Ketika akan menjalankan suatu proyek ataupun kampanye bisnis baru, diperlukan analisis mendalam terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar kamu dapat mengetahui berbagai kemungkinan, ancaman, dan strategi apa yang cocok untuk memaksimalkan proyek tersebut. Salah satu yang kerap digunakan adalah model analisis SWOT. Komponen analisis SWOT sendiri terdiri dari strengths, weakness, opportunities, dan threats. Masing-masing komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk menjadi indikator dalam analisis SWOT
Lalu, apa maksud dari seluruh komponen tersebut dan contoh penerapannya? Yuk, simak artikel ini sampai habis.
Pengertian Analisis SWOT
Menurut laman Investopedia, pada dasarnya analisis SWOT merupakan metode yang biasa digunakan dalam bisnis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta hambatan perusahaan, baik karena faktor internal maupun eksternal. Setelah itu, baru strategi yang tepat pun dapat ditetapkan untuk bisa membantu menyukseskan kampanye yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, metode analisis SWOT ini cukup penting untuk dilakukan, baik untuk memulai bisnis maupun untuk meningkatkan bisnis yang telah kamu rintis.
Baca juga: 5+ Tahapan Memulai Bisnis ala Ugi Nugrah
Komponen dalam Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat komponen di dalamnya yang harus ditemukan ketika akan mencoba untuk melakukan analisis lebih lanjut. Lalu, apa saja komponen analisis SWOT itu? Keempat komponen tersebut adalah strengths, weakness, opportunities, dan threats. Jika ingin coba melakukan metode analisis SWOT, kamu perlu mengetahui tiap komponen tersebut, ya. Biar kamu makin paham, mari simak penjelasannya berikut ini!
1. Strengths
Komponen SWOT yang pertama adalah strengths atau kekuatan. Dalam hal ini, yang dimaksud kekuatan adalah seberapa besar keunggulanmu dibandingkan dengan kompetitor. Hal-hal ini meliputi kekuatan branding dan marketing dalam bisnis yang kamu jalankan, keunggulan sumber daya manusia dalam proyekmu yang jauh lebih berpengalaman, dan lain-lain.
Baca juga: Visual Branding: Pengertian, Manfaat, dan Strategi untuk Bisnis
Meskipun kedengarannya sepele, kamu tetap perlu mengetahui keunggulan yang kamu miliki. Hal ini ditujukan agar nantinya kamu bisa menyususn dan memilih strategi yang tepat untuk memaksimalkan keunggulan yang kamu miliki.
2. Weakness
Setelah mengetahui keunggulan atau kekuatan yang kamu miliki, penting juga bagimu untuk dapat memahami kekurangan yang ada. Hal ini dikarenakan sejatinya tidak ada bisnis atau proyek yang sempurna tanpa celah. Namun, masalah tersebut tetap bisa diatasi atau, minimal dikurangi, kok. Dengan mengetahui berbagai kelemahan yang dimiliki oleh bisnismu, nantinya justru akan membuka kesempatan untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi, yakni dengan coba mengeliminasi kekurangan-kekurangan tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa mencatat berbagai keunggulan yang dimiliki kompetitor dan tidak ada di bisnismu. Hal tersebut tentu bisa menjadi titik lemah kamu dalam persaingan bisnis, lho! Contoh kekurangan dalam bisnis adalah kekurangan dana, kekurangan sumber daya manusia, strategi pemasaran yang buruk, dan lain-lain.
3. Opportunities
Komponen analisis SWOT selanjutnya adalah opportunities atau kesempatan. Sejatinya, ini merupakan mindset yang memang harus dimiliki oleh setiap pengusaha ketika ingin menjalankan sebuah bisnis. Seorang pengusaha yang baik semestinya bisa melihat berbagai peluang dengan melihat faktor internal maupun eksternal, seperti tren yang sedang berlangsung, celah dalam pasar yang bisa dimanfaatkan, kekurangan kompetitor yang bisa dimaksimalkan, kelebihan resources yang dimiliki, dan lain-lain. Maka dari itu, seorang pengusaha memang seharusnya adalah mereka yang pandai melihat peluang.
