Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan, salah satunya dengan menjadi pebisnis online. Kalau kamu tertarik untuk berbisnis, kamu bisa melakukan bisnis yang satu ini. Namun agar kamu tidak salah langkah, MinCheck akan berbagi berbagai kesalahan bisnis online. Kesalahan ini kerap kali dilakukan oleh pebisnis, tak terkecuali pengusaha atau pebisnis pemula.
Bisnis online ini bisa kamu lakukan bahkan saat kamu masih mahasiswa. Kalau kamu ingin coba, bisa banget! Namun, agar kamu semakin aware, kali ini MinCheck jabarkan kesalahan dalam berbisnis. Oleh karena itu, yuk baca artikelnya sampai selesai, ya!
Baca juga: 13 Contoh Bisnis Kreatif Mahasiswa, Dijamin Cuan!
Kesalahan Bisnis Online
Kesalahan pebisnis pemula memang bisa kamu hindari kalau kamu aware dengan berbagai kesalahan bisnis online. Jangan sampai kamu melakukan berbagai kesalahan ini. Bisa saja bisnis kamu menjadi gagal lho kalau seandainya kamu tidak bisa mengurus bisnis yang sedang kamu rintis. Tentunya, semua orang ingin bisnis yang dijalani laris manis.
Lalu, apa saja sih kesalahan bisnis online yang perlu dihindari oleh pebisnis? Penasaran? Yuk MinCheck bedah berikut ini.
1. Tidak Tahu Target Market
Kesalahan pengusaha pemula yang pertama adalah tidak mengetahui target market atau audiens. Ini termasuk kesalahan yang fatal lho, DoCheckers. Anggap saja kamu sudah merancang dan mempersiapkan bisnismu sematang mungkin namun kamu tidak mengetahui target market, bisa-bisa produk yang kamu jual nggak laku. Kamu bisa gulung tikar apabila terus seperti ini. Oleh karena itu, kamu bisa memperkaya insight kamu mengenai target market atau audiens.
Mengetahui target market atau target pasar bisa kamu lakukan dengan cara menganalisis bisnis serupa denganmu. Selain itu, kamu juga bisa melakukan riset persaingan pasar dan menilai kira-kira produkmu masuk ke target pasar yang mana? Kamu pun bisa memanfaatkan analytics tools yang dapat membantu kamu menentukan target pasar atau market.
2. Gegabah Menentukan Harga Tanpa Riset
Menentukan harga juga termasuk hal yang krusial dalam berbisnis online. Kesalahan pebisnis online yang kerap dijumpai adalah gegabah dalam menentukan harga tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Kamu perlu menentukan harga yang sesuai dengan cara menganalisis pasar.
Kamu tidak boleh gegabah menentukan harga produk yang kamu jual. Jangan sampai harga yang kamu patok terlalu tinggi dan jauh dari harga pasar. Namun bisa jadi harga yang kamu patok terlalu murah. Waduh, jangan sampai, ya!
3. Konten dan Foto Tidak Menarik
Konten dan foto merupakan daya tarik kalau kamu mencoba peruntungan berbisnis online. Kamu perlu mempersiapkan foto semenarik mungkin, istilahnya eye-catching. Kamu bisa memosisikan diri kamu sebagai audiens, kira-kira foto seperti apa yang layak untuk diunggah? Apakah foto tersebut menarik hati konsumen? Foto yang diunggah tidak bisa asal jepret dengan cuma-cuma, namun harus terlihat profesional dan tentu saja menarik perhatian. Kamu bisa melihat berbagai contoh foto dan konten menarik agar bisa kamu aplikasikan pada jualanmu.
Baca juga: Tips Membuat Konten “Emosional” ala Levina Purnamadewi
4. Salah Platform Jualan
Kesalahan jualan online berikutnya adalah salah platform untuk jualan. Kamu bisa menyesuaikan platform untuk jualan yang sesuai dengan bisnis kamu. Saat ini banyak banget platform untuk jualan online, salah satunya marketplace. Kamu bisa memanfaatkan marketplace untuk jualan. Namun, sesuaikan dengan target pasarmu, ya! Sebagai contoh, kamu berbisnis jualan daster batik dengan target pasar ibu-ibu atau ibu muda. Nah, kamu harus tahu kira-kira ibu-ibu menggunakan platform yang sesuai. Apakah produkmu cocok diunggah di Instagram, Facebook, atau justru di e-commerce seperti Shopee?
Jangan sampai kamu salah memilih platform untuk jualan. Kamu perlu membidik platform yang sesuai agar produkmu laku keras. Tentu saja, hal ini diselingi dengan foto produk menarik seperti yang MinCheck sebutkan di atas, ya!
5. Tidak Menggunakan Strategi Penjualan
Penjualan gak bisa sembarangan, kamu perlu menggunakan yang namanya strategi. Singkatnya, strategi penjualan adalah strategi yang kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan dari produkmu. Strategi penjualan ini bisa dimulai dengan memerhatikan kualitas produkmu terlebih dahulu. Konsumen pasti akan balik lagi untuk membeli produk yang berkualitas oke.
Selain itu, kamu bisa melakukan promosi produk yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Pasti kamu nggak asing dengan berbagai promosi brand ternama yang selalu melekat di hati konsumen. Nah, hal itu termasuk salah satu strategi penjualan. Gak heran kalau strategi penjualan atau branding yang oke bisa viral dan dikenal hingga diunggah di berbagai platform media sosial.
