Kondisi fisik dan mental seseorang gak selamanya bisa berjalan baik. Tidak jarang MinCheck menjumpai orang-orang yang terkena stres karena tekanan kerja yang berlebihan, kondisi finansial, atau masalah lain yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Kalau kamu pernah ada di suatu masa ketika mengalami lelah secara psikis berkepanjangan, mungkin kamu sedang mengalami yang namanya emotional burnout.
Apabila terus dibiarkan, kondisi ini akan menghambat aktivitas sehari-hari. Bahkan kondisi demikian dapat membuat produktivitas kamu menurun. Pastinya kamu gak mau seperti itu, kan? Oleh karena itu, yuk simak ulasan dari MinCheck secara mendalam mengenai maksud emotional burnout, ciri-ciri, hingga cara mengatasinya. Pastikan kamu baca artikelnya sampai selesai, ya!
Pengertian Emotional Burnout
Emotional burnout adalah perasaan lelah dan terkurasnya energi sehingga kamu seperti berada di posisi stuck dan terjebak. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya merasa tidak memiliki cukup energi dan kendali terhadap segala yang terjadi.
Kondisi ini akan semakin memburuk saat kamu kurang tidur atau kurang istirahat, stres berlebihan, mengalami demotivasi kerja. Dilansir dari Healthline, beberapa hal yang dapat menyebabkan emotional burnout antara lain seperti tekanan kerja yang tinggi, stres secara finansial, kehilangan orang terdekat, atau menderita penyakit kronis.
Mengalami emotional burnout akan membuat kamu kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari. Apalagi, kalau kamu dihadapkan dengan beragam kegiatan yang menggunung. Tentunya, kamu akan kesulitan dalam mengatasi hal ini.
Ciri-ciri Emotional Burnout
Mungkin secara tidak sadar kamu mengalami kelelahan psikis. Kamu perlu aware mengenai tanda-tanda emotional burnout. Ciri dari emotional burnout sangat beragam. Yuk perhatikan bagaimana ciri-cirinya!
1. Kehilangan Motivasi
Kehilangan motivasi dalam waktu yang lama bisa menjadi pertanda kalau kamu memang sedang mengalami emotional burnout. Demotivasi kerja atau belajar secara terus menerus adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Seperti yang MinCheck sebutkan kalau penyebabnya pun beragam.
Misalnya nih, biasanya kamu termasuk orang yang menggebu-gebu untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun, kamu tiba-tiba kehilangan motivasi bahkan minat terhadap yang akan kamu kerjakan. Waduh, bisa-bisa kerjaanmu tidak selesai. Apalagi kalau kamu adalah seorang pekerja, bisa saja kamu dianggap tidak profesional, lho!
Baca juga: 7+ Tanda Demotivasi Kerja yang Perlu Kamu Waspadai
2. Emosi yang Tidak Stabil
Ciri-ciri lain dari kelelahan emosi adalah emosi naik turun alias nggak stabil. Kalau kamu kerap mengalami emosi yang berubah-ubah, dari bahagia ke sedih dan sebaliknya dari sedih ke bahagia, kamu sedang mengalami emosi yang tidak stabil.
Hal ini bisa saja mengganggu orang sekitarmu, lho. Bagaimana tidak? Kamu bisa saja ngomel-ngomel tanpa alasan yang jelas dan bikin orang sekitarmu tidak nyaman. Emosi yang dialami pun bisa saja perasaan sedih berkepanjangan yang gak bisa kamu gambarkan. Pasti melelahkan ya berada di kondisi seperti ini, DoCheckers?
3. Sulit Konsentrasi
Kamu susah fokus dan konsentrasi? Kamu bisa saja mengalami kelelahan emosional. Sebenarnya kondisi seperti ini adalah sesuatu yang normal. Namun, kalau kamu merasa sering kesulitan untuk berkonsentrasi, hal ini bukanlah sesuatu yang normal dan perlu segera diatasi.
Kesulitan konsentrasi dapat semakin keruh apabila kamu tidak menerapkan pola hidup sehat. Sebagai contoh, kurang tidur, kurang olahraga, tidak makan makanan yang bergizi.
4. Merasa Tidak Memiliki Harapan
Biasanya nih, setiap orang memiliki beragam impian dalam hidupnya. Namun, pernah gak sih kamu merasa hopeless atau tidak memiliki harapan? Hati-hati, lho! Bisa saja kamu memang sedang mengalami kelelahan secara emosional.
Sejatinya, harapan adalah salah satu alasan seseorang bisa terus bertahan. Namun, merasa tidak memiliki harapan dan merasa down dapat mengakibatkan hidup kamu menjadi kehilangan arah.