Baca juga: 7 Karakteristik Creativepreneur yang Wajib Dimiliki
4. Threats
Komponen dalam analisis SWOT yang terakhir adalah threats yang bisa dimaknai sebagai ancaman. Dalam konteks bisnis, threats merupakan berbagai faktor yang dapat menghambat bahkan berpotensi untuk menggagalkan rencana bisnis yang telah kamu rancang. Ancaman dalam bisnis tentu cakupannya sangat luas, seperti pergantian tren, masalah internal yang muncul, pergerakan kompetitor, hingga kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi kondisi pasar secara umum ataupun bidang yang kamu geluti.
Contohnya adalah kebijakan pemerintah untuk memblokir sejumlah platform daring. Hal tersebut tentu akan sangat merugikan bila bidang pekerjaan yang kamu geluti menggunakan berbagai platform tersebut.
Manfaat Menerapkan Analisis SWOT
Barusan kamu sudah membaca ulasan MinCheck mengenai komponen analisis SWOT dan contohnya secara sederhana. Sekarang, mungkin kamu akan bertanya-tanya tentang apa sih manfaatnya melakukan analisis SWOT ini untuk bisnis yang kamu jalankan? Pastinya ada, dong. Yuk, cek yang berikut ini!
1. Metode SWOT Memberikan Pemahaman Soal Strategi yang Tepat
Salah satu kegunaan analisis SWOT yaitu untuk menentukan strategi yang tepat untuk diimplementasikan dalam proyek atau kampanye bisnis yang akan kamu jalankan. Jadi, sebelum menentukan strategi, setidaknya kamu sudah melakukan serangkaian analisis dan pertimbangan yang mendalam dengan menggunakan metode SWOT ini.
Pemilihan strategi ini tentunya akan jadi lebih maksimal karena ada dasar penentuannya, yakni untuk memaksimalkan berbagai komponen analisis SWOT itu sendiri. Maksudnya, pemilihan strategi bisnis akan jadi jauh lebih efektif karena kamu sudah paham mengenai berbagai keunggulan yang perlu dimaksimalkan, kekurangan yang perlu diperbaiki, kesempatan yang perlu diambil, serta ancaman yang perlu dihadapi.
2. Tahu Prioritas
Setelah mencatat berbagai keunggulan, kelemahan, peluang, serta ancaman pada bisnis yang kamu jalankan, tentu kamu akan lebih mengetahui skala prioritas. Kamu akan lebih paham soal apa hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu dengan tingkat urgensinya masing-masing. Umumnya, analisis SWOT akan mengutamakan perbaikan pada komponen weakness karena sektor tersebut memang harus diperbaiki.
Namun, biasanya kamu akan menemukan kendala saat mengelola berbagai pekerjaan yang menumpuk, apalagi jika kamu tidak mengetahui prioritas. Maka dari itu, kamu perlu mengorganisir seluruh pekerjaan dengan baik, apalagi jika kamu sedang ingin melakukan perombakan strategi bisnis dengan metode analisis SWOT seperti ini.
Baca juga: Getting Things Done: Sebuah Metode Mengorganisir Pekerjaan
Analisis SWOT dapat Menghemat Biaya
Jika modal bisnis kamu mepet, pemilihan metode ini akan sangat menguntungkan, lho! Pasalnya, metode analisis SWOT ini terkenal hemat biaya karena kamu tidak perlu melakukan analisis yang terlalu mendalam, cukup dengan mengetahui keempat unsur analisis yang ada. Caranya pun cukup simpel, kamu bisa melakukannya dengan melakukan pencatatan secara terperinci dari berbagai komponen analisis SWOT yang ada. Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan orang lain mengenai keempat komponen tersebut.