Baca juga: 5+ Tips Promosi Produk Paling Efektif Meningkatkan Penjualan
6. Goals yang Tidak Jelas
Bayangkan kamu berada di suatu tempat antah berantah namun kamu gak punya tujuan yang jelas. Itulah perumpamaan bisnis tanpa adanya goals yang jelas. Goals menyertai langkah kamu dalam berbisnis, sehingga kamu tahu kemana arah yang hendak dituju. Mungkin kamu terlena dengan yang namanya penjualan, namun jangan lupakan tujuan dari bisnismu.
Kamu bisa memakai tools yang membantu kamu merangkum goals dari bisnis yang sedang kamu rintis. DoCheck merupakan aplikasi social to-do list pertama di Indonesia yang diperuntukkan bagi generasi muda untuk mencapai goals yang ingin diraih. Kamu bisa pakai aplikasi DoCheck bersama rekan bisnismu dan berbagi goals hingga tasks harian. Selain itu, kamu bisa memantau progres dari setiap goals yang kamu buat.
7. Opsi Pembayaran Kurang Beragam
Kamu malas gak sih kalau sudah memilih barang untuk dibeli namun opsi pembayarannya nggak beragam? Nah, itulah yang sedikit banyak dirasakan oleh konsumen. Kamu bisa menyediakan berbagai opsi pembayaran apabila mempunyai bisnis online. Opsi pembayaran yang beragam seperti melalui m-banking, COD, hingga berbagai e-wallet bisa menjadi pilihan yang tepat, DoCheckers.
8. Mengabaikan Deskripsi Produk
Kesalahan bisnis pemula salah satunya mengabaikan deskripsi produk di platform jualan. Padahal, deskripsi produk itu sangat penting. Deskripsi ibarat pemikat hati konsumen. Kamu bisa mendeskripsikan produkmu serinci mungkin agar konsumen dapat dengan mudah menerka bentuk produkmu tanpa melihat secara langsung.
Deskripsi produk juga membantu konsumen dalam memilih produk yang tepat. Kalau kamu berjualan di platform seperti Instagram, kamu bisa menggunakan teknik copywriting yang mumpuni sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
9. Tidak Terorganisir
Kesalahan dalam bisnis yang umumnya terjadi adalah tidak terorganisir. Hal sederhana yang bisa kamu susun seperti jadwal posting, content planning, catatan pengeluaran dan pemasukan, hingga promosi dan penjualan dari bisnis itu sendiri. Nah, kamu gak boleh anggap sepele hal seperti ini ya, DoCheckers! Kamu perlu mencatat segala hal yang berhubungan dengan bisnismu dalam sebuah to-do list.
Seperti yang MinCheck sebutkan di atas kalau DoCheck dapat menjadi jawaban bagi kamu yang ingin membuat goals dan tasks. Kamu tidak perlu lagi membuat to-do list dalam secarik kertas. Kini, kamu bisa membuat to-do list di aplikasi DoCheck. Aplikasi yang satu ini sangat membantu kamu dalam merinci setiap list yang akan kamu lakukan. MinCheck jamin, kamu tidak akan terlupa lagi dengan tasks yang harus kamu kerjakan.
10. Customer Service Kurang Baik
Kesalahan bisnis online yang terakhir adalah customer service yang kurang baik. Customer service membantu konsumen saat mengalami kesulitan. Jangan lupa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga mereka merasa puas. Jangan lupa untuk memberi kesan yang ramah dan helpful kepada konsumen. Walau kamu mendapati komplen, kamu perlu menuntaskannya dengan baik-baik. Ingat ya DoCheckers kalau pembeli adalah raja. Konsumen memiliki peran yang besar dalam perkembangan dan kemajuan bisnis online-mu, lho! Jangan sampai tindakanmu justru membuat konsumen kabur ya, DoCheckers.
Melansir dari Glints, kamu pun perlu menggunakan bahasa yang sopan saat menghadapi konsumen. Sekalipun kamu harus menyatakan sesuatu yang bertolak belakang dengan konsumen, kamu perlu memilih dan memilah kosakata yang baik sehingga tidak menyinggung. Nah, kamu bisa belajar agar skill komunikasimu menjadi semakin baik.
Nah, itulah sederet kesalahan bisnis online yang wajib untuk kamu hindari. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan bisnis yang MinCheck sebutkan di atas, ya! Sebagai pebisnis tentu kamu ingin bisnismu berkembang, kan?
By the way, kamu bisa menyusun tips dari MinCheck di atas di aplikasi DoCheck, lho. Kamu hanya perlu membuat goals, lalu kamu simpan list dari MinCheck ke dalam sebuah tasks. For your information, DoCheck dilengkapi fitur reminder yang akan membantu kamu mengingat tasks-mu agar tidak terlupa.
Selain itu, seperti yang MinCheck sebutkan di atas kalau DoCheck adalah aplikasi social to-do list yang memungkinkan kamu untuk berbagi goals dengan rekanmu. Simpel banget, kan? Kamu pun bisa mengintip berbagai goals dari KOL yang super inspiratif. Tentunya, DoCheck siap membantu kamu dalam mengembangkan diri. Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store secara gratis! Kamu tidak dipungut biaya apa pun lho!
MinCheck tunggu goals inspiratif dari kamu ya! Yuk berkembang bersama DoCheck dan raih mimpimu.