5. Produktivitas Menurun
Produktivitas menjadi menurun kalau kamu mengalami kelelahan secara psikis atau emosional. Bagaimana tidak? Kamu menjadi mudah lelah dan sulit berkonsentrasi, pada akhirnya produktivitas kerja kamu menjadi menurun.
Baca juga: 5 Kebiasaan untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
Cara Mengatasi Emotional Burnout
Setelah kamu mengetahui apa itu emotional burnout, kini saatnya kamu tahu kiat-kiat cara mengatasi emotional burnout agar tidak terus berlarut-larut berada di dalam situasi demikian. Yuk simak berikut ini!
1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Untuk mengatasi yang namanya emotional burnout, kamu bisa memulai makan sehat dan bergizi. Kamu perlu memerhatikan asupan nutrisi yang baik serta mengandung vitamin dan mineral yang baik bagi tubuhmu. Hindari makanan dan minuman yang berpotensi untuk membuatmu sakit.
2. Mengurangi Hal-hal yang Membuat Stres
Memang yang namanya stres ini sulit dihindari. Namun kamu perlu memikirkan hal-hal realistis yang bisa terjadi. Apakah masalahmu bisa diselesaikan? Bagaimana jalan keluarnya? Kamu perlu fokus pada yang namanya solusi. Namun, jangan lupa untuk mengurangi overthinking yang justru bikin kamu tambah stres. Fokuslah pada masalah yang bisa diselesaikan dan solusi yang paling memungkinkan.
3. Istirahat yang Cukup
Selain menerapkan pola makan yang sehat, kamu juga perlu istirahat yang cukup. Tidur merupakan hal yang penting untuk kesehatan mental. Tidurlah kurang lebih delapan sampai sembilan jam tiap harinya. Hal ini dilakukan agar energi kamu tetap stabil. Ingat, kamu perlu istirahat yang cukup untuk bisa beraktivitas.
Apabila kelelahan emosional ini membuat kamu insomnia atau susah tidur, jangan sungkan untuk meminta bantuan profesional ya, DoCheckers!
4. Coba Mindfulness
Mindfulness adalah salah satu meditasi yang bisa kamu lakukan untuk fokus pada keadaan sekitar serta emosi atau perasaan yang sedang kamu rasakan. Cara ini dinilai bisa mengurangi stres, membuat kamu lebih menikmati hidup, hingga mencintai diri sendiri.
Mindfulness sederhana yang bisa kamu lakukan antara lain dengan yoga, jalan-jalan ke alam terbuka, breathing exercises, atau journaling. Kamu bisa jalan-jalan melihat alam terbuka untuk menjernihkan pikiran dan menggali lagi energi kamu.
5. Bicara dengan Orang Terdekat
Ketika kamu mengalami kendala atau masalah, kamu bisa bicara dengan orang terdekat. Kamu bisa bicara dengan orang yang kamu percaya. Mungkin kamu bisa mencurahkan perasaan kamu pada orang terdekat untuk meredakan emosi yang sedang kamu rasakan.
Berbicara dengan orang terdekat bukan berarti kamu mengharapkan solusi, namun cara ini bisa kamu lakukan untuk melepas stres yang kamu rasakan. Kamu bisa meluangkan waktu untuk bersenang-senang dengan orang terdekat yang memotivasi kamu untuk tetap bergerak maju ke depan.
6. Lakukan Hobi yang Kamu Suka
Coba deh, lakukan hal yang kamu suka. Misalnya kamu sangat suka menggambar, kamu bisa lakukan hal itu untuk “melampiaskan” perasaanmu. Kamu bisa lakukan hal-hal menyenangkan lainnya yang membuat kamu bersemangat kembali.
Baca juga: Hobi Bermanfaat yang Bikin Kamu Lebih Cerdas!
Nah, itulah pengertian dari emotional burnout, ciri-ciri serta cara mengatasinya yang perlu kamu tahu. Memang ya menghadapi yang namanya lelah fisik dan psikis bukanlah hal yang mudah, namun MinCheck yakin kalau kamu bisa mengatasinya! Kamu bisa meminta bantuan orang terdekat atau profesional kalau kamu sudah merasa tidak bisa mengatasinya.
Kalau kamu merasa burnout karena pekerjaan yang menumpuk, kamu bisa membuatnya menjadi lebih ringan dengan memakai aplikasi social to-do list DoCheck. Aplikasi yang satu ini adalah aplikasi social to-do list pertama di Indonesia yang dapat membantu kamu dalam membuat goals dan tasks yang akan kamu kerjakan. Selain itu, kamu bisa share goals dengan orang lain untuk membantu kamu mencapai goals yang kamu punya.
DoCheck juga memiliki beragam rekomendasi goals dari berbagai KOL terkenal di Indonesia yang siap membantu kamu untuk mencapai tujuan hidup. Banyak banget goals inspiratif yang bisa kamu tiru. Yuk segera download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store secara gratis!