Apa yang tersirat di benak kamu ketika mendengar kata hampers? Hmm.. apakah bingkisan untuk teman? Yup, DoCheckers, hampers adalah bingkisan yang biasanya dikemas dengan rapi, estetik dan menarik. Bisnis yang satu ini gak lekang oleh zaman. Apalagi di masa pandemi ketika orang-orang tidak dapat bertemu. Maka, bertukar bingkisan menjadi cara yang praktis untuk menjaga silaturahmi. Namun, kamu tahu gak sih kalau bisnis hampers termasuk salah satu bisnis kreatif untuk kamu pejuang cuan? Kalau kamu ingin jadi seorang creativepreneur, kamu bisa coba usaha hampers.
Bisnis hampers adalah salah satu bisnis kreatif yang bisa dibilang low budget. Kamu tidak perlu menggelontorkan dana yang besar untuk memulai usaha yang satu ini. Bisnis ini pun termasuk ke dalam bisnis rumahan atau bisa dikerjakan di mana saja. Kali ini MinCheck akan sharing tips memulai bisnis hampers. Penasaran gimana caranya? Simak berikut ini!
Cara Memulai Bisnis Hampers Estetik Low Budget
Cara memulai usaha hampers ternyata cukup simpel lho, DoCheckers. Asalkan kamu punya niat yang bulat, kamu bisa merintis bisnis ini hingga menghasilkan cuan yang berlimpah. Pasalnya, bisnis yang satu ini punya tempat khusus di hati konsumennya. Agar kamu semakin yakin untuk melangkah ke bisnis hampers, yuk simak langkah-langkah yang bisa kamu implementasikan untuk mulai bisnis hampers berikut ini.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Lho 5 Persiapan Memulai Usaha untuk Pemula
1. Tentukan Kategori Bisnis Hampers
Pertama, kamu perlu tahu kalau bisnis yang satu ini banyak banget macamnya. Kamu bisa fokus pada satu kategori bisnis hampers. Misalnya nih, kamu mau bisnis hampers kue kering. Maka, kamu perlu melakukan riset yang detail. Kamu perlu menentukan harga yang sesuai dengan hampersmu. Selain kue kering, banyak hampers yang memiliki peminat seperti hampers alat ibadah, hampers skincare dan makeup.
Setelah menentukan kategori bisnis hampers, kamu bisa membuat gambaran katalog yang akan kamu gunakan nantinya. Melalui katalog, calon pembelimu dapat melihat pilihan hampers dan memilih yang akan dibeli.
2. Jangan Lupa Siapkan Modal Awal
Setelah idemu matang, kamu bisa mulai mencari dan menyiapkan modal awal. For your information, modal awal adalah modal yang kamu keluarkan untuk memulai suatu usaha. Dua hal yang sangat krusial mengapa kamu perlu memerhatikan modal awal. Pertama, modal awal dapat membantumu memperkirakan jumlah total modal yang diperlukan untuk berbisnis. Kedua, modal awal membantumu menentukan keuntungan. Seperti yang kamu tahu kalau bisnis hampers dilakukan untuk meraup keuntungan. Oleh karena itu, make sure kamu teliti dalam menyiapkan modal awal, ya!
Modal awal bisnis hampers bisa low budget kalau kamu memilihnya dengan tepat. Pilihlah kategori yang tidak terlalu mahal dan sesuai kondisi keuanganmu. Apalagi kalau kamu masih seorang fresh graduate yang belum memiliki clue mengenai dunia bisnis. Kamu harus berhati-hati dalam mengelola keuangan termasuk modal bisnis.
3. Tentukan Konsep Bingkisan Estetik
Bisnis hampers terletak pada visualnya. Nah, kamu perlu memikirkan konsep bingkisan yang estetik dan berbeda dari yang lain. Mau tidak mau, kamu harus memiliki keterampilan tangan agar hampersmu menarik dan memikat calon pembeli. Kalau kamu butuh inspirasi, kamu bisa melihat beragam tutorial di Youtube atau website dan aplikasi seperti Pinterest untuk referensi.
Jangan lupa untuk menyematkan kartu ucapan di hampers. Biasanya nih, hampers dipesan oleh seseorang untuk diberikan kepada orang lain. Melalui kartu ucapan, pembeli bisa menuliskan pesan-pesan manis kepada penerima.
4. Sesuaikan dengan Tren
Hal yang satu ini penting banget! Meskipun kamu sudah memilih kategori hampers yang hendak kamu jual, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan tren terkini. Kamu menentukan hampers berdasar momen tertentu. Misalnya nih, saat bertepatan dengan momen lebaran, kamu bisa membuat hampers yang sesuai dengan momen ini.
