjudul “Failure” ini akan membuka mata kamu bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kamu tidak perlu larut dan takut dalam kegagalan yang mungkin saja setiap orang alami.

Karena Tuhan akan memberikan ujian kepada setiap makhluknya untuk belajar dari kegagalan sebelum mencapai sebuah keberhasilan. Ujian tersebut diberikan agar kamu bangkit dan belajar dari kegagalan yang pernah kamu alami.

Buku ini akan membantu kamu dalam melakukan step by step untuk bangkit dari kegagalan. Great Mind menceritakan kisah dari tokoh-tokoh yang pernah mengalami kegagalan namun mampu bangkit.

9. Emotional Intelligence

Ternyata kesuksesan bukan hanya milik mereka yang ber-IQ tinggi, justru lebih banyak kepada mereka yang ber-IQ sedang. Sebuah pembahasan menarik yang disampaikan dalam buku Emotional Intelligence karya Daniel Goleman.

Daniel Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional (EQ) atau emotional intelligence ternyata lebih berpengaruh kepada kesuksesan seseorang.

Kecerdasan emosional mencakup kesadaran diri, ketekunan, dorongan hati, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial. Rendahnya EQ ternyata lebih besar pengaruhnya daripada IQ.

Semua itu ternyata tidak dibawa sejak lahir, namun terbentuk sejak masa kanak-kanak. Maka seringkali orang tua kamu lebih menekankan kepada attitude daripada kecerdasan IQ.

10. How to Win Friends & Influence People in the Digital Age

Dale Carnegie, pakar komunikasi ternama, beberapa kali mengeluarkan buku yang bagus untuk meningkatkan kemampuan komunikasi. Salah satunya adalah buku How to Win Friends & Influence People in the Digital Age.

Bagi DoCheckers yang sedang belajar bersosialisasi, buku ini sangat cocok untuk melakukan self improvement

Penutup

Itulah 10 rekomendasi buku self improvement dari MinCheck yang akan membantu DoCheckers dalam mengembangkan kapasitas diri. Namun tidak hanya itu, masih banyak buku lainnya yang bisa juga kamu cari tahu.


Terbaru

Kategori

Scroll to Top