DoCheckers tahu gak sih kalau ternyata ada beragam tipe journaling? Oleh karena itu, sangat keliru jika kamu menganggap menulis journal hanya terbatas pada satu bentuk saja.
Tentunya setiap tipe penulisan jurnal ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu bisa memilih tipe atau cara penulisan yang paling sesuai dengan diri kamu.
Lalu, apa saja sih tipe atau jenis dari penulisan jurnal? Yuk simak penjelasannya secara detail berikut ini!
Baca juga: Journaling Itu Bermanfaat, Ini Publik Figur yang Melakukannya
Beberapa Tipe Penulisan Jurnal yang Bisa Kamu Coba
Sebenarnya penulisan jurnal itu tidak memiliki batasan. Artinya, DoCheckers bisa membuat jurnal dengan bebas sesuai keinginan dan kreativitas kamu.
Namun, jika kamu kesulitan dalam menentukan penulisan jurnal, maka bisa mengambil referensi pada beberapa tipe atau jenis journaling berikut ini!
1. Morning Journaling
Jenis penulisan jurnal pertama yang kamu bisa coba adalah morning journaling atau menulis jurnal pagi. Sesuai namanya, inti dari menulis tipe jurnal ini adalah melakukannya pada setiap pagi.
Ada banyak hal yang bisa kamu tulis pada jurnal pagi. Mulai dari rencana kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut, kata-kata pembangkit semangat hingga keluhan-keluhan yang kamu miliki.
Dengan melakukan journaling pada pagi hari, diharapkan kamu bisa menjalani hari dengan lebih positif dan produktif.
Selain itu, journaling pagi sangat bermanfaat untuk membentuk kebiasaan positif pada diri kamu. Sebab DoCheckers akan terbiasa untuk membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam satu hari.
2. Day to day Journaling
Day to day journaling atau diary merupakan salah satu tipe journaling yang banyak dilakukan. Bahkan MinCheck sudah kenal dengan istilah diary sejak duduk di bangku sekolah dasar dulu lho!
Pada saat MinCheck kecil dulu, menulis diary memang menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak digemari. MinCheck juga sering mengoleksi dan bertukar kertas diary dengan teman.
Menulis diary atau jurnal harian ini ternyata memberikan banyak manfaat. Selain menjadi tempat DoCheckers untuk mengeluarkan unek-unek dan isi pikiran, membuat jurnal harian akan membantu menyadari apa saja yang terjadi pada satu hari.
Sebab kejadian-kejadian kecil namun berharga sering kali dilupakan begitu saja jika kamu tidak mencatatnya di dalam journal. Oleh karena itu, kamu bisa memulai membuat jurnal harian untuk lebih menghargai hari-hari yang telah dilalui.
3. Idea Journaling
DoCheckers pernah terpikirkan suatu ide, namun akhirnya hilang begitu saja karena lupa? Jika iya, maka kamu wajib untuk menulis idea journaling. Dengan tipe jurnal satu ini, kamu tidak akan lagi kehilangan ide cemerlang akibat lupa!
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang ide-ide muncul di saat yang tidak menentu. Entah ketika kamu sedang di perjalanan, melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan atau di kondisi tertentu yang tidak terduga.
Oleh karena itu, ide yang muncul tersebut tidak bisa langsung dieksekusi sehingga akhirnya justru hilang karena lupa. Untuk menghindari masalah ini, maka kamu cukup menuliskan saja ide yang muncul di dalam journal.
Dengan begitu, ide tersebut tidak akan hilang meski tidak langsung kamu eksekusi.
Untuk membuat jurnal tipe ini, sebaiknya kamu menggunakan buku dengan ukuran kecil. Setidaknya buku tersebut muat untuk kamu letakkan di dalam saku sehingga bisa dibawa ke mana saja.
4. Gratitude Journaling
Salah satu tipe penulisan jurnal yang sangat membantu kamu menjalani hari dengan positif adalah gratitude journaling. Di dalam jurnal tipe ini, kamu akan menulis beberapa hal yang kamu syukuri di dalam hidup.
Biasanya penulisan jurnal ini dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Caranya adalah dengan menuliskan tiga hal yang paling kamu syukuri yang terjadi pada hari tersebut.