Bisa Digunakan pada Hampir Semua Bidang
Salah satu keunggulan SWOT adalah sifatnya yang amat praktis, sehingga bisa digunakan pada hampir semua bidang bisnis. Kamu bisa menggunakan strategi ini untuk menentukan analisis produk, konsumen, bahkan bisa juga dipakai untuk menganalisis lokasi cabang bisnis baru. Untuk memaksimalkan potensinya, kamu juga bisa mengajak rekan kerjamu yang lain. Kelihatannya simpel, tapi berguna banget, kan? Mulai tertarik untuk coba? Cek cara penggunaannya di bawah ini, yuk!
Cara Menggunakan Analisis SWOT
Pada dasarnya, kamu hanya perlu menyiapkan berbagai pertanyaan dari tiap-tiap komponen analisis SWOT. Setelah itu, kamu bisa mengumpulkan jawaban dari tiap-tiap pertanyaan tersebut untuk kemudian baru bisa ditentukan manakah strategi yang tepat untuk ke depannya. Tentunya, untuk menentukan strategi tersebut harus berdasar pada unsur keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang telah kamu temukan tadi. Gimana, masih bingung? Biar makin jelas, yuk simak contoh pertanyaannya berikut ini!
Strengths
- Apa kekuatan yang ditonjolkan bisnismu?
- Apa yang membuat bisnismu lebih unggul ketimbang kompetitor?
- Faktor apa saja yang membuat bisnismu laku dan menarik bagi pelanggan?
- Seberapa besar sumber daya manusia yang kamu miliki?
- Seberapa besar aset yang kamu miliki untuk menunjang keberlangsungan bisnis?
Weakness
- Apa saja keunggulan yang ada pada kompetitor dan tak ada pada bisnismu?
- Adakah kekurangan dalam bisnis yang kamu jalankan secara umum?
- Apakah terdapat faktor yang menyebabkan permasalahan dalam bisnis yang kamu jalankan?
- Aspek apa yang perlu ditingkatkan dari bisnismu?
- Apakah ada hal yang perlu kamu hindari dalam menjalankan bisnis?
Opportunities
- Adakah tren terkini yang sesuai dengan bisnismu?
- Apakah terdapat event di yang dapat kamu ajak untuk menjalin kerja sama bisnis?
- pa ada perubahan perilaku konsumen yang berpotensi menaikkan bisnismu?
- Apa terdapat peraturan dari pemerintah yang justru menguntungkan untuk keberlangsungan bisnismu?
Threats
- Adakah kompetitor potensial dalam pasar yang sama denganmu?
- Apakah ada tren pasar yang buruk dan mengancam keberlangsungan bisnismu?
- Apa ada perubahan perilaku konsumen yang berpotensi menurunkan bisnismu?
- Apa terdapat peraturan dari pemerintah yang dapat mengancam keberlangsungan bisnismu?
Gimana, DoCheckers? Sekarang kamu sudah lebih tahu tentang berbagai komponen analisis SWOT dan contohnya, bukan? Meskipun penerapan metode tersebut cukup mudah, tapi ternyata manfaat yang dapat kamu rasakan cukup besar, ya? Sudahkah kamu mulai tertarik untuk menerapkannya dalam bisnis yang kamu jalankan? Semoga bisnis kamu bisa makin berkembang setelah menerapkan analisis SWOT ini, ya!
Untuk memudahkan kamu dalam melakukan analisis SWOT, kamu bisa mencatat berbagai tahapan serta komponen yang ada dengan aplikasi DoCheck. Aplikasi ini cocok banget buat kamu yang mau jadi produktif dan mengembangkan diri, lho! Soalnya, kamu bisa lihat seberapa progress yang telah kamu lakukan. Bahkan, kamu bisa mendapatkan berbagai rekomendasi goals dari para Key Opinion Leader yang kece-kece dan tentunya inspiratif. Keren banget, kan? Makanya, yuk download DoCheck di Play Store dan App Store sekarang juga.