Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa sayang pada diri sendiri adalah menghindari hal-hal yang membuat kamu down atau stres. Bayangin deh, setiap hari pikiran dipenuhi oleh hal-hal baru yang ujung-ujungnya bikin kamu overthinking. Duh, pasti sangat melelahkan. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan hal-hal yang bisa membuat diri kamu tetap bahagia dan terhindar dari stres, salah satunya dengan brain dump. Apakah kamu familier dengan istilah yang satu ini? Yuk mari lihat ulasan MinCheck mengenai pengertian brain dump dan contoh brain dump yang bisa kamu coba. Pastikan kamu baca artikelnya sampai selesai ya, DoCheckers!
Baca juga: Overthinking: Apa dan Penyebabnya
Apa itu Brain Dump?
Apa arti brain dump? Brain dump adalah cara menuangkan yang ada di dalam pikiranmu dengan journaling. Latihan ini dinilai dapat meredakan stres dan anxiety, lho. Kamu bisa menjernihkan pikiran yang mumet. Melakukan brain dump membantu mengelola pikiran dan lebih jelas dalam mencapai tujuan atau goals dalam hidup.
Kalau kamu punya segudang ide yang ingin direalisasikan, brain dump menjadi jawabannya. Selain itu, dengan teknik ini kamu bisa lebih paham yang sedang kamu rasakan sehingga kamu lebih termotivasi dan mendapat inspirasi baru.
Seberapa Penting Brain Dump?
Kira-kira seberapa penting teknik ini? Seperti yang MinCheck sebutkan di atas kalau brain dump memiliki peranan yang sangat krusial dalam mengelola pikiran hingga terhindar dari stres. Kalau kamu seseorang yang memiliki banyak pekerjaan, teknik ini bisa kamu lakukan untuk membuat pikiranmu lebih clear sehingga kamu tahu apa yang harus dikerjakan dan kegiatan yang bisa dikerjakan nanti.
Teknik brain dump diperlukan untuk menghindari overthinking. Nah, DoCheckers, kalau kamu termasuk ke dalam sobat overthinking, ada baiknya kamu melakukan teknik ini secara berkala supaya pikiranmu lebih rileks. Beban pikiran yang menggunung dapat membuat cemas bahkan gangguan kecemasan. Melalui brain dump, kamu bisa menjaga kesehatan mentalmu.
Baca juga: 5 Gaya Hidup yang Baik untuk Kesehatan Mental
Contoh Brain Dump
Terdapat berbagai macam teknik dan contoh brain dump yang bisa kamu praktikkan di rumah. Kamu tidak memerlukan peralatan yang ribet dan mahal untuk melakukan hal ini. Penasaran kira-kira apa saja sih contoh dari brain dump? Yuk simak berikut ini!
1. Bullet Journal
Membuat bullet journal adalah salah satu contoh brain dump yang bisa kamu coba. Kamu bisa menulis segala sesuatu yang ada di pikiranmu ke dalam bentuk tulisan di satu atau dua halaman. Di jurnal ini, kamu bisa mengekspresikan apa pun sesuai dengan apa yang kamu rasakan. Kamu tidak perlu sibuk membuat konsep bullet journal-mu seperti apa. Cukup menulis dan tuangkan isi pikiranmu.
Kamu bisa menambahkan gambar-gambar estetik yang membuat jurnalmu terlihat lebih enak dipandang. Tentunya, cara ini bisa mengasah kreativitasmu. Apalagi kalau kamu hobi menggambar, membuat bullet journal akan terasa lebih menyenangkan.
Baca juga: Journaling: Pengertian dan Manfaatnya
2. Weekly Brain Dump
Menulis jurnal terlalu sering atau setiap jam mungkin terkesan kurang realistis. Oleh karena itu, kamu bisa membuat jurnal brain dump setiap minggu. Kamu tidak perlu memaksakan diri membuat brain dump setiap hari, cobalah dengan membuatnya satu minggu sekali namun konsisten.
Kamu bisa mengingat kembali hal-hal yang sudah berlalu selama satu minggu terakhir dan melakukan evaluasi. Buanglah hal-hal yang menganggumu dan bisa menurunkan produktivitasmu, lakukan hal yang bisa membantumu mencapai goals-mu.
Hal ini bisa dijadikan sebagai cara kontemplasi sederhana untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Yuk mari dicoba!
3. To-do List
Apakah kamu senang merinci berbagai pekerjaan? Teknik satu ini bisa kamu coba untuk mempermudah kamu membuat list dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Buatlah sebuah to-do list dengan rinci. Namun agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan tools yang mumpuni.