Selain itu, kamu juga perlu terus melakukan riset ide kemasan yang relate dengan tren yang happening. Jangan sampai bisnismu malah tertinggal, lho! Sebetulnya gak masalah kalau kamu ingin mempertahankan ciri khas dari bisnismu, namun harus balance dengan minat pasar ya, DoCheckers!
5. Lakukan Strategi Pemasaran yang Matang
Setelah produk tersedia, kamu perlu melakukan pemasaran agar bisnis hampersmu makin dikenal publik dan pembeli potensial. Strategi pemasaran juga menjadi kunci agar bisnismu laku. Sayang banget kalau seandainya produk yang kamu jual menarik namun kamu salah menentukan strategi pemasaran.
Strategi pemasaran perlu dilakukan agar bisnismu bisa bersaing di pasar. Kamu bisa menganalisis kompetitor dan melakukan inovasi yang kompetitor bisnismu belum punya. Jangan lupa untuk menyasar target pasar dan melakukan branding yang baik misalnya dengan mencontoh branding produk terkenal. Branding adalah cara untuk memberi tahu konsumen mengenai bisnismu dan pembeda dengan bisnis orang lain.
Baca juga: Biar Gak Salah, Ketahui Perbedaan Branding dan Marketing
6. Sediakan Pesanan Custom
Kadang permintaan pembeli itu macam-macam, lho. Nah, kamu bisa menyiasati hal ini dengan menyediakan pesanan custom yang sesuai dengan keinginan pembeli. Menyediakan pesanan custom adalah suatu tanda kalau kamu mendengarkan keinginan pembeli. Namun tentu saja, harganya pun perlu disesuaikan ya, DoCheckers! Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan ciri khas bisnis dan kemampuanmu.
7. Gunakan Media Sosial dan E-commerce
Twitter, please do your magic! Kalimat seperti itu pasti familier bagi pengguna setia Twitter. Cuitan ini biasanya digunakan untuk meminta bantuan sampai jualan. Hal ini menjadi tanda kalau media sosial itu powerful. Dengan kekuatan media sosial saat ini, kamu bisa dengan mudah mempromosikan daganganmu. Selain Twitter, media sosial seperti Instagram juga menjadi wadah untuk promosi. Apalagi Instagram adalah media sosial berbasis visual yang bisa bikin orang kepo. Namun yang terpenting, seperti yang MinCheck sebutkan di atas kalau kamu perlu mengemas hampersmu menjadi estetik biar orang tertarik.
Selain itu, kamu juga bisa jualan di berbagai e-commerce yang tersedia saat ini. Jangan lupa untuk meminta review atau testimoni dari pembeli. Biasanya nih, orang akan tertarik membeli sesuatu kalau sudah ada yang memberi review positif karena produk tersebut dianggap kredibel atau bisa dipercaya. MinCheck sendiri selalu mengecek rating dan review dari pembeli di e-commerce, tentu saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti barang yang tidak sesuai atau penipuan.
Ide Bisnis Hampers Estetik Low Budget
Setelah mengetahui tips memulai bisnis hampers, kini MinCheck akan berbagi ide bisnis hampers estetik low budget yang cocok untuk pemula. Ide jualan hampers ini bisa banget untuk kamu coba sendirian atau bareng partner bisnismu. Yuk simak apa saja!
- Hampers makanan dan minuman
- Perlengkapan makan atau minum
- Alat ibadah
- Skincare dan makeup
- Hampers perlengkapan bayi
- Lilin aromaterapi
- Kue lebaran
- Hampers kopi
Nah, itulah sederet tips dari MinCheck beserta rekomendasi ide jualan hampers yang bisa kamu coba. Kalau kamu tertarik, kamu bisa banget membuat to-do list di atas di aplikasi DoCheck. Ngomongin soal bisnis kreatif, kamis lalu 22 September 2022 DoCheck mengadakan workshop Creativepreneur 101: Start Your Own Business bersama Ugi Nugrah (Founder convert.id) dan Hafiz Kasman (Co-Founder dan COO Kinobi). Kalau kamu ketinggalan workshopnya, bisa dicek di Youtube DoCheck. Seperti visi dan misinya yang ingin membuat generasi muda berkembang, kamu bisa mengembangkan bisnis dan potensimu pakai aplikasi DoCheck. Kamu gak perlu lagi mencatat to-do list dan goals-mu secara manual sehingga catatanmu dijamin gak hilang.
Baca juga: Goals List Membuatmu Mencapai Tujuan
Selain itu, DoCheck memiliki beragam rekomendasi goals yang sesuai dengan minatmu. Kamu pun bisa mengintip berbagai goals dari KOL terkenal yang super inspiratif. Tunggu apalagi? Yuk segera download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store secara gratis. MinCheck tunggu ya goals dari kamu!