Namun, kamu juga bisa melakukannya ketika pagi hari atau kapan saja saat merasa ada hal-hal yang patut disyukuri.
Membuat jurnal rasa syukur akan menghindarkan kamu dari sifat dan suasana hati negatif. Sehingga kamu bisa lebih produktif dalam melakukan semua kegiatan.
Selain itu, dengan menuliskan hal-hal yang disyukuri, kamu akan merasakan bahwa hidup yang dijalani tidaklah buruk. Sebab seburuk apapun hari kamu, selalu ingat bahwa ada hal indah di dalamnya.
Baca juga: 4 Cara Tunjukkan Rasa Syukur, Sudah Tahu Belum?
5. One-sentence Journaling
Siapa di sini yang masih merasa bahwa menulis journal adalah hal sulit? Jika iya, maka one-sentence journaling merupakan salah satu contoh journaling harian yang patut untuk kamu coba.
Karena pada tipe penulisan jurnal ini, DoCheckers tidak harus menulis dan berkreasi dengan rumit. kamu cukup menuliskan satu kalimat yang menggambarkan keseluruhan harimu.
Tentunya semua orang bisa membuat satu kalimat. Dengan membuat jurnal tipe ini, tidak ada lagi kata sulit yang menghambat kamu untuk memulai journaling.
Apalagi menuliskan satu kalimat tidak membutuhkan waktu lebih dari lima menit. Oleh karena itu, tipe penulisan jurnal ini bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan orang paling sibuk di dunia sekalipun.
Jadi tunggu apa lagi, yuk mulai tulis journal mulai dari satu kalimat per hari!
6. Junk Journal
Junk journal merupakan contoh journaling bagi kamu yang suka mengoleksi barang-barang penuh kenangan. Karena di dalam jurnal ini, kamu tidak terbatas hanya pada menulis saja!
Kamu bisa menggunakan berbagai barang sudah terpakai untuk mengisinya, mulai dari kain, bunga, pita dan sebagainya. Oleh karena itu, journal ini biasanya memiliki gaya yang antik.
Titik tekan dari jurnal ini terletak pada kenangan yang dimiliki setiap barang di dalamnya. Contohnya jika kamu memiliki barang-barang peninggalan sahabat yang sudah pindah ke luar negeri. Maka bisa menyusunnya di dalam junk journal.
Selain mengobati rasa rindu, junk journal juga bermanfaat untuk menyimpan kenangan dengan lebih estetik. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir barang-barang berharga penuh kenangan akan hilang karena lupa ataupun tidak sengaja terbuang.
7. Quran Journal
Quran journal merupakan ide penulisan journaling yang sangat bermanfaat bagi kamu pemeluk agama Islam. Sebab bukan hanya berdampak positif pada produktivitas atau kesehatan mental, tapi journal ini juga bisa meningkatkan spiritualitas.
Sebagai seorang Muslim, tentunya kamu sudah kenal dengan Al Quran. Namun tahukah kamu bahwa ada banyak ayat yang bisa menjadi motivasi ataupun petunjuk ketika kamu sedang menghadapi masalah.
Maka kamu bisa menuliskan ayat tersebut ke dalam journal, lalu menarik suatu pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara lain untuk menulis jurnal ini adalah dengan mengumpulkan ayat-ayat dengan tema mirip. Kamu bisa membuat beberapa tema seperti ayat sejarah, ayat tentang sholat, ayat zakat dan lain sebagainya.
Semakin rutin kamu membuat jurnal ini, maka semakin dalam juga pemahaman kamu tentang Al Quran. Meski bukan berniat menjadi ustad atau pendakwah, sebagai seorang Muslim memahami Al Quran merupakan hal yang sangat penting.
8. Art Journal
Cara membuat journaling tidak melulu hanya menulis. Bagi kamu yang suka seni seperti melukis, ilustrasi ataupun doodles juga bisa membuat jurnal berbasis seni.
Justru membuat jurnal seperti ini akan terasa lebih menyenangkan dan menenangkan pikiran bagi para pencinta seni. Selain itu, kamu juga tidak perlu pusing memikirkan kata-kata untuk menuliskan journal.