Aplikasi DoCheck bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin melakukan teknik brain dump melalui to-do list. Di aplikasi ini, kamu bisa membuat goals dan list pekerjaan yang hendak kamu kerjakan. Tentunya, hal ini akan mempermudah kamu dalam menyusun skala prioritas.
4. Just Writing Journal
Ambil selembar kertas dan mulailah menulis. Tanpa memikirkan ini dan itu, kamu tulis yang ada di pikiranmu. Namun, kamu bisa mengatur waktu berapa lama kamu akan menulis. Misalnya, di tengah sibuknya pekerjaan, kamu bisa luangkan waktu sepuluh menit untuk menuliskan ide dan yang sedang terlintas di pikiranmu.
Cara ini bisa dilakukan untuk refresh otakmu apabila kamu sedang merasa stuck dan tidak tahu harus berbuat apa.
5. Brain Dump Menggunakan Tema
Kamu bisa mengkreasikan brain dump-mu. Apabila kamu merasa pikiranmu sangat berantakan, kamu bisa mengusung brain dump bertema yang membuat teknik ini lebih spesifik. Cobalah untuk menentukan tema seperti keluarga, pekerjaan, atau self-care. Dengan begitu, kamu bisa merinci hal-hal yang mengganggu pikiranmu berdasar tema-tema yang sudah kamu buat.
Sebagai contoh, kamu memiliki “masalah” di pekerjaan, kamu bisa merinci pikiran-pikiran yang mengganggumu. Selain itu, kamu pun bisa mengidentifikasi solusi yang tepat untuk masalah tersebut.
6. A Goal Oriented Brain Dump
Brain dump yang satu ini membantumu dalam merealisasikan goals atau tujuan. Kalau kamu ingin brain dump yang kamu lakukan lebih spesifik, cobalah untuk menentukan prioritas goals-mu. Teknik ini memiliki beragam keuntungan karena kamu dapat mencari cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Ibaratnya, kamu dalam sebuah perjalanan dan kamu membutuhkan petunjuk yang bisa guide kamu ke suatu, brain dump menjadi petunjuk dalam mencapai tujuanmu.
7. Memories Brain Dump
Cara selanjutnya yang bisa kamu coba adalah dengan mengingat kembali kenangan-kenangan atau pengalaman yang sudah kamu rasakan. Kamu bisa membelahnya menjadi dua bagian, kenangan yang memberi energi positif dan kenangan yang memberi energi negatif atau negative vibes bagi dirimu.
Dengan menuliskan kenangan yang memberi energi negatif, pikiranmu akan lebih clear. Kamu bisa “membuang” kenangan-kenangan yang memberimu energi negatif ke dalam bentuk tulisan. Hal ini membuatmu lebih lega dan sedikit menumpahkan beban yang kamu pendam.
Bagaimana Cara Melakukan Brain Dump?
Setelah kamu mengetahui contoh brain dump yang MinCheck sebutkan di atas, saatnya kamu tahu cara membuat dan melakukannya. Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini.
- Pertama, kamu bisa menuliskan hal-hal yang ada di pikiranmu;
- Pisahkan hal-hal tersebut berdasarkan kategori seperti mana yang termasuk ke dalam ide, tugas yang harus dikerjakan, dan hal yang harus dibuang;
- Petakan yang bisa kamu tuntaskan.
Ternyata melakukan brain dump cukup mudah ya, DoCheckers? Berdasar manfaatnya yang banyak, teknik ini worth to try kalau kamu memang perlu menjernihkan pikiran.
Penutup
Nah, itulah arti dan contoh brain dump yang perlu kamu tahu. Gimana, DoCheckers? Apakah kamu tertarik untuk mencoba?
Oh iya, kamu bisa simpan rekomendasi teknik dan contoh brain dump dari MinCheck di aplikasi social to-do list DoCheck, lho. Kamu bisa menyimpannya dalam bentuk goals yang bisa kamu share ke teman-teman yang membutuhkan. Selain itu, kamu bisa diskusi dengan temanmu di aplikasi DoCheck karena saat ini DoCheck dilengkapi fitur komen. Kolaborasi bersama teman semakin terasa dekat dan mudah dengan aplikasi DoCheck. Kamu pun bisa mengapresiasi goals temanmu dengan cara meninggalkan komentar apabila share yang dibuat dirasa bermanfaat.
Kamu pun bisa lihat beragam rekomendasi goals dari KOL terkenal dan inspiratif, kemudian up vote goals yang kamu suka. Wih, bermanfaat dan asyik banget, kan? Yuk segera download aplikasi DoCheck di Play Store dan App Store secara gratis! Kamu tidak dipungut biaya apa pun, lho.