Sebab kamu bisa fokus pada pembuatan gambar atau seni sebagai media menuangkan isi pikiran.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jurnal ini sebagai media meningkatkan kemampuan di bidang seni. Mulai dari belajar menggambar, pemilihan komposisi warna, tata letak dan berbagai aspek seni lainnya dapat kamu aplikasikan pada pembuatan journal ini.
Maka kamu dapat melihat bagaimana perkembangan kemampuanmu di bidang seni seiring dengan banyaknya jumlah halaman pada jurnal yang kamu buat.
Baca juga: Journal Aesthetic: Cara Membuat dan Manfaatnya
9. Plan Journal
Siapa yang bilang jika jurnal hanya berisi tentang hal-hal yang sudah terjadi? Sebab kamu bisa membuat plan journal yang isinya adalah rencana atau mimpi kamu di masa depan.
Journal ini mirip dengan daftar keinginan atau wishlist notes. Namun, yang berbeda adalah kamu bukan hanya menuliskan hal-hal yang diinginkan di dalamnya. Melainkan kamu juga menulis rencana atau langkah-langkah dalam mencapai mimpi tersebut.
Ada banyak manfaat dari membuat jurnal rencana ini. Pertama, hidup menjadi lebih terarah karena kamu memiliki tujuan jelas yang ingin dicapai. Kedua, kamu memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai langkah hidup menuju masa depan.
Ditambah lagi, memiliki journal rencana akan membuatmu lebih termotivasi dalam melakukan kegiatan. Karena kamu bisa melihat isi journal tersebut dan mengingat mimpi-mimpi yang sudah menanti kamu di masa depan.
10. Bullet Journal
Bullet journal atau BuJo merupakan salah satu jenis penulisan jurnal yang paling populer. Sesuai namanya, penggunaan bullet atau simbol sangat penting ketika kamu membuat jurnal ini.
Sebenarnya pembuatan BuJo kembali kepada keinginan dan kreativitas masing-masing. Oleh karena itu tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu standar tertentu ketika kamu membuat BuJo.
Tapi, saat ini sudah banyak tersedia template untuk kamu yang sulit membuat BuJo sendiri. Jadi kamu bisa menggunakan template tersebut dan tinggal mengisinya.
Tentu kamu juga bisa menggunakan inspirasi BuJo yang bisa dilihat di media sosial ataupun YouTube. Kamu juga bisa memodifikasi template atau inspirasi tersebut sesuai kebutuhan dan kondisi kamu.
Penutup
Sekarang kamu sudah tahu bahwa ada macam-macam journaling yang bisa kamu coba. Masing-masing tipe penulisan journal memiliki ciri khas dan kelebihannya tersendiri.
Memang, tidak semua orang akan cocok dengan semua tipe penulisan jurnal. Sebab menulis journal merupakan suatu pengalaman pribadi yang sangat lekat dengan kepribadian dan kehidupan pemiliknya.
Oleh karena itu, DoCheckers harus mencoba sendiri setiap tipe penulisan journaling yang sudah MinCheck jelaskan di atas untuk mengetahui tipe yang paling cocok.
Karena mungkin bagi MinCheck, tipe yang paling cocok adalah art journal. Namun belum tentu DoCheckers menyukai menggambar atau membuat doodles seperti MinCheck kan?
Satu hal yang pasti, apapun jenis penulisan jurnal yang DoCheckers pilih pastikan menulis jurnal secara rutin. Apalagi jika kamu baru pertama kali membuat jurnal.
Biasanya setelah dua atau tiga minggu pembuatan journal, akan ada hambatan seperti munculnya rasa malas, merasa tidak ada waktu dan sebagainya. Hal ini berpotensi membuat kamu berhenti membuat jurnal.
Oleh karena itu, DoCheckers harus mulai mengantisipasinya sejak awal. Seperti salah satunya dengan memilih tipe journaling yang paling sesuai dan menyenangkan bagi DoCheckers. Kini kamu bisa beralih ke jurnal digital yang lebih simpel menggunakan to-do list app DoCheck yang dapat kamu unduh secara gratis di Play Store dan App Store.